Beautiful Love - Bab 144 Masa Inedia

Reiki di dalam tubuh Erick Qin, menggerakkan selangkah demi selangkah, seolah-olah akan membuka titik akupunktur.

Langkah ketiga dari jalan pertapa keabadian: Masa Inedia, legenda mengatakan sampai di tahap itu, bisa hidup tanpa makan, menghisap angin sebagai hidupnya.

Saat ini, semburan gas hitam mulai menyembur keluar dari seluruh tubuh Erick Qin.

Gas hitam itu disebut sebagai gas Noxious, berita disebarkan adalah berasal dari biji-bijian, terakumulasi di dalam tubuh.

Semua baunya, meletus dari seluruh tubuh Erick Qin, berbau busuk hampir menutupi seluruh lubang besar.

Di atas lubang besar, banyak Grandmaster tetap bertahan rasa waspada.

Mereka tampaknya menutup mata sedikit, tetapi sebenarnya mengetatkan spiritual, semua ada kemungkinan bergerak kapan saja.

"Hhmn?" Pada saat ini, Geraldo Huang duluan mengerutkan kening, dia berbisik: "Apakah kalian ada mencium bau aneh?"

Semua orang mendengar ucapannya, buru-buru mengendus hidung dengan kuat.

"Benaran ada rasa bau." Stefen Tsu mengangguk kepala.

"Sepertinya tersebar dari lubang raksasa itu!" Yudianto teriak agak semangat.

Sekelompok orang segera melihat ke arah lubang besar tersebut, tak salah lagi, semburan gas hitam melayang keluar dari lubang besar tersebut.

"Apa yang terjadi?" Stefen Tsu berkata dengan wajah dingin, "Jangan-jangan raja obat telah terjadi sesuatu?"

"Hahaha, menurut aku, justru sebaliknya!" Geraldo Huang tak tahan tertawa dengan gembira.

Dia menunjuk ke lubang besar dan berkata: "Tadi Justin Zhang mengatakan, api ini akan menghilang besok, menurut pengalamanku yang lalu, ini adalah aroma tersebar dari raja obat!"

"Aroma obat?" Stefen Tsu mengerutkan kening, "Mengapa aku merasa bau ini sedikit bau busuk?"

"Memang, aku juga menciumnya." Grandmaster lainnya mengangguk berturut-turut.

Geraldo Huang mendengus pelan, "Bukankah rumput obat yang simpan di rumah kalian, tidaklah bau? Rumput obat memang memiliki bau yang aneh, apa anehnya dengan itu?"

Selesai berkata, Geraldo Huang menyedot hidungnya keras-keras di lubang gua, tampak seperti orang kelaparan saja.

Pasa saat itu, langit tiba-tiba berbunyi guntur yang keras, kilat besar, hampir menerangi seluruh hutan yang dalam!

“Ini adalah anomali! Ini adalah anomali yang digerakkan raja obat, haha, sepertinya kita benar-benar sudah mau berhasil!” Stefen Tsu tertawa dengan gembira.

Dia tidak membuang waktu lagi, membuka pori-pori di sekujur tubuhnya, dengan sekuat tenaga menyerap udara busuk yang datang dari Noxious Erick Qin.

Sekelompok Grandmaster yang tak terkalahkan di dunia, saat ini ternyata sedang menghisap gas Noxious, dikatakan keluar takutnya akan membuat orang tertawa habis-habisan.

Di kejauhan, mata Evelin yang sedikit tertutup tiba-tiba terbuka lebar.

Dia menatap lubang besar yang tidak jauh dengan sepasang mata tajam, berbisik: "Mengapa aku merasakan bau Erick Qin? Apakah dia masih belum mati?"

"Evelin, ada apa?" Vincent Xiang datang dan bertanya: "Apakah terkejut oleh guntur yang tadi?"

Selesai bicara, dia melepas jaketnya sendiri dengan intim, dan memakainya di badan Evelin.

Evelin menggelengkan kepala, berbisik: "Apakah ini ilusi?"

"Evelin, kita harus menunggu sampai kapan?" Paman kecil Evelin tiba-tiba bertanya.

Evelin berkata dengan nada rendah: "Paman tidak perlu khawatir, menurut perhitunganku, paling lambat tidak akan lewat besok."

"Baik!" Vincent Xiang menjawab kata-katanya, dia berkata dengan sedikit kegirangan: "Orang-orang bodoh itu sepertiny tidak terpikir akan menjadi pakaian pernikahan untuk orang lain!"

Evelin tidak berbicara, dia bersandar di pohon, sedikit menutup matanya lagi.

Di dalam lubang besar, Erick Qin duduk bersila.

Dalam tubuh kurusnya, ternyata ada gas Noxious yang begitu besar, hanya untuk membuang gas Noxious, takutnya butuh beberapa jam.

Dengan keluarnya gas Noxious, Erick Qin hanya merasakan seluruh bagian tubuhnya mulai menjadi ringan, badannya menunjukkan cahaya seperti giok hangat saja.

Cahaya redup menarik perhatian semua orang yang di atas lubang besar.

"Lihat tidak, itu adalah raja obat." Geraldo Huang menunjuk Erick Qin dan berkata, "Warna ini, adalah rumput obat yang terbaik."

"Tuan Huang berkata benar." Stefen Tsu mengangguk, "Sebenarnya, aku pernah melihat ginseng di Keluarga Tsu yang hidup seribu tahun, warnanya juga seperti itu."

Semua orang mendengar ini, tak tahan mendengus di dalam hati.

Stefen Tsu itu, menunjukkan informasi Keluarga Tsu tanpa jejak, pada saat yang sama masih sengaja memperjelas posisinya di Keluarga Tsu, benar-benar membuat orang merasa malu.

"Kita sekarang turun mengambil rumput api itu, bagaimana?" Seorang Grandmaster menyarankan.

"Siapa yang bisa menjamin tidak akan ada bahaya di bawah?" Yudianto mendengus dan berkata, "Menurut tanggal yang dikatakan Justin Zhang, perlu menunggu sampai besok pagi."

“Apanya yang harus ditakutkan? Jika kalian tidak turun, saya yang akan turun." Ada Grandmaster sudah tidak sabaran, segera melangkah maju.

Pasa saat itu, Yudianto tiba-tiba bergerak, satu pukulan berat mendarat di depannya.

Posisi yang di depannya, seketika muncul sebuah cetakan kepalan yang besar.

Wajah Grandmaster itu berubah, berkata dengan nada dingin: "Tuan Rumah Nie apa maksudnya ini?"

Yudianto mendengus dingin: "Siapa yang mengizinkanmu turun? Jika tidak ada bahaya di bawah, bukankah rumput api akan jatuh ke tanganmu? "

Semua orang mendengar kata-katanya, langsung terdiam.

Seperti yang dikatakan Yudianto, mereka sekelompok ini memiliki pemikiran hantu satu sama lain, selama ada satu orang tidak setuju, semua orang juga tidak dapat memimpin.

"Sebaiknya semuanya tetap menunggu tenang saja, menunggu sampai besok pagi baru terbaik." Stefen Tsu tersenyum ringan.

Sembarangan, dia duduk bersila di lantai lagi, mengisap apa yang disebut "aroma obat wangi" itu.

Hanya saja ... bau ini hirup terlalu banyak, kenapa masih sedikit pusing?

"Memanglah raja obat, benaran keras?" Stefen Tsu berpikir di dalam hatinya.

....

Langit berangsur-angsur bersinar seperti perut ikan abu-abu.

Sinar matahari, menembus di hutan, menimpa di semua orang.

Ini adalah pertama kalinya dalam setengah bulan ini langit begitu cerah.

"Wueh!" Pada saat ini, banyak Grandmaster tiba-tiba muntah.

Mereka mengerutkan kening dan berkata: "Mungkin ini karena terlalu banyak menghirup bau obat itu, kenapa merasa ingin mual..."

"Bagus sekali, tampaknya Justin Zhang tidak berbohong kepada kita!" Tapi mereka tidak mempedulikan kelainan fisik mereka, setelah melihat sinar matahari terlalu gembira!

Dan Erick Qin yang di bawah lubang besar, tiba-tiba membuka matanya.

"Masa Inedia!" Erick Qin mengguncang tinjunya, selain kekuatan spiritual yang luas seperti laut, tubuhnya juga jauh lebih ringan.

Seolah melangkah keluar dengan ringan, sudah bisa melangkah ratusan meter!

"Apakah ini adalah masa Inedia." Mata Erick Qin agak panas, temperamennya menjadi sedikit keluar dunia sekuler, seolah-olah dia adalah dewa terlahirkan saja.

Setiap inci kulit yang di seluruh badan tersebar penuh dengan udara segar, setiap tulang, bersinar dengan cahaya hijau muda, itu benar-benar seperti dewa yang murni dan mulia!

Erick Qin mengangkat kepala melihat ke atas lubang besar, berbisik: "Akhirnya keluar matahari."

Kemudian, kakinya bertenaga, melangkah keluar, badannya baik di tengah udara, telah mengangkat tanpa dasar!

"Sudah keluar, raja obat sudah mau keluar! Rumput api akan mendapatkannya!" Geraldo Huang dan lainnya sangatlah gembira, tak tahan berteriakan dengan semangat.

Grandmaster lainnya juga tidak mau ketinggalan, mereka bergegas maju selangkah, berdiri di mulut gua, ingin melihat pemandangan raja obat yang terlahir!