Beautiful Love - Bab 42 Mengalami Kesialan

Perusahaan Hilary Gong berlokasi di gedung perkantoran di sisi kiri Commercial Street di Kota D.

Meskipun masih pagi, akan tetapi sudah banyak orang yang berlalu lalang di sini dan terjadi kemacetan dimana-mana.

"Kita naik terlebih dahulu dan tunggu di atas." Alex Sha berkata, "nanti begitu Hilary Gong selesai menandatangani kontrak, kita akan langsung berangkat."

Erick Qin mengiyakannya dan mengikuti Alex Sha naik ke lantai atas.

Mereka tiba di sebuah ruangan, begitu masuk ke dalamnya, terlihat Hilary Gong dan Victorie Gong sedang membereskan berkas-berkas.

Ini hari pertama Victorie Gong bekerja di sini, sehingga pergerakan dia terlihat asing.

Meskipun Hilary Gong terus memarahi Victorie Gong, akan tetapi dia juga terus mengajar Victorie Gong.

Erick Qin duduk di atas sofa dan berpikir di dalam hati: kebetulan aku sedang kekurangan uang saat ini, bagaimana jika aku juga membuat sebuah perusahaan.

Lalu apa yang akan dilakukan oleh perusahaan ini, tentu saja menjual pil obat. Dia memiliki kekuatan sehingga asal membuat dua pil obat saja sudah dapat menjadi barang langka yang berharga.

Pada pukul delapan atau sembilan pagi, seorang pria paruh baya mengenakan setelan jas dan sepatu kulit berjalan masuk.

Pria paruh baya ini tidak memiliki rambut, wajahnya berminyak dan tatapannya seperti tikus-tikus di dalam got. Dalam sekali lihat, dia terlihat seperti orang tidak baik.

"Direktur Lee." Begitu melihat pria paruh baya itu, Hilary Gong buru-buru melangkah maju dan menjabat tangannya.

Pria paruh baya yang dipanggil dengan sebutan Direktur Lee ini menatap Hilary Gong sambil menyipitkan matanya dan dia tidak melepaskan jabatannya.

"Direktur Lee?" Hilary Gong memanggilnya kembali dan barulah Direktur Lee mendapatkan kembali kesadarannya.

Dia berdeham sekali dan menjawab: "aku sudah melihat isi kontrak, akan tetapi kamu pasti tahu bahwa perusahaan kami tidak akan bekerja sama dengan sembarangan orang."

Hilary Gong bergegas berkata: "aku tahu, bisa bekerja sama dengan perusahaan Anda merupakan sebuah kebanggaan untuk kami. Anda silahkan ajukan syarat-syarat yang Anda inginkan."

Direktur Lee melambai-lambaikan tangannya dan asisten di sampingnya pun mengeluarkan sebuah berkas.

Berkas tersebut ditaruh di samping Hilary Gong dan berkata: "ini adalah kontrak yang sudah aku rapikan, kamu lihatlah."

Hilary Gong mengambil berkas tersebut dan melihatnya sambil mengerutkan keningnya. Sepertinya syarat-syarat yang dia ajukan tidak terlalu baik.

"Aku sudah melihat kontrak tersebut dan aku merasa tidak ada masalah." Hilary Gong mengambil pena dan menandatangani kontrak tersebut.

Direktur Lee mengambil kembali berkas tersebut tetapi dia tidak menandatangi kontrak tersebut.

Dia melihat ke arah Victorie Gong dan berkata: "ini anak baru?"

Hilary Gong menganggukkan kepala dan berkata: "iya, dia adalah adik sepupuku. Ini hari pertama dia kerja."

"Oh adik sepupu..." Direktur Lee menatap Victorie Gong sambil menyipitkan matanya, "wajahnya cantik, bagian depan dan belakangnya berisi dan agak sedikit sayang hanya menjadi asistenmu saja."

Hilary Gong mengerutkan keningnya, sejak awal dia sudah mendengar bahwa Direktur Lee ini adalah seorang pria mesum, rupanya benar setelah bertemu dengannya pada hari ini.

"Terima kasih atas pujian Direktur Lee, bagaimana jika Anda menandatangani kontrak terlebih dahulu?" Hilary Gong berkata.

Direktur Lee melambaikan tangannya, "tidak perlu terburu-buru, intinya sama saja jika ingin menandatanganinya kapan saja."

Lalu dia tidak lagi menghiraukan Hilary Gong melainkan menatap ke arah Victorie Gong sambil terkekeh berkata: "adik kecil, berapa umurmu tahun ini?"

Victorie Gong merasa sedikit tidak nyaman di dalam hatinya tetapi dia tidak berani memperlihatkannya dan berusaha dengan nada yang sungkan menjawab: "tahun ini umurku 25 tahun."

"25 tahun ya, umur yang tepat." Direktur Lee berbicara sambil terkekeh, "adik kecil, berikan tanganmu kepadaku."

"Memberikan tangan padamu?" Ekspresi Victorie Gong sudah terlihat tidak senang dan dia melirik ke arah kakak sepupunya Hilary Gong.

Hilary Gong mengerutkan keningnya: "Direktur Lee, apakah tanda tangan kontrak perlu melihat tangan?"

"Hehe, aku ada belajar sedikit membaca garis tangan, aku ingin melihat garis tangan adik kecil ini." Direktur Lee menujukkan ekspresi tidak tahu malu.

Setelah selesai berbicara, dia pun langsung menjulurkan tangan untuk memegang tangan Victorie Gong.

Pada saat ini Erick Qin tiba-tiba menjulurkan tangan dan memegang pergelangan tangan Direktur Lee.

"Direktur Lee, bagaimana jika Anda melihat garis tangan aku?" Erick Qin berbicara sambil tersenyum.

Direktur Lee mengerutkan keningnya dan dengan tidak senang berkata: "aku hanya melihat wanita, aku tidak melihat pria. Lagipula memangnya kamu siapa mengapa aku harus melihat garis tanganmu?"

"Itu...Direktur Lee, bagaimana jika kamu tanda tangan terlebih dahulu? Jika Anda memiliki syarat-syarat yang lain, kita dapat bernegosiasi lagi." Hilary Gong bergegas memotong pembicaraan agar suasana tidak menjadi semakin buruk.

Direktur Lee berkata: "untuk apa kamu terburu-buru? Kenapa? Kamu takut aku tidak tanda tangan?"

Setelah selesai berbicara, dia kembali menatap Victorie Gong sambil menyipitkan matanya: "adik kecil kamu jangan takut, aku tidak ada maksud lain, aku hanya ingin melihat garis tanganmu saja."

Ini hari pertama Victorie Gong bekerja, dia tidak ingin merepotkan kakak sepupunya, akhirnya dia pun menjulurkan tangannya.

"Direktur Lee." Pada saat ini Erick Qin kembali memegang pergelangan tangannya.

"Kebetulan aku juga bisa membaca garis tangan, bagaimana jika aku melihatnya untuk Anda? Aku ini sangat ahli dalam membaca garis tangan, tidak ada yang pernah meleset dari perkataan aku." Erick Qin tersenyum sangat lebar.

Pada saat ini Direktur Lee sudah tidak dapat menahan dirinya, dia berdiri dan memarahinya: "kamu ini siapa? Apakah garis tanganku perlu dibaca olehmu? Cepat pergi sana jangan menganggu aku!"

"Aku tidak ada maksud lain, aku hanya ingin melihat garis tanganmu saja." Erick Qin mengikuti gaya bicaranya.

Lalu dia dengan kasar menarik tangan Direktur Lee ke depan dia.

Pada saat ini Direktur Lee sedikit panik berkata: "apa....apa yang kamu lakukan? Cepat lepaskan tanganku!"

Erick Qin tidak memedulikan dia, dia menatap tangan Direktur Lee dengan lekat lalu berdecak dan mendesah berkata: "Direktur Lee, dilihat dari garis tanganmu ini, akhir-akhir ini keberuntunganmu tidak terlalu baik."

"Sembarangan." Direktur Lee mengumpat di dalam hati.

Garis tangan? Apanya garis tangan! Aku ini hanya ingin dekat dengan wanita ini.

Erick Qin dengan acuk tak acuh melanjutkan: "tadi ketika kamu masuk, aku sengaja melihat wajahmu, jidadmu gelap, sepertinya akhir-akhir ini kamu akan mengalami kesialan."

"Sembarangan." Direktur Lee mendengus, "anak muda, apakah wanita ini adalah kekasihmu?"

"Oh, bukan, dia adalah teman sekolahku dulu." Erick Qin berkata.

Direktur Lee mendengus: "kalau begitu kamu jangan ikut campur dalam masalah aku!"

Setelah selesai berbicara, dia menatap Hilary Gong berkata: "Direktur Gong, aku beritahu kamu, aku harus mendapatkan wanita itu hari ini. Jika kamu ingin aku tanda tangan kontrak, sebaiknya minta dia ikut aku pergi, jika tidak kita batal!"

Seketika ekspresi Hilary Gong menjadi tidak senang, bagi dia kontrak ini sangat penting, tetapi dia juga tidak boleh menjual adik sepupunya.

Erick Qin terus memegang pergelangan tangan Direktur Lee dalam diam, dia sedang menunggu jawaban Hilary Gong.

Hilary Gong menarik nafas dalam-dalam dan tersenyum berkata: "maaf Direktur Lee, aku tidak dapat memenuhi syarat tersebut. Bagaimana jika Anda mengganti syarat yang lain?"

"Nona Gong, kamu seharusnya tahu latar belakang perusahaan kami bukan?" Seketika nada bicara Direktur Lee menjadi tidak senang, "kami adalah anak perusahaan dari Keluarga Di di Kota X, apakah kamu tahu akibat apa yang kamu tanggung jika membuat aku tidak senang?"

Ekspresi Hilary Gong menjadi sangat buruk, dia menggertakkan giginya: "maaf Direktur Lee, aku tidak jadi tanda tangan kontrak ini."

Setelah selesai berbicara, dia mengambil kontrak tersebut dan merobeknya.

Saat ini ekspresi Direktur Lee menjadi sangat buruk, dia dengan dingin berkata: "tidak tahu malu, tidak ada wanita yang gagal kumiliki jika kamu menginginkannya!"

Lalu dia melototi Erick Qin dan berkata: "lepaskan tanganku!"

Erick Qin menggelengkan kepala berkata: "aku sudah mengatakan hari ini kamu akan mengalami kesialan."

Setelah selesai berbicara, Erick Qin langsung memukul wajah Direktur Lee.

Dalam seketika wajah Direktur Lee memerah dan langsung terduduk di atas lantai.

"Brengsek, kamu berani memukul aku?" Direktur Lee menunjuk Erick Qin dan menunjukkan ekspresi tidak percaya.

Hilary Gong juga terkejut, pria ini memukul Direktur Lee, apakah dia cari mati!

"Apakah kamu tahu siapa aku!" Direktur Lee menatap Erick Qin dengan murka.

Erick Qin tertawa berkata: "orang dari Keluarga Di di Kota X bukan?"

Direktur Lee tertegun, "kamu tahu Germy Di?"

Erick Qin menatap sekilas ke arah jam dinding dan berkata: "iya, sepertinya Germy Di akan tiba sebentar lagi."

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu