Beautiful Love - Bab 176 Tampang Seperti Ini
Melihat sikap mereka, Erick Qin merasa kecewa dan sedih.
Bahkan badan amal dengan ulasan di internet yang terbaik pun demikian, apalagi yang lain.
“Minta bosmu keluar untuk menemuiku.” Erick Qin berkata dengan dingin.
Resepsionis itu tiba-tiba tertawa. Dia melihat ke arah Erick Qin dan berkata, "Kamu pikir kamu ini siapa? Bos kami sangat sibuk, mana bisa ditemui semaunya? Keluar dari sini, atau aku akan meminta satpam untuk mengusirmu!"
Erick Qin berdiri di sana dan bertanya dengan suara dingin, "Sebaiknya kamu minta bosmu keluar menemuiku."
“Ya ampun, benar-benar tidak mau menyerah ya!” Resepsionis memberi isyarat dan berteriak kepada satpam: “Panggil beberapa petugas keamanan untuk mengeluarkan orang bodoh ini!”
Setelah berbicara, beberapa petugas keamanan memegang tongkat dan berlari menghampiri dengan cepat.
Mereka lalu meletakkan tangan di bahu Erick Qin, dan berkata dengan dingin, "Keluar!"
“Sudahlah, adik laki-laki ini terlihat baru lulus dari perguruan tinggi, belum paham aturan di masyarakat.” Pada saat ini, seorang pria paruh baya berpakaian cerah tapi vulgar itu berjalan mendekat.
Dia menepuk bahu Erick Qin dan berkata sambil tersenyum tipis, "Kamu benar-benar mengira ini adalah organisasi amal, ya? Anak muda, kita semua sama-sama keluar untuk mencari uang, apakah kamu mengerti?"
Erick Qin mencibir: "Jika badan amal pun seperti ini, aku pikir lebih baik dibatalkan saja."
"Memangnya semuanya terserah apa katamu? Benar-benar gila." Pria paruh baya itu mencibir, "Jangan bikin masalah di sini. Kalau mau dapat uang, diamlah di pinggir, mengerti? Aku melihatmu masih muda, jadi bersedia mendidikmu dengan gratis."
Setelah itu, orang ini berbicara banyak tentang kehidupan bermasyarakat kepada Erick Qin.
Pada saat ini, seorang wanita dengan pakaian profesional berjalan menghampiri dengan cepat bersama beberapa orang.
“Ada apa?” Dia berteriak begitu datang.
Si resepsionis dengan cepat mencibir dan berkata, "CEO Li, ada seorang anak yang membuat masalah di sini. Kakak ini sedang mengajarinya."
CEO Li melirik ke arah Erick Qin, lalu ke pria vulgar di sebelahnya.
Dia memutar matanya, dan tiba-tiba sepertinya terpikir akan sesuatu, dia dengan cepat menjabat tangan pria vulgar itu dan berkata, "Anda adalah orang yang ke sini untuk membahas kerjasama itu ya? Aku sudah lama menunggu Anda!"
Seperti yang dikatakan CEO Li, pria vulgar itu memang di sini untuk membicarakan tentang kerja sama! Perusahaannya baru-baru ini memiliki sejumlah besar uang untuk membayar pajak, jadi dia ingin pergi ke badan amal untuk menghindari pajak secara legal!
Jadi, pria vulgar itu pun mengangguk dan berkata, "CEO Li benar-benar berwawasan!"
“Aih, tidak seperti itu. Ayo, ayo naik ke atas.” CEO Li tersenyum.
Lalu, CEO Li memandang Erick Qin dan berkata ke resepsionis: "Beri dia uang dan minta dia pergi, jangan mempengaruhi citra perusahaan kita."
“Baik, CEO Li, jangan khawatir!” Resepsionis itu mengangguk dengan cepat.
Dia mengambil uang dari dompetnya sendiri, mengeluarkan beberapa ratus ribu dan melemparkannya ke Erick Qin, sambil berkata, "Ambil uangnya dan cepatlah pergi, jangan bikin susah sendiri!"
Erick Qin melirik uang kertas yang jatuh ke lantai, mengangkat alisnya dan berkata, "Apakah kalian badan amal atau organisasi X?"
“Apa yang kamu katakan!” CEO Li tiba-tiba berteriak, “Jangan dikasih muka malah tidak mau!”
Erick Qin mencibir dan berkata, “CEO Li, sepertinya tidak perlu lagi membicarakan kerja sama di antara kita."
“Kerjasama? Kerjasama apa yang aku miliki denganmu?” CEO Li mengamati Erick Qin, bagaimanapun dia melihatnya, dia seperti anak muda miskin yang datang untuk memeras uang.
Erick Qin tidak menjelaskan. Dia berbalik dan hendak pergi, di saat inilah, dia melihat Brian Chi berjalan mendekat tidak jauh dari situ.
“Aih, CEO Chi, mengapa Anda di sini!” Brian Chi adalah pelanggan utama Perusahaan Yiming, dia mengambil sejumlah uang darinya hampir setiap bulan.
Oleh karena itu, tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa melihat Brian Chi lebih senang daripada melihat ayahnya!
Melihat Brian Chi, dia juga bersemangat dan cemas, bahkan berlari menghampiri dengan langkah kecil.
“CEO Chi, pelan-pelan!” CEO Li menyambutnya dengan senyuman.
Namun, Brian Chi langsung melewatinya, berjalan cepat ke depan Erick Qin, dan berkata dengan hormat: "Tuan Qin, mengapa Anda ada di sini?"
Erick Qin berkata dengan lirih: "Kakek Tsu ingin mengadakan perjamuan dalam bentuk pesta amal. Aku sedang mencari perusahaan untuk bekerja sama, tetapi aku tidak menyangka bahwa Perusahaan Yiming akan seperti ini."
Brian Chi tercengang. Dia tertawa dan berkata, "Tuan Qin, jika Anda benar-benar ingin beramal, bagaimana Anda bisa datang ke tempat kumuh ini? Anda benar-benar mengira ini adalah badan amal? Terus terang di sini hanya melayani orang kaya. Daripada menyebutnya badan amal, lebih baik menyebutnya sebagai pusat layanan orang kaya!"
"Ulasan di internet terlihat cukup bagus ..." gumam Erick Qin.
“Oh, itu semua pemasaran online, Anda tidak dapat mempercayainya. Sekarang ini asalkan memiliki kemampuan pemasaran yang kuat, tahi pun bisa jadi harum.” Brian Chi tertawa.
Saat ini, wajah CEO Li di samping sudah pucat.
Orang-orang yang melihat pun hanya bisa menarik nafas.
Pemuda yang terlihat biasa di depannya ini adalah Erick Qin yang telah membuat Kimmy Feng menundukkan kepalanya? Menantu dari Keluarga Tsu?
"Qin ... Tuan Qin ..." CEO Li sangat ketakutan sampai dahinya berkeringat, dia bahkan gemetar ketika berbicara.
Erick Qin menatapnya dalam-dalam, dan berkata dengan senyum tipis, "Perusahaanmu benar-benar membuka mataku."
Setelah menjatuhkan kalimat ini, Erick Qin menoleh dan pergi.
“Tuan Qin!” CEO Li masih ingin menjelaskan, tetapi dia ditahan oleh Brian Chi.
“CEO Li, aku pikir kerja sama antara keluarga Chi kami dan Perusahaan Yiming berakhir sampai di sini saja.” Brian Chi berkata dengan dingin, “Selain itu, lebih baik perusahaan Anda segera pindah dari Kota X."
Setelah menjatuhkan kalimat ini, Brian Chi berlari mengejar Erick Qin.
“Tuan Qin, tunggu aku!” Teriak Brian Chi.
Setelah mengejar keluar, Erick Qin merasa pusing.
Ada berapa perusahaan seperti ini?
“Tuan Qin!” Brian Chi berlari mengahmpiri, dia menggosok tangannya dan berkata, “Tuan Qin, aku ingin meminta bantuan Anda, tidak disangka bisa bertemu Anda di sini!"
“Minta bantuanku?” Erick Qin yang sudah sedikit kesal menggelengkan kepalanya dan berkata, “Aku tidak punya waktu.”
“Aih, Tuan Qin, aku berencana memilih hadiah untuk Kakek Tsu. Tolong bantu aku.” Brian Chi mengikuti di belakang dan berkata dengan cemas.
Erick Qin mengabaikannya dan berjalan lurus ke depan.
Brian Chi mengoceh di belakangnya: "Ada sebuah jalan di Kota X bernama Local Street. Saat ini, Local Street menarik banyak orang dari semua lapisan masyarakat untuk menjual barang-barang berharga mereka, Tuan Qin, temanilah aku pergi!"
Erick Qin berhenti. Dia berbalik dan memandang Brian Chi, dan berkata, "Barang berharga apa?"
“Segalanya ada!” Kata Brian Chi sambil menepuk dadanya. “Tahun lalu ada seorang dokter jenius yang menjual kualifikasinya mengobati penyakit! Konon asalkan mengeluarkan satu obat mujarab sudah bisa membantu orang untuk memeriksa penyakitnya, orang mati pun bisa dihidupkan kembali!"
Novel Terkait
Waiting For Love
SnowHusband Deeply Love
NaomiMenaklukkan Suami CEO
Red MapleMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaKing Of Red Sea
Hideo TakashiBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu