Beautiful Love - Bab 188 Dua Triliun

Saat mutiara naga tersebut masuk ke dalam tubuhnya, seketika Erick Qin bisa merasakan reiki yang sangat besar, yang seolah-olah seperti sebuah bom yang meledak di dalam tubuhnya!

Dan Erick Qin bisa merasakan medan energinya berdenyut-denyut, seperti akan meledak!

“Kacau!” gumam Erick Qin di dalam hatinya, jika reiki terlalu besar di dalam tubuh, maka bisa menghancurkan medan energi!

Reiki itu terus meningkat, dan rasa sakit semakin besar dari denyut-denyut tersebut.

Bulir keringat perlahan-lahan mulai membasahi tubuh Erick Qin, dan seluruh tubuhnya menjadi lemas tak berdaya membuatnya tergeletak di tanah!

Raut wajahnya berubah menjadi keunguan, bahkan terdengar suara ‘chichi’ dari medan energinya, seperti hendak meledak.

“Mam…pus…” seperti telah mengeluarkan sekuat tenaganya untuk mengeluarkan kata ini.

Pandangannya mulai kabur dan sebentar lagi mungkin tidak akan sadarkan diri.

Tepat pada saat ini, tiba-tiba medan energi mengeluarkan cahaya, cahaya yang sangat lembut namun sangat mendominasi dan langsung menekan reiki yang dipancarkan oleh mutiara naga ini!

Mutiara naga sepertinya melawan, tapi dengan kekuatan yang sangat kuat membuat mutiara naga tidak bisa melawan!

Setelah beberapa detik berlalu, mutiara naga tersebut benar-benar tidak melawan lagi, dia dengan tenang berlabuh di dalam medan energi miliki Erick Qin. Dan dengan perlahan-lahan, reiki mulai terpancar keluar.

Dan pada saat ini, Erick Qin merasa sangat lega, dia terbaring di atas tanah dan napasnya terengah-engah.

Kemudian, dia merasa sangat senang, seperti ada sebuah kebahagian di dalam lubuk hati Erick Qin.

Mutiara naga ini tampaknya tak pernah berhenti memancarkan reiki, dan di saat dia memancarkan reiki, maka segera diserap oleh medan energi milik Erick Qin.

Kalau begitu, bukankah dirinya bisa melakukan kultivasi kapan pun dan di mana pun?

“Gila…” Erick Qin menelan-nelan ludahnya, dia seperti hendak melompat dengan gembira.

“Terlepas dari apa yang ditinggalkan oleh ayah, tapi ini benar-benar sangat luar biasa!” wajah Erick Qin terlihat sangat bahagia, dia tak kuasa untuk berteriak.

Dengan seperti ini, dia tidak perlu berkultivasi dengan tertutup dan juga tidak perlu mengkhawatirkan tentang tumbuhan herbal itu lagi!

Perlu beberapa menit untuk Erick Qin merasa tenang.

Dia benar-benar tidak habis pikir kalau medan energi yang ada di dalam tubuhnya bisa tiba-tiba mengeluarkan kekuatan yang begitu besar, apa itu sebenarnya? Apakah itu juga merupakan suatu hal yang ditinggalkan oleh ayahnya dan baru ketahuan saat ini?

Sangat memungkinkan! Ini adalah sebuah penjelasan yang sangat logis!

“Sepertinya ayah benar-benar sudah membukakan jalan untukku.” Erick Qin bergumam dengan pelan, “Aku benar-benar tidak tahu seperti apa sosok ayah itu…”

Kebingungan muncul di benaknya, tapi tidak ada orang yang bisa dia tanyakan.

Erick Qin sadar jika dirinya ingin mencari jawaban dari misteri ini. Maka, dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri untuk menemukannya.

Dan pada saat ini, ketika rasa kantuk melanda dan menguap untuk beberapa kali, Erick Qin memutuskan untuk segera melangkah ke kamarnya dan tidur.

Dia tidur hingga esok siang dan saat dia bangun, dia melihat seorang gadis imut tengah duduk di atas sofa.

Ketika dia melihat Erick Qin, gadis itu segera berdiri dan membungkukkan tubuhnya dengan sopan: “Halo, kakak Erick Qin.”

Gadis ini adalah adik dari Davison Xu, hidupnya yang begitu kesusahan dari kecil membuat sifatnya sangat pemalu dan sensitif, dia takut akan membuat orang lain marah.

Erick Qin tersenyum dan berkata: “Di mana kakakmu?”

“Kakakku sedang berada di luar.” Jawab Leony Xu cepat.

Erick Qin mengangguk, setelah dia berjalan keluar, dia menemukan Davison Xu tengah berlatih dengan The Scarman.

Dengan adanya teknik Erick Qin, The Scarman berkembang dengan sangat pesat, bahkan setelah dia melepaskan kekuatan batin yang dia miliki, tubuhnya kini menjadi semakin kuat. Bahkan Davison Xu sendiri tidak berani mengajaknya untuk bertarung secara pribadi.

“Tuan Qin!” sapa The Scarman setelah melihat Erick Qin, dia segera menghentikan gerakannya dan sedikit membungkukkan badannya kepada Erick Qin.

Erick Qin menepuk-nepuk pundaknya dan bercanda padanya: “Bagus, tubuh ini mungkin sebanding dengan baja.”

“Terima kasih atas dukungan dari Tuan Qin.” Ucap The Scarman dengan suara paraunya.

Erick Qin membelai dagunya, lalu berbisik: “Entah apa yang akan dipikirkan jika hal ini dilihat oleh Gurumu, Richie Dong…”

“Guru, apakah Anda berencana ke Kota J?” tanya Davison Xu tergesa-gesa.

Erick Qin tersenyum dan berkata: “Nanti kita bicarakan, tidak pantas jika ke sana hanya demi Richie Dong…”

The Scarman sudah kehilangan kehormatannya di Kota J, dan Erick Qin ingin membantunya mengembalikannya, hanya saja tidak saat ini.

Dan pada saat ini, tiba-tiba ponsel Erick Qin berdering.

Dia mengeluarkan ponselnya dan melihat, ternyata sebuah nomor tak dikenal.

“Siapa?” Erick Qin mengangkat telepon ini dengan keraguan.

Seseorang di ujung telepon segera menjawab: “Aku adalah Livia Shen, apa kamu masih mengingatku?”

“Livia Shen?” Erick Qin tampak berpikir, lalu tersenyum: “Tentu saja, bisnis dua triliun, bagaimana aku bisa melupakannya.”

Livia Shen adalah seorang gadis yang sangat lincah dan Erick Qin sangat terkesan dengannya.

Tentu saja, hal yang paling berkesan adalah dadanya, karena bentuknya yang terlalu besar, meskipun ingin mengabaikannya, tapi tetap tidak bisa.

“Tuan Qin, saat ini situasi keluargaku semakin serius, belakangan ini kedua orang tuaku mulai sakit-sakitan, aku sudah mencari banyak dokter, tapi tetap saja tidak ada hasilnya, apakah Anda bisa ke sini sebentar?” ucap Livia Shen dengan suara terisak.

“Tentu saja bisa, selama uang sudah disiapkan, kapan pun aku bisa ke sana.” Ucap Erick Qin sambil tertawa.

Sebenarnya Erick Qin sangat memahami kenapa Livia Shen begitu lama tidak menghubunginya, itu karena tak lain Keluarga Shen tak rela untuk mengeluarkan dana sebesar dua triliun itu.

Dan sekarang di saat sudah menemui jalan buntu, barulah mereka teringat dengan Erick Qin.

Setelah selesai berbincang, Erick Qin dan Livia Shen mulai membuat janjinya: “Tiga hari lagi, aku akan ke sana.”

Keluarga Shen berada di timur laut Kota G, dan bisnis yang mereka jalani adalah berhubungan dengan sumber daya yang tak bisa diperbarukan lagi, seperti kayu-kayu, obat-obatan, dan bahkan mereka juga pernah menjalani sebuah bisnis yang berhubungan dengan kulit binatang, tapi akhirnya bisnis ini dihentikan.

Jika membicarakan soal uang, Keluarga Shen bisa dikatakan memiliki jumlah yang sangat banyak.

Tiga hari kemudian, Erick Qin berangkat ke kediaman Keluarga Shen.

Setelah tiba di bandara, mobil dari Keluarga Shen sudah menunggunya di sana.

“Tuan Qin!” Livia Shen melambaikan tangannya saat melihat Erick Qin.

Erick Qin memalingkan penglihatannya, mobil yang digunakan untuk menjemputnya adalah sebuah mobil Roll-Royce, sedangkan orang yang mengemudi mobil ini adalah orang biasa.

“Sepertinya hubungan antara Keluarga Shen dengan dunia persilatan sangat baik.” Gumam Erick Qin dalam hati.

Livia Shen terlihat sedikit kuyu, kelincahan yang ada di dalam dirinya tampak menghilang, membuat orang sedikit merasa sedih saat melihatnya.

“Ayo, berangkat.” Ucap Erick Qin sambil melambaikan tangannya.

Livia Shen segera mengangguk.

Mobil dengan cepat melaju hingga tiba di kediaman Keluarga Shen, Keluarga Shen tinggal di area perumahan pribadi, lokasinya relatif jauh dari permukiman, tapi lingkungan di sekitarnya sangat indah.

Ketika Erick Qin turun dari mobilnya, dia bisa merasakan kesejukan yang suram di sini.

“Benar-benar ada sesuatu.” Ujar Erick Qin dalam hati sambil membelai dagunya.

Terdapat sebuah energi kegelapan yang cukup kuat, dan mungkin itu bukan hal kotor biasa.

“Ayo, bawa aku ke dalam.” Kata Erick Qin.

Livia Shen bergegas mengangguk.

Ketika langkah kaki memasuki aula besar Keluarga Shen, terlihat beberapa orang sedang duduk di sana sambil merokok, seperti sedang membahas sesuatu.

“Paman, kakek, kakak, ini adalah Tuan Qin yang aku bicarakan pada kalian waktu ini.” Ucap Livia Shen berjalan mendekat.

Begitu tiga orang ini mendengar perkataan Livia Shen, mereka langsung mengalihkan pandangannya ke Erick Qin.

“Jadi kamu yang bernama Erick Qin, orang yang menginginkan dua triliun itu?” kata paman tertua Livia Shen sambil melirik Erick Qin.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu