Wahai Hati - Bab 97 Kita Putus Saja (1)

Tiba-tiba untuk sesaat, aku kebingungan, gambaran di depanku sudah cukup untuk membangkitkan hasrat pria yang paling kuat, tetapi pada saat ini, aku sedang tidak ingin menikmati gambar yang indah ini sama sekali, aku hanya ketakutan, jantung aku tiba-tiba berhenti, dan napas aku berhenti. Wajahku tiba-tiba berubah menjadi memerah, aku secara refleks mengalihkan pandanganku.

Tapi, saat aku mengahlihkan pandanganku, aku baru tahu, aku sendiri ternyata telanjang juga, tanpa mengenakan pakaian sehelai pun. Dengan kata lain, Olive dan aku benar-benar telanjang dan berbaring di tempat tidur bersama. Bagaimana ini bisa terjadi, siapa yang bisa memberi tahu aku apa yang sedang terjadi?

Tiba-tiba aku menyadari bahwa ini bukan kejadian yang sebenarnya, aku sedang bermimpi, apa keinginan bawah sadarku menginginkan Olive, jadi aku punya mimpi seperti ini tentang dia?

Memikirkan hal ini, aku langsung menampar diriku dengan keras, seketika terdengar suara tamparan, wajah ku yang semula panas segera terasa sakit, aku hanya bisa mendengus, sialan, ternyata ini bukan mimp, menyadari hal ini, aku ingin menangis.

Olive yang ada di sampingku sepertinya terbangun oleh suara tamparanku barusan, dia tiba-tiba bergerak, lalu dia perlahan membuka matanya, ketika dia melihat bahwa dirinya dan diriku telanjang, reaksinya jauh lebih parah daripada aku, dia langsung berteriak, teriakan itu menembus gendang telingaku dan bahkan mengejutkan jiwaku.

Aku akhirnya harus mengakui bahwa ini adalah kenyataan. Kenyataannya adalah bahwa Olive dan aku telah bersama karena suatu alasan. Ironisnya adalah kita berdua tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi, aku ketakutan. Olive bahkan lebih takut, kami ketakutan, kami tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Setelah beberapa saat, aku perlahan-lahan sadar, aku ingat bahwa Marie dan aku punya janji untuk bertemu di toko teh susu. Kemudian, kami bertengkar, aku meninggalkan toko teh susu sendirian dan berlari dengan cepat. Tepat ketika aku ingin menelpon Fetrin, aku diserang oleh seseorang, lalu aku pingsan dan bangun di sini, lalu kenapa Olive ada di sini?

Namun, aku melihat Olive, yang masih dalam kondisi shock, ketika dia mulai sadar, aku segera bertanya kepadanya: “Mengapa kamu di sini?”

Ketika Olive mendengar suaraku, reaksi pertamanya adalah menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, lalu dia berkata dengan panik: “Aku ingin bertanya padamu dulu, bagaimana kamu bisa di sini!”

Olive dan aku saling bertatapan, setelah emosi kami stabil, kami memulai percakapan seperti biasa, melalui percakapan singkat, kami mengetahui bahwa dia dan aku di tangkap oleh seseorang, Olive sama seperti aku, dia dipukul lalu pingsan, dan kemudian bangun dan berbaring di sini, ini adalah kamar hotel, adapun mengapa kami berbaring telanjang di tempat tidur hotel ini, sangat jelas bahwa ada seseorang yang sengaja membuat kebohongan ini.

Olive tidak tahu siapa yang begitu mesum dan membuat dirinya seperti ini, tapi aku sepertinya tahu bahwa orang yang memimpin semua ini di belakang layar pasti Ruben, dia mengatakan kepadaku bahwa dia akan membuat aku dan Marie tidak bisa bersama, jadi dia akan memisahkan kami tanpa alasan, dia mengambil inisiatif dan membuat Marie salah mengerti dan memukulinya, yang menyebabkan kami berdua bertengkar, ini mungkin langkah pertama Ruben, tapi sekarang masalah ini adalah yang paling penting, jika Marie tahu bahwa aku tidur dengan Olive, aku khawatir aku tidak bisa menghindar dari fakta yang terjadi sekarang ini. Marie pasti akan putus denganku.

Aku bahkan tidak bisa memikirkannya, bulu-bulu di tubuhku berdiri, aku hanya punya satu ide sekarang, aku tidak akan membiarkan Marie menangkap kami berdua di tempat tidur. Jadi, ketika Olive bertanya kepadaku siapa yang berperan sebagai iblis, aku segera berkata kepadanya dengan panik: “sudah terlambat untuk menjelaskan, bangun dan kenakan pakaianmu!”

Saat berbicara, aku tidak terlalu peduli dengannya, aku segera bangun, dan mengenakan pakian. Meskipun Olive dalam kondisi yang benar, tetapi dia juga tahu bahwa kejadian ini sangat aneh, dia tidak berani menunda, dia segera bangkit dan mengenakan pakaiannya.

Dapat dilihat bahwa Olive telah dipukul dengan keras, wajahnya masih pucat, tidak peduli bagaimanapun, dia adalah gadis yang polos, di sekolah dia masih menjadi bunga sekolah yang terkenal, tapi tiba-tiba, dia berbaring denganku dalam posisi telanjang, meskipun kami berdua tidak melakukannya, tapi kejadian seperti ini bisa menghancurkan kepolosannya, jika berita ini menyebar, reputasinya akan hancur, tentu saja, dia tidak akan bisa menerima semua ini.

Namun, situasi saat ini sangat mendesak, aku tidak bisa peduli padanya, dan aku tidak tahu bagaimana menghiburnya, setelah dia berpakaian aku dengan tulus berkata kepadanya: “Olive, maaf. Aku mungkin melibatkanmu dalam masalah ini, seseorang mencari masalah denganku, aku kira mereka ingin menggunakanmu untuk menjebakku, jadi aku tidak bisa untuk tetap di sini, aku harus pergi sekarang, aku akan minta maaf padamu jika aku punya kesempatan!”

Setelah mendengarkan perkataanku, Olive masih kebingungan, tetapi dia tidak menyalahkanku, dia hanya menganggukkan kepalanya.

Aku minta maaf lagi, dan kemudian aku segera meninggalkan ruangan ini.

Sekarang aku tidak punya waktu untuk berpikir terlalu banyak, yang aku tahu hanyalah meninggalkan tempat ini dengan cepat, atau sesuatu akan terjadi.

Keluar dari hotel, aku melihat bahwa langit di luar sangat gelap, saat melihat jam, ternyata sudah jam sepuluh malam. Ternyata aku pingsan sepanjang hari. Tidak tahu kenapa, hatiku menjadi lebih bingung, aku merasa tidak enak, jika Ruben melakukan ini, mengapa aku bisa meninggalkan hotel dengan mudah? Kenapa aku tidak tertangkap oleh Marie?

Tidak, masalah ini tidak sesederhana itu, Ruben sengaja mengatur jebakan ini, yang pasti akan membuat Marie salah paham, dia tidak bisa sebodoh itu membiarkanku melarikan diri tanpa terluka, iblis tahu apa yang dia lakukan selama aku pingsan, apakah, dia telah mengambil foto atau video untuk diberikan kepada Marie?

Jika memang benar kejadiannya seperti itu, aku akan berakhir, aku menekan detakan jantungku yang cepat, mengeluarkan ponselku dengan tergesa-gesa, dan menelepon Marie, tetapi yang datang dari telingaku adalah perintah mematikan. Kali ini, aku menyadari bahwa itu tidak baik, dan hatiku hancur. Jangan pikirkan itu, Ruben, seorang pria yang tak tahu malu, pasti menjebakku, Marie pasti tahu kejadian yang dialami aku dan Olive sekarang, aku perlu menjelaskan kepadanya dengan segera, aku tidak bisa membiarkan Ruben berhasil dalam pengkhianatannya. Segera, aku bergegas keluar, menghentikan taksi di jalan, dan langsung menuju ke Blok Greenlad!

Ketika mobil tiba di gerbang Blok Greengarden, aku langsung membayar sopir itu dan turun dari mobil, dan kemudian berlari ke villa Marie dengan kecepatan 100 meter, aku sangat cemas dan bingung, karena takut Marie akan salah paham, takutnya dia akan dimanfaatkan oleh Ruben. Namun, ketika aku sampai di depan pinu Vila Marie, otakku seketika memanas, dan rasa takut masuk ke lubuk hatiku, yang dicampur dengan kemarahan dan kecemburuan yang kuat. Karena, aku melihat, sebuah mobil, berhenti di halaman villa.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu