Beautiful Love - Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
Direktur Sha langsung ketakutan hingga kencing dicelana, dia sama sekali tidak menyangka bahwa 5 orang Grandmaster bahkan sama sekali tidak berdaya dihadapan Erick!
Seorang anak muda yang berusia 20 tahunan bagaimana mungkin bisa punya kemampuan sehebat itu?
"Tu....Tuan Qin!" Direktur Sha langsung berlutut dilantai dan menghapus keringat dingin sambil meminta ampun, "Aku bersedia menghadiahkan pedang ini kepadamu dan memberikanmu 200 miliar dollar! Mohon ampuni nyawaku!"
Erick berekspresi marah dan mengelengkan kepalanya, "200 miliar dollar sudah bisa mengganti nyawamu?"
Ekspresi Direktur Sha langsung kaki, dia bergegas berubah perkataan, "Tidak, aku akan memberikan semua hartaku kepadaku! Asalkan kamu bisa mengampuniku!"
"Tidak perlu!" Erick mengelengkan kepalanya, "Aku tidak kekurangan uang."
Direktur Sha masih ingin mengatakan sesuatu, namun sudah terlambat, Erick menepuk tangannya diatas kepala Direktur Sha, dan langsung menghancurkan kepalanya.
Setelah itu, Erick berjalan kehadapan Kimmy, dan memasukkan Eriki kedadanya.
Sejenak kemudian, badan Kimmy langsung perlahan pulih.
Dia bernafas ngos-ngosan dan berkata, "Tuan Qin sungguh adalah dewa di dunia manusia, tidak hanya punya kemampuan yang hebat, dan bahkan punya ilmu pengobatan yang begitu hebat."
"Ilmu pengobatan?" Erick mengerutkan keningnya, "Apakah kalian para pejuang tidak bisa melakukannya?"
Kimmy berkata, "Kami mana punya kemampuan seperti begitu, baik segimanapun juga kami juga hanya bisa menjamin badan kami tidak terkena penyakit, sedangkan mengobati orang lain, itu sama sekali tidaklah mungkin."
Erick langsung sadar, selama ini dia mengira semua pejuang bisa mengobati orang lain, ternyata tidak seperti begitu.
Setelah mengambil pedangnya, Erick lalu pergi.
............
Dikota Yun ada sebuah kuil yang sangat terkenal.
Kuil ini tidaklah besar namun berada digunung yang tinggi.
Kuil ini terkenal karena digunung ini ada seorang amster, dan setelah master itu, adalah Kediaman Xuanmin yang terkenal.
"Master, apakah Anda bisa melihat nasib keluarga Shen?" Faustina berlari melompat-lompat kehadapan Masternya.
Master menyipitkan matanya dan melirik Faustina, "Polos dan tidak tercemar dengan dunia awam, sungguh baik sekali......"
Wajah Faustina merah karena dipuji, dia berkata, "Terima kasih Master atas pujiannya, Anda masih belum menjawab pertanyaanku."
Masternya tersenyum, "Keberutungan Keluarga Shen setidaknya bisa diperpanjang 30 tahunn, namun butuh nona mengorbankan sesuatu."
"Apa itu?" Faustina bergegas bertanya.
Master tertawa, dia melambaikan tangannya, dan ada seorang muridnya langsung datang.
"Bawa nona ini pergi." Kata Master itu.
Faustina mengerutkan keningnya, "Master, aku mau dibawa kemana?"
Master tersenyum, "Tentu saja untuk memperpanjang keberuntungan keluarga Shen kamu, butuh satu tetes darah segar dari nona, ikutlah dia, dia akan memberitahumu."
Faustina sangatlah polos, dia sama sekali tidak memikirkannya dan langsung setuju.
Dan pengawalnya setelah ragu-ragu lama, dia tiba-tiba berlutut dan berkata, "Master, aku ingin bergabung di Kediaman Xuanmin!"
Master sedikit mengerutkan keningnya, dia berkata dengan sedikit kaget, "Mengapa kamu ingin bergabung di Kediaman Xuanmin?"
"Aku ingin belajar ilmu sihir!" Lelaki muda itu berkata dengan panik, "Aku sudah sangatlah mencita-citakan kediaman Xuanmin sangat lama, semoga Master bisa menyetujuiku!"
Dimata Master terlihat sedikit tatapan kejam dan menghilang dalam sekejap, dai tersenyum sambil memegang jenggotnya, "Baik, kamu ikut nona kamu saja."
"Terima kasih Master!" Lelaki muda itu langsung senang dan ikut saja.
Setelah mengikuti murid Master itu, mereka melewati gunung.
Semakin mereka jalan, sekitar mereka semakin tidak ada tumbuh-tumbuhan.
"Tidak tahu apakah bocah itu sudah datang atau belum." Faustina tiba-tiba teringat dengan Erick.
Pengawalnya berkata, "Bocah itu merusak nama baik kediaman Xuanmin, jika aku bertemu dengannya, lagi, aku pasti akan menghabisinya!"
Faustina tidak berkata apapun, pemikirannya sama seperti anak muda.
"Untung saja tidak datang bersama dia, jika tidak Master pasti tidak akan membantuku." Pikir Faustina dalam hati.
"Sudah sampai." Disaat ini, mereka bertiga tiba didepan sebuah gua.
Gua itu ditutup menggunakan pagar besi, dari dalam sana terdengar suara jeritan wanita.
Disisi lain gua masih ada banyak hewan-hewan berbisa dan membuat orang merasa seram.
"ini......apa maksudnya ini?" Faustina sangatlah kaget.
Murid itu mencibir, "Tentu saja untuk memperpanjang keberuntungan keluargamu!"
Seusai berkata, Kedua orang itu langsung merasa semakin buyar, setelah itu, mereka langsung pingsan.
Ketika mereka terbangun lagi, mereka sudah dikurung didalam gua.
"Mengapa bisa begini...." Faustina yang dari kecil dijaga dengan baik mana mungkin pernah bertemu dengan kondisi seperti begini.
Dia melihat adegan disekelilingnya dan ketakutan hingga mulai menangis.
"Kalian juga baru ketipu kesini kan?" Disaat ini, disamping Faustina ada seorang wanita yang berambut panjang berkata.
Faustina seolah menemukan penyelamatnya, dia bergegas menatapinya, "Kakak, ada apa ini?"
Wanita itu mengerutkan keningnya, "Dasar bodoh, masih percaya sama Master-master, Kediaman Xuanmin ini adalah aliran jahat yang terkenal, mereka spesialis dalam menggunakan darah kalian para wanita muda untuk memelihara binatang berbisa!"
Ekspresi Faustina berubah, dia bertanya dengan nada menangis, "Kakak, lalu.......lalu harus bagaimana ini?"
"Harus bagaimana?" Wanita itu menghempaskan nafasnya, "Bisa bagaimana lagi, hanya bisa berdoa kehidupan depan kamu bisa punya otak."
...
Didepan kuil, ada antrian yang sangatlah panjang.
Ada banyak orang yang datang karena mendengar namanya, hanya demi di diramal oleh Master saja.
"Tidak disangka dizaman sekarang masih ada pembohong seperti begini." Erick melihat antrian yang panjang, dia mengelengkan kepalanya.
"Disini berada diperbatasan, pengontrolan juga sedikit lebih tidak ketat." Kimmy menjelaskannya.
Erick menatapi wanita yang tidak tahu dan menghempaskan nafasnya dalam hati.
Kediaman Xuanmin......entah sudah mencelakakan berapa banyak orang!
"Ayo pergi." Erick melangkah ke tangga dan langsung pergi kearah atas sana.
"Ada apa dengan kamu ini, apakah kamu tidak tahu harus antri?"
"Sungguh tidak beretika! Kami sudah antri begitu lama, kamu tidak malu untuk nyelak antrian!"
"Pak tua itu dan juga bocah kecil itu, segera turun!"
Erick tidak mempedulikannya, dia langsung berjalan hingga kehadapan Master.
"Master apakah kamu bisa meramal?" Erick meletakkan kedua tangan dibelakang badannya dan berdiri dihadapan Master dan bertanya kepadanya.
Master berkata tanpa mengangkat kepalanya, "Pergi antri."
"Apakah dengar itu tidak? Master suruh kamu pergi baris!"
"Segera turun, jangan membuat Master marah!"
"Jika Master marah, kami tidak akan melepaskanmu."
Erick tersenyum, "Master, apakah ramalanmu jitu?"
Master menghempaskan nafasnya, "Jika tulus maka akan jitu, disaat kamu mengatakan kata ini, kamu sudah dihalangi diluar pintu oleh para dewa, kamu pergi saja, aku tidak akan meramal untukmu."
Erick mengelengkan kepalanya, "Kamu salah paham, aku ingin kamu meramal untuk dirimu sendiri, Master, apakah menurutmu hari ini kamu akan ada bencana darah?"
Novel Terkait
Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraHei Gadis jangan Lari
SandrakoSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiPejuang Hati
Marry SuAku bukan menantu sampah
Stiw boyYou're My Savior
Shella NaviBlooming at that time
White RoseBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu