Beautiful Love - Bab 228 Tidak Tahu Diri
Selama proses ini Erick Qin benar-benar merasa sangat gugup.
Dia diam-diam melirik wajah sisi samping Finola Tsu karena takut dia akan menyadari niat tersembunyi dia.
Seiring berjalan turunnya tangan tersebut, dia pun merasakan sesuatu yang sangat lembut.
Seketika jantung Erick Qin berdetak dengan sangat cepat, wajahnya bersemu merah seperti orang sudah mabuk.
Sedangkan wajah Finola Tsu masih saja terlihat datar hingga tidak dapat melihat ekspresi apa pun.
Mata dia masih saja menatap ke arah layar, entah apa yang sedang dia pikirkan.
Erick Qin semakin lama semakin bersemangat, di dalam hatinya dia pun berpikir: "jika ingin lebih bersemangat, lebih baik aku bergerak lebih cepat saja!"
Maka dari itu dia pun langsung memegang paha Finola Tsu.
"Kenapa? Apakah kamu sedang bersikap tidak tahu diri?" Pada saat ini juga terdengar suara Finola Tsu di samping telinga Erick Qin.
Ucapan dia seketika membuat Erick Qin merasa terkejut.
"Aku.....aku...." Karena terlalu gugup sehingga Erick Qin pun menjadi tergagap.
"Itu.....minum arak, minum arak!" Erick Qin mengambil sebotol arak di atas meja dan memberikannya kepada Finola Tsu sambil tersenyum.
Finola Tsu mendengus, lalu menerima gelas berisi arak tersebut dan meminumnya hingga habis.
Di saat Erick Qin mengira dia sudah aman, tiba-tiba tangan Finola Tsu memegang paha Erick Qin dan mencubitnya.
"Argh!" Erick Qin berteriak karena sakit.
Finola Tsu mendekati wajah Erick Qin hingga jarak yang tersisa tidak mencapai satu sentimeter.
"Jika kamu berani berbuat macam-macam....aku akan memotong bagian milikmu itu." Suara Finola Tsu terngiang-ngiang di telinga Erick Qin dan deru nafasnya mengenai telinga Erick Qin hingga membuat tubuh Erick Qin bergetar.
"Tidak.....tidak berani." Erick Qin terkekeh.
Finola Tsu menarik kembali tangan dia dan mengulas senyuman datar.
"Ckck, sudah pasangan tua saja masih bermain dengan sebegitu semangatnya." Davison Xu bercoleteh di sampingnya.
Pada saat ini tiba-tiba pintu ruangan dibukakan dan seorang pria paruh baya berjalan masuk.
Begitu melihat orang tersebut, Ardi Ren bergegas beranjak dan menjabat tangannya: "Dokter Pan, Anda sudah datang, ayo silahkan duduk!"
Dokter Pan menganggukkan kepalanya dan mencari posisi untuk duduk. Lalu matanya pun mulai melihat ke arah sekelilingnya.
Dengan cepat matanya pun jatuh pada tubuh Finola Tsu!
Cantik! Cantik sekali!
Bukan hanya cantik, melainkan juga memiliki aura yang sangat khas yang membuat orang merasa ingin memilikinya!
Di dalam ruangan ini dipenuhi dengan wanita cantik, akan tetapi Finola Tsu masih saja menjadi pusat perhatian. Dia bagaikan bunga teratai yang tumbuh di danau yang kotor hingga membuat orang tidak ingin mengalihkan pandangannya!
Dokter Pan menjilati bibirnya dan menelan ludahnya!
Jika dia dapat meniduri wanita ini, maka meskipun dia mati pun juga tidak apa-apa!
"Beberapa dari kalian cepat temani Dokter Pan." Hamley Xiang memberi perintah.
Sekelompok wanita pun berdiri dengan cepat lalu sambil memegang gelas berisi arak pun bersandar pada tubuh Dokter Pan.
Mereka semua dengan manja berkata: "kakak, adik bersulang satu gelas kepadamu!"
Jika situasi ini masih seperti dulu, sejak tadi Dokter Qin pasti sudah akan menghampirinya akan tetapi pada saat ini seluruh pikiran dia ada pada Finola Tsu dan begitu melihat para wanita bar ini pun dia merasa sangat jijik.
Dokter Pan langsung mendorong beberapa wanita itu dan dengan kesal berkata: "apakah kalian tidak bisa berkaca?! Dan juga parfum apa yang kalian pakaikan di tubuh kalian itu? Menyingkir dariku!"
Melihat kemurkaan Dokter Pan, kelompok wanita itu pun merasa terkejut dan berdiri ke arah samping.
Ardi Ren mengerutkan keningnya dan segera berkata: "Dokter Pan jangan marah, aku akan meminta mereka menggantikannya sekarang juga."
Lalu Ardi Ren pun menoleh ke arah Hamley Xiang dan berkata: "Hamley Xiang cepat cari manager untuk menggantikannya."
Hamley Xiang mengiyakannya dan baru saja dia ingin pergi keluar, Dokter Pan pun langsung menangkap lengan Ardi Ren.
Dia sambil terkekeh berkata: "tidak perlu, aku lihat wanita itu juga lumayan cantik dan kebetulan sesuai dengan keinginanku!"
Orang yang ditunjuk adalah Finola Tsu.
Seketika wajah Thomas Qin pun menggelap.
"Sialan, heh kamu gendut, apakah kamu sudah buta? Dia itu adalah istri dari guruku!" Davison Xu mengambil gelas arak yang ada di atas meja dan mengarahkannya ke arah Dokter Pan.
Ardi Ren bergegas meredakan suasana: "Dokter Pan, kamu sudah salah paham. Dia bukan pekerja di sini, dia adalah istri dari temanku."
Akan tetapi Dokter Pan dengan tidak peduli berkata: "oh benarkah? Lalu memangnya kenapa? Hanya seorang wanita saja, aku rasa Tuan Muda Ren tahu yang mana lebih penting bukan?"
Wajah Finola Tsu juga mulai menggelap.
Akan tetapi wajahnya itu membuat dia terlihat semakin mempesona.
Dokter Pan seperti sudah tidak dapat menahan dirinya, dia menjilati bibirnya dan berkata: "Tuan Muda Ren, jika teman kamu bersedia untuk berkorban, aku akan memberikan sepuluh butir pil mujarab kepadamu!"
"Plak!"
Tanpa menunggu Dokter Pan selesai berbicara, Erick Qin pun langsung menampar wajah dia.
"Apakah kamu sudah buta?" Ekspresi Erick Qin sangat dingin dan langsung menginjak dada Dokter Pan.
Dokter Pan langsung mengumpat: "anak muda sialan, apakah kamu tahu siapa aku? Aku adalah guru besar di Kediaman Dewa Pengobatan! Apakah kamu sudah bosan hidup dengan membuatku marah!"
"Ardi Ren apakah ini adalah temanmu? Aku beritahu kamu, kamu jangan berharap untuk mendapatkan pil mujarab lagi! Selama seumur hidupmu ini kamu jangan berharap lagi!" Dokter Pan mengumpat.
Ardi Ren mengerutkan keningnya berkata: "Dokter Pan, sudah banyak pria yang kehilangan nyawanya karena wanita dan hari ini kamu juga termasuk di dalam kategori tersebut.
Ekspresi wajah Dokter Pan berubah dan dia bergegas berkata: "apa.....apa maksudmu?! Kamu tahu tidak aku adalah guru besar di Kediaman Dewa Pengobatan?"
"Mulai hari ini kamu sudah bukan lagi." Erick Qin berbicara dengan dingin.
Dokter Pan tertegun sejenak dan tertawa mengejek berkata: "memangnya kamu siapa? Memangnya kamu memiliki hak apa untuk berbicara seperti itu?"
"Aku adalah sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan, menurutmu aku memiliki hak tersebut atau tidak?" Erick Qin berbicara sambil menyipitkan matanya.
Dokter Pan pun semakin tidak dapat menahan dirinya untuk tidak tertawa terbahak-bahak: "kamu adalah sesepuh dari Kediaman Dewa Pengobatan? Kalau begitu aku adalah ketua dari Kediaman Dewa Pengobatan! Hebat sekali kamu dalam membual!"
Sebuah benda jatuh di depan Dokter Pan.
"Buka lebar-lebar matamu itu dan melihatnya dengan jelas." Erick Qin berbicara dengan dingin.
Dokter Pan tertegun dan bergegas menatap ke arah benda tersebut.
Setelah dia melihat dengan jelas tulisan yang tertera pada benda tersebut pun ekspresi wajahnya langsung berubah.
"Kamu.......kamu adalah Erick Qin yang baru saja menjadi Sesepuh Qin pada akhir-akhir ini?" Suara Dokter Pan pun langsung berubah. Dia bergegas memohon berkata: "Sesepuh Qin, aku benar-benar tidak tahu Anda datang kemari, mataku ini sudah buta. Aku memohon pada Anda untuk mengampuni aku........"
"Jika matimu ini tidak berguna, maka kamu sudah tidak perlu memilikinya lagi." Erick Qin memecahkan botol arak dan langsung menancapkannya ke mata Dokter Pan.
"Argh!!!" Terdengar suara yang memekakan telinga di dalam ruangan tersebut.
Lalu Erick Qin mengangkat akinya dan langsung menendang bagian bawah miliknya itu hingga pecah.
Rasa sakit yang berkali-kali lipat ini membuat Dokter Pan langsung jatuh pingsan.
Erick Qin mengerutkan keningnya dan melihat ke arah Davison Xu berkata: "bangunkan dia, ingat jangan sampai membuat dia jatuh pingsan."
"Baik!" Davison Xu menggosok-gosok tangannya dan berjalan ke arah Dokter Pan.
Tubuh Hamley Xiang yang berada di samping pun bergetar begitu melihat kejadian ini.
Novel Terkait
Kamu Baik Banget
Jeselin VelaniJalan Kembali Hidupku
Devan HardiSi Menantu Buta
DeddyThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensMy Charming Wife
Diana AndrikaBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu