Wahai Hati - Bab 85 Kematian Michael Li
Meskipun Fetrin adalah seorang generasi wanita, tapi auranya cukup luar biasa, selalu memberi perasaan yang sangat mengejutkan. Semua orang yang berada disekitar sini dibuatnya terkejut dengan ucapannya tadi, di mata kelompok orang ini, Michael Li adalah langit, adalah raja nya mereka, adalah orang yang di hormati dan di takuti, tapi bagi Fetrin, Michael Li malah seperti seekor ular tanah, satu macam kata ini, bagaimana mungkin tidak membuat orang terkejut.
Michael Li sendiri, seperti di pukul dengan keras, dan tamparan ini terasa sangat keras, akibatnya, Michael Li yang selalu berada di atas kesombongan, tiba-tiba tercengang. Dia tanpa sadar telah melepaskan aku, melihat ke arah Fetrin, dengan sedikit gugup berkata: "Bagaimana kamu bisa masuk kesini?"
Pertanyaan ini, seharusnya menjadi keraguan bagi kami semua, bagaimana Fetrin bisa datang sampai ke bar ini?
Ingin tahu, pasukan besar Michael Li semuanya berjaga di luar dan di jalan, meskipun telah masuk beberapa orang untuk menghadapi Jeno, tapi setidaknya masih ada 2ratus orang yang masih menjaga di luar, Fetrin seorang wanita, bagaimana mungkin menerobos garis pertahanan yang begitu besar, masuk ke dalam bar ? masalah ini, sangat sulit dibayangkan dan sulit dipercaya, tapi, Fetrin tampaknya tidak peduli, dengan santai berjalan kemari, sambil berkata: "cuma pasukan yang tidak berguna. Bisa menghalangi ku? "
Nada bicara Fetrin, penuh dengan maksud meremehkan, dia melihat sorotan mata Michael Li, juga penuh dengan penghinaan, seolah-olah kaisar bawah tanah ini, hanya sebuah peranan kecil, kelompok pasukannya lebih tidak pantas disebut.
Michael Li adalah seorang yang cerdas, dia melalui sikap dan nada bicara Fetrin. Pada dasarnya telah menebak, wanita ini adalah asisten keluarga ku, dia jadi mengerti, keberadaan Fetrin bukan menyebalkan, oleh karena itu, seketika hati Michael Li seperti ditekan oleh batu besar, berat, cemberut, ekspresi wajahnya, juga berubah menjadi sangat bermartabat, kakinya terasa berat dan tampak dipenuhi dengan timah, hampir tidak bisa diangkat, tapi dia berusaha sekuat tenaga menggerakkan kakinya, diam-diam berjalan sampai ke depan pintu bar.
Dari pintu melihat ke luar, Michael Li lantas tertatih-tatih, dia bahkan melihat, pasukan besarnya, semua tumbang dan jatuh berantakan, lokasi kejadian berserakan, menyedihkan dan menjadi lautan darah.
Namun, yang berdiri dalam kekacauan ini, adalah sekelompok pria berkacamata hitam yang gagah dan berwibawa, mereka seperti tentara yang sudah terlatih, semangat tinggi, kuat dan mempunyai kekuatan luar biasa. Yang berdiri di depan mereka, adalah seorang pria dengan setelan jas putih, kepribadiannya sangat tenang, jelas, dia adalah pemimpin kelompok pria berkacamata hitam ini.
Melihat kejadian ini, Michael Li seketika merasa seluruh jiwa dan raga nya terbelah, semacam rasa putus asa menyelimutinya, semua semangat dan percaya diri nya, runtuh dalam sekejap, dia dengan dungu menatap Fetrin, berkata: "kamu, latar belakang mu apa sebenarnya? "
Suara Michael Li mulai bergetar, ini pertama kali dia merasakan ketakutan yang luar biasa dan mengikis tulang, dia teringat Yoel yang pernah memperingatinya, teringat keluarga ku selamanya keberadaannya tidak mampu, sebenarnya dia belum merasakan secara langsung makna mendalam yang disebut memprovokasi, tapi saat ini. Dia melihat pasukan tentara nya, dengan begitu cepat dan diam-diam telah di kalahkan, akhirnya dia merasakan ketakutan yang sangat mendalam.
Menghadapi keraguan Michael Li, Fetrin hanya memberi kalimat ringan: "kamu tidak pantas untuk mengetahui hal ini !"
Selesai berkata, Fetrin telah berjalan sampai di samping ku, dia mengamati ku dari kepala sampai kaki, dengan prihatin bertanya: "kamu tidak apa-apa kan?"
Aku menggelengkan kepala, menyatakan tidak apa-apa, karena Michael Li baru melepaskan aku, aku sudah lari keluar dari pintu neraka, menghirup udara segar, aku juga mendapatkan kehidupan baru.
Fetrin melihat aku baik-baik saja, lalu memalingkan pandangannya ke arah Jeno, segera, dia berkata dengan dingin kepada orang yang menangkap Jeno: "lepaskan orang !"
Beberapa orang ini sampai sekarang masih sedikit bingung, mereka telah mendengar perkataan Fetrin, tapi tidak memberi respon, mereka tetap seperti keadaan sebelumnya. Michael Li yang disamping dengan tepat waktu mengatakan "lepaskan dia", baru mereka segera melepaskan Jeno.
Michael Li bukan lagi raja yang bertindak sewenang-wenang dan merajalela, dari awal dia sudah dibuat ketakutan oleh Fetrin, dia mengerti, diri nya sama sekali bukan tandingan Fetrin, dengan demikian dia tidak berani menentang nya.
Setelah Jeno dibebaskan dan kembali ke samping ku, Fetrin kembali bertanya kepada ku : "tuan muda, apa yang harus aku lakukan ? "
Fetrin dengan sendirinya mengalihkan pengambilan keputusan kepada ku, bagaimanapun luar biasanya dia, tetap dengan hormat memanggilku tuan muda, dan hanya menjalankan perintah dari aku, dia selalu mudah memuji dan menyanjung tinggi aku, membuat aku berdiri di posisi yang paling tinggi.
Tapi saat ini, aku sama sekali tidak merasa bangga dan sombong karena posisi ini, aku tahu jelas, aku sama sekali tidak berguna, ketika terpisah dari pendukung, aku jadi orang cacat dan tak berguna, dengan mudah di injak-injak, sama seperti tadi, ketika Jeno terjatuh dan tertangkap, aku hampir saja kehilangan nyawa ku, sedikit kekuatan untuk melawan pun tidak ada.
Tentu saja. Sekarang bukan saat nya mengeluh dan menyesal, yang harus aku lakukan, adalah balas dendam, Michael Li barusan memberi aku rasa sakit dan malu, aku harus membalasnya, apalagi yang telah dilakukannya terhadap Olive, tidak bisa di maafkan sedikitpun. Bajingan seperti ini, sama dengan putranya, dibiarkan tetap di dunia adalah sebuah malapetaka, aku pasti akan membuatnya tidak bisa mencelakakan orang lagi !
Berpikir sampai disini, aku langsung mengulurkan tangan menunjuk ke arah Michael Li, berkata kepada Fetrin: "aku ingin dia mati ! "
Saat ini, kebetulan pria bersetelan jas putih berjalan masuk dari pintu luar, tanpa berpikir lagi Fetrin, segera berkata memberi perintah kepada nya: "tangkap mereka !"
Gerakan pria bersetelan jas putih ini sangat cepat, segera dia membawa sekelompok pria berkacamata hitam, menyerang Michael Li dan yang lainnya dengan ganas.
Dari awal Michael Li sudah panik dan takut, dia tahu jelas hari ini dia bernasib buruk dan sulit untuk melarikan diri, lebih tahu lagi kalau dia telah menyinggung orang yang tidak seharusnya di singgung, namun, dalam menghadapi situasi kritis ini, dia masih ingin melakukan perlawanan yang timbul dari naluri nya, pengawal pribadinya Yudis bergegas menghampirinya, dan melindunginya. Sangat disayangkan, dibandingkan dengan kekuatan pria bersetelan jas putih ini, Michael Li dan pasukannya banyak yang terluka dan cedera. Hampir tidak perlu waktu yang panjang, pria bersetelan jas putih membawa sekelompok pria berkacamata hitam, telah memusnahkan banyak pasukan musuh, dan berhasil mengalahkan Michael Li dan yang lainnya.
Aku berdiri di samping, dan tampak bodoh, kelompok pria berkacamata hitam dan pria bersetelan jas putih benar sangat gagah dan hebat, semalam di bangunan mangkrak aku sudah melihat kehebatan mereka. Tapi semalam itu hanya ujian kecil bagi mereka, dengan mudah mengalahkan pria berbekas luka dan yang lainnya. Sedangkan hari ini, Michael Li dan pasukannya yang terluka dan cedera, kehebatan nya juga melebihi kelompok pria berbekas luka, dengan demikian pertarungan ini, jauh lebih menakutkan dibandingkan yang sebelumnya, tapi, sangat luar biasa.
Perbedaannya masih sangat besar, pria bersetelan jas putih jelas lebih kuat, mereka bertarung dengan terorganisir dan teratur, setiap orang bekerja sama tanpa ada celah sedikitpun, antara lain beberapa pria berkacamata hitam, mengganggu Yudis, pria bersetelan jas putih juga segera dengan kekuatan cepat melawan Michael Li yang sendirian tanpa bantuan.
Kekuatan Michael Li memang cukup tinggi, tapi pria bersetelan jas putih jauh lebih tinggi, dia tidak perlu memakai banyak jurus, sudah berhasil mengalahkan Michael Li, kelompok pasukan Michael Li, juga dalam sekejap, dimusnahkan tanpa sisa.
Pertarungan, berakhir dengan cepat, dua orang pria berkacamata hitam yang berani dan kuat, menjepit lengan Michael Li. Memaksa dia berlutut di hadapan aku.
Situasi sudah normal, semuanya menjadi hening, Fetrin berdiri disamping ku, menatap Michael Li, dengan maksud menghina berkata: "anak mu dan tuan muda kami ada hambatan yang tak dapat di lalui, telah menerima hukuman yang pantas mereka terima, awalnya kamu harus tahu, sebenarnya, aku tidak ingin repot-repot berdebat dengan mu, sayangnya kamu tidak tahu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, malah berkhayal ingin menyentuh tuan muda kami, kamu pantas mati, untung saja tuan muda kami sangat baik dan murah hati, tidak menginginkan nyawa mu, kalau tidak sekarang kamu sudah mati ! "
Fetrin saat itu, masih ada sedikit kebaikan. Dia nampaknya berubah menjadi ratu setan yang haus darah dan tidak berperasaan, dingin dan berbahaya. Setelah mengatakan hal ini kepada Michael Li, segera berkata dengan ku:"tuan muda, kamu sudah boleh bertindak !"
Sambil berbicara, Fetrin memberikan sebilah pisau kepada ku.
Michael Li saat ini, sudah sangat ketakutan sekali, dia seperti tiba-tiba berubah menjadi orang tua yang sangat kasihan, lemah dan tak berdaya, dia berlutut di hadapan ku, dan dengan bodoh memohon sambil berkata: "tuan muda chandra, aku telah salah, tidak menyadari batas kemampuan sendiri, tidak seharusnya bermusuhan dengan mu, ampuni aku sekali ini ! "
Aku mengambil pisau dari tangan Fetrin, dan mengarahkannya ke Michael Li, dengan dingin berkata: "kamu ingin cari aku balas dendam, aku tidak bisa mengatakan apa-apa, bagaimanapun juga kamu sedang menuntut keadilan untuk anak mu. Tapi apa yang telah kamu lakukan terhadap Olive, tidak bisa di toleransi dan di maafkan. Orang seperti kamu, harus jatuh sampai akhir yang menyedihkan yaitu menjadi seorang yang cacat dan lumpuh ! sekarang aku akan membantu mu mewujudkannya, biarkan kamu dan anakmu menjadi pasangan ! "
Sambil berkata, aku tidak menunjukkan belas kasihan, dan mengayunkan pisau ku ke tangan Michael Li.
Melihat situasi ini Michael Li, segera berusaha dan berjuang keras, dia sambil berjuang dengan mata memerah berteriak: "bajingan, kamu benar berani bertindak? kamu jangan mengira cuma kamu yang memiliki koneksi yang kuat, aku juga mempunyai pendukung di belakang layar, aku nasehati kamu sebaiknya lepaskan aku, kalau tidak, aku akan membuatmu dalam masalah besar !"
Dalam sekejap, Michael Li dari seekor ayam yang lesu tiba-tiba berubah menjadi binatang buas, dia bertaruh nyawa. Sangat menakutkan, amarah dalam sekujur tubuhnya, tertekan dan tidak sanggup menanggungnya, jika dia mengancam, aku juga merasakan keganasannya. Sebenarnya, bagaimanapun juga Michael Li adalah seorang bos bawah tanah di kota ini, dia pasti memiliki golongan sendiri, jika aku benar-benar mendorongnya dalam situasi putus asa. Ada kemungkinan dia akan mencoba segala cara untuk mati bersama ku. Dan, seperti yang dia katakan, jika benar dia memiliki pendukung di belakang layar, yang lebih hebat untuk melindunginya, maka masalah akan menjadi rumit.
Saat ini, pisau ku hanya tersangkut di udara, sekujur tubuh Michael Li gemetaran, pisau ku tidak pas mengenai tangannya. Ada keraguan di hatiku, aku tidak tahu apa yang akan terjadi dengan satu tebasan ini, aku juga tidak tahu dengan yang di katakan Michael Li tentang pendukungnya di belakang layar, jadi aku tidak berani sembarangan bertindak.
Berbeda dengan Fetrin, seluruh tubuhnya masih berhawa dingin, dia menatap Michael Li, dengan suara dingin berkata: "Michael Li, asal usulmu, aku sudah memeriksa nya dengan jelas, kamu tidak perlu menakut-nakuti dan mengancam tuan muda kami, aku beritahu kamu, latar belakang tuan muda kami, seumur hidup mu juga tidak akan sempat melihatnya, tidak usah bilang kamu mengalahkan ku, bahkan membunuhku sekalipun, juga tidak ada gunanya !"
Perkataan Fetrin, dingin dan sombong, tapi kenyataan memang seperti yang dikatakannya, meskipun membunuh Michael Li juga boleh? aku tetap tidak berani percaya, hutang nyawa tetap harus di bayar dengan nyawa, apalagi, Michael Li bukan orang biasa, bagaimana mungkin bilang bunuh bisa langsung di bunuh.
Michael Li mendengar perkataan Fetrin, juga emosi, wajah ganas nya, berubah menjadi semakin tertekan, matanya mulai memerah, memancarkan cahaya yang menakutkan, dia menggertakkan giginya, berteriak kepada Fetrin: "membunuh ku? lucu, kalian anggap tempat ini apa, kalian ingin bunuh orang bisa langsung kalian lakukan? pangeran melakukan kejahatan yang sama dengan rakyat biasa, kalian ingin membuat korban jiwa disini, meskipun kalian adalah seorang raja, juga harus bayar dengan nyawa ! ! "
Namun, saat Michael Li begitu selesai bicara, tiba-tiba telapak tangan Fetrin memotong leher Michael Li, kukunya, seperti pisau yang tajam, seketika memotong robek tenggorokan Michael Li.
Seketika, semburan darah mengalir keluar dari leher Michael Li, terpercik ke wajahku, ekspresi nya, masih mempertahankan kondisinya barusan penuh dengan sewenang-wenang dan merajalela, tapi nyawanya, sudah berakhir, sedetik sebelumnya Michael Li masih penuh dengan semangat, detik ini sudah menjadi mayat, pelan-pelan jatuh ke tanah...
Novel Terkait
The Winner Of Your Heart
ShintaUnplanned Marriage
MargeryAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanGue Jadi Kaya
Faya SaitamaHanya Kamu Hidupku
RenataMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiWahai Hati
JavAliusNikah Tanpa Cinta
Laura WangWahai Hati×
- Bab 1 Kekokohan Ibuku (1)
- Bab 1 Kekokohan Ibuku (2)
- Bab 2 Bu, Maaf (1)
- Bab 2 Bu, Maaf (2)
- Bab 3 Berjuang untuk bangkit kembali (1)
- Bab 3 Berjuang untuk bangkit kembali (2)
- Bab 4 Pria Perkasa (1)
- Bab 4 Pria Perkasa (2)
- Bab 5 Kemunculan Olive
- Bab 6 Kegaduhan Kantin (1)
- Bab 6 Kegaduhan Kantin (2)
- Bab 7 Sudah Lama Tidak Bertemu(1)
- Bab 7 Sudah Lama Tidak Bertemu(2)
- Bab 8 Musuhku(1)
- Bab 8 Musuhku(2)
- Bab 9 Sebelum badai datang
- Bab 10 Gunung satu itu lebih besar dari gunung lain (1)
- Bab 10 Gunung satu itu lebih besar dari gunung lain (2)
- Bab 11 Suara yang tidak asing (1)
- Bab 11 Suara yang tidak asing (2)
- Bab 12 Lepaskan Gadis Itu (1)
- Bab 12 Lepaskan Gadis Itu (2)
- Bab 13 Menjadi Pahlawan
- Bab 14 Lalat yang menganggu (1)
- Bab 14 Lalat yang menganggu (2)
- Bab 15 Bunga kampus yang seksi (1)
- Bab 15 Bunga kampus yang seksi (2)
- Bab 16 serangan yang terbuka mudah untuk ditangani, serangan kegelapan sulit untuk dihindari
- Bab 17 Harimau ingin menunjukkan kekuatan
- Bab 18 Aksi Balas Dendam
- Bab 19 Apa yang ditakutkan pasti akan terjadi
- Bab 20 Momen Menegangkan
- Bab 21 Marie Hu yang menggoda (1)
- Bab 21 Marie Hu yang menggoda (2)
- Bab 22 Tendangan yang Intimidasi (1)
- Bab 22 Tendangan yang Intimidasi (2)
- Bab 23 Majikan dan Anjingnya
- Bab 24 Pertemuan yang Tak Terhindari (1)
- Bab 24 Pertemuan yang Tak Terhindari (2)
- Bab 25 Rencana Licik (1)
- Bab 25 Rencana Licik (2)
- Bab 26 Satu Langkah Lagi
- Bab 27 Melukai Diri untuk Mendapatkan Kepercayaan
- Bab 28 Cinta dan Tidak Cinta
- Bab 29 Adegan Sebelum Acara Besar Dimulai (1)
- Bab 29 Adegan Sebelum Acara Besar Dimulai (2)
- Bab 30 Chandra, Aku Mencintaimu (1)
- Bab 30 Chandra, Aku Mencintaimu (2)
- Bab 31 Aura Seorang Ratu
- Bab 32 Pilihanmu Tidak Salah
- Bab 33 Pencegatan Mike
- Bab 34 Penyiksaan yang Kejam
- Bab 35 Ia adalah Ten Zhou
- Bab 36 Satu yang Menjaga, Tidak Ada yang Berani Menyerang
- Bab 37 Dendam dan Kewajiban
- Bab 38 Kecelakaan Gunawan
- Bab 39 Tokoh Kecil yang Tidak Dianggap
- Bab 40 Olive yang Sangat Terkejut
- Bab 41 Memancing ke dalam Jebakan
- Bab 42 Mike Berlutut
- Bab 43 Aura Pemenang
- Bab 44 Menginjak Jalan yang Buruk
- Bab 45 Amarah Ten Zhou (1)
- Bab 45 Amarah Ten Zhou (2)
- Bab 46 Pertarungan
- Bab 47 Tidak Ada yang Bisa Menaklukkanku
- Bab 48 Mencari Masalah
- Bab 49 Dua puluh miliar, itu hal yang kecil
- Bab 50 Menarik Uang
- Bab 51 menganggapmu ayah jika kaya
- Bab 52 keagungan
- Bab 53 Fetrin yang Percaya Diri
- Bab 54 Pengemis Tua
- Bab 55 Ada Uang, Sombong
- Bab 56 Krisis Ekonomi Keluarga Hu
- Bab 57 Merasa Terkejut
- Bab 58 Mike Kembali
- Bab 59 Datang Sendiri
- Bab 60 Boleh Membunuh Tapi Tidak Boleh Menghina
- Bab 61 Satu panggilan kak Chandra
- Bab 62 Mati dan hidup bersama
- Bab 63 Tidak berhenti sampai mati
- Bab 64 Insiden sensasional kampus (1)
- Bab 64 Insiden sensasional kampus (2)
- Bab 65 Pertarungan Besar Dimulai (1)
- Bab 65 Pertarungan Besar Dimulai (2)
- Bab 66 Waktu kematian sudah datang
- Bab 67 Perbuatan tercela Mike
- Bab 68 Fetrin Tiba
- Bab 69 Tuan Muda, Aku Terlambat
- Bab 70 Menjalani Keputusan Tuhan
- Bab 71 Amarah Michael Li
- Bab 72 Remehan Fetrin
- Bab 73 Bahaya Menyerang
- Bab 74 Namaku Jeno (1)
- Bab 74 Namaku Jeno (2)
- Bab 75 Michael Li Yang Jago
- Bab 76 Ada Orang di dalam Rumah
- Bab 77 Insting Orang hebat
- Bab 78 Malam yang Menakutkan(1)
- Bab 78 Malam yang Menakutkan(2)
- Bab 79 Jangan Mengulang ke Tiga Kalinya
- Bab 80 Orang Hebat Pertama di Kota (1)
- Bab 80 Orang Hebat Pertama di Kota (2)
- Bab 81 Olive Yang Pasrah (1)
- Bab 81 Olive Yang Pasrah (2)
- Bab 82 Balasan
- Bab 83 Posisi Defensif Michael Li
- Bab 84 Dia, adalah Fetrin (1)
- Bab 84 Dia, adalah Fetrin (2)
- Bab 85 Kematian Michael Li
- Bab 86 Kejadian saat itu
- Bab 87 Ayahmu
- Bab 88 Perasaan gelisah yang kuat.
- Bab 89 Perselisihan di Villa Keluarga Hu
- Bab 90 Sekeliling penuh dengan musuh
- Bab 91 Tuan Chandra
- Bab 92 Halo, Nama Aku Ruben
- Bab 93 Kamu Pantas Bertarung Denganku? (1)
- Bab 93 Kamu Pantas Bertarung Denganku? (2)
- Bab 94 Ruben Yang Misterius (1)
- Bab 94 Ruben Yang Misterius (2)
- Bab 95 Malu Ekstrim
- Bab 96 Tidur Seranjang Dengan Olive (1)
- Bab 96 Tidur Seranjang Dengan Olive (2)
- Bab 97 Kita Putus Saja (1)
- Bab 97 Kita Putus Saja (2)
- Bab 98 Kebencian
- Bab 99 Orang Belakang Ruben
- Bab 100 Kehadiran Fetrin dengan Penampilan yang Sombong (1)
- Bab 100 Kehadiran Fetrin dengan Penampilan yang Sombong (2)
- Bab 101 Menatap Semua orang
- Bab 102 Bersebrangan Dengan Marie Hu
- Bab 103 Ruben Yang Penuh Percaya Diri
- Bab 104 Tangkap Ruben dengan cara apapun
- Bab 105 Pertempuran Sengit
- Bab 106 Amarah Ruben
- Bab 107 Chris VS Ruben
- Bab 108 Kemampuan Fetrin
- Bab 109 Marie Berlutut
- Bab 110 Membalas Dendam Kepada Ruben
- Bab 111 Maaf, Aku Tidak Terima
- Bab 112 Pria Besar muncul
- Bab 113 Bunga Kampus yang Ketiga
- Bab 114 Selalu ada orang yang lebih hebat
- Bab 115 Putra Godi chen
- Bab 116 Chandra, Kamu Ditangkap (1)
- Bab 116 Chandra, Kamu Ditangkap (2)
- Bab 117 Ferdy Yang bertindak
- Bab 118 Keputusasaan Tanpa Akhir
- Bab 119 Lebih Baik Mati Daripada Hidup
- Bab 120 Pengemis Dan orang kaya generasi kedua (1)
- Bab 120 Pengemis dan orang kaya generasi kedua (2)
- Bab 121 Candra, Kamu Tamat (1)
- Bab 121 Chandra, Kamu Tamat ( 2)
- Bab 122 Ciuman Clara
- Bab 123 Kemarahan Ferdy
- Bab 124 Kobaran Api
- Bab 125 Hidup Mati
- Bab 126 Kematian Ruben Cai
- Bab 127 Ucapan Marie
- Bab 128 Menuju Ke Lokasi Perang
- Bab 129 Tuan Muda Ferdy Yang Susah Ditebak
- Bab 130 Ibuku Datang
- Bab 131 Keangkuhan Tuan muda Ferdy
- Bab 132 Api Peperangan Menyala
- Bab 133 Ibuku VS Tuan Muda Ferdy
- Bab 134 Berjuanglah Untuk Tetap Bertahan Hidup
- Bab 135 Air Mata Dua Wanita (1)
- Bab 135 Air Mata Dua Wanita (2)