Beautiful Love - Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
"Kakak ipar, kamu jangan cuci dulu."
Seorang gadis yang suci dan cantik menggoyangkan kakinya dan berkata dengan manja.
Ada seorang pria di depannya yang sedang berjongkok di depan baskom, mencuci pakaian dalam wanita.
Setelah mendengar kata-kata tersebut, lelaki itu meletakkan bedan di tangannya, mengelap tangannya, dan tersipu berkata, "Agnes, kenapa kamu tiba-tiba memanggil aku kakak ipar ..."
Pria itu bernama Erick Qin yang bergabung dengan Keluarga Lin tiga tahun lalu.
Dalam tiga tahun penuh pernikahannya, Agnes Lin tidak pernah memanggilnya sebagai kakak ipar! Setiap kali hanya bolak-balik memerintah, bahkan tanpa memanggil nama.
Agnes Lin menggoyangkan kakinya dan berkata dengan manja:"Idih, aku kan sudah mengubah kesalahan sebelumnya!"
Erick Qin tersipu dan bertanya dengan suara rendah, "Ada apa kamu memanggil aku?"
Agnes Lin mengedipkan matanya yang seperti air dan berkata sambil tersenyum manis, "Kakak ipar, kamu datang ke kamar aku, aku ingin kamu membantu sesuatu."
Setelah mengatakan ini, Agnes Lin membalikkan badan dan pergi.
Dia tidak berani melanggar perintah Agnes Lin, jadi dia menyeka tangannya dan berjalan menuju kamar Agnes Lin.
Begitu pintu terbuka, Erick Qin melihat Agnes Lin terbaring di ranjang merah jambu, menatapnya dengan mata sendu.
Dan kedua pahanya yang ramping saling menempel, terlihat sangat menggoda.
Wajah Erick Qin memerah ke pangkal lehernya sambil "mendesah".
Dia buru-buru menoleh ke samping dan bergumam, "Agnes, ada ... ada apa?"
“Aduh kakak ipar, kenapa kamu malu sekali, kemari!” Ucap Agnes Lin lembut.
Erick Qin juga seorang pemuda yang energik, menghadapi adegan seperti ini, aneh jika dia tidak bergejolak.
Dia menekan keinginannya dengan keras, berusaha untuk tidak melihat Agnes Lin.
“Punggungku agak gatal dan tidak bisa menjangkau, kamu bantu aku garuk ya?” Agnes Lin melihat Erick Qin tidak bergerak, jadi dia menarik lengannya mendekati dirinya.
Erick Qin terhuyung-huyung, tidak bisa berdiri dengan kokoh, dan seluruh tubuhnya tertekan di tubuh Agnes Lin.
“Ah!” Agnes Lin tampak sedikit tidak nyaman di bawah tekanan dan tidak bisa menahan untuk tidak berteriak.
Kemudian dia berkata dengan genit: "Menyebalkan kakak ipar, aku adalah adik ipar kamu ..."
Sentuhan dengan Agnes Lin membuat hasrat Erick Qin melesat ekstrim dalam sekejap.
Darah mengalir ke otaknya, dan mata Erick Qin hampir memerah.
Tapi dia belum kehilangan akal sehatnya. Bagaimanapun juga Agnes Lin adalah adik iparnya. Jika dia melakukan hal seperti ini, kelak dia tidak bisa bertemu orang.
Jadi, dia melawan keinginan itu dan bangkit dengan penuh perjuangan.
Kali ini, Agnes Lin tiba-tiba mencengkeram leher Erick Qin dan berbisik di telinganya: "Aku tahu kakakku tidak baik pada kamu, dia tidak membiarkan kamu menyentuhnya setelah tiga tahun menikah. Kamu sudah sengsara menahan diri, kan?"
Jantung Erick Qin berdegup lebih kencang, dan kata-katanya tidak diragukan lagi menstimulasi otak Erick Qin.
"Kakak ipar, jangan malu ..." Agnes Lin meraih tangan Erick Qin dan berkata sambil menyeringai.
Otak Erick Qin sepertinya kekurangan oksigen, dan tubuhnya tidak bisa menahan gemetar.
Dalam tiga tahun terakhir menikah, Erick Qin memang telah menahan diri penuh sengsara.
Terlebih lagi, Agnes Lin memiliki kulit mulut dan tubuh ramping dengan pinggul besar dan pinggang kecil, pria manapun juga takkan bisa menahan pesonanya.
“Erick Qin, apa yang kamu si binatang lakukan!” Pada saat ini, pintu kamar tiba-tiba ditendang terbuka.
Lalu terlihat kakaknya Agnes Lin, Alicia Lin berjalan masuk.
Dia berteriak parau saat mengambil foto ini dengan ponselnya.
Erick Qin buru-buru bangun dan buru-buru menjelaskan: "Bukan itu yang kamu bayangkan, itu Agnes ... katanya punggungnya gatal ... Agnes, kamu cepat jelaskan!"
Namun, saat ini Agnes Lin mengubah wajahnya.
Dia berkata dengan gentar: "Kamu binatang, aku adalah adik ipar kamu, bagaimana kamu bisa melakukan hal seperti ini!"
Mulut Erick Qin tiba-tiba terbuka lebar, wajahnya kaget.
“Kamu… omong kosong apa yang kamu bicarakan? Jelas-jelas barusan kamu yang membiarkan aku masuk!” Erick Qin menjelaskan dengan cemas.
“Bohong! Aku jijik begitu melihat kamu, bagaimana mungkin membiarkan kamu masuk ke kamar aku!” Agnes Lin menyangkalnya dan berkata dengan tatapan tegas.
Erick Qin langsung mengerti bahwa ini jelas konspirasi Agnes Lin, dan dia melakukan ini untuk menjebak Erick Qin.
“Kamu punya hal lain untuk dikatakan?” kata Alicia Lin dengan wajah dingin.
Erick Qin menggertakkan giginya. Dia memandang Alicia Lin dan berkata, "Ini adalah konspirasi dari kalian dua bersaudara?"
Alicia Lin tercengang, lalu dengan marah berkata: "Kamu omong kosong! Bagaimana aku bisa mempertaruhkan adik aku! Kenapa, tidak berani mengakui perbuatanmu!"
Erick Qin tersenyum pahit: "Bukankah kalian hanya ingin aku keluar dari rumah ini dengan tangan kosong? Perlukah usaha sebesar ini..."
Wajah Alicia Lin tiba-tiba menjadi masam.
Jelas sekali, perkataan Erick Qin benar.
Alicia Lin meletakkan teleponnya dan berkata dengan tidak sabar, "Kalau sudah tahu, segera berkemas dan pergi. Kita akan pergi mengambil surat cerai nanti."
Erick Qin tidak mengatakan apa-apa, dia keluar dengan ekspresi lelah.
Selama tiga tahun terakhir, Erick Qin telah bekerja keras dan menerima semua perlakuan dalam Keluarga Lin, tetapi semua orang Keluarga Lin ingin mengusir Erick Qin!
Jika bukan karena Kakek Lin menghalanginya dengan segara cara, bagaimana mungkin mereka berdua bisa bertahan hingga hari ini!
Dalam tiga tahun ini, Erick Qin juga lelah.
Hanya saja ... merasa bersalah pada Kakek Lin.
Erick Qin yang tidak memiliki ayah atau ibu dibesarkan oleh Kakek Lin sejak kecil.
Dan Erick Qin juga mengingat kebaikannya, jadi tidak peduli bagaimana Keluarga Lin memperlakukannya, dia menerimanya.
Hanya saja Erick Qin bahkan tidak habis pikir sampai saat ini, kenapa Kakek Lin ngotot menikahkan cucunya padanya.
Jika tidak menemukan jawabanya, maka Erick Qin tidak ingin memikirkannya lagi.
Dia berjalan dengan lemah di jalan, sama konyolnya seperti seorang pelawak.
Di sisi lain, kedua kakak beradik, Keluarga Lin yang sukses terlihat bersemangat.
“Akhirnya berhasil mengusir keluar pecundang ini!” Kata Alicia Lin sambil menyeringai.
Agnes Lin menyatakan setuju berulang kali:"Itu benar, aku tidak tahu apa yang Kakek pikirkan, hingga membiarkan kamu menikah dengan sampah seperti itu!"
“Oke, jangan bicarakan ini, buruan berikan video ini pada kakek, aku tidak percaya kakek tetap tidak setuju dengan perceraian kami!” Ucap Alicia Lin dengan sedikit kegembiraan.
Vila Keluarga Lin.
Seorang pria tua dengan rambut abu-abu, wajahnya pucat.
“Kakek, si binatang ini ternyata melakukan hal seperti itu pada adikku, itu sungguh tidak bermoral! Kali ini aku harus menceraikannya!” Ucap Alicia Lin dengan ekspresi kesal.
Agnes Lin yang berada di samping, berpura-pura dirugikan dan berkata, "Ya Kakek, kamu harus mengusirnya dari Keluarga Lin! Kalau tidak, siapa yang tahu apa yang akan dia lakukan di masa depan ..."
Melihat dua bersaudara yang tampak sedih di wajah mereka, Kakek Lin memukul meja dengan keras.
Dia mengertakkan gigi dan berkata, "Ini pasti ulah kalian, kan?"
Alicia Lin terkejut, dan buru-buru menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kakek, apa yang kamu katakan, bagaimana kami bisa melakukan hal seperti itu ..."
"Benar Kakek, apakah Anda bingung, mengapa kami mengambil risiko dengan tubuh sendiri..." Agnes Lin ikuti membela diri.
Kakek Lin tampak putus asa. Dia jatuh terduduk di kursi rotan dan berbisik: "Apakah kalian tahu siapa dia ... Kalian ... ceroboh!"
Kedua saudara perempuan Keluarga Lin saling memandang, mata mereka penuh dengan kebingungan.
“Tadinya aku ingin memberikan rejeki kepada Keluarga Lin, ya sudahlah, Keluarga Lin yang tidak memiliki berkah ini…” Kakek Lin merosot di kursi rotan, seolah-olah dia tertambah tua puluhan tahun seketika.
"Kakek, sebenarnya apa yang kamu bicarakan ..." Alicia Lin berbisik, "Bukankah Erick Qin hanya anak haram yang kamu punggut ..."
Kakek Lin terbaring di tempat tidur dengan senyum masam, dan pikirannya kembali pada masa dua puluh tahun yang lalu.
Keluarga Lin saat itu hanyalah nelayan di tepi laut dan tidak ada hubungannya dengan orang kaya.
Sampai hari itu, Kakek Lin yang ingin berlayar menangkap ikan bertemu dengan seorang pria asing.
Dia berdiri di permukaan laut, dan ketika dia mengangkat tangannya, dia dapat mengubah awan dan hujan serta mengubah warna dunia.
Sepasang kornea matanya bagaikan datang dari Neraka yang mana menakutkan!
Kakek Lin melihat dengan mata kepalanya sendiri pria yang membawa kepala naga di tangannya.
Kepala naga asli.
Pada saat itu, Kakek Lin seakan-akan melihat dewa yang sebenarnya, dia berlutut di tanah dan terus menghaturkan penghormatan.
Pria inilah yang memberi Keluarga Lin keberuntungan, sehingga Keluarga Lin jaya seperti sekarang.
Dan Erick Qin adalah putra pria itu!
Putra kandung!
Pria itu berkata bahwa dia akan kembali untuk membawa pergi Erick Qin setelah dia pulih dari cederanya.
Dalam sekejap mata, itu sudah lebih dari dua puluh tahun.
Meski puluhan tahun telah berlalu, namun saat mengingat adegan itu, mata Kakek Lin tanpa sadar masih menunjukkan kengerian.
Novel Terkait
Hidden Son-in-Law
Andy LeeTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniAfter The End
Selena BeeCinta Yang Berpaling
NajokurataHis Soft Side
RiseMenantu Hebat
Alwi GoBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu