Beautiful Love - Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak

Begitu mendengar ucapannya, para hadirin terkejut.

Erick Qin? Mereka tidak pernah mendengar nama ini?

Tapi Louis Yang dan Alicia Lin langsung terdiam di tempat, setelah beberapa saat, raut wajah mereka berubah menjadi warna hati babi.

“Erick … Erick Qin ?” Alicia Lin berteriak,“Ini mustahil, mustahil! Erick Qin hanyalah sampah yang ku depak dari keluarga Lin. Bagaimana mungkin dia menjadi kandidat calon suami Nona Tsu, ini mustahil ! "

Dia berteriak dengan keras dan panik, seperti wanita gila.

Raut wajah Louis Yang membiru dan tangannya mengepal dengan sangat erat.

Tadi dia masih berpikir ingin meminta maaf kepada Finola Tsu , tapi sekarang kelihatannya meminta maaf sudah tidak berguna!

Louis Yang langsung mengerti.

Alasan kenapa Keluarga Tsu mengundang Keluarga Lin, mereka mengundang Alicia Lin untuk mempermalukan mereka.

“Gawat, kali ini benar-benar gawat.” Louis Yang menarik napas dalam-dalam.

Dia melirik Alicia Lin yang berada di sebelahnya, tiba-tiba dia merasa wanita ini seperti kentang panas.

Kalau dia tidak berhati-hati, dia bisa menyusahkan dirinya sendiri dan bahkan menyusahkan seluruh Keluarga Yang.

"Bagaimana sampah ini bisa menjadi calon menantu Keluarga Tsu ..." Mulut Alicia Lin mengerut dan dia tidak berhenti bergumam.

Saat dia sedang bergumam, Erick Qin sudah berjalan ke atas panggung dan berdiri di samping Finola Tsu .

Cahaya lampu yang menyoroti dari atas, jatuh ke bahu mereka berdua.

Saat ini, Erick Qin tidak lagi terlihat pengecut seperti sebelumnya, sebaliknya dia terlihat bersemangat dan jauh lebih tampan.

Erick Qin berdiri di atas panggung dan menarik napas dalam-dalam, dia menatap semua orang yang hadir, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Setelah mempertimbangkan dengan matang-matang, Erick Qin tiba-tiba berkata dengan lantang: "Saat ini aku tidak pantas untuk Finola Tsu, tetapi suatu hari nanti aku akan membuat semua orang yang ada di sini merasa takjub."

"Tidak ada yang bisa merebut Finola Tsu dariku."

Setelah dia selesai berbicara, para hadirin langsung bertepuk tangan dengan meriah.

Untuk menyenangkan Keluarga Tsu, bahkan ada orang-orang yang berkata: "Pria tampan dan wanita cantik, mereka benar-benar pasangan yang serasi!"

Mendengar komentar di sekelilingnya, Alicia Lin merasa pipinya semakin panas.

Belum lama ini, dia masih mengira Erick Qin tidak bisa melupakannya.

Tidak banyak yang tahu, Erick Qin sudah lama menjadi kandidat calon menantu Keluarga Tsu .

Dibandingkan dengan Finola Tsu, Alicia Lin bukanlah siapa-siapa.

Finola Tsu melirik Erick Qin dengan puas, lalu sambil tersenyum dia berkata: "Perjamuan dimulai."

Perjamuan ini bisa dikatakan sebagai ajang interaksi para tokoh-tokoh besar, banyak yang menggunakan kesempatan ini untuk membahas kerjasama.

Tak lama Kakek Tsu berajalan keluar.

Saat beliau muncul, para hadirin berdiri dan menyapa Kakek Tsu dengan antusias.

Kakek Tsu melambaikan tangannya untuk menyapa semuanya, lalu dia berjalan ke tempat duduk paling tengah untuk duduk.

“Erick Qin , datang dan duduklah di sini.” Kakek Tsu memanggil ke Erick Qin .

Kalau dulu, Erick Qin pasti akan merasa gugup dan bahkan menolak.

Tapi sekarang dia sudah memikirkannya dengan jelas, karena di atas panggung tadi dia sudah berkata seperti itu, dia tidak boleh menjadi pengecut yang suka melarikan diri.

Jadi dia berjalan kesana dan duduk di samping Finola Tsu .

“Tuan Tsu, kenapa kami tidak pernah melihat pemuda ini?” seorang pria berpakaian tradisional Tiongkok yang berada di belakang panggung tadi bertanya sambil tersenyum.

Kakek Tsu berkata: "Kalau tidak ada dia, mungkin saat ini kalian tidak akan bertemu denganku lagi!"

"Oh? Apakah dia seorang dokter?" tanya pria berpakaian tradisional Tiongkok itu sambil tersenyum.

Kakek Tsu tidak menjawab, sebaliknya dia menatap Erick Qin .

Erick Qin juga tidak sungkan dan langsung menjawab: "Aku bukan seorang dokter, tetapi aku pernah mempelajari beberapa ilmu, jadi aku bisa melihat penyakit pada tubuh manusia."

“Oh?” pria berpakaian tradisional Tiongkok ini langsung tertarik, lalu dia berkata dengan setengah bercanda dan setengah serius: “Anak muda, bisakah kamu membantuku memeriksa kondisi kesehatanku?

Erick Qin sudah lama mengamati pria berpakaian tradisional Tiongkok ini, jadi tanpa berpikir dia langsung menjawab: "Aku tidak bermaksud lancang tapi sebaiknya Anda membuang gelang di tangan Anda."

Pria berpakaian tradisional Tiongkok itu terkejut, lalu dia tertawa dan berkata: "Anak muda, aku memintamu memeriksa penyakitku, bukan melihat gelangku."

Erick Qin menjelaskan sambil tersenyum: "Menurutku, masalah pada gelang ini lebih serius. Jika Anda tidak membuangnya, cepat atau lambat akan merusak kesehatanmu, dan bahkan mempengaruhi energi spiritualmu."

Mendengar ucapannya, raut wajah pria paruh baya itu terlihat sedikit tidak senang, tetapi karena melihat muka Kakek Tsu, dia tidak marah dan hanya berkata dengan tidak senang: "Anak muda, gelang ini adalah hadiah dari anakku. Apakah mungkin anakku mencelakaiku? "

Suasananya tiba-tiba menjadi sedikit canggung, jadi Kakek Tsu hanya bisa mencairkan suasana, "Sudah sudah, Erick Qin , jangan bahas hal ini lagi, ayo kita makan dulu."

Melihat situasi ini, Erick Qin hanya bisa berhenti berbicara.

Di meja ini orang-orang sedang antusias mengobrol dengan Kakek Tsu, misalnya ayah Rian Lu dan beberapa bos perusahaan terkenal di Kota F.

“Saat di atas panggung tadi kamu cukup berani.”diam-diam Finola Tsu mencubit Erick Qin, ekspresi wajah licik melintas di wajahnya.

Erick Qin berkata dengan berani, "Aku juga tidak menyangka kamu menyukaiku."

“Menyukaimu?” Finola Tsu memutar matanya kepada Erick Qin, “Aku hanya membantumu mendapatkan kembali kehormatanmu.”

“Cih.” Erick Qin mengerutkan bibirnya. Tentu saja dia tidak akan mempercayai perkataannya ini.

Kalau hanya untuk membantunya mendapatkan kembali kehormatanmu, bukankah harga yang dia bayar ini terlalu mahal.

Tak lama, orang dari meja lain datang satu per satu untuk bersulang, tentu saja, ada juga orang yang menggunakan kesempatan ini untuk mengambil hati Erick Qin .

“Nona Tsu, Tuan Qin.” Kali ini, dari tempat yang tidak jauh Rian Lu datang sambil mengenggam segelas wine.

Finola Tsu mengangguk kepadnya, tapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Rian Lu memalingkan wajahnya kearah Erick Qin, lalu dia berkata dengan nada menyesal: "Tuan Qin, aku ingin meminta maaf kepada Anda atas kejadian barusan. Aku harap Anda tidak memasukkannya kedalam hati."

Erick Qin juga tidak memanfaatkan kedudukannya untuk menidas orang, dia tahu betul yang orang-orang ini lihat bukan kemampuannya, tetapi Keluarga Tsu yang ada di belakangnya.

Oleh karena itu dia mengangkat gelasnya lalu berdiri dan berkata, "Tidak apa-apa, aku bukan orang yang perhitungan."

Melihat sikapnya ini, Rian Lu akhirnya merasa lega.

Dia menghabiskan wine di dalam gelasnya, lalu berkata, "Tuan Qin, ini kartu namaku. Kalau Anda perlu apa-apa bisa mencariku kapan saja."

Rian Lu juga tidak berlama-lama, setelah memberikan kartu namanya dia langsung pergi .

Saat orang-orang hampir selesai bersulang, Kevin Jin baru berjalan menghampiri mereka sambil tersenyum.

“Tuan Qin, hari ini Anda sangat hebat!” Kevin Jin berkata sambil mengacungkan jempolnya.

Erick Qin memperhatikan Kevin Jin dari atas dan ke bawah, lalu sambil setengah bercanda dan setengah serius dia berkata, "Apakah membuatmu takjub?"

Kevin Jin terdiam, lalu dia menggelengkan kepalanya dan berkata: "Lihat apa yang Anda katakan, dalam hatiku, Anda selalu hebat!"

"Sudah, jangan angkat telor lagi." Erick Qin mengibaskan tangannya, "Pergi lakukan apa yang harus kamu lakukan."

Setelah Kevin Jin pergi, Finola Tsu mengingatkan: "Saat orang semakin hebat akan semakin mudah membuat kesalahan. Saat berdiri di tempat yang tinggi akan lebih mudah jatuh."

Erick Qin mengangguk dan berkata, "Aku paham dengan hal ini."

“Kamu tidak paham.” Finola Tsu menggelengkan kepalanya, “Keluarga Tsu menyokongmu hingga ke posisi ini. Selain mendapatkan kedudukan, kamu juga akan menghadapi risiko. Mulai hari ini, kamu akan berada di puncak badai dan ombak.”

Erick Qin terdiam selama beberapa saat, lalu dia berkata: "Sebenarnya ... dari awal aku sudah tahu."

“Sudah tahu?”hal ini sedikit mengejutkan Finola Tsu .

Erick Qin tersenyum: "Ingin masuk ke Keluarga Tsu tidaklah mudah. Ingin menikahi putri Keluarga Tsu takutnya akan lebih sulit."

Mendengar ucapannya, Finola Tsu langsung merasa sedikit gembira.

“Kalau begitu apakah kamu takut?” Finola Tsu bertanya sambil mengejapkan matanya.

Erick Qin tersenyum dan berkata: "Takut? Asalkan aku bisa menikahimu, tidak ada hal di dunia ini yang bisa membuatku mundur."

Ucapannya ini sangat berambisi, tetapi juga menunjukkan kepercayaan diri Erick Qin .

Tepat pada saat ini, Louis Yang dan Alicia Lin mengumpulkan keberanian mereka berjalan menghampiri Erick dan Finola.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu