Beautiful Love - Bab 11 Menantu yang Baik

Di puncak Gunung Longmei, seorang pemuda sedang duduk bersila.

Bahkan di musim panas, di ketinggian seperti itu, angin masih bertiup dengan kencang.

"Huh....." tidak tahu sudah berapa lama pemuda itu duduk, akhirnya dia membuka matanya dan menghembuskan napas.

“Reiki di Gunung Longmei masih terlalu kecil.” Erick Qin mengerutkan keningnya.

Setelah beberapa jam bermeditasi, dia bahkan tidak mencapai masa permunian tingkat 2.

Untungnya, banyak formasi yang tersisa dalam warisan ayah, di antaranya adalah Formasi Pengumpulan Roh, Formasi Pengumpulan Roh digunakan untuk mengumpulkan semua reiki dalam jarak 100 mil.

Erick Qin berdiri di puncak gunung, melihat ke kejauhan.

Entah kenapa, begitu dia memejamkan mata, wajah Finola Tsu muncul di benaknya.

“Aku tidak mungkin mencintainya, kan?” Erick Qin terkejut, lalu tersenyum pahit.

Bagaimana mungkin dirinya sudah yang bercerai, layak mendapatkan gadis secantik itu?

Dia mengepalkan tangan, dan merasakan kekuatan di tubuhnya.

“Cepat atau lambat, aku akan berdiri di puncak piramida.” tatapan mata Erick Qin tampak dalam dan tegas.

...

Keesokan harinya, Erick Qin bangun dan melihat pesan dari Finola Tsu: "Erick Qin, hari ini kakekku menjalani operasi, jika kamu memiliki waktu luang, kamu datanglah ke sini, aku merasa lebih nyaman dengan kehadiranmu."

Di belakangnya ada sederet alamat, tanpa berpikir terlalu lama, Erick Qin segera bangkit dan pergi ke rumah sakit.

Ketika Kakek Tsu menjalani operasi, tentu saja dia akan ditempatkan di ruang pasien khusus, dalam perjalanan menuju ruang pasien, Erick Qin tiba-tiba bertemu dengan orang-orang Keluarga Lin di pintu masuk ruang gawat darurat.

“Apa yang kamu lakukan?” setelah melihat Erick Qin, Alicia Lin segera bertanya kepadanya.

“Hei, apakah kamu lupa, kamu sudah bukan merupakan anggota dari Keluarga Lin!” kata Alicia Lin dengan ekspresi bosan.

“Benar, apa hubungannya kakek yang dirawat inap denganmu!” Agnes Lin juga ikut berbicara.

“Kakek dirawat inap?” wajah Erick Qin tiba-tiba menjadi sedikit jelek, dan dia bertanya sedikit dengan panik: “Apa yang telah terjadi? Bagaimana kabar kakek sekarang?"

“Kubilang, ini tidak ada hubungannya denganmu!” kata Alicia Lin dengan marah.

“Erick Qin, kamu telah melecehkan putriku, dan aku belum menyelesaikan masalah ini denganmu, cepat pergi dari sini!” ayah Alicia Lin, James Lin, berkata dengan marah.

Saat ini, pintu ruang gawat darurat terbuka, kemudian keluarlah seorang dokter.

“Dokter, bagaimana situasinya?” sekelompok Keluarga Lin bergegas menghampirinya untuk bertanya.

Dokter menghela napas dan berkata: "Pasien mengidap penyakit arteriosklerosis dan infark miokard, berdasarkan kemampuan rumah sakit kami, aku khawatir operasi ini tidak dapat dilakukan......"

Ketika semua orang mendengar kata-kata ini, wajah mereka tiba-tiba menjadi sangat pucat, dan beberapa bahkan menangis di tempat.

“Dokter, apakah tidak ada cara lain?” James Lin bertanya dengan cemas, “Selama ayahku bisa sembuh, aku bersedia menghabiskan uang sebanyak-banyaknya!”

Dokter menghela napas: "Aku sudah berkata, berdasarkan kemampuan kami, kami tidak dapat melakukan operasi semacam ini kecuali kalian pergi ke ibu kota provinsi atau kota metropolis seperti Kota B."

“Apakah sekarang sudah terlambat untuk pindah rumah sakit?” tanya James Lin dengan cepat.

Dokter berkata dengan menyesal: "Aku khawatir sudah terlambat."

“Kalau begitu bukankah kamu sedang berbicara omong kosong, dasar brengsek!” Alicia Lin segera mengutuk.

Dokter memandangnya dengan dingin, dan berkata: "Siapa yang menyuruh kalian menahannya begitu lama? Kalian sebagai anggota keluarga, pria tua itu sudah lama sakit dan dia sendiri tidak menyadarinya, kalian berani menyalahkan kami?"

Alicia Lin membuka mulutnya, seketika dia tidak bisa berkata apa-apa.

Agnes Lin di sisi yang lain, berjongkok di lantai dan menangis, meski sifatnya sangat keras kepala, dia memiliki rasa sayang yang dalam kepada Kakek Lin.

Ekspresi Erick Qin berubah sedikit menjadi jelek, ketika dia hendak mencoba menggunakan Ilmu Mengembalikan Roh, dokter di sebelahnya tiba-tiba berkata: "Ada cara lain."

James Lin bergegas maju, dan berkata dengan cemas: "Cara apa? Selama bisa menyelamatkan ayahku, saya bersedia membayar uang sebanyak-banyaknya!"

“Kudengar seorang dokter terkenal datang ke Kota B dan dia sedang merawat orang-orang yang berkedudukkan tinggi, jika kalian bisa menghubunginya, kalian bisa memintanya untuk datang membantu.” kata dokter.

"Ini......kami tidak punya kenalan di rumah sakit....." kata James Lin dengan canggung.

“Ayahku berteman dengan Direktur Rumah Sakit ini, mungkin aku bisa coba bertanya kepadanya.” pada saat ini, Louis Yang yang berdiri di samping tiba-tiba berbicara.

"Baguslah, baguslah!" James Lin tiba-tiba bersemangat, dia berkata dengan bersemangat: "Menantu yang baik, kalau begitu aku akan menyerahkan masalah ini kepadamu!"

Louis Yang mengangguk sedikit dan tersenyum: "Kalian tidak perlu khawatir, aku akan pergi ke kantor Direktur Rumah Sakit sekarang."

Setelah selesai bicara, Louis Yang berbalik dan pergi.

“Untung saja aku memiliki menantu yang baik.” James Lin memandang Erick Qin dengan dingin dan berkata, “Bukan seperti seseorang yang tidak berguna.”

“Betul, untung kakak sudah bercerai dengannya.” teriak Agnes Lin.

Erick Qin sedang tidak memiliki suasana hati untuk peduli pada perkataan mereka, pada saat ini, yang dia pikirkan hanyalah Kakek Lin.

Pada saat ini, Finola Tsu tiba-tiba menelepon.

Dia berkata di telepon: "Erick Qin, kenapa kamu masih belum datang? Operasi kakekku telah selesai!"

Erick Qin mendengar ucapannya dan dengan cepat berkata: "Aku sedang berada di depan pintu ruang gawat darurat, kakekku sakit....ngomong-ngomong, apakah Dokter Sun memiliki waktu sekarang? Jika dia memiliki waktu, bisakah kamu menyuruh dia mengoperasi kakekku?"

“Kamu sudah berada di sini, apakah kamu perlu membutuhkan Dokter Sun?” Finola Tsu memutar matanya.

Erick Qin tersenyum pahit: "Mereka tidak akan mempercayaiku."

Finola Tsu berpikir sejenak dan berkata: "Kalau begitu aku akan menyuruh Dokter Sun pergi ke ruang gawat darurat sekarang."

“Terima kasih, terima kasih banyak.” Erick Qin berulang kali mengucapkan terima kasih, tanpa disadari, dia sudah berhutang banyak kepada Finola Tsu.

Tak lama setelah panggilan diputus, Dokter Sun bergegas turun dari lantai atas.

“Dokter Sun, akhirnya Anda datang!” setelah melihat Dokter Sun, dokter di rumah sakit ini bergegas menyapanya.

Dokter Sun melambaikan tangannya dan berkata: "Sudahlah, jangan berbicara lagi, obati pasien terlebih dahulu!"

Setelah mengatakan kalimat ini, dia membawa asistennya masuk ke dalam ruang gawat darurat.

“Tuan Lin, kamu benar-benar memiliki menantu yang baik.” dokter di sampingnya tidak bisa menahan desahannya, “Dokter Sun adalah dokter terhebat di sebuah rumah sakit bergengsi di Kota B, jika dia sudah turun tangan secara langsung, kamu tidak perlu khawatir lagi!"

Ketika James Lin mendengar ini, dia merasa lega.

Pada saat itu juga, dia berkata dengan penuh bangga: "Tentu saja, menantuku memang sangat hebat!"

Semakin lama memikirkannya, James Lin semakin merasa beruntung, untung saja Erick Qin telah bercerai dengan putrinya, jika tidak, dari mana dia bisa menemukan menantu yang begitu baik?

Pada saat ini, Louis Yang datang dengan ekspresi canggung.

Dia pergi ke menemui Direktur Rumah Sakit, tetapi Direktur Rumah Sakit mengabaikannya.

"Ayah, Alicia, maaf, Direktur Rumah Sakit....."

“Oh, Louis Yang, kali ini aku sangat berterima kasih padamu, jika tidak ada kamu, aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa!” sebelum Louis Yang selesai berbicara, Alicia Lin berkata dengan bersemangat.

Louis Yang mengerutkan kening, jelas tidak memahami arti kalimat ini.

“Betul, orang-orang biasa tidak bisa meminta bantuan Dokter Sun, aku sangat kagum terhadap Tuan Yang!” dokter di sampingnya tidak bisa menahan dirinya untuk menghela napas.

Louis Yang semakin kebingungan, dia bahkan belum melihat wajah Dokter Sun?