Beautiful Love - Bab 248 Tamu Tidak Diundang

Menyelesaikan masalah besar ini, Erick Qin malah tidak merasa senang sedikit pun.

Dia tanpa bisa menahan diri menghela napas dalam hati, dari tidak ada sampai ada, tidak tahu sudah menginjak berapa banyak mayat.

Kalau Robert Xia hanya untuk balas dendam, maka Erick Qin mungkin akan melepaskannya. Tapi teknik pelatihan Keluarga Xia tidak tahu telah melukai berapa banyak orang.

Bukan hanya Robert Xia, Erick Qin akan pergi ke seluruh Keluarga Xia dan menyerang mereka satu per satu.

"Ayo jalan saja." Erick Qin tahu tidak seharusnya berhati lunak, jadi dia tidak melihat Robert Xia lagi.

Setelah pergi dari Kota Taoyuan, Erick Qin dan Finola Tsu naik mobil pergi ke Kota D.

Erick Qin membeli satu villa yang dekat pantai di sini, selain itu membentuk Formasi Pengumpulan Roh.

Tidak pernah datang selama setengah tahun, rasanya tempat ini sudah dipenuhi reiki yang besar.

Saat datang ke Kota D, sudah malam pukul 9 lebih.

Saat ini cuaca berubah dingin. Orang-orang di jalanan, hampir semuanya mengenakan jaket.

"Di depan adalah villa yang aku beli." Erick Qin berkata, "Yang jelas villa Gunung Longmei sudah dihancurkan, kedepannya lebih baik tinggal di sini saja."

"Aku tidak punya pendapat apa pun." Finola Tsu menganggukan kepala.

Setelah datang ke pintu villa, alis Erick Qin malah terkerut.

Dia menyadari pintu dibuka dengan paksa, sedangkan di pintu ada empat sampai lima orang yang menjaga di sana.

Empat lima orang itu berada di tingkat Master, mampu menjadi penguasa di kota, tapi sekarang malah menjadi pengawal.

"Berhenti." setelah Erick Qin berjalan ke sana, beberapa orang seketika berjalan maju dan menghentikan langkah Erick Qin.

"Tuan muda memberikan perintah, siapa pun tidak boleh mendekat." kata pengawal sambil berkata dingin.

"Tuan muda kalian memberi perintah?" Erick Qin tertawa dingin, "Apa kalian tahu ini adalah rumahku?"

Empat orang itu saling berpandangan satu sama lain, salah satu dari antara mereka berkata, "Tunggu sebentar, aku pergi lapor kepada tuan muda."

"Aku pulang ke rumahku sendiri, masih perlu menyuruhku tunggu?" Erick Qin mendengus, lalu berjalan dengan langkah besar ke dalam villa.

Empat orang itu segera menghentikkan Erick Qin dan berkata, "Tolong kamu bekerja sama dengan pekerjaan kami."

"Minggir." Erick Qin berkata dingin.

Empat orang itu sama sekali tidak bergerak, seperti manusia tembok, menghentikkan langkah Erick Qin.

"Minggir!" Erick Qin marah, empat orang itu seketika muntah darah, berjalan mundur, dan duduk di atas tanah begitu saja!

"Pergi." Erick Qin menarik tangan Finola Tsu, berjalan dengan langkah besar, masuk ke dalam villa.

Di depan Formasi Pengumpulan Roh, seorang pria duduk bersila kaki dan melakukan Teknik Bernapas.

Di sampingnya ada seorang pria tua, pria tua itu kadang-kadang mengajari, seperti guru dari anak muda itu.

Setelah Erick Qin pergi ke sana, pria tua itu seketika mengerutkan dahi dan memarahi, "Siapa itu? Siapa yang menyuruhmu masuk?"

"Aku yang seharusnya bertanya ini padamu." Erick Qin berkata dengan wajah dingin, "Merusak pintu rumahku, tiba-tiba datang, bahkan..."

Berkata sampai sini, Erick Qin melihat reiki di Formasi Pengumpulan Roh sudah kosong. Seketika ini membuat tubuhnya terasa sakit.

"Lebih baik kamu memberikan sebuah penjelasan masuk akal padaku." Erick Qin berkata dingin.

Wajah pria tua itu sedikit berubah, tapi kembali serius lagi.

Pria tua menjelaskan, "Anak muda, di sini ada hal yang kita perlukan, jadi kami berencana membeli villa ini. Tapi apa daya kami tidak bisa menghubungimu, jadi hanya bisa menggunakan paksaan saja."

Kemudian, pria tua itu mengeluarkan sebuah kartu bank dan berkata, "Di dalamnya ada 200 miliar, anggap sebagai aku membeli villa-mu."

Erick Qin memegang kartu itu dan matanya tanpa sadar menyipit.

Dua orang ini jelas saja menganggap Formasi Pengumpulan Roh sebagai formasi yang terbentuk secara alami.

"Pertama-tama menerobos masuk rumahku, memberikan aku sejumlah uang, kalian tidak tahu malu sekali." Erick Qin melemparkan kartu itu ke atas lantai lalu berkata dingin, "Kalau ini adalah penjelasan kalian, maka maaf, aku tidak terima."

"Paman Zhang, kenapa basa-basi dengannya." saat ini, anak muda itu berdiri.

Lalu berjalan ke hadapan Erick Qin dan berkata dingin, "Ambil uang itu dan cepat pergi dari sini. Kalau tidak kamu tidak akan mendapat sepeser uang pun, mengerti tidak?"

Erick Qin menilai anak muda itu, menyadari hanya mencapai puncak Master Kekuatan Batin saja.

Mengenai pria tua di samping anak muda ini, juga baru masuk ke tingkat Grandmaster.

"Perkataan tuan muda kami sudah sangat jelas. Kamu pergi saja." pria tua ini berkata sambil melambaikan tangan.

Erick Qin mendengus, melangkah maju, lalu menampar wajah anak muda itu.

Meskipun tamparan itu sudah mengurangi sedikit kekuatan, tapi tetap membuat setengah wajah anak muda itu hancur lebur.

"Cari mati!" wajah pria tua itu berubah, seketika mengulurkan cakar ke sini.

Erick Qin mengulurkan tangan, menangkap pergelangan tangan pria itu, lalu mengerahkan tenaga, langsung menghancurkan pergelangan tangan pria tua ini.

"Menghabiskan reiki di dalam Formasi Pengumpulan Roh-ku, masih berani begitu sombong di hadapanku." Erick Qin berkata dingin, "Aku beri kamu waktu satu detik untuk pergi."

Pria yang dipanggil dengan Paman Zhang itu tahu bertemu dengan orang hebat, memegang pergelangan tangannya dan berkata dingin, "Apakah berani mengatakan namamu?"

"Erick Qin." Erick Qin berkata datar, "Kalau ingin balas dendam cari aku saja."

"Kamu adalah Erick Qin?" wajah Paman Zhang berubah lalu mengerutkan dahi, "Kami adalah orang-orang Asosiasi Budo dari Provinsi Binzhou, orang yang tadi kamu pukul, adalah anak dari ketua Asosiasi Budo, Henry Bai!"

"Ada apa? Anak dari ketua Asosiasi Budo boleh masuk secara paksa ke rumah penduduk?" Erick Qin bertanya dengan wajah dingin.

Paman Zhang menganggukan kepala lalu berkata sambil berdiri, "Anak muda jangan sombong, lebih baik berhati-hati sedikit."

Setelah selesai berkata, Paman Zhang memapah Henry Bai, lalu berjalan keluar dengan berantakan.

"Dasar sialan, kerja kerasku selama beberapa bulan hancur begitu saja!" Erick Qin melihat Formasi Pengumpulan Roh yang sudah hilang, tanpa sadar merasa sedikit sakit hati.

"Asosiasi Budo dari Provinsi Binzhou, takutnya tidak akan melupakan begitu saja." Finola Tsu berkata sambil mengerutkan dahi.

Erick Qin melihat sekilas lalu berkata, "Apakah Asosiasi Budo ini sangat hebat?"

"Bukan hebat atau tidak." Finola Tsu menggelengkan kepala, "Mereka mewakili kekuatan resmi. Meskipun hanya pria tua yang tadi menjadi pengurus, juga tidak ada orang yang berani melawannya."

Apa pun yang berhubungan dengan kata "resmi", berubah menjadi rumit.

Erick Qin mengelus dagunya dan berkata, "Ternyata seperti ini..."

"Di hadapan persenjataan modern, semuanya hanyalah harimau kertas (seseorang yang nampak kuat atau mengancam tapi sebenarnya tak mampu menerima tantangan)." Finola Tsu berkata sambil menggelengkan kepala.

Erick Qin mengerutkan dahi dan berkata, "Di dunia ini, masa tidak ada seorang pun yang bisa melawan persenjataan modern?"

Finola Tsu berpikir lalu berkata, "Ada sih ada, tapi setidaknya harus mencapai kemampuan Transformasi. Tentu saja, juga hanya bisa melawan saja."

Berkata sampai sini, Finola Tsu berhenti sebentar lalu lanjut berkata, "Aku pernah mendengar sebuah legenda. Dulu ada seseorang yang pernah melawan tujuh negara sendirian, bukan hanya tidak terluka, bahkan memaksa tujuh negara itu mengalah. Tapi itu juga hanya legenda, tidak ada catatan yang jelas."

Erick Qin bertanya, "Siapa nama orang itu?"

"Tidak tahu." Finola Tsu menggelengkan kepala.

Erick Qin merespon "baik" dan tidak bertanya lagi.

Saat ini, ponsel Erick Qin tiba-tiba berbunyi.

Erick Qin melihat ponselnya, menyadari telepon masuk dari nomor yang tidak dikenal.

Begitu telepon tersambung, terdengar sebuah suara yang familiar, "Erick, apa kamu masih mengingatku?"

Erick Qin berpikir lalu bertanya, "Tuan Chu?"

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu