Beautiful Love - Bab 182 Aku Di sini

Setelah mengatakan itu, Ardi pun membawa Bella pergi dari tempat ini.

"Lepaskan aku!" Bella merasa begitu marah dan dia langsung menampar wajah Ardi sambil berkata, "Kalian semua bukan manusia, kalian memilih untuk lari? Percuma kalau kalian adalah laki-laki!"

Ardi mengerutkan keningnya dan ekspresi wajahnya terlihat begitu tidak senang. Namun dia tidak mengungkapkan amarahnya.

"Bantuan seperti apa yang bisa kamu berikan jika kamu tetap berada di sana?" kata Ardi.

"Aku tidak bisa, namun kalian bisa!" kata Bella sambil menggertakkan giginya.

Ardi terdiam sebentar dan kembali berkata: "Hubungan diantara kami tidaklah begitu dekat dan aku tidak ingin mengorbankan nyawaku untuk dia!"

Ketika Bella hendak mengatakan sesuatu, Tank langsung memukul bagian belakang lehernya dan hal itu membuat Bella jatuh pingsan.

"Mari pergi." kata Tank dengan nada yang dingin.

.....

Saat ini, Erick dapat dikatakan kalau dirinya telah jatuh ke dalam jebakan yang akan mengambil nyawanya.

Puluhan Grandmaster itu cukup untuk membunuh seorang manusia biasa yang berasal dari keluarga yang besar.

Erick melirik mereka semua dan dia menyadari terdapat empat grandmaster baru yang memiliki umur yang masih muda. Selain itu, terdapat lima Grandmaster tingkat menengah.

Grandmaster yang mencapai titik puncak hanyalah seorang saja, yaitu Oscar.

"Masih memiliki kemampuan untuk bertarung." setelah mengatakan ini, Erick menarik napas yang dalam dan meningkatkan energi di tubuhnya hingga mencapai level maksimal. Kerohanian yang ia miliki juga mulai terjatuh di atas tubuh orang-orang itu.

"Apakah kamu berencana untuk melawan?" kata Oscar, "Sepuluh Grandmaster ini bahkan bisa berdiri dengan stabil di kota A."

Perkataan Oscar itu tidaklah berlebihan, karena kota A hingga Provinsi Binzhou merupakan wilayah yang sangat lemah akan kemampuan bela diri.

Jika bukan karena Alexander, mungkin provinsi Binzhou tidak bisa menaikkan kepalanya di dunia seni bela diri ini.

Seperti saat ini, tidak ada satu pun grandmaster yang bisa ditemukan di provinsi ini.

"Tuan Oscar, tidak perlu basa-basi dengannya lagi. Siksalah dia dan paksa dia untuk memberitahu kepada kita tentang resep obat itu!" kata salah satu pria muda sambil tertawa.

Setelah perkataan itu terucap, pria itu pun mengumpulkan semua energinya pada tangan.

Kedua tangannya saat ini terlihat seperti batu giok dan terlihat begitu tajam bagaikan pisau! Dia lalu mengarahkan jarinya ke arah dada Erick.

Erick hanya memejamkan matanya dan berkata dengan pelan: "Tidak tahu diri!"

Setelah perkataan itu terucap, Erick pun mengangkat tinjuannya ke atas.

"Melawan? Cari mati!" pria itu tersenyum dingin. tangan pria itu terlihat begitu kokoh, bahkan lebih keras dibandingkan baja. Mungkin tangannya itu juga bisa menghancurkan tulang manusia!

Erick mengarahkan tinjuannya ke arah tangan pria itu untuk dilaga!

"Krek!!"

Saat ini, tinjuan Erick sudah bersentuhan dengan tangan pria itu. Namun hasil yang mereka duga tadi tidaklah terjadi. Tangan pria itu tidak menembusi tinjuan Erick dan sebaliknya tulang tangan pria itu retak karena tinjuan dari Erick.

Erick tidak langsung menghentikan aksinya, dia mengangkat kakinya dan memijak bagian perut pria itu dengan kuat. Sebuah energi yang mengerikan berhasil menghantam bagian tengah perutnya! Hal ini membuat tubuh pria itu terbang sejauh puluhan meter!

"Pftt!!"

Sejumlah darah segar keluar dari dalam mulutnya, dia mulai panik karena dia mulai merasakan organ di dalam perutnya mulai hancur!

"Kamu.... Beraninya kamu menghancurkan perutku?!" kata pria itu sambil menatap Erick dengan tatapan penuh ketakutan. Dia terlihat begitu kesakitan sekarang!

"Tuan Oscar, bantu aku...." kata pria itu sambil menarik pundak Oscar.

Tetapi, bagaimana mungkin Oscar menghiraukannya? Oscar malah mengesampingkan lengan pria itu sambil berkata: "Jika kamu ingin berhasil, maka kamu harus berkorban!"

Ekspresi wajah Erick terlihat begitu dingin, dia hanya menatap semua orang dengan kedua matanya yang hitam bagaikan tinta itu.

"Sebuah tinjuan berhasil mengalahkan seorang Grandmaster, kemampuan ini tidaklah beda jauh dari kemampuan Ardi." kata Oscar, "Hanya saja, sangat disayangkan karena kamu kemungkinan harus mati di tempat ini."

"Kamu terlalu banyak bicara." Erick menggelengkan kepalanya, "Lebih baik kamu segera beraksi."

"Baik, kalau begitu aku akan mengabulkan permintaanmu!" jawab Oscar sambil menatap orang disekelilingnya, "Jangan menyia-nyiakan waktu, cepatlah beraksi!"

"Baik!" jawab semua orang sambil menyerbu Erick.

Kedelapan Grandmaster itu segera beraksi dan mereka langsung mengepung Erick!

"Duarr!"

Sebuah cahaya yang mengerikan tiba-tiba mengarah ke arah tubuh Erick!

Cahaya itu bagaikan sebuah pedang raksasa yang telah menghancurkan semua pohon yang ada di sekeliling mereka. Hanya dalam sekejap, cahaya itu sudah mengarah ke bagian leher Erick!

Erick memejamkan matanya dan berkata dengan suara yang pelan: "Jurus Penyingkat Jarak!"

Tubuh Erick seketika menghilang dari tempat itu!

"Hm?" semua orang kebingungan dan langsung memantau sekeliling mereka.

"Dimana dia?" tanya salah satu orang.

"Di sini." ketika pertanyaan itu terucap, tiba-tiba terdengar sebuah jawaban dari belakang tubuhnya.

Orang tersebut merasa begitu terkejut dan langsung menolehkan kepalanya.

"Jurus Tinju Sage!"

Sayangnya, pria itu sudah terlambat. jurus yang dikeluarkan Erick itu merupakan jurus yang mampu membunuh orang tersebut. Seketika terlihat sebuah cahaya berwarna emas mengelilingi tinjuan Erick dan membentuk sebuah energi yang mengerikan. Erick langsung mendaratkan tinjuan itu pada bagian dada Grandmaster tersebut!

"Ini tidak begitu baik, mungkin bocah itu menguasai jurus rahasia lainnya!" kata semua orang dengan perasaan yang panik.

"Ternyata Jurus Penyingkat Jarak bukan hanya digunakan untuk melarikan diri." kata Erick dengan suara yang pelan.

Ini merupakan kali pertama baginya menggunakan Jurus Penyingkat Jarak di dalam pertempuran. Efek dari jurus ini masih tergolong bagus.

"Saling membelakangi!" saat ini, seseorang seketika berteriak dan mereka semua pun saling membelakangi satu sama lain.

"Shtt!" bayangan tubuh Erick seketika muncul di dekat mereka.

Dia menatap beberapa orang itu dengan tatapan yang terkejut: "Sepertinya Grandmaster tidak sehebat yang aku bayangkan."

Tidak perduli akan tingkatan master apa yang telah mereka capai, para Grandmaster tetap akan merasa ketakutan ketika menghadapi hal yang belum mereka ketahui.

"Cari mati!" salah satu dari mereka menunjuk ke depan dan sebuah cahaya langsung melaju ke arah Erick.

"Berhasil!" terlihat cahaya itu berhasil mengenai alis Erick!

Namun hal yang mengejutkan kembali terjadi. Cahaya itu berhasil menembusi alis Erick!

"Itu hanyalah sebuah bayangan!" kata Oscar yang berdiri di kejauhan.

Oscar menarik napas yang dalam sambil menatap sekelilingnya.

Bahkan dirinya sendiri juga tidak menangkap Erick jika di lihat dari tingkat kecepatannya itu.

"Sepertinya bocah ini menyembunyikan begitu banyak rahasia." saat ini, Oscar merasa semakin ingin membunuh Erick!

"Dimana dia?" beberapa orang mulai merasa panik dan mereka langsung mengeluarkan energi mereka untuk membentuk sebuah pelindung yang sangat besar.

"Tuan Oscar, dimana bocah itu berada?" beberapa orang itu sudah berusaha semaksimal mungkin, namun mereka tetap saja tidak bisa menemukan keberadaan Erick. Oleh karena itu, mereka hanya bisa meminta bantuan Oscar.

Oscar mengerutkan keningnya dan hingga saat ini, dia juga belum menemukan keberadaan Erick.

"Sasaranku adalah kamu." saat ini, terdengar sebuah suara di sisi telinga Oscar.

Ekspresi wajah Oscar sedikit berubah dan dia sama sekali tidak menyangka kalau Erick berani meminjam kesempatan ini untuk mendekatinya.

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu