Beautiful Love - Bab 63 Melangkah di atas Danau
Sesuai yang dikatakannya, proses pembuatan pil mujarab ini membutuhkan beberapa hari, tetapi khasiatnya paling lama hanya mampu memperpanjang umur sebulan saja.
Meskipun Erick Qin memiliki kekuatan untuk berkomunikasi dengan Tuhan, tetapi mustahil baginya untuk memperpanjang kehidupan seseorang selamanya.
"Anda sebaiknya menerimanya." Pada akhirnya, Erick Qin menyelipkan pil mujarab tersebut ke dalam tangan Kakek Tsu dan berkata, "Pil mujarab ini tidak berharga bagiku."
Melihat hal tersebut, Kakek Tsu tersenyum dan berkata, "Baiklah, kalau begitu aku akan menerimanya!"
Setelah melihat Kakek Tsu menyimpan pil mujarab tersebut, Erick Qin baru turun dari mobil.
Dalam perjalanan kembali ke Kota F, Kevin Jin merasa ketakutan.
Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri mengenai proses kematian seluruh anggota Keluarga Di.
“Tu… Tuan Qin, jangan khawatir, aku tidak akan pernah mengatakan hal ini kepada siapa pun, mohon ampuni aku yang selalu berusaha keras mencarikan bahan obat-obatan untukmu, tolong jangan bunuh aku…” kata Kevin Jin dengan bibir gemetar.
Erick Qin mengangkat alisnya dan berkata, "Kapan aku mengatakan aku akan membunuh kamu?"
Kevin Jin terkejut, kemudian berkata dengan sangat gembira, "Terima kasih Tuan Qin! Jangan khawatir, aku akan..."
“Sudahlah, ayo jalan.” Erick Qin memotong pembicaraannya, kemudian melambaikan tangannya.
Saat kembali ke Kota F, langit sudah hampir terang kembali.
Malam ini merupakan malam yang tidak tenang, Kota F dan Kota X sama-sama terjadi insiden yang besar.
Sepanjang malam, Finola Tsu juga tidak bisa tidur.
Dia sedang duduk di halaman di atas bukit, matanya terus menatap ke arah bawah gunung.
Hingga Erick Qin kembali, dia baru menghela napas lega.
“Dari mana saja kamu? Kenapa lama sekali?” Finola Tsu menghampirinya, kekhawatirannya bercampur dengan penyalahan padanya.
Erick Qin tersenyum, "Aku keluar sebentar untuk menangani beberapa masalah."
Finola Tsu menunjuk ke arah Keluarga Yang dan berkata, "Apakah kamu yang melakukannya?"
“Ya.” Erick Qin tidak menyembunyikan apapun.
“Kenapa?” Tanya Finola Tsu.
"Mereka pantas mati." Erick Qin berkata dengan penuh tekad. "Saat mereka memutuskan untuk menyerangmu, mereka sudah tidak layak untuk hidup di dunia ini."
Finola Tsu tercengang.
Hanya ada dua orang di dunia ini yang memperlakukannya dengan baik.
Kedua orang tersebut adalah Kakek Tsu dan pemuda tampan ini.
“Huh.” Finola Tsu mengerutkan bibirnya, pura-pura tidak peduli.
“Sudahlah, cepat pergi istirahat.” Erick Qin tertawa.
Setelah kembali ke kamar, Erick Qin menemukan bahwa sarapan sudah tersedia di meja.
“Apakah kamu yang membuatnya?” Erick Qin berkata dengan heran.
"Bukan, aku membelinya." Finola Tsu menyangkal.
Erick Qin duduk dan mulai memakan mienya.
Kemudian dia bergumam, "Jika ini dibeli olehmu, maka restoran ini mungkin sudah bangkrut."
“Sialan, apakah sangat tidak enak?” Mata Finola Tsu membelalak.
“Haha, sebenarnya masih lumayan.” Erick Qin dengan cepat mengubah kata-katanya.
“Kalau begitu kamu harus menghabiskannya, kamu tidak boleh menyisakannya!” Finola Tsu melebarkan mata yang besar.
“Ini… benar-benar memaksakan kehendak orang.” Erick Qin tidak bisa mengungkapkan ekspresi antara senang dan sedih, karena mie ini… sangat tidak enak!
Saat itu juga, berita pagi menyiarkan dua berita berturut-turut, yang pertama adalah bahwa Louis Yang meninggal di rumah, dan hasil penyelidikannya adalah karena seseorang menyewa seorang pembunuh.
Yang lainnya adalah kebakaran di Keluarga Di.
Melihat kedua berita tersebut, Finola Tsu mendadak berdiri.
Dengan mulut ternganga, dia berkata dengan heran, "Ini... apakah kamu yang melakukannya juga?"
Erick Qin tidak mengakui dan juga tidak membantahnya.
Finola Tsu menjulurkan lidahnya, menurutnya, bahkan Kakek Tsu juga tidak akan menyelesaikan masalah ini dengan begitu sempurna, bukan?
Dia sebenarnya tidak terluka, tetapi mereka malah dibantai?
Melihat Erick Qin yang mencoba yang terbaik untuk makan mie tersebut, Finola Tsu tidak bisa menahan diri untuk tidak berpikir, "Seberapa besar anak ini menyukai dirinya, hingga rela melakukan hal semacam ini?"
Tentu saja Finola Tsu tidak tahu, di dunia Erick Qin, Finola Tsu adalah satu-satunya sinar matahari dan satu-satunya orang yang membuatnya merasa hangat.
Setelah selesai makan mie, Erick Qin juga berencana untuk pergi istirahat.
Pada saat ini, Master Fan meneleponnya.
Dia berkata di dalam telepon, "Tuan Qin, bolehkah Anda meluangkan waktu untuk makan malam bersama? Saya akan mentraktirmu makan sambil membicarakan mengenai tanda tangan kontrak."
Erick Qin terdiam beberapa saat, lalu membuat janji padanya, “Baik, beritahu aku alamatnya."
“Ada di Restoran Wangyue Court.” Master Fan menjawab dengan terburu-buru.
Restoran Wangyue Court adalah restoran yang sangat berbeda dari restoran lainnya, restoran ini terletak di atas pulau kecil, kita harus menaiki perahu jika ingin makan di restoran tersebut.
Ada spesies ikan langka di danau ini, ikan mana pun yang diinginkan, kepala toko akan langsung menangkap dan memasaknya.
Justru karena kekhasan dari restoran tersebut, membuat restoran ini sangat terkenal, bahkan harus melakukan reservasi terlebih dahulu.
Setelah mengakhiri telepon, Erick Qin duduk di puncak gunung dan berpikir, “Kali ini sangat beruntung karena Finola Tsu tidak menderita cedera apa pun, tapi belum tentu jika terjadi lagi lain kali."
Melihat musuhnya yang semakin banyak, tidak ada yang bisa menjamin akankah ada seseorang tidak menyentuh Finola Tsu lagi.
Setelah memikirkannya, Erick Qin memutuskan untuk menggunakan darahnya sendiri sebagai pedoman untuk membuat sebuah jimat pelindung kepada Finola Tsu.
Pembuatan jimat pelindung membutuhkan bahan-bahan terbaik, perlu diseleksi terlebih dahulu, seperti Giok yang diberikan kepada Rian Lu, itu merupakan jimat pelindung paling umum dan hanya bisa menahan satu kali saja.
Semakin tinggi kualitas barang, semakin besar efeknya.
Oleh karena itu, Erick Qin akan meluangkan waktu untuk memilih sepotong Giok terbaik.
Sore harinya, Erick Qin mendatangi sekitaran Restoran Wangyue.
Di tempat parkir sebelah Restoran Wangyue, Master Fan sudah lama menunggu.
Selain dia, putrinya dan Yadiel Mu juga turut serta pada acara ini.
“Erick, kita bertemu lagi.” Yadiel Mu masih tetap tampan seperti biasanya, tapi penampilannya seperti itu selalu membuat orang merasa sedikit menjijikkan.
Karena itu, Erick Qin mengabaikannya.
"Hei, kamu benar-benar tidak sopan!" Dessie Fan menghentakkan kakinya dan berkata, "Pantas saja hatimu begitu kejam!"
Dessie Fan selalu mengkhawatirkan permintaan Erick Qin mengenai 80% saham tersebut, dia sudah berulang kali menyatakan ketidakpuasannya kepada Master Fan, namun, Master Fan sama sekali tidak mendengarkan sarannya dan bahkan memperingatkannya untuk tidak membicarakannya lagi.
Tidak ada cara lain, Dessie Fan hanya bisa terus menuding Erick Qin.
“Dessie, jangan berprilaku tidak sopan pada Tuan Qin.” Master Fan mengomel.
Dessie Fan mendengus, "Apa yang dibanggakan olehnya? Jika bukan karena Kak Yadiel hari itu..."
“Lebih baik tutup mulutmu.” Erick Qin tanpa ekspresi, “Jika kamu berani berteriak lagi, aku akan melemparkanmu ke danau untuk memberi makan ikan.”
“Kamu!” Dessie Fan hanya mencoba untuk membantah, tetapi ketika dia bertemu dengan tatapan Erick Qin, kata-katanya tersangkut di tenggorokannya, tidak dapat mengucapkan sepatah kata pun.
“Ayah, lihat dia!” Dessie Fan memandang Master Fan dengan manja.
Sebelum Master Fan berbicara, Erick Qin berkata dengan dingin, "Master Fan, jika kamu tidak dapat mendidik baik putrimu, aku tidak keberatan untuk membantumu mendidiknya."
Ekspresi Master Fan seketika berubah, dia buru-buru berkata, "Maaf, Tuan Qin, aku akan membawanya pulang dan memperketat didikannya."
Erick Qin melambaikan tangannya dan berkata, "Ayo jalan."
“Maaf, saat ini perahu hanya muat 3 penumpang lagi.” Saat ini, seorang penjaga kapal tiba-tiba memberitahu mereka.
Saat ini, perahu memang sudah penuh, jika menunggu perahu selanjutnya, setidaknya harus menunggu setengah jam.
Saat Dessie Fan mengetahui kondisi, dia mengambil langkah cepat dan melompat ke atas perahu.
“Dessie, cepat turun!” Kata Master Fan dengan marah.
Dessie Fan menoleh ke samping, menghiraukannya dengan sempurna.
"Ini..." Master Fan sangat malu meskipun dia tidak begitu menyukai Yadiel Mu, tetapi bagaimana pun guru Yadiel Mu juga merupakan master yang terkenal, Master Fan tentu saja tidak berani menyinggung perasaannya.
“Baiklah, kalian berangkat dulu.” Pada saat ini, Erick Qin tiba-tiba melambaikan tangannya.
Master Fan buru-buru berkata, "Anda adalah tamu spesial hari ini, bagaimana mungkin membiarkanmu menunggu sendiri di sini."
Erick Qin tersenyum, "Aku punya cara sendiri untuk sampai ke sana."
Dia berdiri di tepi danau, memandang Restoran Wangyue tidak jauh dari situ, dan berpikir, "Dengan kekuatan masa pemurnian energi tingkat tujuhku, seharusnya tidak sulit untuk melangkah menyeberangi danau ini."
Novel Terkait
Suami Misterius
LauraLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniThis Isn't Love
YuyuInventing A Millionaire
EdisonBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu