Beautiful Love - Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah

Mendengar perkataan Bella, orang-orang dalam ruangan marah besar, wajah penuh dengan emosi.

Begitu pula dengan Hansen Gu, dia melototi Bella Fang cukup lama, seperti merasa familiar dengannya.

“Kamu….. putri Matteo kan?” Tanya Hansen Gu.

Bella tidak menjawab pertanyaannya, malah berteriak marah: “Ayahku bersusah-payah meminta Erick Qin datang membantumu, kamu malah bersikap seperti ini? Jika kamu seperti ini terus, lebih baik kami pergi!”

Hansen Gu tersenyum kecil, berkata: “Bella, aku dan Ayahmu adalah kenalan dekat, bagaimana mungkin aku tidak mementingkan pesan yang dia sampaikan? Hanya saja sekarang sedang sangat sibuk, kalian tunggu sebentar.”

Erick Qin memahami maksud perkataannya, Hansen Gu sama sekali tidak berencana meminta Erick menghadiri pertandingan itu.

Sama sekali tidak panik, Erick duduk menunggu di samping.

Sedangkan Hansen Gu masih saja berbicara dengan akrab bersama laki-laki berambut panjang itu, dengan tata bahasa yang rendah hati, dan sikap yang berbeda total.

Erick Qin menghirup nafas dalam, berdiri berkata: “Aku masih ada urusan, tidak bisa menemani kalian lagi.”

Setelah meninggalkan kalimat itu, Erick pun menggandeng Bella berbalik badan pergi.

Hansen sama sekali tidak menahan, hanya melihat Erick Qin dengan dingin.

Setelah Erick pergi, laki-laki berambut panjang bertanya: “Ketua Gu, siapa orang itu?”

Hansen tersenyum menjelaskan: “Salah satu temanku, adalah bagian dari Kantor Keamanan di Kota A, dia bersikeras meminta anak itu menghadiri pertandingan kali ini, aku rasa pasti semuanya demi bayaran, hingga begitu memaksakan diri, Anda jangan memasukkannya dalam hati.”

Laki-laki berambut panjang tersenyum datar, berkata: “Aku tidak keberatan, tenang saja.”

Meski berjarak sangat jauh, perkataan itu tetap saja terdengar dalam telinga Erick Qin.

Dia mengerutkan kening, berkata dengan suara kecil: “Hansen Gu adalah seorang ketua Asosiasi Budo, bagaimana mungkin dia tidak pernah mendengar tentang namaku?”

Meski dalam hati merasa tidak nyaman, Erick Qin tidak terlalu mempermasalahkannya, sebab semua dilakukan hanya demi menunjukkan sikap baik pada Matteo.

Di tengah perjalanan menuju gerbang depan Asosiasi Budo, Bella terus mengomel sambil mengayun-ayunkan kepalan tangannya.

“Jika tahu seperti ini, kita tidak perlu datang saja. Kakek tua itu, aku ingin sekali menarik semua jenggotnya!” Kata Bella dengan emosi meluap-luap.

Erick Qin membalikkan bola mata sekilas, berkata: “Aku saja tidak keberatan, kenapa malah kamu yang marah besar?”

“Aku juga tidak tahu, aku memang suka marah.” Kata Bella Fang dengan emosi meluap-luap.

Selesai bicara, keduanya pun berjalan menuruni tangga Asosiasi Budo.

Baru tiba di bawah, terlihat sebuah mobil hitam berhenti di depan pintu.

Mobil berhenti sempurna, seorang Kakek berambut putih turun perlahan.

Saat Erick dan Bella berjalan melewatinya, Kakek itu tiba-tiba menatap wajah Erick, memanggil: “Anak Muda, Anda……Anda Tuan Qin kan?”

“Kamu mengenalku?” Kata Ercik Qin dengan sedikit terkejut.

“Tentu saja kenal, di seluruh Provinsi Binzhiu, siapa yang tidak mengenal seorang Erick Qin?” Kakek tua itu berkata dengan gembira, “Kamu adalah cahaya masa depan dalam dunia bela diri Provinsi Binzhou, aku sengaja mencari tahu semua tentang kamu, dan hasilnya, sangat kagum padamu!”

Selanjutnya, Kakek tua itu mengeluarkan sebuah kartu nama dari dalam saku, menyodorkannya pada Erick Qin.

Erick Qin menunduk melihatnya, ternyata dia adalah ketua Asosiasi Budo Kota G, Joshua Mu.

Joshua bertanya dengan sangat rendah hati: “Tuan Qin, bolehkah mengundang Anda meminum segelas kopi?”

Erick Qin tersenyum menjawab: “Ketua Mu, Anda terlalu sungkan, silahkan katakan ada masalah apa”

Joshua Mu berkata dengan sangat ramah: “Lebih baik kita bicarakan di mobil saja!”

“Ketua Mu, bukankah Anda mau ke lantai atas? Naik saja dulu, aku akan menunggu disini.” Kata Erick.

Joshua Mu malah melambaikan tangan berkata: “Tidak perlu, tidak ada hal yang lebih penting dari Tuan Qin!”

Sikap yang sangat ramah itu, membuat Erick merasakan perbedaaan yang sangat besar.

Oleh karena itu, Erick pun masuk mobil mengikutinya.

Tiba di sebuah kafe, Joshua mencoba bertanya: “Jika boleh tahu, apa hubungan Tuan Qin dengan Asosiasi Budo Kota D?”

“Tidak ada hubungan apapun.” Jawab Erick Qin dengan jujur.

Barulah Joshua menghela nafas, tersenyum berkata: “Aku rasa seharusnya Anda sudah tahu, Kota G dan Kota D sedang menyelenggarakan sebuah pertandingan, semua orang tahu, Kota F dekat dengan Kota D, aku selalu takut mereka akan mencarimu untuk meminta bantuan……”

Erick Qin tersenyum pahit, berkata: “Benar, awalnya berencana kesana, sayangnya mereka tidak memandangku sedikitpun.”

Mendengar perkataan itu, Joshua Mu merasa sangat senang.

Dia pun berkata dengan kesal: “Hansen Gu ini hanya terkenal nama saja, berkat identitas sebagai ketua asosiasi, setiap tahun dia selalu merampas harta orang, sama sekali tidak memerdulikan keperluan ilmu bela diri! Orang seperti dia, sama sekali tidak pantas berada di dalam Asosiasi Budo!”

“Benar sekali!” Kata Bella Fang menyetujuinya: “Harus diakui, sikap kamu jauh lebih baik dari kakek tua itu!”

Joshua Mu tersenyum canggung, setelah bimbang sesaat, dia tiba-tiba berdiri dari tempat duduk, lalu berkata: “Tuan Qin, dengan segenap hati aku mengundang Anda mewakili Asosiasi Budo Kota G menghadiri pertandingan kali ini! Apapun yang diinginkan, cukup Anda sebutkan saja, asalkan bisa kami wujudkan, tidak ada kata bantah sedikitpun!”

Erick Qin memandangi Joshua Mu dari atas hingga bawah, berkata dengan nada bercanda: “Bagaimana jika aku menginginkan uang tunai 200 Milliar?”

“200 Milliar?” Raut wajah Joshua Mu sedikit berubah, berkata dengan kewalahan: “Kota G tidak seperti Kota D, pendapatan kami setiap tahunnya sangat kecil, 200 Milliar mungkin terlalu berat, jika benar-benar bisa, kami akan membuatkan surat hutang untukmu!”

Erick Qin tertawa terbahak-bahak: “Bercanda saja kok, aku menyetujui permintaanmu, tanpa memungut sepeserpun!”

“Serius?” Kata Joshua Mu dengan wajah sangat terkejut.

“Dua rius.” Jawab Erick Qin dengan suara datar.

“Terima kasih banyak Tuan Qin!” Joshua Mu berkata dengan penuh rasa bersyukur.

“Besok jam 8 pagi, aku akan tiba di lokasi tepat waktu.” Kata Erick sambil berdiri dari tempat duduk.

Joshua segera menganggukkan kepala: “Baik, aku pasti menunggu Anda disana.”

Setelah meninggalkan kafe itu, Erick Qin pun membawa Bella memesan sebuah kamar.

Di malam yang gelap, Bella Fang mengganti pakaian santai, dengan rok pendek di atas lutut, menampakkan dua kaki yang putih dan bersih.

“Kita cari jajanan malam saja yuk?” Kata Bella sambil berdiri di samping Erick.

Erick Qin tersenyum berkata: “Jajanan? Seperti yang aku tahu, orang-orang dengan identitas seperti kalian, tidak suka dengan suasana jajanan malam kan?”

“Kata siapa!” Mata bulat Bella Fang melotot, “Aku paling suka jajan malam, murah dan enak, hanya saja Ayahku tidak pernah mengizinkanku makan, katanya tidak sehat, kali ini sudah susah-susah keluar, bagaimanapun aku harus makan hingga puas!”

Erick Qin terpaksa menganggukkan kepala: “Baiklah, kalau begitu kita jajan saja.”

Selesai berkata, dia membawa Bella turun ke bawah gedung, berjalan ke arah pusat jajanan malam.

Bella memang berparas cantik dan manis, ditambah dengan rok pendek yang dipakainya, semakin membuatnya terlihat menawan dan menggemaskan, entah berapa banyak mata yang tertarik padanya di sepanjang jalan.

Dengan sangat cepat, mereka berdua pun duduk di sebuah meja tepi jalan.

Tidak lama duduk, sebanyak 5 laki-laki kekar bertato duduk di samping mereka.

Beberapa orang itu terus menatap badan Bella Fang, dengan senyuman licik, membuat orang sangat tidak nyaman.

“Lihat apa, lihat lagi aku congkel mata kalian!” Kata Bella Fang dengan nada kasar.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu