Beautiful Love - Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
Maka dari itu, dia pun menatap Erick Qin dengan dingin berkata: "kamu adalah orang yang mematahkan kaki putraku?"
"Iya, Dylan Di yang terlebih dahulu...."
"Nyalimu besar sekali!" Erick Qin belum selesai berbicara, akan tetapi Germy Di langsung memotong pembicaraannya.
Dia menatap Erick Qin dengan tatapan marah dan berkata: "putraku ini sangat berharga. Bukannya kamu sudah menghancurkan masa depan dia dengan mematahkan kaki dia? Kamu itu jahat sekali padahal kamu masih terlihat muda!"
Sikap Germy Di yang seperti ini membuat ekspresi Erick Qin seketika menjadi dingin.
Sikap awalnya yang terlihat sungkan itu pun sirna dalam seketika dan digantikan dengan aura dingin.
"Mengapa kamu tidak bertanya terlebih dahulu alasan apa aku memukul dia?" Erick Qin berbicara dengan dingin.
"Aku tidak peduli apa alasanmu, intinya kamu tidak boleh menyentuh dia!" Germy Di dengan dingin berkata, "dengar-dengar kamu bisa menyembuhkannya bukan? Aku akan memberikanmu sebuah kesempatan karena Kakek Tsu. Segera sembuhkan kaki putraku, maka aku akan melepaskan kamu."
Ucapannya yang begitu lugas itu terlihat seolah-olah sangat tepat.
Erick Qin mendengus dan melihat ke arah The Scarman lalu berkata: "rupanya tepat sekali ucapanmu."
The Scarman membuka kedua tangannya dan berekspresi tidak berdaya.
"Aku lihat, kamu sudah tidak perlu makan, sekarang juga kamu pergi ke rumah sakit." Germy Di bersandar pada kursi dan berbicara dengan datar.
Erick Qin melirik sekilas ke arah dia dan berkata: "bagaimana jika aku mengatakan tidak mau?"
"Kamu berani!" Tiba-tiba Germy Di berkata, "jika kamu tidak menyembuhkan kaki putraku, maka aku akan membuatmu duduk di kursi roda hingga akhir hayatmu!"
"Hehe, memang benar buah jatuh tidak jauh dari pohonnya." Erick Qin dengan dingin berkata, "aku lihat sebaiknya kamu meminta putramu berbaring saja di atas ranjang dengan baik daripada dia membuat onar di luar sana."
Setelah selesai berbicara, Erick Qin membalikkan badannya dan bersiap-siap untuk pergi.
Pada saat inilah tiba-tiba Germy Di mengambil sebuah gelas arak dan melemparkannya ke arah Erick Qin.
Gelas arak ini kebetulan mengenai kepala Erick Qin.
Erick Qin tidak menghindar, gelas tersebut pecah mengenai kepalanya dan araknya membasahi wajahnya.
"Brengsek!" The Scarman langsung menggepalkan tangannya dengan cepat.
Erick QIn menjulurkan tangan menahan dia dan menggelengkan kepalanya.
Lalu dia mengelap wajahnya dengan dingin berkata: "apakah kamu tahu apa akibat dari perbuatanmu yang seperti ini?"
"Akibat?" Germy Di mendengus, "aku tidak percaya Kakek Tsu akan berselisih dengan kami Keluarga Di hanya karena kamu. Lalu apakah kamu sendiri....berani memukul aku?"
"Kamu mengira Keluarga Tsu adalah sandaranku. Pada kenyataannya sandaran aku adalah diriku sendiri." Ucapan ini bukan hanya ditujukan kepada Germy Di akan tetapi juga untuk kepada seluruh orang yang ada di sana.
"Aku tidak akan memukul kamu, tetapi aku akan membalas dendam dengan cara yang lain." Setelah selesai berbicara, Erick Qin menjentikkan jarinya dan sebuah angin memasuki kepala Germy Di.
Germy Di tidak merasa ada yang salah, bahkan dia tidak menyadari pergerakkan ini.
Dia dengan dingin berkata: "tidak perlu berbicara hal omong kosong seperti ini. Aku hanya memberikanmu waktu tiga hari. Jika tiga hari kemudian putraku masih berbaring di atas ranjang, maka jangan salahkan aku bersikap buruk terhadapmu."
Erick Qin tidak mengucapkan sepatah kata pun dan langsung menarik The Scarman lalu berjalan keluar.
Setelah keluar dari Lake Pavilion Restaurant, The Scarman dengan nada marah berkata: "Tuan Qin, Anda membiarkannya begitu saja?"
Ucapan The Scarman ini membuat Erick Qin sangat terharu.
Dia jelas-jelas tahu status Germy Di, akan tetapi dia ingin membalaskan dendam dirinya tanpa ragu-ragu.
Erick Qin dengan dingin berkata: "tiga hari kemudian, dia akan datang dan memohon kepadaku."
Sesuatu hal yang dimasukkan ke dalam kepala dia adalah sebuah tanda yang hampir sama dengan Sihir Barat Daya, akan tetapi yang ini lebih hebat dibandingkan Sihir Barat Daya.
Begitu terkena barang ini, maka dia akan merasa lebih baik dia mati dibanding melanjutkan hidupnya. Bahkan jika dia pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatannya, juga tidak akan terlihat ada sesuatu yang salah.
"Kita pulang dan berberes, besok kita pergi ke Kota D. " Erick Qin berbicara terhadap The Scarman.
The Scarman menganggukkan kepalanya dan terlihat sedikit tidak senang.
Acara jamuan di Lake Pavilion Restaurant tetap berlanjut, semua orang saling bersulang.
Setelah selesai makan, tiba-tiba Germy Di merasa dadanya sangat sesak, hingga dia tidak dapat bernafas. Akan tetapi dia tidak berpikir jauh, dia mengira dirinya minum terlalu banyak arak lalu dia bergumam: "sialan, kelihatannya aku harus mengurangi dalam meminum arak."
Setelah pulang, Irvan Huang menceritakan masalah tersebut kepada Kakek Tsu.
"Tuan Besar Tsu, Anda sebelumnya sudah mengatakan Anda tidak akan campur tangan, maka dari itu Anda seharusnya tidak akan membantu Erick Qin bukan?" Irvan Huang bertanya.
"Tentu saja." Kakek Tsu menganggukkan kepalanya lalu dia kembali menambahkan: "tentu saja aku juga tidak akan membantu Germy Di."
Irvan Huang tertawa di dalam hatinya, apakah Germy Di masih membutuhkan bantuan?
Keesokkan harinya, Erick Qin dan The Scarman berangkat pagi-pagi buta ke Kota D.
"Tuan Qin, bagaimana jika kita membeli sebuah mobil?" The Scarman bergumam begitu tiba di depan gerbang halte.
"Bukannya tidak cocok dengan status seperti Anda masih menduduki transportasi umum?"
Erick Qin memutar matanya dan berkata: "apa statusku? Aku ini hanya masyarakat biasa. Lagipula memangnya kenapa jika menggunakan transportasi umum?"
"Tidak sesuai." The Scarman berguman, "jika Anda tidak ada uang, nanti ketika kembali aku akan membelikannya untuk Anda."
Erick Qin tersenyum pahit berkata: "iya, iya, iya, nanti ketika aku ada waktu luang, aku pasti akan membelinya."
Baru aja duduk di dalam kendaraan, pundak Erick Qin ditepuk oleh seseorang.
"Erick Qin? Kebetulan sekali." Begitu menolehkan kepalanya, dia melihat seorang teman masa sekolahnya dulu, Victorie Gong.
Erick Qin juga sama terkejutnya berkata: "mengapa kamu bisa ada di sini?"
Victorie Gong dengan senyum dipaksakan berkata: "akhir-akhir ini keadaan perusahaan tidak baik dan mereka sedang melakukan pemutusan hubungan kerja besar-besaran dan aku termasuk di dalamnya."
"Jadi kamu pergi ke Kota D untuk menenangkan diri?" Erick Qin tersenyum.
"Tujuan pertama adalah ingin berjalan-jalan, tujuan kedua adalah aku ingin pergi mencari paman keduaku, dia memiliki sebuah perusahaan di Kota D. Aku ingin pergi melihat-lihat." Victorie Gong berkata.
Lalu dia kembali bertanya: "bagaimana dengan kamu?"
"Aku pergi berjalan-jalan." Erick Qin menjawab asal.
Victorie Gong adalah seorang gadis yang sangat lurus, meskipun telah lulus selama bertahun-tahun, tetapi dia tidak terkontaminasi oleh masyarakat.
Selama perjalanan, kedua orang tersebut membicarakan banyak hal. Dari pembicaraan tersebut dapat diketahui bahwa penyebab Victorie Gong dipecat karena Hans Zhang.
Hans Zhang tidak berani berselisih dengan Erick Qin, sehingga dia pun melampiaskan amarahnya kepada Victorie Gong.
"Hans Zhang ini benar-benar sudah melupakan kejadian waktu itu ya." Erick Qin berbicara sambil mengerutkan keningnya.
Victorie Gong melambai-lambaikan tangannya sambil tersenyum berkata: "tidak apa-apa, pada dasarnya aku juga sudah tidak ingin bekerja di sana. Mungkin dengan pergi ke Kota D, aku bisa mendapatkan lebih banyak peluang."
Erick Qin tersenyum tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia mengambil ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan kepada Kevin Jin.
Di sisi yang lain, keadaan tubuh Germy Di semakin memburuk, bukan hanya sesak nafas bahkan tubuhnya juga terasa sangat sakit!
"Cepat, cepat antar aku ke rumah sakit..." Dia melambaikan tangan ke arah asisten yang berada di sisinya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukannya adanya masalah. Sedangkan Germy Di merasa semakin menderita.
"Mengapa bisa seperti ini, ada apa dengan tubuhku...." Germy Di menghembuskan nafas dengan kasar lalu keringat bercucuran turun di dahinya.
"Tuan Di, jangan-jangan ini ulah Erick Qin?" Pada saat ini, seseorang yang berada di sisinya mengingatkannya.
Ekspresi Germy Di berubah, tiba-tiba dia ingat ucapan Erick Qin yang kemarin.
Novel Terkait
Cinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeCinta Yang Terlarang
MinnieMy Lady Boss
GeorgeUangku Ya Milikku
Raditya DikaMy Superhero
JessiBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu