Beautiful Love - Bab 53 Permohonan Master Fan
Hantaman besar itu membuat kepala Julian Wang membentur setir.
Jika bukan karena perlindungan airbag, dia akan langsung pingsan.
“Sial!” Julian Wang berteriak dengan marah, “Tidak ada yang berani memperlakukan kita Sepuluh Gerbang Naga seperti ini, Tommy Fei, bunuh dia!”
Bapak tua berbaju ringkas yang dipanggil Tommy Fei itu berjalan keluar dari mobil. Dia menatap Erick Qin di depannya dengan dingin dan berkata, "Apakah kamu ingin membunuh kami?"
“Betul.” Erick Qin sudah tergerak untuk membunuh.
Tommy Fei mencibir: "Anak sapi yang baru lahir tidak tahu kehebatan harimau, kamu tahu Sepuluh Gerbang Naga kami ..."
"Plak!"
Sebelum dia selesai berbicara, Erick Qin sudah menampar wajahnya.
Tamparan ini membuatnya berputar 720 derajat di tempat, empat atau lima gigi keluar dari mulutnya.
"Kamu sialan ..."
"Plak!"
Erick Qin mengangkat tangannya dan menamparnya lagi.
"Ini adalah Sepuluh Gerbang Naga? Hanya segini kekuatannya?" Erick Qin mendekatinya langkah demi langkah, niat membunuh kelihatan jelas di matanya.
Tommy Fei bukanlah seorang Pejuang, dia adalah seorang Ahli sihir.
Dari jarak dekat, bagaimana dia bisa menjadi lawan Erick Qin.
“Benar-benar cari mati!” Tommy Fei mengertakkan gigi dan tiba-tiba mengeluarkan jarum perak dari mulutnya.
Jarum perak ini sangat cepat, diarahkan langsung ke tengah alis Erick Qin.
“Pergilah ke neraka!” Tommy Fei tersenyum kejam.
Jarum perak ini diubah dengan ilmu sihir. Begitu orang biasa kena, isi perutnya akan membusuk. Jika langsung ke tengah alis, maka akan mati langsung di tempat!
"Ssss!"
Seperti yang diduga, jarum perak itu langsung masuk ke tengah alisnya.
Tommy Fei sangat gembira, "Kena!"
Erick Qin sedikit mengernyit, dia menyentuh dahinya dan mengerutkan kening, "Apa ini?"
Tommy Fei pun terbengong.
Ini ... kenapa tidak ada reaksi?
“Ada jurus lainkah?” Erick Qin mengulurkan tangan dan menjambak rambut Tommy Fei, dan bertanya dengan wajah dingin.
Tommy Fei mengertakkan gigi dan berkata, "Kamu telah terkena ilmu sihirku, dalam tiga hari, kamu pasti akan mati! Tunggu mati saja kamu!"
“Tentu saja, jika kamu membiarkan kami pergi, aku bisa mempertimbangkan untuk memberimu penawar.” Tommy Fei berbalik.
Erick Qin berkata dengan dingin: "Sejak kalian melangkah masuk ke Kota F, seharusnya sudah bersiap untuk tidak kembali."
Selesai berbicara, Erick Qin mengangkat tangan dan langusng dipukulnya ke kepala Tommy Fei.
Otak Tommy Fei langsung terkena guncangan keras, matanya berputar lalu mati seketika.
Air muka Julian Wang yang ada di dalam mobil sangatlah jelek, dia tidak memiliki kungfu apapun, sama sekali bukanlah lawan Erick Qin.
"Bam bam bam."
Pada saat ini, Erick Qin mengetuk pintu mobil dan berkata, "Turunlah."
Julian Wang mengertakkan gigi, diambilnya ginseng yang ada di mobil lalu turun.
“Erick Qin, asalkan kau membiarkanku pergi, aku akan memberimu ginseng ini.” Julian Wang menundukkan kepalanya dan berkata dengan gugup.
“Setelah membunuhmu, ginseng ini tetaplah milikku.” Suara Erick Qin tidak mengandung emosi apapun, membuat Julian Wang gemetar.
“Jika kamu membunuhku, Sepuluh Gerbang Naga tidak akan melepaskanmu!” Kata Julian Wang dengan kejam.
Erick Qin mencibir: "Bahkan jika aku melepaskanmu, Sepuluh Gerbang Naga tetap tidak akan melepaskanku juga."
Pada saat ini, Julian Wang tiba-tiba mengeluarkan pistol dari sakunya dan mengarahkannya ke Erick Qin.
"Ayo!" Julian Wang tertawa liar, "Tidak peduli seberapa cepat kamu, tidak mungkin bisa secepat pistol kan? Enyahlah dariku, atau aku akan menembakmu!"
"Plak!"
Dalam sekejap, pistol di tangan Julian Wang telah direnggut oleh Erick Qin.
“Begini saja?” Erick Qin mencibir lagi dan lagi, “Ada apa lagi, keluarkan semua.”
Kaki Julian Wang lemas, dengan suara “bruk” dia sudah berlutut di tanah.
"Tolong ... tolong biarkan aku pergi ..." Julian Wang tidak lagi arogan, demi bertahan hidup, semua harga diri sudah tidak diperlukan lagi! Asalkan bisa melarikan diri kembali ke Sepuluh Gerbang Naga, pasti dapat membalas dendam dan membersihkan rasa malu!
Tetapi Erick Qin bahkan tidak berpikir untuk memberi mereka kesempatan. Dia meletakkan tangannya di kepala Julian Wang dan menghela nafas pelan: "Jika ada kehidupan setelah kematian, ingatlah untuk tidak mengganggu aku lagi."
Selesai berbicara, tangan Erick Qin menekan dengan sedikit tenaga, mata Julian Wang tiba-tiba menjadi kuyu.
Kemudian badannya melunak dan jatuh ke tanah.
“Aku akan menerima ginseng ini.” Erick Qin memegang ginseng itu dengan senyum kegembiraan di wajahnya.
“Hanya saja… membunuh begitu banyak orang, aku khawatir akan bermasalah.” Erick Qin melirik CCTV di sekitarnya dan menghela nafas.
Sambil memegang ginsengnya, Erick Qin dengan cepat menghilang masuk ke dalam gang.
Setelah kembali ke rumah, Finola Tsu bertanya: "Kemana saja kamu? Pulang begini malam?"
Erick Qin menghela nafas pelan, tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepada Finola Tsu.
“Ada sedikit urusan.” Pada akhirnya, Erick Qin memutuskan untuk tidak memberi tahu Finola Tsu.
Dirinya merasa sedikit menyesal karena selalu merepotkan Keluarga Tsu.
Ketika Finola Tsu melihat ini, dia pun tidak banyak bertanya lagi.
Keesokan harinya, Erick Qin menghabiskan sepanjang hari dengan gentar, tetapi anehnya, tidak ada yang datang mencarinya.
Setelah lewat sehari lagi, Erick Qin melihat sebuah judul di berita utama: Buronan luar negeri dibunuh di tempat, identitas penyerang tidak diketahui.
Di bawahnya ada oto dan informasi dari orang-orang tersebut, orang-orang ini adalah Julian Wang dan Tommy Fei.
Menurut data, orang-orang ini telah melakukan banyak kejahatan, tetapi karena mempunyai keahlian dan masih berada di luar negeri, sehingga tidak pernah bisa tertangkap.
Di belakang, ada video CCTV yang dipublikasikan juga. Hanya bagian belakang Erick Qin yang ditampilkan di video. Tidak kelihatan wajahnya sama sekali.
“Jadi, mereka tidak tahu kalau aku yang melakukannya?” Erick Qin sedikit mengernyit, lalu menghela nafas lega.
Dengan begini, masalah yang tidak perlu dapat dihindari.
Sore harinya, Erick Qin sedang bermeditasi di puncak gunung. Saat ini, The Scarman berjalan menghampiri dan berkata, "Tuan Qin, seseorang ingin bertemu denganmu."
“Seseorang ingin bertemu aku?” Erick Qin mengangkat alisnya dan mengerutkan kening, “Siapa?”
"Master Fan," kata The Scarman.
Erick Qin mengerutkan kening, Master Fan? Untuk apa dia ke sini?
Di lobi vila, Erick Qin duduk menunggu di sofa.
Setelah beberapa saat, Master Fan pun berjalan masuk.
“Apa kabar Nona Tsu*.” Dia menyapa Finola Tsu dulu baru kemudian melihat ke arah Erick Qin.
“Master Fan, silakan duduk.” Erick Qin berdiri dan berkata.
Master Fan berjalan ke sisi yang berlawanan dari Erick Qin lalu duduk. Dia tersenyum dan berkata, "Setelah pertemuan tempo hari, aku tidak pernah melupakan keterampilan Tuan Qin."
Erick Qin tersenyum dan berkata, "Master Fan juga sangat terampil."
Master Fan terlihat malu. Dia terbatuk pelan: "Tuan Qin, aku ke sini hari ini karena aku ingin meminta bantuan Anda, tidak tahu apakah Anda setuju atau tidak ..."
“Ada apa?” Erick Qin meminum airnya lalu berkata.
Master Fan terdiam sesaat, dan berkata, "Aku seorang Pejuang. Ketika aku masih muda, untuk bertukar pengalaman seni bela diri, aku melakukan perjalanan ke utara dan selatan dan sering bertanding melawan orang lain. Sekarang aku sudah tua dan tidak bisa bertarung, jadi ..."
“Bisakah Master Fan langsung ke intinya?” Erick Qin tidak bisa terus mendengarkan ketika dia mengoceh tanpa henti dan membuat dongkol.
Master Fan berkata dengan malu-malu: "Seorang teman lamaku membawa muridnya untuk menantang dojo milikku, tetapi aku tidak tenang kalau muridku yang melawannya, jadi ..."
“Jadi, kau ingin aku menjadi muridmu?” Erick Qin mengangkat alisnya.
Master Fan mengangguk dengan cepat dan berkata, "Itu benar."
Erick Qin tersenyum dan berkata, "Selama uangnya cocok, tidak ada masalah."
Master Fan tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir tentang ini. Setelah masalah ini selesai, banyak keuntungan yang akan menjadi milikmu!"
“Kita bicarakan dulu dengan jelas." Erick Qin meletakkan cangkir tehnya, "Jika aku menang, aku ingin komisi 20% dari dojo."
Raut wajah Master Fan langsung berubah, dan mengumpat di dalam hatinya: "Anak ini benar-benar rakus! Komisi 20%, berani sekali dia berbicara!"
Meski sedikit enggan, reputasi dojo merepresentasikan segalanya. Dojo yang ketika ditantang lalu kalah, maka dojo ini tidak perlu buka lagi untuk selanjutnya.
Oleh karena itu, Master Fan hanya bisa gigit jari dan menyetujuinya: "Baik! Tapi ... bagaimana jika kamu kalah?"
“Aku tidak akan kalah.” Erick Qin berkata dengan ringan.
Setengah jam kemudian, Erick Qin dan Master Fan datang ke dojo.
Dojo keluarga Fan sangat terkenal di Kota F. Sumber pendapatan mereka tidak hanya dari biaya belajar, tetapi juga mengirimkan pengawal ke para kalangan atas untuk mendapatkan imbalan tinggi.
Alhasil, status Master Fan di Kota F sangat tinggi di luar imajinasi, bahkan orang-orang seperti Kevin Jin pun tidak berani menyinggungnya.
Sampai di ruang tunggu di lantai atas bersama Master Fan, ada sepasang pria dan wanita muda di dalam ruang tunggu.
Pemuda itu terlihat tampan, berperawakan tinggi, dengan rambut panjang keemasan, seperti Oppa di drama Korea.
Dan gadis di sebelahnya lebih muda, sekitar tujuh belas atau delapan belas tahun.
“Ayah, kenapa kamu benar-benar membawanya! Kak Yadiel ada di sini, kamu tidak membutuhkan orang lain!” Kata gadis itu dengan mulut manyun dan sedikit tidak senang.
Novel Terkait
My Only One
Alice SongCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinUangku Ya Milikku
Raditya DikaPengantin Baruku
FebiDewa Perang Greget
Budi MaMore Than Words
HannyIstri ke-7
Sweety GirlBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu