Beautiful Love - Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?

Ucapan Erick Qin membuat Victorie Gong menjadi lebih cemas.

Hal ini membuat Erick Qin menghela napas, mungkin temperamen seseorang telah terbentuk pada saat dia bersekolah, di dalam ruangan ini, hanya Victorie Gong saja yang khawatir, dan yang lain hanya menatapnya dengan tatapan mengejek.

“Si bodoh ini, mungkin dia tidak tahu siapa itu Kevin Jin?” Smiley Xu tertawa dari samping.

“Guru Xu, bagaimanapun juga kamu adalah Pemandu wisata kami, apakah kamu perlu berbicara dengan sinis? Reuni mahasiswa yang awalnya baik-baik saja, kenapa kamu membuatnya menjadi seperti ini?” Victorie Gong sedikit marah.

Smiley Xu tidak peduli, sebaliknya, dia mencibir: "Jadi orang itu, jika tidak memiliki kemampuan, dia harus sadar diri, tetapi dia malahan pura-pura hebat dan sekarang dia akan dipukuli, dia pantas mendapatkannya!"

Ketika mendengar kata-kata tersebut, mata Erick Qin tiba-tiba tertuju pada Smiley Xu.

"Sebagai seorang pendidik, kamu ternyata bisa dengan tidak tahu malunya mengatakan hal-hal seperti ini." Erick Qin berkata dengan dingin, "Karena keberadaan orang-orang seperti kamu, orang-orang terbagi menjadi beberapa tingkat yang berbeda."

“Jangan berbicara omong kosong denganku!” Smiley Xu berkata dengan sinis, “Orang sepertimu harus dipukul sampai mati!”

Victorie Gong ingin mengatakan sesuatu, tetapi Erick Qin menarik lengannya dan menggelengkan kepalanya.

Pada saat ini, pintu dibuka lagi, kemudian terlihat Hans Zhang berjalan masuk dengan beberapa pria besar dan gemuk.

"Kakak sepupu, itu dia! Bunuh dia untukku!" Hans Zhang berkata sambil mengertakkan gigi.

Kakak sepupu Hans Zhang melihat ke arah Erick Qin, dia merasa lega saat melihat pakaian lusuh Erick Qin.

Setelah memastikan bahwa Erick Qin tidak memiliki latar belakang, dia berjalan cepat ke arah Erick Qin dan berkata: "Hei, tahukah kamu tempat siapa ini?"

"Aku tahu." kata Erick Qin dengan wajah yang datar, "Kevin Jin, kan?"

“Brengsek, kamu bisa-bisanya langsung memanggil nama Kak Kevin?” kata kakak sepupunya dengan geram.

Erick Qin mengetuk meja dan berkata: "Aku menyarankamu untuk memanggil Kevin Jin, jika tidak, kalau kamu melakukan tindakan yang salah, kamu tidak akan bisa menanggungnya."

“Sialan, Hans, temanmu ini sangat bisa berpura-pura ya.” kakak sepupu Hans Zhang tidak bisa menahan tawa, “Apakah Kak Kevin adalah orang yang bisa kamu lihat sesuka hatimu? Kamu sebaiknya berlutut dan meminta maaf, kalau tidak aku akan membunuhmu!"

Erick Qin menghela napas, sepertinya hari ini akan menjadi sebuah pertarungan yang besar.

Pada saat ini, ponsel Erick Qin tiba-tiba berdering.

Dia mengangkat ponselnya dan melihat bahwa penelepon itu bukan orang lain, melainkan Kevin Jin.

Pada saat ini, Kevin Jin sedang menunggu di dalam ruangan pribadi dengan sangat tidak sabar, dia sudah beberapa kali berpikir ingin menelepon untuk bertanya, tetapi dia takut Erick Qin tidak akan senang.

Tetapi 1 jam telah berlalu, Kevin Jin sudah tidak bisa menahannya lagi.

Setelah panggilan tersambung, dia mendengar Kevin Jin bertanya dengan hati-hati: "Tuan Qin, apakah Anda sudah tiba? Apakah aku perlu mengirim mobil untuk menjemput Anda?"

“Aku sudah berada di Palace Hotel sekarang.” suara Erick Qin terdengar sedikit dingin, “Para bawahanmu sedang ingin membunuhku."

Kevin Jin kaget ketika mendengar ucapannya, dia berdiri dengan tergesa-gesa, dan bertanya dengan ngeri: "Tu....Tuan Qin, apa maksud ucapan Anda?"

Erick Qin berkata dengan dingin: "Managermu mengatakan bahwa dia ingin aku berlutut dan meminta maaf kepadanya, sepertinya aku seharusnya tidak berada di sini."

Setelah mengucapkan kalimat ini, Erick Qin langsung memutuskan panggilannya.

Kevin Jin ketakutan, dia mematikan ponselnya dan bergegas ke lobi, dia berlari sambil berteriak: "Di mana manager, suruh dia keluar bertemu denganku!"

.....

Di dalam ruangan pribadi, kakak sepupu Hans Zhang sedang melihat ke arah Erick Qin sambil tersenyum.

"Hei, kamu sangat pandai berpura-pura." dia mencibir. "Aku telah berada di Palace Hotel selama beberapa tahun terakhir, aku telah bertemu dengan semua teman Kak Kevin, aku tidak ingat pernah melihat wajahmu."

“Mungkin saja aku baru berteman dengannya.” Erick Qin berkata dengan setengah bercanda dan setengah serius.

“Aduh, jangan dengarkan dia membual, orang ini adalah menantu dari keluarga terpandang, oh, dia sudah diusir.” Hans Zhang berkata dari samping.

“Benar, aku adalah Pemandu wisatanya, kalau dia mengenal Kevin Jin, aku akan makan meja ini!” kata Smiley Xu dengan kasar.

Pada saat ini, Victorie Gong bangkit, lalu berjalan mendekat dan berbisik: "Hans Zhang, kita semua adalah teman sekelas, lupakan saja......"

"Lupakan? Dasar brengsek!" ​​Hans Zhang mengangkat tangannya dan menampar wajah Victorie Gong, "Siapa yang berani membela Erick Qin hari ini, maka dia adalah musuhku!"

Melihat Victorie Gong ditampar, wajah Erick Qin tiba-tiba menggelap.

Dia bangkit dan berjalan menuju Hans Zhang, lalu berkata dengan dingin: "Dasar bajingan, kamu pantas mati!"

Hans Zhang sangat ketakutan sehingga dia mundur dua langkah, dan berkata dengan gemetar: "Kak...kakak sepupu, cepat bunuh dia!"

“Ayo maju!” dengan lambaian tangan kakak sepupu Hans Zhang, beberapa orang berjalan menuju Erick Qin.

“Hentikan tindakan persetan kalian!” pada saat ini, pintu dibuka, kemudian terlihat seorang pria botak paruh baya berdiri di sana dengan terengah-engah.

“Bajingan, siapa kamu?” tanya Hans Zhang dengan tidak sabar.

Wajah Kevin Jin menggelap, dia menampar wajahnya dengan keras, dan mengutuk: "Lihat baik-baik wajahku!"

“Kak…..Kak Kevin, kenapa Anda datang ke sini?” kakak sepupu Hans Zhang segera merubah raut wajahnya, dan bergegas menghampirinya.

Kevin Jin menunjuk hidungnya dan berkata: "Kamu tunggu saja, aku akan memberekanmu nanti!"

Setelah selesai berbicara, dia berjalan cepat ke arah Erick Qin dan berkata dengan nada meminta maaf: "Tuan Qin, apakah Anda baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja." Erick Qin mencibir, "Tetapi temanku tidak baik-baik saja."

Erick Qin menunjuk ke Victorie Gong dan berkata seperti itu.

Kevin Jin buru-buru berjalan ke arah Victorie Gong, dan berkata sambil membungkuk: "Nona, aku minta maaf, jangan khawatir, aku pasti akan membereskannya dengan benar!"

Semua orang tercengang, terutama Smiley Xu yang rahangnya hampir lepas.

Bocah ini benar-benar kenal dengan Kevin Jin? Dan sikapnya...... sepertinya sedikit takut padanya?

Hanya karena ucapan dari Erick Qin, bos Kota F yang bermartabat menundukkan kepalanya kepada seorang gadis kecil?

"Kak....Kak Kevin, aku tidak tahu jika dia adalah teman Anda..." kakak sepupu Hans Zhang tidak bodoh, dia melihat kejadian ini dan bergegas meminta maaf.

Kevin Jin melambaikan tangannya dengan tidak sabar: "Kamu tidak perlu berbicara omong kosong denganku, potong sendiri tanganmu atau aku yang akan membantumu, kamu pilih sendiri."

Wajah kakak sepupu Hans Zhang tiba-tiba menjadi sangat jelek, dia gemetar dan berkata: "Kak....Kak Kevin, maafkan aku....aku salah, aku tidak akan berani lagi......"

Melihat Kevin Jin tidak berbicara, dia berlari ke arah Erick Qin, lalu berlutut di lantai dan memohon belas kasihan: "Aku salah, tolong bantu aku, aku mohon padamu......"

Erick Qin terlalu malas untuk berbicara dengannya, dia bahkan tidak ingin mengucapkan sepatah kata pun.

“Seret mereka keluar dari sini!” Kevin Jin berteriak, beberapa orang bergegas masuk dari luar pintu, mereka dengan kasar menyeret Hans Zhang dan kakak sepupunya keluar.

“Tuan Qin, apakah menurut Anda tindakanku benar?” setelah itu, Kevin Jin bertanya dengan hati-hati.

Erick Qin bukanlah orang yang tidak masuk akal, apalagi hal ini tidak ada hubungannya dengan Kevin Jin.

Jadi dia bangun dan berkata: "Akulah yang telah merepotkanmu."

“Anda jangan mengatakan hal seperti ini.” Kevin Jin melambaikan tangannya dengan takut, “Bagaimana....jika kita pergi ke perjamuan dulu? Makanan sudah disiapkan untuk Anda.”

Erick Qin mengangguk, lalu dia melihat ke arah Smiley Xu dan berkata sambil mencibir: "Kamu tadi berkata, jika aku mengenal Kevin Jin, kamu akan makan meja ini, apakah ucapan ini masih berlaku?"

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu