Beautiful Love - Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
Ketika Erick Qin membawa pil ini keluar dari dapur, Kakek Tsu dan Dokter Sun kebetulan turun dari lantai atas.
Ekspresi wajah mereka terlihat sangat buruk, terlebih Kakek Tsu yang sudah berumur terlihat pucat.
"Dokter Sun, apakah tidak ada cara lain lagi?" Kakek Tsu bertanya dengan tidak terima.
Dokter Sun menggelengkan kepala berkata: "jika Anda lebih muda sepuluh tahun, mungkin dapat menjalani operasi pertukaran darah, akan tetapi sekarang...........tubuh ini sudah tidak dapat menerima perlakuan seperti itu."
Begitu Kakek Tsu mendengar ucapannya, dia tersenyum pahit lalu menghela nafas berkata: "rupanya ini merupakan takdir."
"Dokter Sun kalau begitu berapa lama lagi umur kakekku?" Pada saat ini, Finola Tsu bertanya dengan panik.
Begitu mendengar ucapan ini, ekspresi wajah Dokter Sun semakin memburuk.
Dia dengan ekspresi gelap berkata: "paling lama sebulan."
Finola Tsu hampir saja jatuh pingsan begitu mendengar perkataannya.
Beberapa tahun ini, dialah yang selalu menjaga Kakek Tsu, hubungan kedua orang ini sangatlah erat.
Jika benar-benar terjadi sesuatu terhadap Kakek Tsu, pasti Finola Tsu akan sangat sedih.
Kakek Tsu yang berada di samping terlihat santai, dia melambaikan tangan berkata: "sudahlah, jangan membahas ini lagi. Beberapa hari kemudian, panggil ayahmu dan pamanmu untuk pulang, katakan saja ada yang ingin aku bicarakan."
Maksud ucapan ini sangat jelas, yaitu mempersiapkan hal-hal sebelum dia meninggal.
Dokter Sun yang berada di samping menghelakan nafas, terlihat dengan sangat jelas, hati dia juga tidak nyaman.
"Tuan Besar Tsu, bagaimana jika Anda mencoba pil milikku ini......" Pada saat ini, Erick Qin tiba-tiba berjalan menghampirinya sambil memegang sebuah pil berwarna hitam.
Orangnya belum tiba, akan tetapi aroma obatnya sudah tersebar di seluruh ruangan.
Kakek Tsu, Fiona Tsu beserta yang lain pun menutupi hidung mereka.
"Barang apa ini?" Kakek Tsu berbicara sambil menutup hidung.
"Ini........" Erick Qin juga tidak tahu harus menjawab apa, dia hanya dapat menggaruk kepala dan berkata: "ini adalah pil yang terbuat dari tumbuhan obat, mungkin dapat menyembuhkan penyakit kamu."
"Ini dapat menyembuhkan penyakit?" Dokter Sun tertawa mengejek, "anak muda, kamu pikir kamu ini siapa? Jangan-jangan ini merupakan daki yang kamu kumpulkan dari tubuhmu."
Begitu ucapan ini keluar, orang di sekeliling pun tidak dapat menahan tertawaannya.
Erick Qin merasa malu dalam beberapa saat. Dia menggaruk kepalanya berkata: "Tuan Besar Tsu, saat ini Anda juga sudah tidak memiliki cara lain, anggaplah sebagai usaha percobaanmu yang terakhir....."
Dalam seketika Kakek Tsu merasa tidak senang begitu mendengar ucapan tersebut.
Dia mendengus lalu berkata: "terima kasih atas niat baikmu, akan tetapi aku rasa tidak perlu!"
"Kakek! Erick Qin datang jauh-jauh untuk mengobati penyakitmu, mengapa kamu berbicara seperti itu?" Finola Tsu berkata dengan marah.
Dia menahan aroma pil tersebut dan mengambilnya dari tangan Erick Qin dan dengan sedikit kasar berkata: "aku tidak peduli, kamu harus memakannya!"
Kakek Tsu sudah menguasai Kota F selama bertahun-tahun, entah berapa banyak orang yang sangat menghormati dia, akan tetapi dia tidak dapat berbuat apa-apa terhadap cucunya ini.
Dia dengan tidak berdaya berkata: "Finola jangan beronar lagi. Kamu lihat apakah barang ini dapat dimakan........"
Finola Tsu mencubit pinggangnya dan berkata: "aku tidak peduli, segera memakannya!"
Kakek Tsu tidak berdaya, dia terdiam selama beberapa saat lalu mengambil pil tersebut dari tangan Finola Tsu.
Lalu dia menatap ke arah Dokter Sun sambil tersenyum berkata: "maaf merepotkan Dokter Sun untuk mengecek pil ini."
Terlihat dengan jelas dia takut ada racun di dalam pil ini.
Sebersit tatapan tidak senang muncul pada mata Dokter Sun, akan tetapi dia tetap menerimanya karena menghormati Kakek Tsu.
"Kakek Tsu aku rasa tidak memerlukan keperluan seperti ini. Meskipun aku bukan orang yang hebat, akan tetapi dalam dunia kedokteran, aku berada di posisi atas." Dokter Sun berbicara dengan datar.
Kakek Tsu bergegas menjelaskan: "Dokter Sun bukannya aku tidak mempercayai keahlian kamu, hanya saja........"
Begitu berbicara hingga di tahap ini, Kakek Tsu tersenyum pahit menatap ke arah Finola Tsu.
Dokter Sun pun hanya dapat mengiyakannya: "baiklah."
Lalu dia mengeluarkan beberapa alat untuk memeriksa pil tersebut.
Selama beberapa saat, dia memberikan pil tersebut kepada Kakek Tsu dan berkata: "aku sudah memeriksanya, pil ini memang terbuat dari tumbuh-tumbuhan obat, tidak ada pengaruh negatif bagi kesehatan, hanya saja.....bahan-bahan obat ini terlalu umum, manfaat obat ini sudah menghilang banyak."
"Benar, aku membeli bahan-bahannya dari toko obat." Erick Qin mengaku.
Dokter Sun melirik ke arah Erick Qin dan berkata: "anak muda, jika kamu dapat menggunakan obat-obat umum ini untuk menyembuhkan penyakit Kakek Tsu, maka aku akan segera meminta maaf kepadamu dan meminta kamu menjadi guruku!"
"Tidak perlu Dokter Sun, Anda tidak perlu sungkan." Erick Qin bergegas menggelengkan kepalanya.
Dokter Sun tersenyum mengejek: "jika kamu berani menyetujuinya, apakah jangan-jangan kamu memiliki keahlian seperti itu?"
Erick Qin memegang hidungnya dan di dalam hatinya dia berkata: "tunggu ketika aku berhasil memasuki masa permurnian, penyakit ini tidak akan menjadi masalah."
"Sudahlah tidak apa-apa, selama tidak ada pengaruh negatif." Kakek Tsu menerima air dari sang pembantu dan menelan pil tersebut.
Lalu Kakek Tsu meminum air dan menatap ke arah Finola Tsu dengan tidak berdaya, "sudah selesai bukan?"
Finola Tsu bertanya kepada kakeknya dengan nada berharap: "bagaimana perasaanmu sekarang kakek?"
Kakek Tsu memutar matanya: "tidak ada apa-apa. Kamu benar-benar mengira pil hitam ini dapat menyembuhkan penyakit ya?"
Finola Tsu membuka mulutnya dan menatap ke arah bawah. Dapat terlihat dengan jelas dia merasa sedih.
Erick Qin pun juga turut merasa bersalah, dia bergumam dengan pelan: "kelihatannya obat umum ini meskipun sudah ditambah dengan reiki pun juga tidak bermanfaat....."
"Sejak awal aku sudah mengatakan tidak perlu." Dokter Sun mendengus. Dia dengan tatapan mengejek menatap Erick Qin dan berkata: "jika dia memang memiliki keahlian seperti itu, maka dia sudah tidak perlu tinggal di Kota F."
"Ucapan Dokter Sun sangat tepat." Kakek Tsu memaksa senyumannya dan di saat yang bersamaan timbul rasa tidak suka terhadap Erick Qin.
Entah ada berapa banyak orang yang ingin mendekati dia karena statusnya, akan tetapi dia baru pertama kali bertemu dengan orang sebegitu tidak tahu malu seperti Erick Qin.
Setelah kunjungan bertahun-tahun pun membuat Erick Qin menjadi lebih peka, dia dapat merasakan perasaan tidak senang pada Kakek Tsu. Maka dia pun tidak ingin berlama-lama dan berkata: "kalau begitu aku tidak akan menganggu waktu kalian lagi."
Kakek Tsu terdiam bahkan tidak menatap ke arahnya sekali pun.
Erick Qin memegang hidungnya dan membalikkan badan lalu pergi.
Di saat ini juga, tiba-tiba Kakek Tsu merasakan aliran panas mengalir di tubuhnya, seluruh tubuh seperti terkena sinar matahari, seperti berbaring di pemandian air panas.
Setelah itu, dia merasakan tubuhnya dan tenaganya perlahan-lahan mulai pulih, rasa lelah yang tadi lenyap seketika!
Novel Terkait
Mbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeStep by Step
LeksLelaki Greget
Rudy GoldAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiInnocent Kid
FellaBaby, You are so cute
Callie WangBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu