Beautiful Love - Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati

Mata semua orang langsung tertuju ke arah Erick Qin yang sedang makan dan minum.

Sorot mata mereka bercampur aduk, ada tatapan kasihan, tapi juga senang, ada juga beberapa orang yang sedikit khawatir.

Erick Qin meletakkan kepiting yang dia pegang, sambil berdiri dia berkata, "Aku orangnya. Salam Kimmy Feng."

Tapi anehnya, Kimmy Feng hanya mengangguk dan tidak berkata apa-apa.

Erick Qin sedikit mengerutkan dahinya, apakah Kimmy Feng berencana melepaskannya begitu saja?

“Yang benar saja, dia melepaskanku begitu saja?” kata Erick Qin dengan suara pelan.

Kakek Tsu menggelengkan kepalanya dan berkata: "Itu sama sekali tidak mungkin. Dia baru saja selesai bertapa, ini adalah saatnya dia menunjukkan kemampuannya, mana mungkin dia melepaskanmu."

Ketua Hu berkata dengan pelan: "Sulit dikatakan, aku sudah berseteru dengannya selama bertahun-tahun, sekarang dia sudah sampai di level puncak, kemungkinan besar dia akan mulai dariku.

Erick Qin melirik Ketua Hu, dia menyadari kekuatan batinnya melonjak, tapi dibandingkan dengan Kimmy Feng, dia memang masih berada dibawahnya. Kalau mereka berdua bertarung, takutnya Ketua Hu akan berada dipihak yang tidak menguntungkan.

Tak lama perjamuan dimulai, semua orang makan, minum, dan bersenang-senang.

Saat ini, William Bi tiba-tiba berjalan masuk.

Dia segera berjalan ke hadapan Erick Qin sambil berkata dengan raut wajah dingin: "Kak ... Qin, bila perlu, aku akan menggunakan nama Kantor Keamanan untuk bernegosiasi dengan Kimmy Feng. "

Erick Qin memutar matanya dan berkata, "Kalau kamu tidak bersedia, jangan memaksakan diri."

Wajah William Bi langsung berubah menjadi lebih dingin, dia mendengus dengan pelan, lalu berkata, "Karena aku memanggilmu kakak di depan semua orang, aku tidak akan tinggal diam."

Erick Qin mengangguk dengan setuju: "Baik, kelihatannya dari tiga pemuda berbakat di Kota X hanya kamu, William Bi, yang pantas mendapatkan sebutan ini."

William Bi hanya diam dan duduk di samping Erick Qin.

Para pasukan bersenjata diluar semuanya dibawa oleh William Bi.

“Aku tidak menyangka Kimmy Feng melepaskanmu begitu saja.” Saat ini, Reynaldo Chen dari Keluarga Chen datang.

Di sampingnya, ada seorang wanita yang sangat seksi.

Sebelum Erick Qin berbicara, William Bi tiba-tiba berdiri sambil berkata dengan dingin: "Reynaldo Chen, kamu cukup menjadikanku sasaranmu."

“Menjadikanmu sebagai sasaran?” Reynaldo Chen tertawa dengan sinis, “Kamu mengenali orang lain sebagai kakakmu, apakah kamu pantas menjadi sasaranku?”

“Kalau kamu tidak senang, kita bisa bertarung di luar.” kekuatan batin William Bi melonjak, dia sudah siap bertarung.

Reynaldo Chen tertawa terbahak-bahak: "William Bi, kamu sudah lupa bagaimana sebelumnya kamu kalah denganku? Kenapa, masih ingin mempermalukan diri di hadapan orang banyak?"

Saat ini, Reynaldo Chen tiba-tiba mendapatkan tamparan di wajahnya, setelah itu dia melihat tubuhnya terbang dan menabrak beberapa meja.

“Kalau kamu masih berani bersikap tidak sopan, aku tidak keberatan membuatmu mati di sini.” kata Erick Qin dengan acuh tak acuh.

Reynaldo Chen menggenggam wajahnya sambil berdiri dari lantai. Dia menatap Erick Qin sambil berteriak, "Berani-beraninya kamu memukulku di sini? Erick Qin, kamu sungguh berani!"

"Buk!"

Kali ini, Erick Qin langsung memukul dada Reynaldo Chen dengan kuat, Reynaldo Chen terbang langsung ke luar dari lokasi!

Darah segar dia muntahkan dari mulutnya seperti air mancur, jejak telapak tangan di wajahnya semakin menunjukkan betapa menyedihkannya dia.

“Apakah masih ada yang ingin kamu katakan?”Erick Qin menatap Reynaldo Chen sambil berkata dengan dingin.

Reynaldo Chen menggertakkan giginya, dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun seakan tenggorokannya tersangkut duri ikan.

Semua orang melihat ke arah mereka dengan kaget.

"Tiga pemuda berbakat di Kota X, yang satu jadi cacat, yang satu jadi pengikut, dan yang terakhir diterbangkan keluar."

"Sepertinya ketiga pemuda berbakat ini akan menjadi sejarah."

"Dari para generasi muda ini, mungkin hanya tersisa Erick Qin seorang. Tapi tentu saja, hari ini dia harus bisa keluar dengan selamat dulu."

Mendengar pembahasan orang-orang, murid Ketua Hu, Alan Lian langsung mencibir: "Tiga pemuda berbakat apanya, kalau bukan karena guru rendah hati, mereka mana mungkin memiliki kesempatan untuk bersikap sombong."

Erick Qin melirik Alan Lian, sorot matanya terlihat tidak senang.

“Alan , tidak boleh bicara sembarangan!” Ketua Hu segera menegurnya.

Meskipun Alan Lian menutup mulutnya, tapi sorot matanya masih terlihat tidak senang.

“Berani memukul orang dihadapan Kimmy Feng, Erick Qin ini cukup sombong.”komentar seseorang.

"Hehe, anak muda bersikap sombong, merupakan hal yang wajar."

Kimmy Feng yang berada di atas panggung masih tidak mengatakan apa-apa, ekspresi wajahnya acuh tak acuh, seakan semua ini tidak ada hubungannya dengannya.

“Kamu tidak perlu membantuku.” dibawah panggung, William Bi berkata sambil mengerutkan keningnya.

Erick Qin tersenyum dan berkata, "Kamu memanggilku kakak, tentu saja aku harus bertanggung jawab atas dirimu."

William Bi tertegun, kata-kata ini adalah kata-kata yang selalu dia katakan kepada orang lain. Pertama kali mendengar ucapan seperti ini, membuatnya merasa sedikit aneh.

“Terima kasih telah menghadiri perjamuan ini.” saat ini, Kimmy Feng yang dari tadi diam, akhirnya berbicara.

Dia berdiri di atas panggung sambil menatap orang-orang dengan acuh tak acuh, kemudian dia berkata: "Aku tahu hari ini ada banyak Master seni bela diri yang hadir, dan aku juga ingin mengetahui kemampuan Anda semua, aku ingin tahu apakah ada diantara kalian yang bersedia menemaniku? "

Suasana di lokasi langsung hening, Kimmy Feng ini sudah mencapai level Grandmaster Kekuatan Batin, siapa yang berani melawannya?

“Selama ini Keluarga Feng selalu bersikap low profile, jadi banyak orang yang sudah melupakan aku dan Keluarga Feng.”lanjut Kimmy Feng.

Seperti dugaan semua orang, Kimmy Feng ingin menunjukkan kekuatannya.

“Tidak ada yang bersedia?”Kimmy Feng kembali bertanya, matanya tertuju pada Ketua Hu.

Ketua Hu mendengus, saat dia hendak berdiri, seorang pria tua tiba-tiba tersenyum dan berkata, "Aih, aku sudah setua ini, sudah saatnya aku menggerakkan tangan dan kakiku."

Pria tua ini berusia sekitar enam puluh tahun, rambut putihnya membuatnya terlihat lebih tua.

“Dia Grandmaster Lu ?!”seseorang yang sepertinya mengenali pria tua itu, tiba-tiba berseru.

"Grandmaster Lu? Orang berbakat pulahan tahun yang lalu?"

"Bukankah katanya Grandmaster Lu sudah meninggal? Dia masih hidup !?"

Orang tua, yang disebut Grandmaster Lu, bangkit dengan perlahan, lalu dia memberi salam kepada Kimmy Feng : "Salam Kimmy Feng."

Kimmy Feng meliriknya sambil berkata dengan sedikit arogan: "Grandmaster Lu, tidak mudah bagimu untuk hidup sampai seusia ini. Lebih baik kamu pulang dan menghabiskan sisa hidupmu."

Grandmaster Lu tertawa lalu berkata: "Sebagai seorang ahli bela diri, mana mungkin berharap berumur panjang dan takut mati? Terlebih, kamu dan aku memiliki guru yang sama, belum tentu aku akan kalah denganmu."

Selesai berbicara, Grandmaster Lu berjalan ke atas panggung.

Kimmy Feng mendengus dengan pelan: "Karena Grandmaster Lu sangat keras kepala, aku hanya bisa mengabulkan keinginanmu."

Grandmaster Lu tidak banyak bicara, dia mengangkat tangannya dengan perlahan, lalu ada cahaya putih berkumpul di tangannya .

Setelah itu, jarinya menunjuk ke udara, lalu cahaya putih itu membentuk naga biru!

“Ini adalah jurus mematikan yang telah kupelajari selama puluhan tahun. Aku belum pernah menggunakannya. Mohon bimbingan Kimmy Feng.” Grandmaster Lu berteriak dengan marah, lalu kedua tangannya dia dorong ke depan dan naga biru ini langsung melesat!

Suara naga yang samar-samar langsung terdengar di telinga semua orang, dan dalam sekejap, naga itu menerjang ke arah Kimmy Feng!

Kimmy Feng mendengus dengan dingin. Dia mengangkat jarinya lalu dia julurkan dengan lembut, dalam sekejap naga biru itu langsung hancur!

Semua orang menarik napas dalam-dalam, sama-sama merupakan Grandmaster, tapi memiliki perbedaan yang sangat besar? !

Raut wajah Grandmaster Lu langsung berubah, ini adalah jurus mematikan yang telah dia pelajari selama puluhan tahun, tapi malah dihancurkan dalam sekejap!

“Kimmy Feng benar-benar pantas mendapatkan reputasinya… Pff!” saat Grandmaster Lu hendak mengaku kalah, Kimmy Feng mengibaskan lengan bajunya lalu sebuah telapak tangan mendarat di dada Grandmaster Lu!

Grandmaster Lu langsung jatuh dari panggung seperti layang-layang yang talinya sudah putus!

Erick Qin mengerutkan dahinya, telapak tangannya sedikit terangkat, lalu sebuah reiki yang lembut menahan tubuh Grandmaster Lu seperti telapak tangan yang besar.

“Hmm?” Kimmy Feng mengerutkan keningnya, dia terlihat sedikit tidak senang.

Setelah Erick Qin membantu Grandmaster Lu, dia berdiri sambil tersenyum dan berkata, "Kimmy Feng memiliki kemampuan yang hebat, tapi apakah perlu membunuh orang tua seperti ini? Terlebih, Grandmaster Lu sudah mengaku kalah."

Kimmy Feng menndengus: "Bagiku, tidak ada yang dinamakan mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati."

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu