Beautiful Love - Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
“Tuan Qin? Bisa-bisanya Kevin Jin memanggilnya Tuan Qin?” Semua orang terlihat terkejut. Mungkinkah pemuda ini adalah anak dari seorang big boss?
Dan air muka Tomas Duan pun semakin pucat, dilihat dari nada suara Kevin Jin, identitas pemuda ini tidaklah sederhana!
Tapi memikirkan Romeo Duan dari Kantor Keamanan, Tomas Duan sedikit lega.
“Tuan Qin, ada apa dengan anak ini? Haruskah aku membantu Anda mengajarinya?” Kata Kevin Jin sambil menyingsingkan lengan bajunya.
Erick Qin melambaikan tangannya dan berkata, "Tidak perlu, ada apa kamu mencariku, bicaralah."
Kevin Jin segera berdiri tegak, dan berkata dengan wajah serius: "Tuan Qin, aku bersumpah aku hanya ingin datang untuk mengucapkan selamat tahun baru lebih awal!"
"Apakah kamu sudah selesai? Kamu bisa pergi kalau sudah selesai." Erick Qin melambaikan tangannya.
Dia datang ke Daerah XX karena dia takut diganggu oleh orang-orang ini, tapi dia tidak menyangka bahwa pada akhirnya dia tetap tidak bisa melarikan diri.
Erick Qin melirik Ramon Duan yang sedang berlutut di lantai. Dengan ujung jarinya, metode rahasia yang membatasi Ramon Duan langsung menghilang.
Ramon Duan buru-buru bangkit dari lantai, ingin marah, tapi tidak berani, karena takut akan menyinggung perasaan Kevin Jin.
“Kak Kevin, ini… apa yang terjadi?” Setelah bingung beberapa saat, Ramon Duan dengan malu menatap Kevin Jin.
Kevin Jin memelototinya dan berkata, "Ada apa? Aku juga ingin bertanya ada apa! Jangan bicara omong kosong padaku!"
“Kak Kevin, ini hanyalah salah paham!” Saat ini, Tomas Duan bergegas melerai.
Kevin Jin adalah orang yang cerdas, dia bisa melihat sekilas situasi saat ini, dia memiliki niat untuk terlihat bagus di depan Erick Qin.
Oleh karena itu, Kevin Jin berjalan mendekat dan menunjuk ke keluarga Duan sambil memaki: "Ada apa ini? Bahkan Tuan Qin pun berani kalian singgung? Kalian tidak ingin hidup lagi, ya?"
“Kevin Jin, ini anggota keluargaku, tolong perhatikan kata-katamu.” Kali ini, Romeo Duan mengingatkan dengan pelan.
Mendengar kata-kata Romeo Duan, Kevin Jin menunjuk hidungnya dan memaki: "Sial*, memangnya aku kenal kamu? Apa hubungan keluargamu denganku? Memangnya siapa kamu ini?"
Raut wajah Romeo Duan sedikit berubah, dan dia berkata: "Kantor Keamanan, Romeo Duan, Letnan Dua."
Mendengar hal tersebut, Kevin Jin yang barusan masih agresif, tiba-tiba terlihat seperti bola kempes.
Dia menciutkan lehernya, dalam sesaat tidak tahu harus berkata apa.
Orang seperti Kevin Jin, paling takut dengan Kantor Keamanan.
Melihat situasi ini, semua orang di keluarga Duan juga menghela nafas lega, dan pandangan mereka pada Romeo Duan menjadi semakin kagum.
Memangnya kenapa kalau kenal Kevin Jin? Sehebat apapun itu, memangnya bisa lebih hebat dari Kantor Keamanan?
“Kevin Jin, apakah kamu ingin tinggal dan ngobrol bareng?” Tomas Duan yang melihat Kevin Jin mulai takut, langsung merasa percaya diri, panggilannya pun berubah dari “Kak Kevin” menjadi Kevin Jin.
Kevin Jin tanpa sadar menatap Erick Qin, seolah menunggu perintah.
Dan Erick Qin tidak melihatnya sama sekali, sepasang matanya sedang melihat ke luar jendela, tidak tahu apa yang dia pikirkan.
“Kalau begitu… atau aku akan pergi dulu,” kata Kevin Jin sambil menggosok tangannya.
Setelah itu, dia berlari ke arah Erick Qin dan berkata, "Ngomong-ngomong, Tuan Qin, aku memiliki semua bahan obat yang Anda minta aku carikan. Karena jumlahnya terlalu besar, aku tidak membawanya. Aku membangun gudang khusus untuk Anda."
Erick Qin berbalik dan memandang Kevin Jin, mengangguk dan berkata: "Baik, terima kasih banyak."
Kevin Jin merasa tersanjung dan dengan cepat berkata, "Tuan Qin, jangan terlalu sungkan, aku tidak pantas menerimanya! Jika tidak ada apa-apa lagi, aku akan pergi dulu ..."
“Diam saja dulu di sini.” Erick Qin tiba-tiba berkata.
Kevin Jin memiliki kemampuan yang sangat baik dan memahami hubungan sosial.
Dan di saat Tahun Baru begini, tidak tahu berapa banyak orang yang akan datang untuk memberikan ucapan selamat Tahun Baru. Akan lebih baik jika Kevin Jin tinggal dan menerima semua hadiah.
“Baik, baik, terima kasih Tuan Qin!” Kevin Jin membungkuk lagi dan lagi.
Orang-orang di samping tampak tercengang. Bagi mereka, Kevin Jin adalah sebuah keberadaan yang tak terjangkau!
Siapapun yang pernah ke kota Kota F, siapa sih yang tidak kenal Kevin Jin? Dia adalah big boss nyata!
Tetapi pada saat ini, big boss dari kota itu terus-terusan membungkuk kepada pemuda ini, yang membuat semua orang bingung.
“Yolanda, siapa sebenarnya temanmu ini?” Ibu The Scarman tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.
The Scarman dengan cepat berkata: "Ini ... aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya pada Anda. Singkatnya, Anda hanya perlu mengingat bahwa dia adalah orang yang sangat kuat. Tidak ada orang di sini yang sanggup menyinggungnya, termasuk Romeo Duan."
Saat berbicara, Erick Qin dan Kevin Jin sudah turun.
"Kembalilah," kata Erick Qin.
Setelah itu, dia langsung masuk ke dalam kamar VIP*.
Semua orang kembali ke kamar VIP* dan duduk. Tomas Duan melambaikan tangannya untuk meminta pelayan memberi Kevin Jin peralatan makan.
Kevin Jin sepertinya tidak bisa duduk diam. Dia bangkit dan berkata, "Um ... Aku akan pergi ke toilet."
Erick Qin mengangguk, dan Kevin Jin keluar dengan tergesa-gesa.
Anggota keluarga Duan di dalam kamar VIP* melihat Romeo Duan, sepertinya menganggap Romeo Duan sebagai satu-satunya harapan mereka.
Romeo Duan melirik ke arah Erick Qin dan berkata dengan pelan: "Kamu telah menyinggung keluarga Duan kami, Kevin Jin, aku khawatir dia pun tidak akan dapat melindungimu."
“Melindungiku?” Erick Qin menggelengkan kepalanya, “Apakah aku seseorang yang membutuhkan orang lain untuk melindungiku?”
“Haha.” Romeo Duan mencibir lagi dan lagi. Bagi yang lain, Kevin Jin mungkin tidak terjangkau, tapi baginya, hanya begitu saja.
Saat ini, seseorang masuk lagi ke dalam kamar VIP*.
Dia membawa hadiah di tangannya, wajahnya tampak penuh hormat.
Romeo Duan berkata dengan ringan: "Kamar VIP* sudah tidak bisa menampung hadiah. Aku tidak akan menerimanya untuk saat ini. Kamu dapat membawanya kembali."
Pria itu menatap Romeo Duan dan bergumam: "Dasar gila."
Lalu, dia menatap Erick Qin sambil tersenyum, dan berkata: "Tuan Qin, aku dari Perusahaan Besar Wang, sengaja datang untuk memberi salam Tahun Baru kepada Anda."
Untuk Erick Qin lagi? Dari seorang pengusaha Kota X?
Ekspresi semua orang menjadi semakin bingung. Pemuda ini ... apakah dia generasi kedua orang kaya Kota X? Atau putra orang besar?
Erick Qin melambaikan tangannya, memberi isyarat agar dia meletakkannya.
Setelah itu, para tamu di luar pintu terus berdatangan.
"Tuan Qin, aku dari Taizheng Property. Aku di sini untuk mengucapkan selamat Tahun Baru pada Anda! Perusahaan kami ingin mengeluarkan 10% saham untuk ditukar dengan perlindungan dari Anda!"
"Tuan Qin, aku dari Runze Real Estate, dan kami bersedia mengambil 20% saham untuk meminta Anda berinvestasi!"
"Tuan Qin, aku ..."
Dalam sekejap, seluruh kamar VIP* penuh sesak, dan tujuan mereka hanyalah satu, yaitu memberikan uang dan hadiah kepada Erick Qin.
Erick Qin yang duduk di sana tiba-tiba merasa pusing.
“Kalian semua cari Kevin Jin saja.” Erick Qin melambaikan tangannya, itulah alasan mengapa dia menahan Kevin Jin.
Ekspresi muka Romeo Duan menjadi semakin jelek. Dia menarik napas dalam-dalam dan mendengus dingin: "Hanya beberapa pengusaha biasa saja, tidak pantas disebut-sebut."
Mendengar kata-kata Romeo Duan, keluarga Duan merasa lebih percaya diri.
"Kimmy Feng dari keluarga Feng ada di sini!"
"Gerlian Chen dari Keluarga Chen ada di sini!"
"Ketua Hu dari keluarga Hu ada di sini!"
"Brian Chi dari keluarga Chi ada di sini!"
Saat ini, ada gelombang kegelisahan di luar pintu.
Mendengar nama-nama ini, raut wajah Romeo Duan benar-benar tidak sedap dipandang.
Novel Terkait
Inventing A Millionaire
EdisonThe Revival of the King
ShintaBeautiful Lady
ElsaUangku Ya Milikku
Raditya DikaPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Waiting For Love
SnowTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu