Beautiful Love - Bab 77 Bella Fang si Penghasut

Erick Qin membawa The Scarman masuk ke dalam mobil.

Mobil ini dikemudikan ke sini oleh Master Tian dan orang-orangnya, jadi setelah masuk ke mobil, Erick Qin menggeledahnya terlebih dahulu untuk melihat apakah ada harta karun.

Untungnya, di jok belakang mobil, Erick Qin menemukan sebuah tas kulit ular, begitu tas kulit ular itu dibuka, dia melihat satu persatu pil kecil berwarna hitam.

Erick Qin buru-buru mengambil pil itu dan mengendusnya dengan hidung.

Tiba-tiba, sebuah aura segar menyergap wajahnya.

“Reiki?” Erick Qin terkejut lalu terlihat sangat gembira.

Pil kecil ini ternyata mengandung reiki!

Meski reiki-nya jarang, tapi jumlah pilnya sangatlah banyak!

Setidaknya ada ratusan butir di dalam tas kulit ular ini!

“Ternyata ada hal sebagus ini?” Erick Qin sangat gembira, dia tidak menyangka Master Tian mengirimkan hadiah yang begitu besar untuk dirinya!

“Sepertinya harus mencari waktu untuk pergi ke barat daya.” Pikir Erick Qin dalam hatinya.

Karena Master Tian memiliki jenis pil langka seperti ini, pasti masih banyak lagi di partai Sihir Barat Daya.

Setelah menyimpan pilnya, Erick Qin mengantarkan The Scarman kembali ke kompleks Gunung Longmei.

Sudah tiga hari lamanya sejak Erick Qin pergi.

Begitu kembali, Finola Tsu dan Bella Fang langsung melihat wajah The Scarman yang penuh darah di pangkuannya.

Keduanyapun berseru kaget, Bella Fang tanpa sadar mundur beberapa langkah sambil menutupi matanya.

“Apa yang terjadi?” Finola Tsu selain kaget juga khawatir.

Erick Qin melambaikan tangannya dan berkata, "Terjadi sesuatu tadi di luar, sekarang telah selesai."

“Terjadi sesuatu?” Finola Tsu tiba-tiba merasa gelisah, dan pada saat yang sama, perasaan aneh muncul di hatinya.

Saat pertama kali bertemu dengan Erick Qin, dia sangat menantikan untuk melihat Erick Qin berdiri di puncak gunung.

Namun dengan semakin banyaknya hal yang dihadapi, Finola Tsu tiba-tiba tidak ingin Erick Qin mengambil resiko lagi.

Karena ... dia tidak ingin melihat Erick Qin terluka.

Tetapi dia tidak mengucapkan kalimat ini karena dia tahu betul di dalam hatinya bahwa beberapa hal, begitu dimulai, berada di luar kendalinya.

Setelah menghabiskan waktu semalaman, Erick Qin hampir mengerahkan semua yang telah dia pelajari selama hidupnya, dan telah menggunakan semua teknik rahasia yang dia kuasai, barulah bisa menyelamatkan nyawa The Scarman.

Sangat disayangkan, luka di perut bagian bawah The Scarman terlalu besar dan sepertinya tidak memungkinkan untuk sembuh, ke depannya mungkin akan hidup dengan lubang besar di perutnya.

Dalam sekejap mata, hanya ada satu hari tersisa dari pertandingan melawan William Bi.

Hari ini, Erick Qin bersih-bersih dan bersiap untuk berangkat ke Kota X.

“Hei, William Bi adalah seorang jenius terkenal di Kota X, kamu takut tidak?” sebelum pergi, Bella Fang bertanya dengan wajah sombong.

Erick Qin tersenyum dan berkata, "Takut? Apa yang aku takutkan, selama dia bisa mendapatkan arena formal lewat jalur resmi saja sudah cukup."

"Cihh." Bella Fang mencibir, "Aku telah bertemu banyak orang sepertimu. Sepanjang jalan selalu mulus dan tak terkalahkan, belum pernah bertemu master sejati, yang menyebabkan kepercayaan diri yang membutakan mata, aku kasih tahu kamu ya, ini bukanlah hal yang baik.”

Erick Qin membalasnya dengan setengah bercanda dan setengah serius: "Kalau begitu, apakah Nona Besar Fang* punya cara yang lebih bagus?"

“Tentu saja!” Bella Fang tampak bangga. “Ayahku adalah atasan William Bi. Mengapa kamu tidak mengikuti aku dan aku akan melindungimu untuk memastikan bahwa William Bi tidak berani menyentuhmu, bagaimana?"

Mendengar kata-kata Bella Fang, Erick Qin tidak bisa menahan tawa.

“Kenapa, apakah itu lucu?!” Bella Fang memamerkan gigi taringnya dan berkata dengan ganas.

“Lumayan, seharusnya ini adalah lelucon terlucu yang pernah kudengar tahun ini.” Pikir Erick Qin dengan sambil bertopang dagu.

Bella Fang menghentakkan kakinya dengan marah, dia mengertakkan giginya yang putih sambil berkata: "Kamu tunggu saja untuk dibunuh oleh William Bi!"

Setelah masuk ke dalam mobil, Erick Qin meluncur menuju Kota X.

Di tengah perjalanan, Finola Tsu tiba-tiba bertanya: "Kenapa kamu menerima tantangan William Bi? Untuk melampiaskan kemarahan? Ataukah ada pemikiran lain?"

Erick Qin memandang Finola Tsu dan berkata, "Semuanya."

"Kota X memiliki sumber daya yang jauh lebih banyak daripada Kota F. Aku tidak bisa tinggal di sini selamanya."

"Aldo Liu mengatakan bahwa William Bi adalah kakak tertua dari generasi muda Kota X. Sungguh merupakan pilihan yang baik untuk menjadikannya sebagai batu loncatan."

Finola Tsu yang mendegar kata-kata ini, tidak bisa menahan tawa: "William Bi sangatlah angkuh. Jika sampai dia tahu kamu bermaksud menggunakannya sebagai batu loncatan, dia mungkin akan mati karena kesal."

Bella Fang yang ada di samping mengedipkan matanya, dan sebuah ide jahat tiba-tiba muncul di benaknya.

Dia sengaja berteriak: "Hei, kamu berani menggunakan William Bi sebagai batu loncatan? Tahukah kamu bahwa dia adalah seorang jenius yang terkenal?"

“Jenius memang untuk diinjak.” Erick Qin tersenyum.

Bella Fang tertawa, dia telah diam-diam merekam bagian ini dan langsung mengirimkannya ke William Bi.

Saat ini, William Bi sedang sibuk menjalani prosedur pemeriksaan dan persetujuan penggunaan arena, butuh banyak waktu untuk menyelesaikan serangkaian prosedur.

Tapi untuk orang seperti William Bi, ini bukanlah apa-apa, bahkan jika dia membunuh seseorang di atas arena, tidak ada yang akan meminta pertanggungjawabannya.

Di sebuah sasana seni bela diri, William Bi sedang berlatih, tinjunya yang seperti besi jatuh ke karung pasir yang membuat suara "boom".

Pada saat ini, seorang pemuda berjalan masuk. Ia memegang beberapa dokumen dan menyerahkannya kepada William Bi sambil tersenyum: "Kak William, prosedurnya telah disetujui. Ini adalah dokumennya."

William Bi mengambil dokumen itu dan melihatnya sekilas, lalu mengangguk dan berkata, "Hmm, terima kasih banyak."

“Kak William, jangan katakan itu, ini hanyalah hal kecil.” Pemuda itu tersenyum.

Pemuda itu bernama Gravin Chi, ayahnya Brian Chi mempunyai peran penting di Kota X, layaknya Kevin Jin dari Kota F, tapi bedanya Brian Chi sudah lebih dulu mundur dan mulai berkembang ke arah masyarakat kelas atas.

Saat ini, ponsel William Bi tiba-tiba berdering.

Dia mengangkat teleponnya dan menemukan bahwa itu adalah pesan suara dari Nona Besar Fang*.

"Hei, kamu berani menggunakan William Bi sebagai batu loncatan? Tahukah kamu bahwa dia adalah seorang jenius yang terkenal?"

"Jenius memang untuk diinjak."

Dua suara yang akrab terdengar dari ponsel William Bi.

Hampir semua orang di sasana seni bela diri mendengar kalimat ini.

Wajah William Bi membiru, urat biru terlihat menonjol di dahinya.

Dia mengepalkan tinjunya dengan erat, dan tiba-tiba menghantamkan pukulannya ke karung pasir.

Karung pasir itupun langsung hancur, dan semua pasirnya berhamburan ke sekitarnya.

"Anak sombong ..." Seluruh badan William Bi gemetar karena marah, dan udara di sekitarnya tampak menjadi dingin untuk sesaat.

“Anak ini benar-benar tidak tahu diri, beraninya dia menginjak Kak William? Bahkan menggunakan Kak William sebagai batu loncatan?” Gravin Chi bergumam.

William Bi menatapnya galak dan berkata dengan dingin, "Diam!"

Gravin Chi menciutkan lehernya, langsug tidak berani berbicara lagi.

William Bi mengepalkan tinjunya, mengatupkan giginya dan berkata, "Erick Qin, jika aku tidak memelintir lehermu, aku tidak bermarga Bi!"

Lalu dia berkata kepada Gravin Chi, "Pergilah dan undang semua orang yang kamu kenal. Aku akan menghancurkan Erick Qin ini dengan tanganku sendiri di depan publik!"

“Oke, aku akan melakukannya sekarang!” Gravin Chi berjanji.

“Hatchi!” Erick Qin yang berada di jalan tol tiba-tiba bersin.

“Siapa yang memakiku?” Dia mengusap hidungnya dan bergumam.

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu