Beautiful Love - Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
Mata semua orang langsung tertuju ke arah Erick Qin yang sedang makan dan minum.
Sorot mata mereka bercampur aduk, ada tatapan kasihan, tapi juga senang, ada juga beberapa orang yang sedikit khawatir.
Erick Qin meletakkan kepiting yang dia pegang, sambil berdiri dia berkata, "Aku orangnya. Salam Kimmy Feng."
Tapi anehnya, Kimmy Feng hanya mengangguk dan tidak berkata apa-apa.
Erick Qin sedikit mengerutkan dahinya, apakah Kimmy Feng berencana melepaskannya begitu saja?
“Yang benar saja, dia melepaskanku begitu saja?” kata Erick Qin dengan suara pelan.
Kakek Tsu menggelengkan kepalanya dan berkata: "Itu sama sekali tidak mungkin. Dia baru saja selesai bertapa, ini adalah saatnya dia menunjukkan kemampuannya, mana mungkin dia melepaskanmu."
Ketua Hu berkata dengan pelan: "Sulit dikatakan, aku sudah berseteru dengannya selama bertahun-tahun, sekarang dia sudah sampai di level puncak, kemungkinan besar dia akan mulai dariku.
Erick Qin melirik Ketua Hu, dia menyadari kekuatan batinnya melonjak, tapi dibandingkan dengan Kimmy Feng, dia memang masih berada dibawahnya. Kalau mereka berdua bertarung, takutnya Ketua Hu akan berada dipihak yang tidak menguntungkan.
Tak lama perjamuan dimulai, semua orang makan, minum, dan bersenang-senang.
Saat ini, William Bi tiba-tiba berjalan masuk.
Dia segera berjalan ke hadapan Erick Qin sambil berkata dengan raut wajah dingin: "Kak ... Qin, bila perlu, aku akan menggunakan nama Kantor Keamanan untuk bernegosiasi dengan Kimmy Feng. "
Erick Qin memutar matanya dan berkata, "Kalau kamu tidak bersedia, jangan memaksakan diri."
Wajah William Bi langsung berubah menjadi lebih dingin, dia mendengus dengan pelan, lalu berkata, "Karena aku memanggilmu kakak di depan semua orang, aku tidak akan tinggal diam."
Erick Qin mengangguk dengan setuju: "Baik, kelihatannya dari tiga pemuda berbakat di Kota X hanya kamu, William Bi, yang pantas mendapatkan sebutan ini."
William Bi hanya diam dan duduk di samping Erick Qin.
Para pasukan bersenjata diluar semuanya dibawa oleh William Bi.
“Aku tidak menyangka Kimmy Feng melepaskanmu begitu saja.” Saat ini, Reynaldo Chen dari Keluarga Chen datang.
Di sampingnya, ada seorang wanita yang sangat seksi.
Sebelum Erick Qin berbicara, William Bi tiba-tiba berdiri sambil berkata dengan dingin: "Reynaldo Chen, kamu cukup menjadikanku sasaranmu."
“Menjadikanmu sebagai sasaran?” Reynaldo Chen tertawa dengan sinis, “Kamu mengenali orang lain sebagai kakakmu, apakah kamu pantas menjadi sasaranku?”
“Kalau kamu tidak senang, kita bisa bertarung di luar.” kekuatan batin William Bi melonjak, dia sudah siap bertarung.
Reynaldo Chen tertawa terbahak-bahak: "William Bi, kamu sudah lupa bagaimana sebelumnya kamu kalah denganku? Kenapa, masih ingin mempermalukan diri di hadapan orang banyak?"
Saat ini, Reynaldo Chen tiba-tiba mendapatkan tamparan di wajahnya, setelah itu dia melihat tubuhnya terbang dan menabrak beberapa meja.
“Kalau kamu masih berani bersikap tidak sopan, aku tidak keberatan membuatmu mati di sini.” kata Erick Qin dengan acuh tak acuh.
Reynaldo Chen menggenggam wajahnya sambil berdiri dari lantai. Dia menatap Erick Qin sambil berteriak, "Berani-beraninya kamu memukulku di sini? Erick Qin, kamu sungguh berani!"
"Buk!"
Kali ini, Erick Qin langsung memukul dada Reynaldo Chen dengan kuat, Reynaldo Chen terbang langsung ke luar dari lokasi!
Darah segar dia muntahkan dari mulutnya seperti air mancur, jejak telapak tangan di wajahnya semakin menunjukkan betapa menyedihkannya dia.
“Apakah masih ada yang ingin kamu katakan?”Erick Qin menatap Reynaldo Chen sambil berkata dengan dingin.
Reynaldo Chen menggertakkan giginya, dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun seakan tenggorokannya tersangkut duri ikan.
Semua orang melihat ke arah mereka dengan kaget.
"Tiga pemuda berbakat di Kota X, yang satu jadi cacat, yang satu jadi pengikut, dan yang terakhir diterbangkan keluar."
"Sepertinya ketiga pemuda berbakat ini akan menjadi sejarah."
"Dari para generasi muda ini, mungkin hanya tersisa Erick Qin seorang. Tapi tentu saja, hari ini dia harus bisa keluar dengan selamat dulu."
Mendengar pembahasan orang-orang, murid Ketua Hu, Alan Lian langsung mencibir: "Tiga pemuda berbakat apanya, kalau bukan karena guru rendah hati, mereka mana mungkin memiliki kesempatan untuk bersikap sombong."
Erick Qin melirik Alan Lian, sorot matanya terlihat tidak senang.
“Alan , tidak boleh bicara sembarangan!” Ketua Hu segera menegurnya.
Meskipun Alan Lian menutup mulutnya, tapi sorot matanya masih terlihat tidak senang.
“Berani memukul orang dihadapan Kimmy Feng, Erick Qin ini cukup sombong.”komentar seseorang.
"Hehe, anak muda bersikap sombong, merupakan hal yang wajar."
Kimmy Feng yang berada di atas panggung masih tidak mengatakan apa-apa, ekspresi wajahnya acuh tak acuh, seakan semua ini tidak ada hubungannya dengannya.
“Kamu tidak perlu membantuku.” dibawah panggung, William Bi berkata sambil mengerutkan keningnya.
Erick Qin tersenyum dan berkata, "Kamu memanggilku kakak, tentu saja aku harus bertanggung jawab atas dirimu."
William Bi tertegun, kata-kata ini adalah kata-kata yang selalu dia katakan kepada orang lain. Pertama kali mendengar ucapan seperti ini, membuatnya merasa sedikit aneh.
“Terima kasih telah menghadiri perjamuan ini.” saat ini, Kimmy Feng yang dari tadi diam, akhirnya berbicara.
Dia berdiri di atas panggung sambil menatap orang-orang dengan acuh tak acuh, kemudian dia berkata: "Aku tahu hari ini ada banyak Master seni bela diri yang hadir, dan aku juga ingin mengetahui kemampuan Anda semua, aku ingin tahu apakah ada diantara kalian yang bersedia menemaniku? "
Suasana di lokasi langsung hening, Kimmy Feng ini sudah mencapai level Grandmaster Kekuatan Batin, siapa yang berani melawannya?
“Selama ini Keluarga Feng selalu bersikap low profile, jadi banyak orang yang sudah melupakan aku dan Keluarga Feng.”lanjut Kimmy Feng.
Seperti dugaan semua orang, Kimmy Feng ingin menunjukkan kekuatannya.
“Tidak ada yang bersedia?”Kimmy Feng kembali bertanya, matanya tertuju pada Ketua Hu.
Ketua Hu mendengus, saat dia hendak berdiri, seorang pria tua tiba-tiba tersenyum dan berkata, "Aih, aku sudah setua ini, sudah saatnya aku menggerakkan tangan dan kakiku."
Pria tua ini berusia sekitar enam puluh tahun, rambut putihnya membuatnya terlihat lebih tua.
“Dia Grandmaster Lu ?!”seseorang yang sepertinya mengenali pria tua itu, tiba-tiba berseru.
"Grandmaster Lu? Orang berbakat pulahan tahun yang lalu?"
"Bukankah katanya Grandmaster Lu sudah meninggal? Dia masih hidup !?"
Orang tua, yang disebut Grandmaster Lu, bangkit dengan perlahan, lalu dia memberi salam kepada Kimmy Feng : "Salam Kimmy Feng."
Kimmy Feng meliriknya sambil berkata dengan sedikit arogan: "Grandmaster Lu, tidak mudah bagimu untuk hidup sampai seusia ini. Lebih baik kamu pulang dan menghabiskan sisa hidupmu."
Grandmaster Lu tertawa lalu berkata: "Sebagai seorang ahli bela diri, mana mungkin berharap berumur panjang dan takut mati? Terlebih, kamu dan aku memiliki guru yang sama, belum tentu aku akan kalah denganmu."
Selesai berbicara, Grandmaster Lu berjalan ke atas panggung.
Kimmy Feng mendengus dengan pelan: "Karena Grandmaster Lu sangat keras kepala, aku hanya bisa mengabulkan keinginanmu."
Grandmaster Lu tidak banyak bicara, dia mengangkat tangannya dengan perlahan, lalu ada cahaya putih berkumpul di tangannya .
Setelah itu, jarinya menunjuk ke udara, lalu cahaya putih itu membentuk naga biru!
“Ini adalah jurus mematikan yang telah kupelajari selama puluhan tahun. Aku belum pernah menggunakannya. Mohon bimbingan Kimmy Feng.” Grandmaster Lu berteriak dengan marah, lalu kedua tangannya dia dorong ke depan dan naga biru ini langsung melesat!
Suara naga yang samar-samar langsung terdengar di telinga semua orang, dan dalam sekejap, naga itu menerjang ke arah Kimmy Feng!
Kimmy Feng mendengus dengan dingin. Dia mengangkat jarinya lalu dia julurkan dengan lembut, dalam sekejap naga biru itu langsung hancur!
Semua orang menarik napas dalam-dalam, sama-sama merupakan Grandmaster, tapi memiliki perbedaan yang sangat besar? !
Raut wajah Grandmaster Lu langsung berubah, ini adalah jurus mematikan yang telah dia pelajari selama puluhan tahun, tapi malah dihancurkan dalam sekejap!
“Kimmy Feng benar-benar pantas mendapatkan reputasinya… Pff!” saat Grandmaster Lu hendak mengaku kalah, Kimmy Feng mengibaskan lengan bajunya lalu sebuah telapak tangan mendarat di dada Grandmaster Lu!
Grandmaster Lu langsung jatuh dari panggung seperti layang-layang yang talinya sudah putus!
Erick Qin mengerutkan dahinya, telapak tangannya sedikit terangkat, lalu sebuah reiki yang lembut menahan tubuh Grandmaster Lu seperti telapak tangan yang besar.
“Hmm?” Kimmy Feng mengerutkan keningnya, dia terlihat sedikit tidak senang.
Setelah Erick Qin membantu Grandmaster Lu, dia berdiri sambil tersenyum dan berkata, "Kimmy Feng memiliki kemampuan yang hebat, tapi apakah perlu membunuh orang tua seperti ini? Terlebih, Grandmaster Lu sudah mengaku kalah."
Kimmy Feng menndengus: "Bagiku, tidak ada yang dinamakan mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati."
Novel Terkait
Someday Unexpected Love
AlexanderAdieu
Shi QiSi Menantu Dokter
Hendy ZhangPerjalanan Selingkuh
LindaTakdir Raja Perang
Brama aditioBretta’s Diary
DanielleMr Huo’s Sweetpie
EllyaCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu