Beautiful Love - Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
Ucapan terakhir Erick Qin membuat Tito Zhao tertegun dalam seketika.
Lalu selanjutnya semua orang pun tertawa terbahak-bahak.
"Apakah cecunguk ini sudah gila? Kak Tito apakah kamu ada mendengar ucapan dia?"
"Haha, dia mengatakan dia akan melepaskan kita, apakah otak dia sudah rusak karena kejadian tersebut?"
"Lihatlah kepalan tanganmu yang seperti kacang hijau itu, kamu jangan beromong kosong!"
Erick Qin tidak mempedulikan ejekan mereka semua, dia hanya menatap Tito Zhao dengan dingin.
Meskipun saat ini Erick Qin hanya berada pada tahap pemulihan tingkat satu, akan tetapi tidak terlalu sulit untuk berkelahi dengan mereka.
Tito Zhao mengorek telinganya lalu mendekatkan telinganya ke arah Erick Qin sambil memegang tongkat bertanya: "apa yang kamu katakan? Coba katakan sekali lagi, tadi aku tidak mendengar dengan jelas."
"Aku mengatakan....kamu"
"Brengsek!" Tanpa menunggu Erick Qin selesai berbicara, Tito Zhao langsung mengarahkan tongkat yang ada pada tangannya ke arah kepala Erick Qin.
Akan tetapi, baru saja tongkatnya terangkat setengah jalan, pergelangan tangan dia sudh dipegang dengan erat oleh Erick Qin.
Lalu, Erick Qin pun menampar dia.
Terdengar suara "plak" dan Tito Zhao terbang jauh bagaikan layang-layang yang putus dari talinya.
Orang-orang yang mengejeknya tadi pun seketika membeku.
Bahkan ada orang yang menggosok matanya dengan kencang, seperti tidak percaya peristiwa yang baru saja terjadi.
"Brengsek, kamu berani memukul aku..." Tito Zhao memuntahkan darah, dia beranjak dan berteriak: "hari ini aku akan membunuhmu, habisi dia!"
Hanya dalam sekali perintah, empat hingga lima orang tersebut langsung berjalan ke arah dia.
Akan tetapi tidak sampai setengah menit, mereka sudah terbang jauh lalu jatuh ke tanah.
Tito Zhao menelan ludahnya, ekspresinya dipenuhi dengan rasa terkejut dan ketakutan.
Bukannya Erick Qin hanyalah seorang pria yang mengurusi rumah tangga, mengapa tiba-tiba dia memiliki keahlian seperti ini?
Di saat Tito Zhao masih tenggelam di dalam keterkejutannya, Erick Qin sudah berjalan menghampirinya.
"Apa....apa yang ingin kamu lakukan!" Tito Zhao berbicara dengan ketakutan, "aku peringatkan sebaiknya kamu jangan menyentuh aku, jika tidak....argh!"
Tanpa menunggu dia selesai berbicara, Erick Qin langsung menendang tempurung lututnya.
Tito Zhao merasa tempurung lututnya sudah patah, rasa sakit yang luar biasa ini membuat dia berlutut di lantai.
"Beritahu Alicia Lin, aku sudah bercerai dengannya, sebaiknya dia jangan mencari keributan denganku." Erick Qin berbicara dengan dingin.
Setelah selesai berbicara, Erick Qin langsung membalikkan badannya dan pergi.
Tito Zhao menggertakkan giginya berkata: "kamu tunggu saja, aku tidak akan melepaskan kamu!"
Erick Qin datang ke pasar di Kota F setelah meninggalkan Kompleks Longhai.
Hatinya merasa sedikit bersemangat dan khawatir
Dia bersemangat karena akhirnya dia berhasil memberikan sebuah pelajaran kepada Tito Zhao si brengsek itu.
Sedangkan kekhawatirannya adalah pasti akan mendatangkan lebih banyak masalah di kemudian hari.
Latar belakang Keluarga Zhao dan Keluarga Lin hampir sama dan Tito Zhao sendiri juga berkumpul dengan preman-preman di Kota F, Tito Zhao pasti tidak akan melepaskannya karena dia sudah memukulnya.
Begitu terpikirkan hal ini, Erick Qin pun menghela nafas.
"Lihatlah nanti untuk kedepannya saja." Erick Qin berbicara sambil tersenyum pahit.
Dia tidak mendapatkan apa-apa setelah hampir seharian dia berkeliling di pasar Kota F.
Pada sore hari, Erick Qin menghela nafas berkata: "kelihatannya jalan untuk pelatihan.......tidak semudah seperti yang dibayangkan."
Pada saat ini, datanglah sebuah panggilan masuk.
Begitu Erick Qin melihat ke arah ponselnya, dia meihat bahwa Agnes Lin yang menelepon dia.
Erick Qin mengerutkan keningnya ketika melihat nama dia dan sebersit rasa tidak suka timbul pada matanya.
Meskipun begitu, Erick Qin tetapi mengangkatnya.
"Hebat sekali kamu si pengecut, berani-beraninya kamu memukul Tito Zhao! Aku beriitahu kamu, Tito Zhao mengalami patah tulang lutut dan satu kakinya sudah tidak dapat digunakan! Katakan padaku apa yang harus dilakukan!" Begitu panggilan tersambung, terdengar ocehan Agnes Lin.
Erick Qin dengan dingin berkata: "dia pantas mendapatkannya."
"Kamu!" Agnes Lin sangat marah. Dia menarik nafas dalam-dalam dan berkata: "Erick Qin, kamu tunggu saja, Tito Zhao sudah menghubungi Kevin Jin, aku ingin melihat apa yang akan kamu lakukan!"
Setelah selesai berbicara, Agnes Lin pun langsung memutuskan panggilan.
Ekspresi Erick Qin sedikit berubah, Kevin Jin merupakan orang terkenal di Kota F. Dulunya dia menggunakan cara yang tidak baik untuk membangun usahanya, kemudian, dia memasuki industri real estate dan membesarkan sekelompok orang-orang miliknya.
Dapat dikatakan, siapa yang berani mencari masalah dengan Kevin Jin di Kota F ini!
"Jika aku sekarang berhasil memasuki tahap pemulihan tingkat kedua, maka aku tidak perlu merasa takut terhadapnya." Erick Qin menghela nafas diam-diam.
Akan tetapi dia juga tidak terlalu cemas, bagaimana pun juga saat ini dia sudah memliki ilmu kedokteran, meskipun dia dipukul pun, dia jga akan segera pulih.
Pada Golden Island Tea House, terdapat Tito Zhao yang sedang berjalan tertatih-tatih ke lantai atas.
Sedangkan di dalam aula lantai dua, ada seorang pria bertubuh besar tanpa memiliki rambut di kepalanya, serta terdapat tujuh hingga delapan orang yang berdiri di sisinya.
"Kak Kevin, Anda harus membantu aku!" Tito Zhao berusaha keras menahan rasa sakit pada kakinya sambil berbicara.
Kevin Jin melirik sekilas ke arah dia dan berkata: "memangnya kamu ini siapa, mengapa aku harus membantu kamu?"
Tito Zhao tertegun, lalu menggertakkan giginya berkata: "Kak Kevin, jika Anda membantu aku membunuh pemuda ini, aku bersedia mengeluarkan uang sebanyak-banyaknya!"
"Oh?" Kevin Jin Menaikkan alisnya dan dia mengeluarkan lima jari tangannya.
Ekspresi Tito Zhao pun berubah, akan tetapi ketika dia berpikir bahwa asal mula masalah ini bermula dari Louis Yang, dia pasti akan memberikan uangnya.
Maka dari itu, Tito Zhao pun menganggukkan kepala dan berkata: "baik! Selama dapat membunuh dia, berapa banyak uang pun sepandan!"
Malam hari pukul delapan lewat, Erick Qin baru kembali ke Kompleks Longhai.
Baru saja tiba di depan gerbang Kompleks Longhai, Erick Qin melihat seorang gadis cantik dengan perawakan tinggi.
Dia berdiri di sana sudah seperti pemandangan yang sangat indah, yang entah sudah menarik berapa banyak tatapan untuk melihat ke arah dia.
"Kamu pergi ke mana? Mengapa kembali begitu malam." Begitu melihat keberadaan Erick Qin, Finola Tsu pun langsung menghampiri dia dan bertanya.
Erick Qin menggaruk kepalanya dan berkata: "aku pergi membeli barang......mengapa kamu tiba-tiba datang?"
"Takut kau sendiri tidak terbiasa. " Finola Tsu memutar matanya berkata, "aku sudah menunggumu begitu lama, kamu harus mentraktir
aku untuk makan malam!"
"Baik, tidak masalah!" Erick Qin bergegas menganggukkan kepalanya, "aku akan memasak sendiri malam ini, biarkan kamu mencicipi masakanku!"
Erick Qin sudah menjadi bapak rumah tangga selama tiga tahun, tentu saja keahlian memasaknya sangat bagus.
Baru saja dia selesai berbicara, tidak jauh ada sebuah mobil van yang
bergerak ke mari.
"Pemuda ini tinggal di Kompleks Longhai?" Kevin Jin yang berada di dalam mobil pun mengerutkan keningnya.
"Kak Kevin, pemuda ini sangat miskin. Dulu dia menjadi menantu di Keluarga Lin selama tiga tahun, bagaimana mungkin dia dapat tinggal di tempat seperti ini!" Tito Zhao bergegas menjawab.
"Dia pasti sedang menunggu mantan istrinya di sini. Anda tenang saja, setahu aku dia merupakan anak yatim piatu!" Tito Zhao berbicara dengan yakin.
Kevin Jin menghembuskan nafas lega ketika mendengar ucapannya.
Lalu dia membawa beberapa orang dan turun dari dalam mobil.
Mereka memegang sebuah pisau pada tangannya, terlihat sangat mengerikan.
Begitu Erick Qin melihat kejadian tersebut, dia langsung mengerutkan keningnya.
"Nona Tsu kamu tunggu aku di lantai atas." Tanpa disadari, Erick Qin langsung melindungi Finola Tsu di belakang badannya.
Gerakan kecil ini membuat hati Finola Tsu menghangat.
"Orang-orang ini datang untuk mencari kamu?" Finola Tsu bertanya.
Erick Qin menganggukkan kepalanya dan berkata: "kamu cepatlah masuk ke dalam, aku tidak ingin kamu terlibat dalam masalah ini."
Meskipun Erick Qin tahu Keluarga Tsu merupakan keluarga yang kuat, akan tetapi dia tidak tahu siapa yang lebih kuat jika dibanding dengan Kevin Jin.
"Aku akan melihat dari sini." Finola Tsu menjawab dengan nada tidak peduli.
Ketika mereka sedang berbicara, Kevin Jin, Tito Zhao dan yang lain sudah berjalan semakin dekat ke arah mereka.
"Kak Kevin, itu dia!" Tito Zhao menunjuk ke arah Erick Qin dan berbicara sambil menggertakkan giginya.
Kevin Jin mendengus lalu berjalan ke depan Erick Qin dengan dingin berkata: "kamu yang memukul anak buah aku?"
Erick Qin merasa sedikit gugup ketika berhadapan dengan Kevin Jin.
Dia menghirup nafas dengan dalam berkata: "dia pantas mendapatkannya."
"Pantas mendapatkannya?" Kevin Jin mendengus, "aku beritahu kamu, di Kota F ini biar pun dia memukul kamu, kamu juga harus menerimanya!"
"Ckck, Kevin Jin, mengapa aku tidak tahu kamu memiliki kemampuan seperti ini?"
Pada saat ini, Finola Tsu yang berada di belakang pun membuka suaranya.
Novel Terkait
Wonderful Son-in-Law
EdrickMy Greget Husband
Dio ZhengAfter Met You
AmardaTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniDiamond Lover
LenaVillain's Giving Up
Axe AshciellyBaby, You are so cute
Callie WangBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu