Beautiful Love - Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
Perasaan yang ajaib ini membuat Kakek Tsu tidak terbiasa dalam beberapa saat, akan tetapi beberapa saat kemudian, dia merasa sangat bersemangat!
Sedangkan Erick Qin saat ini sudah berjalan ke pintu utama dengan tidak bersemangat, dia menggenggam erat kartu bank dengan erat. Dia tidak tahu apakah dia harus tetap memiliki kartu ini atau tidak.
"Tunggu!" Di saat ini juga, Kakek Tsu tiba-tiba berteriak.
Erick Qin yang memunggungi Kakek Tsu pun tersenyum pahit.
Dia memutar badannya dan berjalan ke depan Kakek Tsu lalu menundukkan kepalanya berkata: "Tuan Besar Tsu, ini adalah kartu yang Anda berikan kepadaku, aku mengembalikannya sekarang kepada Anda, terima kasih."
Kakek Tsu tertegun lalu melambai-lambaikan tangannya: "anak muda, tidak ada namanya dikembalikan akan barang yang sudah diberikan kepada orang lain."
"Kalau begitu untuk apa Anda memanggil aku?" Erick Qin mengerutkan kening karena kebingungan.
Kakek Tsu berusaha menahan kegembiraannya dan berkata: "anak muda, pil yang tadi kamu berikan kepadaku itu berasal dari mana?"
"Aku membuatnya sendiri......" Erick Qin bersemu merah. Setelah dirinya mengalami penderitaan selama beberap tahun ini pun membuat dia menjadi orang yang tidak percaya diri.
"Benar?" Kakek Tsu bertanya dengan bersemangat.
Erick Qin menganggukkan kepala dengan serius.
"Tuan Besar Tsu, apa maksud Anda?" Dokter Sun tidak mengerti.
Kakek Tsu bergegas menatap ke arah Dokter Sun dan berkata: "maaf merepotkan Dokter Sun untuk memeriksa aku lagi!"
Dokter Sun mengerutkan kening: "Tuan Besar Tsu, jangan-jangan Anda benar-benar merasa pil tersebut bermanfaat?"
"Haha, sulit untuk membicarakan hal ini. Maaf merepotkan Dokter Sun." Kakek Tsu berbicara sambil tertawa.
Dokter Sun merasa sangat tidak senang, akan tetapi karena Kakek Tsu merupakan orang penting, dia pun hanya mendengus tanpa berbicara sepatah kata pun.
Lalu dia pun mengikuti Kakek Tsu berjalan ke lantai atas.
Setelah berjalan setengah jalan, Kakek Tsu tiba-tiba membalikkan badan dan berkata: "anak muda, kamu juga ikut saja."
"Hah? Aku?" Erick Qin merasa terkejut, tanpa berpikir panjang pun dia langsung bergegas naik.
Setelah tiba di lantai atas, Erick Qin baru menyadari bahwa Kakek Tsu memiliki alat pemeriksaan profesional yang memiliki hampir semua peralatan pengujian medis di dalamnya.
Erick Qin menarik nafas dingin tanpa disadarinya, sebenarnya apa latar belakang Keluarga Tsu?
"Silahkan Kakek Tsu." Dokter Sun berbicara sambil menahan rasa tidak senang.
Dalam proses pemeriksaan, Erick Qin dan Finola Tsu mengikutinya.
Setiap memeriksa satu bagian, Dokter Sun pun bergetar.
Ketika semua pemeriksaan telah selesai dilakukan, Dokter Sun pun menunjukkan ekspresi terkejut.
Dia tidak berhenti-hentinya bergumam: "bagaimana mungkin, bagaimana mungkin!"
"Dokter Sun ada apa dengan kakekku?" Finola Tsu menjadi panik begitu melihat reaksinya.
Dokter Sun menelan ludahnya dan menatap Erick Qin dengan tatapan terkejut lalu menundukkan kepala bergumam: "sebenarnya.......sebenarnya kamu siapa?"
Erick Qin merasa canggung, dia tidak tahu harus menjawab apa.
"Bagaimana hasilnya Dokter Sun?" Kakek Tsu bertanya.
Dokter Sun menjawab dengan ekspresi terkejut: "Kakek Tsu, tubuh Anda......ada tanda-tanda pulih, bahkan peremajaan.......jika berdasarkan keadaan ini, Anda dapat melakukan operasi pertukaran darah!"
Meskipun Kakek Tsu sudah mempersiapkan dirinya sejak awal, akan tetapi ketika mendengar ucapan Dokter Sun pun dia tidak dapat menahan rasa terkejutnya.
"Anak muda, apakah kamu dapat memberitahu aku apa sebenarnya pil itu?" Dokter Sun bertanya dengan bersemangat hingga menarik lengan Erick Qin.
Erick Qin menggelengkan kepalanya: "maaf, aku tidak dapat memberitahunya kepadamu."
Dokter Sun membuka mulutnya, lalu dia berkata dengan penuh rasa hormat: "aku minta maaf atas kelakuanku yang tadi terhadap Anda, ini merupakan sebuah keajaiban dalam dunia kedokteran!"
Erick Qin menghembuskan nafas lega dan di saat yang bersamaan, hatinya semakin bersemangat.
Karena pil yang dia buat itu merupakan tingkat terendah dari warisan ayahnya!
"Anak muda, mulai hari ini kamu adalah penyelamatku!" Kakek Tsu menarik lengan Erick Qin dan berbicara dengan bersemangat.
"Kamu lihatlah, sudahku bilang Erick Qin pasti dapat menyembuhkan lukamu, kamu masih tidak percaya!" Finola Tsu berbicara dengan nada merajuk sambil mengerucutkan bibirnya.
Kakek Tsu tersenyum canggung: "iya kakek salah. Kamu tenang saja, mulai hari ini Erick Qin adalah tamu VIP Keluarga Tsu!"
Erick Qin dengan jelas merasakan bahwa Kakek Tsu benar-benar sudah mengakui dia.
"Anak muda, kamu telah membantuku begitu banyak dan aku juga tidak tahu harus bagaimana membalas jasamu." Kakek Tsu berkata, "jika ada yang kamu inginkan, katakan saja kepadaku."
Erick Qin bergegas menggelengkan kepalanya: "tidak perlu, Anda tidak perlu sungkan."
Lalu Kakek Tsu menunjukkan ekspresi serius berkata: "pada dasarnya aku sudah merasa bersalah kepadamu, jika aku menerima begitu saja jasamu ini, harus ditaruh di mana wajahku ini!"
Erick Qin tahu dirinya tidak akan berhasil, dia pun terdiam selama beberapa saat lalu berkata: "Tuan Besar Tsu, aku ada satu permintaan."
"Erick silahkan beritahu aku, tidak ada barang yang tidak dapat aku dapatkan di Kota F ini." Kakek Tsu berkata dengan bangga.
Erick Qin menatap Kakek Tsu lalu dengan hati-hati berkata: "aku ingin sebuah rumah."
"Sebuah rumah?" Kakek Tsu langsung tertawa terbahak-bahak begitu mendengarnya.
Dia bergegas melambaikan tangan dan memerintah: "bawakan kunci Longhai Villa kemari."
Sang pembantu mengiyakannya lalu membalikkan badan dan pergi.
Setelah beberapa saat, sang pembantu kembali sambil membawa satu renceng kunci.
"Erick, ini adalah villa di Kompleks Longhai, kamu tinggalah di sana." Kakek Tsu tersenyum tipis.
Erick Qin pernah mendengar mengenai Kompleks Longhai, kompleks ini merupakan kompleks termewah di Kota F.
Hal yang paling mengejutkan adalah kompleks ini berada di tengah-tengah sebuah gunung, dengar-dengar orang-orang yang tinggal di villa di atas gunung sana merupakan orang-orang penting di Kota F!
"Kakek Tsu, ini......terlalu berlebihan, aku hanya menginginkan sebuah rumah seperti pada umumnya saja sudah cukup." Erick Qin berusaha menolaknya.
Kakek Tsu tertawa terbahak-bahak: "apakah nyawa aku tidak senilai seperti villa ini?"
Begitu Erick Qin mendengar ucapannya, dia tidak lagi menolaknya dan menerimanya.
Setelah selesai mengobati Kakek Tsu, Erick Qin pun mencari alasan untuk pergi.
Hal yang memenuhi pikirannya saat ini adalah mengenai semua warisan ayahnya dan jalan menuju keabadian.
"Finola, kamu antar Erick pergi ke Kompleks Longhai." Kakek Tsu memerintah.
"Baik!" Finola Tsu mengiyakannya dengan semangat. Dia memiliki sebuah perasaan yang tidak dapat dideskripsikan terhadap Erick Qin.
Finola Tsu yang sudah hidup dalam kemewahan sejak kecil pun sudah terbiasa bertemu dengan pria-pria brengsek. Timbulah sebuah perasaan yang tidak dapat dideskripsikan terhadap pria seperti Erick Qin dimana dia memiliki keahlian dan rendah diri.
Dalam waktu singkat, kedua orang itu pun tiba di Kompleks Longhai.
Komplek tersebut berada di tengah-tengah gunung, serta terlihat sangat mencolok meskipun hanya melihatnya dengan sekilas.
Awan dan kabut mengelilingi puncang gunung, pemandangan ini terlihat seperti di negeri khayangan.
"Villa itu berada di puncak gunung." Finola Tsu berbicara sambil menunjuk ke arah gunung tersebut.
Erick Qin terkejut dan berseru: "villa yang diberikan oleh Kakek Tsu adalah villa tersebut?"
"Iya." Finola Tsu menjulurkan lidahnya, "ini merupakan pemberian pemerintah Kota F kepada kakekku, akan tetapi karena kakekku mengatakan dia kesulitan bernafas ketika berada di atas sana, sehingga dia pun tidak pernah meninggalinya."
Erick Qin memiliki perasaan yang tidak dapat dideskripsikan, sebenarnya apa status Kakek Tsu ini?
"Kamu tunggu aku sebentar di sini, aku memarkir mobil terlebih dahulu karena mobil tidak diizinkan untuk naik ke atas gunung." Finola Tsu berkata.
Erick Qin mengiyakannya lalu turun dari mobil.
Tidak lama setelah mobil Finola Tsu pergi, sebuah Mercedes Benz hitam perlahan berhenti di depan Erick Qin.
"Erick Qin? Mengapa kamu ada di sini?" Begitu jendela mobil diturunkan, terlihat dengan jelas wajah menjijikan milik Louis Yang.
Serta orang yang duduk di sampingnya adalah istri Erick Qin, oh salah, lebih tepatnya adalah mantan istri, Alicia Lin.
"Erick Qin apakah kamu gila? Kita sudah bercerai, untuk apa kamu masih menganggu aku?" Alicia Lin langsung merasa kesal begitu melihat wajah Erick Qin.
Erick Qin menatap dia dengan dingin lalu berkata: "maaf, aku tinggal di sini."
Novel Terkait
Menaklukkan Suami CEO
Red MapleLove In Sunset
ElinaLoving Handsome
Glen ValoraPrecious Moment
Louise LeeBehind The Lie
Fiona LeeWaiting For Love
SnowSomeday Unexpected Love
AlexanderBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu