Beautiful Love - Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian

Sebagai perbandingan, Mario memang lebih banyak bertingkah.

Dia memang merupakan Master Ahli Sihir Barat Daya, meskpun dia sudah memasuki tahap Grandmaster, namun dia tetap lebih banyak mengandalkan Ilmu Sihirnya.

Namun trik Erick Qin terlihat sangat sederhana, setiap kali, dia hanya memberikan satu pukulan, tetapi hanya dengan satu pukulan, dia mampu mengalahkan Ilmu Sihir tinggi milik Mario!

“Sialan, ternyata monster besar ini benar-benar sangat menakutkan!” Seseorang di kerumunan berteriak.

"Jangan-jangan dia telah menggunakan efek khusus, orang ini benar-benar tidak tahu malu."

"Aku kira dia adalah dewa! Tidak bisa dipungkiri, teknologi zaman sekarang benar-benar sangat bagus, efek khusus ini terlihat sangat nyata."

Mendengar apa yang dikatakan orang-orang, Mario memuntahkan darah lagi.

"Apa pula efek khusus..." Mario melontarkan kata-kata itu dengan susah payah.

Erick Qin memandang Mario dengan merendahkannya, kemudian berkata dengan dingin, "Apakah tidak baik menetap di Kota J? Mengapa kamu harus mencari masalah denganku?"

Mario sudah ketakutan saat ini, dia mengertakkan gigi dan berkata, "Erick Qin, mohon ampuni aku, aku bersedia menyerahkan Kediaman Xuanmin kepadamu! Kediaman Xuanmin memiliki Ilmu Sihir kelas atas yang tak terhitung jumlahnya, yang pasti akan membuatmu menjadi lebih kuat! Tidak hanya itu, di dalam sana juga masih ada banyak Pil Mujarab tersembunyi! Aku akan memberikan semuanya kepadamu! "

"Oh? Masih ada Pil Mujarab?" Mata Erick Qin berbinar. "Apakah itu Pil Penambah Energi?"

“Bukan, itu adalah Pil Mujarab yang lebih berharga berlipat-lipat dari Pil Penambah Energi!” Mario berkata dengan putus asa, “Aku akan memberikan semuanya kepada kamu, hanya meminta kamu untuk tidak menghabiskan nyawaku!”

Erick Qin menyentuh dagunya dan mengangguk sedikit, "Terima kasih telah memberiku berita ini, jangan khawatir, aku akan pergi ke Kediaman Xuanmin dalam beberapa hari ke depan."

Wajah Mario berubah, dia berkata dengan marah, "Kamu... kamu benar-benar tidak tahu malu! Biarpun mati aku tidak akan melepaskanmu dengan mudah!"

Erick Qin mencibir, lalu dia mengangkat kepalan tangannya dan membantingnya dengan keras pada kepala Mario.

Setelah terdengar suara “poof”, pukulan tersebut langsung menghancurkan kepala Mario beserta dengan kerohaniannya menjadi berkeping-keping.

Ketua generasi muda meninggal begitu saja di Kota F.

“Erick Qin ini benar-benar tidak gampang.” Yudi mengerutkan keningnya, “Mungkinkah dia menyembunyikan kekuatannya? Mengapa aku selalu melihatnya hanyalah sebagai seorang Master Kekuatan Batin ”.

“Mungkin dia memang jenius.” Evelin tersenyum mengatakannya.

Hanya ada satu kemungkinan untuk menyembunyikan kekuatan, yaitu memliki kekuatan yang lebih hebat berlipat-lipat dari lawan, hingga membuat lawannya sama sekali tidak bisa melihat kekuatan yang sebenarnya.

Tapi Erick Qin jelas tidak mungkin bisa melakukannya.

“Bubarlah.” Kimmy Feng menghela napas, melihat dari penampilan Erick Qin, Keluarga Feng mungkin tidak akan bisa menjadi lawannya.

“Tunggu.” Pada saat ini, Danish Feng menggelengkan kepalanya.

Dia menyipitkan matanya dan berkata, "Ayah, Mario ini mungkin tidak sekuat yang kita ketahui, jika aku yang bertarung, mungkin aku juga bisa mengalahkannya."

“Apa maksudmu?” Wajah Kimmy Feng sedikit berubah.

Danish Feng tersenyum ringan, "Aku berkata, semua reputasi Mario itu palsu! Dia sebenarnya tidak memiliki keterampilan sebagai Grandmaster! Terlebih lagi, kekuatan batin Erick Qin sudah kosong, saat ini aku bisa membunuhnya dengan mudah!"

"Tidak!" Kimmy Feng berkata dengan cemas, "Danish, kamu satu-satunya harapanku untuk Keluarga Feng sekarang, jika terjadi sesuatu padamu lagi, Keluarga Feng benar-benar akan hancur!"

“Apa yang ayah takuti?” Danish Feng mendengus pelan, “Sudah kukatakn, dia bukanlah lawanku.”

Kimmy Feng masih ingin menghentikannya, tetapi sudah sudah terlambat!

Dengan jentikan jarinya, Danish Feng melemparkan koin ke Erick Qin!

Koin ini mengandung energi internal, kecepatannya sangat cepat sehingga seolah-olah menembus udara!

"Bump!"

Erick Qin mengangkat tangannya dan meraih koin itu.

Dia melihat ke arah Danish Feng dengan tatapan dingin, tetapi tidak mengatakan apa-apa.

“Aku benar-benar terkagum dengan kekuatan Tuan Qin.” Danish Feng berkata sambil tersenyum, “Aku mendengar bahwa Keluarga Feng sangat menghormatimu sekarang, tetapi aku memang sangat membanggakan diri sejak kecil, tidak ingin berada dibawah level orang lain.”

Senyuman tipis tergantung di sudut mulut Erick Qin, dia masih tidak mengatakan apa-apa.

Setelah melihat ini, Kimmy Feng tiba-tiba memiliki firasat buruk di dalam hatinya.

Danish Feng dengan cepat keluar dari kerumunan.

Dia berkata dengan sangat elegan, "Aku akan memperkenalkan diriku dulu, aku adalah..."

“Aku tahu, kamu adalah putra sulung dari Keluarga Feng, Danish Feng.” Erick Qin akhirnya berkata, “Dan baru saja menerobos ke Grandmaster belum lama ini, kepulanganmu ke Provinsi Binzhou kali ini atas perintah gurumu, bukan?”

Danish Feng tercengang dan mengerutkan kening, "Bagaimana kamu bisa tahu?"

Kimmy Feng yang berada di samping sudah pucat dan berteriak panik, "Danish, cepat kembali!"

Jelas sekali, alasan mengapa Erick Qin mengetahui hal ini adalah karena tanda yang tertinggal di dahi Kimmy Feng!

Oleh karena itu, percakapan antara Kimmy Feng dan Danish Feng juga diketahui oleh Erick Qin!

Dan setelah mengetahui rencana kedua ayah dan anak ini, dia masih menunggu Danish Feng beraksi, maka sangat jelas Erick Qin memiliki kemampuan untuk membunuh Danish Feng!

“Danish, cepat kembali dan minta maaf pada Tuan Qin!” Teriak Kimmy Feng putus asa.

“Dia adalah Direktur dari Perusahaan Feng, mengapa dia bisa berada di sini?” Seseorang mengenali Kimmy Feng dan langsung berbisik.

"Direktur dari Perusahaan Feng? Keluarga Feng ini adalah penguasa di Kota X."

"Sepertinya mereka dan Tuan Qin punya dendam?"

Semua orang mulai berdiskusi, Kimmy Feng semakin cemas.

Dia melangkah ke udara dan berdiri di depan Erick Qin, melengkungkan tangannya dan berkata, "Tu...Tuan Qin, saya telah menyadari kesalahan saya sendiri, saya harap anda bisa mengampuni anak saya..."

Erick Qin mencibir, "Memangnya kamu kira aku tidak tahu apa isi pikiranmu itu? Ingin mencari kesempatan untuk membunuhku kan?"

Kimmy Feng terkejut, dan berkata dengan ketakutan, "Aku...aku terlalu ceroboh..."

“Kecerobohanmu harus dibalas dengan hukuman setimpal” kata Erick Qin dingin.

"Ayah, kamu tidak perlu berbicara omong kosong dengannya." Danish Feng mendengus ringan, "Setelah aku membunuhnya, Keluarga Feng akan tetap menjadi penguasa Provinsi Binzhou!"

“Diam!” Kimmy Feng segera menampar wajah Danish Feng.

Danish Feng menutupi wajahnya, ekspresinya berubah menjadi datar.

“Tuan Qin, saya jamin, seumur hidup saya, saya tidak akan memiliki pemikiran seperti itu lagi, saya mohon maafkan saya untuk sekali ini!” Kata Kimmy Feng dengan tubuh yang gemetar.

Erick Qin mengangkat kepalanya dan mendesah dengan suara rendah, "Kesalahan terbesar aku adalah terlalu baik kepada musuh..."

“Berhenti bicara omong kosong, biarkan aku melihat kemampuanmu seperti apa!” Danish Feng berteriak, kekuatan batinnya tiba-tiba melonjak, gayanya sebagai seorang Grandmaster seketika menyebar!

“Grandmaster lagi!” Ekspresi Yudi seketika berubah. “Kenapa ada begitu banyak Grandmaster di Provinsi Binzhou? Mungkinkah mereka juga datang karena Raja obat?”

“Terimalah kekuatanku!” Danish Feng berteriak, mengepalkan kekuatan batinnya dengan tinjunya dan melintas di wajah Erick Qin!

Danish Feng menggunakan seluruh tenaganya pada pukulan ini dengan maksud ingin mematikan Erick Qin dengan satu pukulan, juga demi membela Keluarga Feng!

Tinju itu seperti bola meriam, mengeluarkan suara yang sangat menakutkan menyerang ke arah Erick Qin.

Dalam sekejap, udara juga seperti dihancurkan, penonton disekeliling juga terkejut hingga memuntahkan darah segar!

“Kekuatan yang sungguh menakutkan!” Yudi berkata dengan heran, “Pukulan ini mungkin telah menggunakan seluruh kekuatan batin Grandmaster!”

Evelin juga sedikit khawatir, dia tanpa sadar memandang Grandmaster Keluarga Xiang yang bersembunyi di kegelapan, dengan tujuan untuk menghalanginya.

“Matilah!” Danish Feng meraung lagi dan lagi, tinjunya melayang dalam sekejap.

"Bump."

Tiba-tiba, sesuatu yang mengejutkan terjadi.

Erick Qin mengangkat telapak tangannya dan meraih tinjunya dengan mudah.