Beautiful Love - Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah

Di mata Erick Qin sekarang, ayah mertua yang sombong itu seperti badut pelompat.

Erick Qin meratap dalam hati, benar-benar takdir mempermainkan orang.

"Aku kemari untuk bertemu dengan Kakek." Kata Erick Qin dengan jujur.

"Hehe, jika kamu mencari nenek, itu juga percuma saja." Kata James Lin sambil tersenyum, "Kamu tidak mampu menandingi keluarga Lin yang sekarang."

Tepat ketika James Lin sedang berbicara, mobil Mercedes-Benz Louis Yang melaju kemari dari jarak yang tidak jauh.

James Lin dan yang lainnya meninggalkan Erick Qin, lalu bergegas pergi.

Melihat "Pahlawan" dari keluarga Lin, semakin James Lin melihatnya, semakin dia menyukainya.

James Lin tampak ramah dan bertanya : "Bagaimana dengan acara perjamuan hari ini ?"

Alicia Lin tanpa sadar melirik ke arah Erick Qin yang tidak jauh dari tempatnya, dan seketika tidak tahu harus berkata apa.

"Hehe, kamu tidak perlu melihatnya, jangan khawatir, selama ayah ada, dia tidak akan pernah bisa kembali ke keluarga Lin lagi." James Lin berkata dengan bangga.

"Ayah, jangan katakan lagi...." Alicia Lin hanya merasakan kemerahan di wajahnya, dan sedikit tidak bisa tinggal lebih lama lagi.

"Kenapa ? Apakah kamu masih harus peduli dengan perasaannya ?" James Lin mendengus pelan, "Orang ini, sudah ditakdirkan menjadi orang yang berbeda sejak lahir, kedepannya akan sulit dihadapi."

"Ayah, sebaiknya kamu berhenti berbicara....." Louis Yang menutup wajahnya, dan tidak sanggup melihatnya lagi. Dia menarik James Lin ke samping dan berbisik : "Tahukah kamu siapa peran utama dalam acara perjamuan kali ini ?"

"Siapa ? Apakah itu Erick Qin ? Hahaha !" Kata James Lin sambil mengejek.

Louis Yang menyeka keringatnya, dan berkata dengan segan : "Benar, orang itu adalah dia...."

.....

Erick Qin membawa The Scarman berjalan masuk ke depan pintu kediaman Kakek Lin.

"Tunggulah aku di sini sebentar, jangan biarkan siapapun masuk." Erick Qin menoleh dan berkata kepada The Scarman.

The Scarman mengangguk cepat sambil berkata : "Tenanglah."

Erick Qin berjalan masuk ke dalam rumah Kakek Lin, dan mendapati Kakek Lin sedang berbaring di sofa.

Raut wajahnya tenang, seolah sedang mengenang masa lalu.

"Kakek." Erick Qin menyahutnya.

Kakek Lin tersenyum dan berkata : "Erick, kenapa kamu datang kemari."

Erick Qin berjalan ke depan sofa kakek Lin, berlutut dan berkata : "Ada yang ingin kutanyakan kepadamu."

"Ada apa ?" Tanya kakek Lin.

Erick Qin terdiam sejenak, lalu berkata : "Aku ingin tahu siapa ibuku."

Erick Qin sudah tahu siapa ayahnya sendiri, namun dia hampir tidak tahu-menahu tentang ibunya.

Kakek Lin terdiam beberapa saat, lalu mendesah dan berkata : "Aku belum pernah melihat ibumu, aku bahkan tidak tahu namanya."

"Bahkan kamu juga tidak tahu." Erick Qin tersenyum pahit.

Meskipun Erick telah menebak jawaban kakek Lin, namun dia tetap merasa sedikit kecewa ketika mendengar kakek Lin mengakuinya secara langsung.

"Namun, ayahmu memberiku sesuatu pada saat itu." Kakek Lin berkata, "Dia menyuruhku memberikannya kepadamu saat aku mati. Sekarang, sepertinya tidak perlu menunggu sampai saat itu."

"Benar saja...." Pikir Erick Qin dalam hati.

Semuanya seperti yang dia duga, alasan mengapa kakek Lin bersikeras membiarkan Alicia Lin menikah dengan dirinya, mungkin karena Kakek Lin mengetahui sesuatu.

"Apa itu ?" Tanya Erick Qin.

Kakek Lin berdiri dengan kaki yang sedikit bergemetaran, dan berjalan ke arah lemari.

Lemari ini terkunci, dan hanya ada satu kunci, tergantung di dada Kakek Lin.

Setelah lemari di buka, segumpalan debu menghantam wajahnya.

Di dalam lemari, terletak sebuah kotak besi.

Kotaknya tidak besar, hanya seukuran telapak tangan.

Kakek Lin menyerahkan kotak itu kepada Erick Qin sambil berkata : "Ayahmu berkata bahwa hanya kamu yang dapat membuka kotak ini, aku juga tidak tahu bagaimana cara membukanya."

Erick Qin memegang kotak ini dengan perasaan campur aduk.

Selain warisan, mungkin ini adalah satu-satunya barang yang ditinggalkan oleh ayahnya.

"Terima kasih." Erick Qin mengambil kotak itu dan memberi hormat kepada Kakek Lin.

Kakek Lin melambaikan tangannya dengan lemah sambil berkata : "Karena kamu sudah kemari, mari kita makan malam bersama."

"Maaf, aku tidak bisa." Erick Qin menolak, "Aku tidak punya perasaan yang baik terhadap seluruh keluarga Lin, kecuali anda."

Mendengar hal itu, Kakek Lin tertawa getir.

"Kakek, istirahatlah, aku akan kembali dulu." Erick Qin tidak menetap lama, dia bangkit dan membuka pintu rumah Kakek Lin, lalu berjalan keluar.

Di luar pintu, tubuh gagah The Scarman menghalangi seluruh pintu.

Sedangkan James Lin sedang menggosok tangannya, menunggu dengan senyum di wajahnya.

Setelah melihat Erick Qin, James Lin buru-buru menyapanya, berkata sambil tersenyum : "Erick Qin, makan malamlah bersama kami, bagaimana ?"

Erick Qin meliriknya dan bersenandung lembut : "Sebaiknya berikan saja pada menantumu yang baik itu."

"Aduh, lihatlah apa yang sedang kamu katakan, bagaimanapun juga, kita telah bersama selama bertahun-tahun, kurang lebih pasti memiliki perasaan." Kata James Lin sambil menggosok tangannya.

"Perasaan ?" Raut wajah Erick Qin dingin, "Aku menyarankanmu untuk menjaga baik-baik kakekku, jika dia hidup sedikit lebih lama, maka keluarga Lin kalian akan dapat bertahan hidup lebih lama lagi."

Setelah mengeluarkan kalimat ini, Erick Qin menoleh dan pergi.

Raut wajah James Lin pucat, dia menggertakkan gigi dan berkata : "Benar-benar orang yang bermoral rendah ! Jangan berharap keluarga Tsu akan selalu melindungimu !"

Setelah keluar dari kediaman keluarga Lin, Erick Qin segera kembali ke Gunung Longmei.

Di bawah formasi pengumpulan roh, seluruh Gunung Gunung Longmei tampak seperti awan dan kabut, puncak gunung itu seperti negeri dongeng.

"Tuan Qin, mengapa aku merasa jauh lebih baik ketika aku tiba di puncak gunung ?" The Scarman tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.

Erick Qin tersenyum sambil berkata : "Perlahan-lahan kamu akan mengetahuinya."

Setelah mengatur kamar untuk The Scarman, keduanya duduk di sofa.

"Ceritakanlah tentang dirimu." Kata Erick Qin dengan separuh tubuhnya berbaring di atas sofa.

The Scarman juga tidak menyembunyikannya, dia menceritakan semua masa lalunya kepada Erick Qin.

Setelah melalui pemahaman yang sederhana, Erick Qin tahu bahwa The Scarman debut bersamaan dengan Kevin Jin, namun sayangnya ia tidak sekejam Kevin Jin, sehingga akhirnya ia dikeluarkan dari kota F.

Kemudian, secara kebetulan lagi, dia bergabung di bawah kekuasaan Richie Dong, dan menjadi terkenal selama berada di Kota A.

"Kenapa Richie Dong mengusirmu ?" Tanya Erick Qin.

The Scarman menggaruk kepalanya, dan berkata : "Dia berkata bahwa aku tidak berbakat. Aku hanya melatih otot dan tulangku selama sepuluh tahun, dan tidak memiliki kekuatan dalam..."

"Kekuatan dalam ?" Erick Qin sedikit terkejut.

Pantas saja, Richie Dong ini begitu terkenal, sepertinya dia memang seorang ahli.

Setelah selesai menyelidiki, Erick Qin kembali ke kamarnya.

Erick Qin meletakkan kotak yang ditinggalkan ayahnya ke atas meja.

Dia mengangkat tangannya dan perlahan meletakkan telapak tangannya ke atas kotak tersebut.

Sebuah reiki menutupi seluruh kotak.

"Pang." (Suara pecahan)

Hanya dengan sebuah suara, kotak ini terbuka perlahan.

"Benar saja." Erick Qin sangat gembira.

Saat kotak ini terbuka, sebuah nafas panjang menghembuskan ke arah wajah, bahkan terdapat sebuah nafas yang berwarna aquamarine mengelilingi sekitar kotak.

Erick Qin tidak banyak berpikir, dan tidak sabar untuk melihat kotak ini.

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu