Beautiful Love - Bab 54 Meremehkan
“Dessie, tidak boleh bicara sembarangan!” Bentak Master Fan.
Dia memandang Erick Qin dan menjelaskan: "Maaf, aku lalai mendidik anak gadisku, aku harap kamu tidak keberatan."
Erick Qin menatap pemuda itu dan berkata, "Siapa orang ini?"
“Oh, ini murid dari teman baikku, namanya Yadiel Mu, kali ini aku mengundangnya untuk jaga-jaga.” Tuan Fan menjawab sambil tersenyum.
“Jaga-jaga?” Wajah Erick Qin tiba-tiba terlihat tidak senang.
Dengan kata lain, jika dia kalah, barulah pemuda ini akan mengambil alih?
Hebat sekali kamu Master Fan, kamu menganggapku sebagai cadangan?
“Aku sudah lama mendengar bahwa seorang master muncul di Kota F, pastilah kamu orangnya?” Pemuda itu berdiri dan berniat ingin berjabat tangan dengan Erick Qin.
Erick Qin mengamatinya dengan teliti, kekuatan orang ini tidak lemah, tetapi menurut pembagian dunia seni bela diri mereka, dia paling hanya setaraf Master Kekuatan Batin.
Apakah level ini di atas dirinya? Konyol sekali.
Melihat bahwa Erick Qin tidak mengangkat tangannya, putri Master Fan, Dessie Fan berkata dengan marah: "Apakah kamu tahu sopan santun?"
Erick Qin mendengus dan tidak berkata apa-apa.
“Hei! Aku sedang berbicara denganmu, apa kamu tidak mendengarnya!” Dessie Fan berjalan mendekat dan menarik lengan Erick Qin, “Kamu hanya bisa sedikit kungfu, dan mengalahkan The Scarman, apanya yang bisa disombongkan, Kak Yadiel telah membunuh dua buronan luar negeri! Kedua buronan ini adalah Master Kekuatan Batin!"
"Dua buronan luar negeri?" Erick Qin menyipitkan matanya. "Kamu membunuh kedua orang itu?"
Yadiel Mu berkata sambil tersenyum tipis: "Kamu tidak bisa mengakui hal semacam ini begitu saja, haha."
Meskipun dia membalasnya, tetapi sebenarnya tidak mengatakannya dengan jelas, tidak mengakui ataupun menyangkalnya, benar-benar tidak tahu malu.
“Aih, Kak Yadiel, jangan kamu sembunyikan lagi. Aku sudah menonton video CCTV itu, perawakannya sama persis dengan dirimu! Terlebih lagi, kamu baru saja datang ke Kota F beberapa hari yang lalu. Jika bukan kamu siapa lagi?” Kata Dessie Fan sambil menyeringai.
Yadiel Mu tersenyum tipis dan berkata, "Aku ini orangnya tidak suka masalah, jadi Dessie jangan bicara sembarangan."
Erick Qin juga tidak repot-repot membongkarnya, hanya menoleh dan berjalan ke samping.
“Kapan akan dimulai?” Erick Qin bertanya sambil menatap Master Fan.
Master Fan berkata: "Malam ini, teman lamaku akan segera datang."
Erick Qin mengangguk lalu tidak berkata apa-apa lagi.
Tepat jam delapan malam, teman dari Master Fan tiba di dojo.
“Thiago Fan, lama tidak bertemu.” Pemilik dojo itu berjalan ke depan dan berkata sambil tersenyum.
“Ya, setidaknya sudah sepuluh tahun sejak aku melihat Kurator Tong terakhir kali?” Guru Fan menyapa.
Kurator Tong tersenyum ringan: "Sembilan tahun delapan bulan, itu terakhir kali kita bertanding."
Menyebutkan kejadian ini, wajah Master Fan sedikit berubah, terlihat jelas bahwa Master Fan merasa malu dengan pertandingan terakhir mereka.
“Huh, saat itu aku hanyalah melakukan sedikit kesalahan.” Master Fan mendengus dingin.
Kurator Tong tertawa dan berkata: "Benarkah? Aku dengar kamu kalah dari seorang pemuda belum lama ini? Aih, kamu ini sudah tua, untuk apa memaksakan diri?"
“Kamu!” Wajah Master Fan menjadi pucat karena marah dan tidak bisa berkata-kata.
“Haha, sudahlah, kita semua sudah tua, lebih baik kita menonton pertandingan para junior kita saja.” Kurator Tong melambaikan tangannya dan tertawa.
Sambil berbicara, kedua orang itu datang ke arena dojo.
Erick Qin, Yadiel Mu dan Dessie Fan sedang berdiri menunggu.
“Hei, berapa yang ayahku berikan padamu?” Tanya Dessie Fan sambil melotot kepada Erick Qin.
Erick Qin meliriknya dan berkata, "20% dari keuntungan dojo.”
“Begitu banyak?!” Ekspresi Dessie Fan berubah, “Kenapa hatimu begitu jahat?”
Setelah itu, dia menarik lengan Yadiel Mu dan berkata dengan manja: "Kak Yadiel, jangan biarkan dia yang turun tangan duluan, jika dia menang, maka keluarga kami akan rugi banyak!"
Yadiel Mu juga sedikit tidak senang, dia hanya mendapatkan seratus ribu yuan sebagai imbalannya kali ini, dan anak ini benar-benar berani membuka mulutnya dan meminta begitu banyak uang!
Tapi pertandingan sudah diatur, Yadiel Mu juga tidak bisa berkata apa-apa lagi, jadi dia pun mengusap kepala Dessie Fan dan tersenyum: "Kak Yadiel tidak bisa menahan diri kalau sudah turun tangan, mudah mendapat masalah. Biarkan adik kecil ini membantu."
Dessie Fan menatap tajam Erick Qin, sorot matanya penuh kekesalan.
Erick Qin terlalu malas untuk berurusan dengan anak kecil seperti itu.
Pada saat ini, Kurator Tong dan Master Fan datang, dan semua murid dari dojo juga sudah berada di tempat.
“Kedua orang ini adalah murid terbaikku.” Master Fan memperkenalkan sambil tersenyum.
Kurator Tong mengamati Erick Qin dan Yadiel Mu, lalu berkata dengan senyum tipis: "Murid Master Fan masih sama seperti sebelumnya, kurus seperti monyet."
Menghadapi ejekan dari Kurator Tong, dengan tidak mau kalah Master Fan menjawab: "Itu lebih baik dari seseorang, sudah setengah hari, masih tidak kelihatan orangnya."
“Hehe, muridku telah pergi untuk berganti pakaian, dia akan segera datang.” Kurator Tong tersenyum ringan.
Saat dia berbicara, seorang pria muda dengan paras menawan tapi berperawakan tegap berjalan menghampiri.
Kulitnya yang kecokelatan membuat ototnya terlihat seperti baja yang membuat orang takut.
“Ini adalah muridku, Aziel Wan.” Kurator Tong tersenyum ringan.
Melihat Aziel Wan, Yadiel Mu tiba-tiba berseru: "Kamu?"
Aziel Wan menatap Yadiel Mu dan mencibir, "Bukankah kamu si banci itu? Kenapa, kamu yang akan melawanku hari ini?"
Kurator Tong tercengang, dan kemudian dia tertawa terbahak-bahak: "Hahaha, Master Fan, sepertinya muridmu dan muridku saling kenal!"
Master Fan juga diam-diam mengucapkan kata-kata ‘gawat’ di dalam hatinya, didengar dari nada suara Aziel Wan ini, Yadiel Mu sepertinya bukan lawannya?
“Hehe, kamu siap-siap saja, aku akan menunggumu di atas.” Aziel Wan menyipitkan matanya dengan ekspresi seperti akan memakan orang.
Selesai melempar kata-kata ini, Aziel Wan pun mengikuti Kurator Tong berjalan ke sisi lain.
Raut muka Master Fan sangat jelek, dia mengerutkan kening dan menatap Yadiel Mu sambil berkata, "Apakah kamu kenal dia?"
Yadiel Mu mengangguk pelan dan berkata, "Hmm, orang ini sama sekali bukan murid dari Kurator Tong. Gurunya adalah ahli pelatihan horizontal. Konon tulangnya sekeras baja."
“Lalu… apakah kamu yakin bisa menang?” Master Fan bertanya dengan ragu-ragu.
Yadiel Mu tentu saja bukanlah lawan Aziel Wan ini, tapi dia malah tersenyum ringan dan berkata, "Enam puluh persen."
“Itu bagus.” Master Fan menghela nafas lega. “Jika aku kalah hari ini, dojo ini sudah tidak perlu dibuka lagi.”
Waktu pertandingan pun tiba, Aziel Wan sudah berdiri di atas arena dari awal, dia melihat ke arah Yadiel Mu dan membuat gerakan seperti memotong kepala.
“Kami mengandalkan dirimu.” Pada saat ini, Master Fan telah mengabaikan Erick Qin.
Yadiel Mu mengangguk pelan dan berkata, "Tidak masalah, aku akan ... aih ... aih, perutku tiba-tiba sakit ... tidak bisa, aku harus pergi ke kamar mandi."
Setelah menjatuhkan kalimat ini, Yadiel Mu menoleh dan langsung lari, Master Fan tidak bisa menahannya.
“Ini… apa yang harus aku lakukan?” Master Fan tampak bingung, kenapa harus pergi ke toilet di saat begini?
“Hahaha, Thiago Fan, apakah muridmu hanya punya kemampuan segini?” Melihat situasi ini, Kurator Tong tidak bisa menahan tawa.
Master Fan menahan malu sambil berkata: "Muridku pergi ke toilet, setelah selesai dia akan menghajar kalian!"
Tuan Tong mendengus pelan: "Pergi ke toilet? Kita tidak punya banyak waktu untuk menunggunya! Kenapa, apakah di Dojo keluarga Fan hanya dia satu-satunya yang bisa bertarung?"
“Omong kosong apa yang kamu katakan!” Para murid yang menonton sangat marah, salah satu dari mereka pun melompat ke atas arena.
“Aku akan melawanmu!” Dia berkata dengan penuh amarah kepada Aziel Wan.
Begitu selesai kata-kata itu, dia pun mengarahkan tinjunya ke arah Aziel Wan, langsung mengenai perut bagian bawah Aziel Wan.
Namun, Aziel Wan tidak bergeming, bahkan tidak mencoba untuk menghindar.
“Hanya segini kemampuanmu?” Aziel Wan mencibir. Dia mengangkat tangannya dan menampar wajah murid itu.
Setelah tamparan ini, murid Master Fan merasa seolah-olah dia telah ditabrak oleh truk, mengeluarkan darah dari sudut mulutnya dan jatuh ke tanah.
“Habislah.” Raut wajah Master Fan menjadi sangat jelek. Ini adalah murid yang paling dia banggakan, dan ternyata bahkan tidak bisa menahan satu tamparan pun, bagaimana pertandingan ini bisa dilanjutkan lagi?
“Mengapa Yadiel Mu masih belum keluar?” Master Fan tampak cemas.
Erick Qin mendengus pelan, "Apakah menurutmu dia berani keluar?"
"Apa yang kamu bicarakan! Kak Yadiel tidak takut sama sekali!" Kata Dessie Fan dengan marah.
Lebih dari sepuluh menit telah berlalu, dan Yadiel Mu masih belum berencana untuk muncul.
Kurator Tong tidak bisa menunggu lebih lama lagi, dia mencibir dan berkata: "Pengecut! Aku pikir Dojo keluarga Fan tidak perlu buka lagi!"
Master Fan tidak bisa berkata-kata, raut wajahnya berubah menjadi sangat jelek.
“Master Fan, jika kamu berjanji untuk memberi aku enam puluh persen bagian keuntungan dari dojo, aku dapat membantu kamu menyelesaikannya.” Pada saat ini, Erick Qin berkata dengan suara pelan.
"Enam puluh persen? Mengapa kamu tidak pergi mati saja? Terlebih lagi, apakah kamu memiliki kemampuan itu?" Sebelum Master Fan berbicara, Dessie Fan sudah mengumpat duluan karena tidak tahan.
Erick Qin meliriknya dengan dingin, dan berkata, "Dengan kata-katamu, harganya telah berubah, sekarang aku ingin tujuh puluh persen. Mulai sekarang, jika kamu mengucapkan sepatah kata lagi, akan ditambah jadi delapan puluh persen."
Dessie Fan: "Kamu ..."
“Delapan puluh persen,” kata Erick Qin dengan wajah dingin.
Novel Terkait
Awesome Guy
RobinMenantu Hebat
Alwi GoRahasia Istriku
MahardikaMy Greget Husband
Dio ZhengBeautiful Lady
ElsaWonderful Son-in-Law
EdrickBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu