Beautiful Love - Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah

Meski Germy Di tidak percaya, akan tetapi saat ini tubuhnya benar-benar tidak enak, dia merasa lebih baik dia mati daripada hidup!

Di saat-saat seperti ini, dia sudah tidak mempedulikan apa pun. Dia melambaikan tangannya dengan susah payah lalu berkata: "hubungi.....anak muda itu....."

"Baik!" Orang di sisinya bergegas mengeluarkan ponsel dan menghubungi Erick Qin.

Tetapi sangat disayangkan, panggilan tidak terhubung. Begitu Erick Qin melihat nomor penelepon, tanpa berpikir panjang, dia pun langsung mematikannya.

"Tuan Di, dia..dia tidak menjawabnya.."

Germy Di menggaruk rambutnya dan berteriak: "cari Kakek Tsu, cari Kakek Tsu!"

Villa Keluarga Tsu.

Kakek Tsu sedang berlatih taichi.

Sejak memakan obat yang diberikan oleh Erick Qin, kesehatannya semakin membaik, dia merasa dirinya menjadi lebih muda sepuluh tahun.

Di halaman yang sangat luas ini, ada seorang gadis muda yang cantik yang sedang memegangi pipinya dan terlihat banyak pikiran.

"Finola, apa yang sedang kamu pikirkan?" Kakek Tsu mengelap keringatnya sambil tersenyum lalu duduk di samping Finola Tsu.

Finola Tsu menggelengkan kepalanya berkata: "tidak memikirkan apa-apa."

"Apakah kamu sedang memikirkan Erick Qin?" Kakek Tsu bereskpresi licik.

Pipi Finola Tsu bersemu merah, dia menggelengkan kepalanya berkata: "tidak ada......aku hanya sedikit khawatir padanya. Aku dengar-dengar kemarin malam perbincangan mereka tidak berjalan dengan baik."

"Khawatir?" Kakek Tsu meminum seteguk teh, "kamu merasa Erick Qin tidak dapat melawan Germy Di bukan?"

Finola Tsu menghela nafas, "aku bukannya tidak mempercayai dia, hanya saja.....hanya saja Erick Qin masih terlalu muda dan dia sendirian.."

"Terkadang satu orang itu dapat melawan ribuan musuh." Kakek Tsu melanjutkan ucapannya dengan datar, "dulu di Kota F ada seseorang yang sangat hebat, pada akhirnya dia berhasil membuat departemen keamanan merasa terkejut dan departemen itu sendiri yang mengundang dia untuk datang. Pada saat itu dia juga hanya seorang diri."

Finola Tsu menatap ke arah Kakek Tsu dan dengan terkejut berkata: "maksud Anda Alexander Ye?"

"Benar." Kakek Tsu tersenyum tipis.

Pada saat ini Finola Tsu semakin terkejut. Alexander Ye ini bukan hanyalah legenda di Kota F, bahkan di Kota B pun, dia juga merupakan tokoh yang sangat terkenal!

Sedangkan Kakek Tsu membandingkan Erick Qin dengan Alexander Ye? Apakah penilaian ini tidak terlalu tinggi?

"Kamu lihat siapa yang datang." Pada saat ini Kakek Tsu menunjuk ke suatu arah.

Pada pintu masuk terlihat Germy Di sedang dipapah oleh beberapa orang.

"Kakek Tsu...." Germy Di terlihat sangat mengenaskan. Tidak sampai 24 jam, berat badannya sudah turun hingga 20 kilogram, dia terlihat seperti hantu.

"Germy, ada apa ini?" Meskipun sejak awal Kakek Tsu sudah menduganya, akan tetapi dia masih berpura-pura tidak tahu.

"Kakek Tsu.......mohon....untuk membantu aku......" Germy Di memegang rambutnya dan berbicara dengan sangat menderita, "bantu aku hubungi Erick Qin....iya...."

Kakek Tsu dengan pelan menaruh gelas yang ada di tangannya lalu tersenyum tipis berkata: "aku sudah mengatakan untuk tidak ikut campur dalam masalah kalian. Sebaiknya kamu mengurusnya sendiri."

Begitu mendengar ucapan ini, Germy Di pun langsung berlutut dan memohon: "aku mohon kepada Anda, tolong bantu aku karena kamu adalah teman dari ayahku, mohon untuk membantuku......aku benar-benar sangat menderita...."

Kakek Tsu masih saja menggelengkan kepalanya dan berkata: "jadi manusia itu harus bersikap adil, aku tidak menghalangi kamu ketika kamu ingin menyerang Erick Qin. Jika sekarang aku membantu kamu, mau ditaruh dimana wajahku ini?"

Perkataan ini membuat wajahnya memerah, sudah sangat jelas ucapan ini ditujukan kepada dirinya.

"Apa yang kita tanam, maka apa yang akan kita dapatkan." Kakek Tsu dengan sungguh-sungguh berkata, "akan tetapi aku dapat memberitahumu bahwa pada saat ini Erick Qin tidak berada di Kota F."

Begitu selesai berbicara, Kakek Tsu pun melihat sekilas ke arah jam dan berkata, "seharusnya dia sudah sampai di Kota D untuk saat ini."

"Kota D..." Ekspresi Germy Di segera berubah, dia sudah tidak dapat berpikir panjang. Dia dengan susah payah terhadap orang di sisinya berkata: "ayo pergi ke Kota D......."

Setelah kepergian Germy Di, Finola Tsu dengan semangat berkata: "kakek, Anda sejak awal sudah menduga akan terjadi hal seperti ini?"

Kakek Tsu terkekeh berkata: "meskipun aku mengatakan aku tidak akan campur tangan dalam masalah ini, akan tetapi aku tidak mungkin membiarkan orang-orang melukai cucu menantuku bukan? Jika seperti itu, bukannya nanti cucuku akan membenci aku dalam seumur hidupnya?"

Wajah Finola Tsu memerah, dia dengan kesal berkata: "aku tidak akan menghiraukan kamu lagi!"

Kakek Tsu tertawa terbahak-bahak, dia menatap langit dan dengan pelan berkata: "dunia sudah akan berubah."

Pada halte Kota D, The Scarman sedang menenteng banyak hadiah dalam ukuran kecil maupun besar.

Sedangkan Erick Qin dan Victorie Gong berjalan di depan dan berbincang-bincang.

"Mobil paman keduaku ada di depan. Ayo, aku antar kalian." Victorie Gong berkata.

"Tidak perlu, kami akan mencari kendaraan sendiri." Erick Qin menggelengkan kepalanya.

"Aduh, untuk apa kamu bersikap sungkan seperti itu. Ayo, ayo." Victorie Gong berbicara dengan semangat.

Pada akhirnya Erick Qin pun mengiyakannya karena tidak dapat menolaknya kembali.

Di tempat parkir pintu keluar, terdapat sebuah mobil Mercedes-Benz S-Class yang sudah menunggu.

Setelah melihat keberadan Victorie Gong, jendela mobil diturunkan lalu terlihat wajah seorang wanita muda.

Wanita ini menggunakan kacamata hitam dan terlihat sangat keren.

"Kakak sepupu." Victorie Gong bergegas menghampirinya dan menyapanya, lalu memperkenalkan: "ini adalah teman sekolahku, Erick Qin."

Kakak sepupu dia melirik sekilas ke arah Erick Qin: kaos seharga sepuluh yuan, sepatu yang dibeli di warung pinggir jalan dan celana yang keseringan dicuci hingga memutih.

"Masuklah." Kakak sepupu dia berkata, "nanti aku membawamu pergi makan terlebih dahulu."

Victorie Gong menarik pintu mobil dan mengisyaratkan Erick Qin untuk masuk ke dalam mobil.

Pada saat ini, kakak sepupu dia kembali berkata: "ada plastik di dalam mobil, pakaikan itu ke sepatu kamu, kamu jangan sampai mengotori mobilku."

Erick Qin mengerutkan keningnya. Dia menatap Victorie Gong lalu berkata: "kamu jalan duluan saja, kami akan mencari kendaraan sendiri."

"Aduh, untuk apa mencari kendaraan, cepatlah naik." Victorie Gong mengajaknya dengan hangat.

Erick Qin melihat sekilas ke arah kakak sepupu dia lalu mengerutkan keningnya dan masuk ke dalam mobil.

Dalam perjalanan, kakak sepupu dia berkata: "Victorie, bukannya kakak bawel, akan tetapi kamu tidak perlu berhubungan dengan orang-orang yang tidak penting karena itu akan menjadi beban untukmu."

Ucapan ini terlihat dengan sangat jelas ditujukan kepada Erick Qin dan yang lain. Victorie Gong juga mengerti maksud dari ucapan tersebut, dia pun hanya menunjukkan ekspresi canggung dan tidak tahu harus berkata apa.

Erick Qin juga tidak mengatakan apa-apa, dia berpura-pura tidak mendengar apa-apa.

Dengan cepat mereka sampai di sebuah restoran. Setelah turun dari mobil, langsung terlihat seorang pria tampan yang tinggi besar sudah menunggu di sana.

Setelah turun dari mobil, kakak sepupu Victorie Gong memperkenalkan: "ini adikku Victorie Gong. Kedua orang ini adalah teman sekolah dia, siapa......siapa namanya?"

Erick Qin dengan datar berkata: "Erick Qin."

Pria itu dengan nada aneh berkata: "Erick Qin? Akhir-akhir ini aku mendengar ada seorang pemuda terkenal di Kota F, nama pemuda itu juga Erick Qin, dia adalah calon menantu Keluarga Tsu. Jangan-jangan itu kamu?"

Erick Qin belum sempat menjawab, akan tetapi kakak sepupu dia langsung dengan nada mengejek berkata: "tentu saja itu bukan dia, bagaimana mungkin calon menantu Keluarga Tsu masih menggunakan kendaraan umum dan gaya pakaian yang rendahan seperti itu?"

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu