Beautiful Love - BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
Perkataan Alan Lian, membuat ekspresi John Liu sedikit berubah, seperti terpikir sesuatu.
"Tuan... Tuan Lian, dia jangan-jangan adalah Erick Qin yang membuat Keluarga Feng menunduk kalah ya..." John Liu bertanya dengan bibir gemetar.
Alan Lian mencibir: "Bukankah ini kamu tau?"
Wajah John Liu sekejap berubah, dia sudah mengabaikan rasa sakit, berlutut meminta ampun: "Mohon Tuan Qin bisa mengampuniku, aku buta tidak mengenali orang yang hebat, aku terkutuklah atas kesombonganku, hanya meminta anda bisa mengampuniku..."
Erick Qin sedikit mengerutkan kening, dia melambaikan tangannya dan berkata: "Hanya masalah kecil, aku tidak akan membunuhmu."
John Liu sekejap mendapat amnesti darinya, bersujud dengan keras dan berkata: "Terima kasih, Tuan Qin! Terima kasih, Tuan Qin!"
Dan Arianto Lin yang di sampingnya wajahnya lebih pucat lagi, meskipun dia bukan orang yang ahli kungfu, tapi dia tau Keluarga Hu, tau Keluarga Feng!
"E... Erick Qin, aku ... aku bersalah..." Sepasang kaki Arianto Lin gemetar ketakutan, berdiri pun sedikit tidak stabil.
Karena Arianto Lin, Erick Qin tidak ada rasa apapun, bahkan rasa jijik juga tidak.
Di dalam matanya, orang seperti Arianto Lin seolah-olah pohon dan rumput di pinggir jalan saja, tidak peduli apa yang dia lakukan, tidaklah layak untuk dipandang serius.
Oleh karena itu, Erick Qin tidak mengabaikannya, dia melihat ke arah Alan Lian dan bertanya: "Kompetisi pertarungan ini masih berapa lama baru dimulai?"
"Segera." Alan Lian menundukkan kepala dan berkata, "Tuan Qin, kalau tidak kita lebih baik segera masuk saja."
"Baik." Erick Qin juga sudah tidak niat untuk berjalan-jalan, dia menyetujuinya, lalu kembali ke tempat tersebut lagi.
Setelah duduk, Erick Qin melihat Ketua Hu sedang bergerak badannya, terlihat seperti mau bertarung.
Erick Qin tak tahan bertanya dengan sedikit terkejut: "Ketua Hu, apakah juri juga harus bertarung di panggung?"
Ketua Hu tertawa besar dan berkata: "Ini kamu tidak mengerti, orang seperti kami, terkenal di luar, tidak tau berapa banyak orang yang ingin menginjak kita untuk naik pangkat, hampir setiap tahun, selalu ada orang datang menantang para juri."
"Kenapa begitu?" Erick Qin sangat bingung.
Ketua Hu tersenyum tipis: "Jika mereka menang, kalau begitu bisa menjadi bintang baru, jika mereka kalah, juga tidak akan berdampak apa-apa, bahkan tetap bisa mendatangkan ketenaran. Dan aku juga tidak bisa membunuh orang, mereka tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan kali ini."
"Bagaimana jika tidak menerimanya?" Erick Qin Cheng.
"Jika tidak menerimanya, orang lain akan mengatakan kamu adalah pengecut." Ketua Hu menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya.
Mendengar perkataan Ketua Hu, Erick Qin baru menyadarinya.
Tidak heran begitu banyak master memilih pertapa saja, kemungkinan sudah dibuat menjadi malas oleh penantang.
"Setelah ketenaranmu semakin lama semakin terkenal, kamu akan memahami kesusahan ini." Ketua Hu menghela napas.
"Ini juga tujuan kamu mengundang aku ke sini kan?" Erick Qin memandang Ketua Hu.
Ketua Hu berkata dengan sedikit rasa canggung: "Betul, Tuan Qin, hal ini aku memang merahasiakan dari anda, berharap kamu tidak keberatan..."
Erick Qin melambaikan tangan dan berkata: "Tidak keberatan, bagaimanapun aku juga tidak sia-saia datangnya, malahan ada sedikit bersalah."
"Kalau begitu aku bisa tenanag." Ketua Hu mengangguk kepala sambil berkata.
Berkata sampai sini, Erick Qin tak tahan melihat ke Antonio Pan yang di samping.
Suaranya tadi malam itu, pasti membuat marah banyak orang kan? Akankah kontestan hari ini menggunakan kesempatan ini untuk bertarung Antonio Pan?
Saat berkata, pertandingannya sudah dimulai.
Bagi Erick Qin, pertarungan ini seperti anak kecil bermain rumah-rumahan saja, hampir tidak ada yang bisa ditonton lagi.
Sama seperti kompetisi lainnya, melalui pemilihan seleksi selapis demi selapis, yang terakhir terpilih adalah pemenangnya.
Erick Qin duduk di panggung, memperhatikan mereka dengan tenang, sangat cepat, pandangan matanya langsung tertuju pada kedua pria itu.
Kedua orang itu semuanya tingkat Grandmaster Kekuatan Batin, salah satunya diperkirakan berusia lebih dari empat puluh tahun, mulutnya penuh dengan jenggot, wajah galaknya dengan alami mengalir keluar, hawa bunuh di badannya, juga sangat kuat.
Sangat jelas, orang itu telah melalui pertempuran hidup dan mati yang tak terhitung jumlahnya, kontestan yang berlawan dengannya, entah cacat atau mati di tempat.
Yang satu lagi umurnya lebih muda, diperkirakan sekitar 30, perlakuannya juga lebih lembut.
"Kedua orang ini takutnya akan menonjol dalam kompetisi ini." Ketua Hu juga sudah memperhatikan keberadaan kedua orang itu.
Erick Qin mengangguk kepala sedikit, berbisik: "Pria berjanggut itu, takutnya bermaksud tidak baik."
Antonio Pan mencibir: "Saudara kecil Qin, kamu takutkah? Sebagai orang yang berpengalaman, aku memberi tau kamu sekata, jika kebajikan seseorang tidak dapat menandingi status sosial dan perlakuannya, akan terjadi bencana, sebaiknya berhati-hati."
Erick Qin menatapnya, berkata: "Perkataan ini, aku juga akan memberi kepadamu."
"Maksud kamu apa!" Antonio Pan sekejap menjadi marah besar, "Kenapa, menurutmu nama Ketua Asosiasi Kungfu aku ini tidak layak dengan namanya ya?"
Erick Qin terlalu malas untuk mengiraukannya, jadinya tidak berbicara dengannya, menonton pertandingan dengan tenang.
"Boom!" Di atas panggung, pria berjanggut meninju kepala lawannya, kepala kontestan itu langsung meledak, tidak tau berapa banyak orang yang menarik napas dingin!
"Caranya sangatlah kejam." Kening Ketua Hu sedikit mengerut.
Kemudian, di babak kompetisi berikutnya, pria berjanggut mematahkan leher lawannya dengan keras!
Pertandingan berlanjut puluhan kali berturut-turut, orang yang berlawan dengannya, semuanya sudah terbunuh, tidak ada satupun yang selamat!
"Kurang ajar, benar-benar kejam sekali!” Antonio Pan memukul meja dan berdiri, menatap pria berjanggut itu dengan marah.
"Kompetisi telah diadakan begitu banyak tahun, juga belum pernah melihat penjahat seperti itu!" Antonio Pan bangkit dan berkata, "Sebagai Ketua Asosiasi Kungfu, aku tidak boleh membiarkan cara seperti ini terus berlanjut!"
"Ketua Pan berhenti." Ketua Hu menggelengkan sedikit, "Segera akan masuk babak final, kamu sekarang bergerak, sudah terlambat."
Antonio Pan berpikir-pikir, mengangguk sambil berkata: "Baiklah kalau begitu."
Erick Qin tak tahan mencibir terus di satu sisi, Antonio Pan ini benar-benar munafik, dia tidak bergerak dari tadi, malahan memanggil berhenti pada saat-saat terakhir, sangat jelas, dia tidak pernah berpikir untuk menghentikan pertandingin sama sekali.
Babak terakhir, tentu saja adalah pertandingan antara pemuda dan pria berjanggut itu.
Dua orang berdiri di atas panggung, sebuah tekanan kuat menekankan ke semua bagian.
Dilihat dari fluktuasinya, kekuatan kedua orang itu kurang lebih sama, tetapi cara pria berjanggut lebih kejam, pemuda ini takut akan mengalami kerugian besar.
Pertandingan dimulai dengan cepat, pertandingan antara keduanya dengan cepat langsung membuat antusiasme di tempat mencapai klimaks!
Sesuai perkiraan Erick Qin, perlakuan pria berjanggut lebih kejam, sehingga lebih hebat dari pemuda itu.
Dan pemuda itu dipukul dan mundur terus, dan beberapa kali hampir mati.
"Bibit yang begitu bagus, jangan pernah jatuh di atas panggung." Kening Ketua Hu sangat kerut, jelas sekali, dia berniat memihak pemuda itu.
Erick Qin duduk di atas panggung dan tidak berkata apa-apa, pada saat ini, pemuda itu tiba-tiba tersandung, pantatnya duduk di lantai.
Dan pria berjenggot menindaklanjuti kemenangan dengan pengejaran, pukulan yang sangat kuat, langsung di depan muka pemuda!
"Hentikan!" Ketua Hu berteriak dengan keras, dia melangkah selangkah, langsung menangkap pergelangan tangan pria berjanggut.
Meski demikian, tangan pria berjanggut tetap jatuh di dahi pemuda.
Namun karena Ketua Hu turun tangan, mengakibatkan kekuatannya bilang banyak, tinjukan ini tidak membahayakan nyawa pemuda itu.
Wajah pemuda itu pucat karena ketakutan, sepasang kakinya lemah, dia segera bangun, berkata dengan rasa takut yang masih ada: "Te... Terima kasih Ketua Hu telah menyelamatkan nyawaku!"
Ketua Hu melambaikan tangannya, berkata, "Tidak perlu berterima kasih."
Pria berjanggut mendengus dingin: "Kita berdua masih belum membedakan kemenangannya, kamu malah menghentikan pertandingannya, apa maksud Ketua Hu ini?"
Ketua Hu mengulurkan tangannya dengan menghadap ke belakang, berkata dengan tenang, "Kalian berdua sama-sama juara pertama."
"Sama-sama juara pertama?" Muka pria berjanggut sangat tidak senang, "Dengan begitu, kita berdua bisa mendapatkan satu obat mujarab?"
"Itu tentu saja." Ketua Hu berkata dengan tangan menghadap ke belakang, "Jika kalian berdua adalah pemenangnya, tentu saja akan menikmati penghargaan dari sang juara."
Pria berjanggut berkata sambil tersenyum: "Dengan begitu, kita berdua bisa menantang para juri?"
Kening Ketua Hu sedikit mengerut, tampak agak tidak senang.
Oleh karena itu, dia berkata dengan nada dingin: "Tentu saja boleh, aku akan berdiri di sini, bergeraklah langsung."
Pria berjanggut menggelengkan kepala samil berkata: "Tujuan aku bukanlah kamu."
Ketua Hu mengerutkan kening dan berkata: "Apa maksud kamu?"
Pria berjanggut menjulurkan tangannya dengan membalik, menunjuk ke panggung, berteriak kencang: "Aku dengar belakangan ini ada seorang master bernama Erick Qin muncul di Binzhou, hari ini juga ada di panggung juri, tidak tau apakah Tuan Qin bisa turun bertarung? "
Nada bicaranya baru turun, semua orang mulai meneriakkan nama Erick Qin.
Seperti yang dipikirkan Ketua Hu, banyak orang datang untuk Erick Qin.
Termasuk beberapa orang yang sudah kalah dalam pertandingan, juga ingin melihat master yang berusia dua puluhan itu.
"Hehe, bagaimana, seperti yang aku katakan, jika kebajikan seseorang tidak dapat menandingi status sosial dan perlakuannya, akan terjadi bencana." Dalam mata Antonio Pan menyidari rasa bangga.
Sementara wajah Ketua Hu yang berdiri di atas panggung terlihat tenang, sangat jelas sudah mengantisipasi situasi ini.
Dia tersenyum tipis: "Apakah kamu yakin ingin menantang Erick Qin?"
"Betul." Pria berjanggut mencibir, "Aku ingin melihat master yang berusia dua puluhan ini."
Ketua Hu mengangguk kepala, dia tersenyum tipis: "Kalau begitu aku hanya bisa mengucapkan selamat kepadamu terlebih dahulu."
Kemudian, dia berjalan ke depan pemuda itu, berbisik: "Kamu nanti mau menantang juri tidak?"
Pemuda itu menelan ludahnya, bertanya dengan hati-hati: "Apa aku juga bisa?"
"Tentu saja." Wajah Ketua Hu penuh cinta, "Ingat, nanti pilih Antonio Pan, dia yang paling lemah di antara kita."
Pemuda itu mengangguk keras, matanya penuh rasa terima kasih.
Di atas panggung, kening Erick Qin sedikit berkerut.
Dia bisa memahami Ketua Hu menyukai orang berbakat, tapi yang tidak bisa dia pikirkan jelas, Ketua Hu bisa menyelamatkan pemuda ini, kalau begitu bagaimana dengan orang lain yang mati di tangan pria berjanggut itu? Nyawa mereka apa tidak berharga?
"Tuan Qin." Ketua Hu berjalan ke depan Erick Qin, dia menarik napas dalam-dalam, berkata: "Pria berjanggut itu, kemungkinan telah menyembunyikan kekuatan, kamu harus lebih berhati-hati."
Erick Qin berdiam tidak berbunyi, dia melangkah keluar, lalu mendarat di atas panggung dalam sekejap mata.
Ujung mulut Pria berjanggut mencibir di sudut, dia berbisik: "Erick Qin, beraninya kamu naik ke panggung!"
Erick Qin sedikit mengerut keningnya, berbisik: "Siapakah kamu?"
"Sepuluh Gerbang Naga, orang baru Ferdinand Xia!" Ekspreso pria berjanggut perlahan-lahan menjadi dingin.
"Memang orang dari Sepuluh Gerbang Naga." Erick Qin mengusap kepalanya, "Kalian Sepuluh Gerbang Naga benar-benar tidak ada habisnya ya. "
"Sepuluh Gerbang Naga akan membalas dendam." Pria berjanggut menggerakkan pergelangan tangannya, "Hari ini, kamu harus mati di sini!"
Ini sudah ketiga kalinya Sepuluh Gerbang Naga datang ke tempat untuk memprovokasi, Erick Qin tak tahan agak merasa bosan.
"Kalian Sepuluh Gerbang Naga bagaimana baru bisa berhenti?" Erick Qin agak tidak berdaya.
Pria berjanggut tertawa besar dan berkata: "Dua pilihan, mau mati atau bergabung dengan Sepuluh Gerbang Naga, kalau tidak pengejaran tidak akan pernah berhenti!"
Mendengar perkataan ini, wajah Erick Qin juga perlahan-lahan menjadi dingin.
"Masih ada pilihan ketiga." Tenaga badan Erick Qin mulai keluar, "Itu adalah menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga."
Novel Terkait
Adore You
ElinaEternal Love
Regina WangMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraThe Sixth Sense
AlexanderDemanding Husband
MarshallYama's Wife
ClarkBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu