Beautiful Love - Bab 166 Kemampuan Bella Fang
Orang-orang bertato itu tidak marah, tapi bercanda: "Adik kecil, cara bicaramu menyenangkan sekali, aku menyukainya!"
“Siapa yang kamu sukai, pulanglah dan lihat ibumu saja!” Bella Fang tidak menatap mereka sama sekali, dan hanya mengejek mereka.
Erick Qin duduk diam, dia sudah terbiasa dengan karakter Bella Fang.
Tak lama kemudian, pelayan mulai menyajikan hidangan. Meja itu yang penuh dengan tusuk sate domba, tusuk sate sapi, ayam, dan lain-lain.
“Adik kecil, apakah kamu punya ginjal yang buruk? Mengapa pesan begitu banyak?” Pria bertato di meja sebelahnya itu bercanda lagi.
"Tidak ada urusannya denganmu!" Bella Fang mengutuk, "Berhenti bicara padaku, bicara padaku lagi, aku akan merobek mulutmu!"
"Lihat pakaianmu, apakah kamu ingin merayu pria?"
"Lihat roknya, pendek sekali!"
"Ah, gadis ini cukup putih!"
Sekelompok orang tiba-tiba tertawa, dan beberapa orang terus berbicara dengan bahasa kotor.
Bella Fang benar-benar marah.
“Apakah kamu bisu? Apakah kamu tidak akan memarahi mereka untukku?” Melihat Erick Qin tetap diam, Bella Fang menuding Erick Qin.
Erick Qin memutar matanya: "Aku tidak bisa memarahi orang."
"Huh" Gumam Bella Fang sambil menggerogoti tusuk sate.
Sambil makan, dia terus melihat ke meja di sebelahnya.
Pada saat ini, Bella Fang sepertinya memikirkan sesuatu. Dia mengambil gelas anggur di atas meja dan tiba-tiba berlari ke arah mereka dan memercikkan anggur itu.
“Berhenti bicara omong kosong!” Setelah menyiram, kedua tangan Bella Fang diletakkan di pinggangnya dan dia terlihat puas.
Wajah beberapa pria bertato tiba-tiba menjadi marah. Salah satu dari mereka bahkan bangkit dan berkata dengan dingin: "Pelacur kecil, sepertinya aku harus memberimu pelajaran!"
Setelah berbicara, dia mengulurkan tangan dan meraih dada Bella Fang.
Bella Fang sangat ketakutan sehingga dia tidak mengatakan apa-apa, dia berlari ke belakang Erick Qin dan bersembunyi.
"Hei, bantu aku memberi mereka pelajaran!" Bella Fang berbisik, "Kamu berjanji pada ayahku untuk merawatku dengan baik!"
Saat dia berbicara, pria bertato itu sudah berjalan mendekat.
Dia duduk di sebelah Erick Qin dan berkata dengan senyum tipis: "Bro, pasanganmu membuat kita basah, menurutmu, apa yang harus kita lakukan?"
Erick Qin meliriknya dan berkata dengan lemah, "Apa yang ingin kamu lakukan?"
Pria bertato itu berkata sambil tersenyum: "Dari yang kulihat, sepertinya kamu tidak bisa memuaskannya, kan? Bagaimana jika kamu membiarkan kami membantumu?"
Erick Qin meliriknya dan berkata, "Aku beri kamu tiga detik untuk menghilang dari hadapanku."
Pria bertato itu terkejut, dan segera mencibir: "Apakah kamu pikir aku takut?"
“Tiga.” Erick Qin menggigit tusuk sate dan berkata.
"Kamu pikir siapa dirimu?!" Teriak pria bertato itu.
“Dua.” Erick Qin menghitung lagi.
“Biarkan aku menghitung untukmu, apa yang bisa kamu lakukan?!” Pria bertato itu mencibir.
Erick Qin meliriknya, lalu tiba-tiba mengangkat tangannya dan menampar wajahnya.
Tamparan itu langsung membuatnya pingsan, jatuh ke tanah dan tidak berdiri lagi.
“Sudah kuperingati.” Erick Qin menggelengkan kepalanya.
Semua orang di meja tercengang, temannya itu baru saja ditampar dan pingsan?
"Kalian lihat, kan? Jika kamu berani mengganggu aku, kalian akan berakhir seperti dia!" Bella Fang melangkah dan berkata dengan arogan.
Beberapa pria bertato melirik ke arah Erick Qin dan berkata, "Hei, apakah kamu tahu siapa kami? Partai Dragon Biru, pernahkah kamu mendengarnya?"
Erick Qin mengerutkan kening, "Aku peringatkan lagi, lebih baik jangan ganggu aku makan."
Beberapa orang mengangguk, mereka menunjuk ke Erick Qin dan berkata, "Lihat saja nanti!"
Setelah itu, beberapa orang naik ke mobil dan pergi.
“Hei, jika aku memiliki kemampuanmu, aku pasti sudah merobek mulut mereka!” Bella Fang masih marah.
Erick Qin menghela napas, "Kamu benar-benar pembuat onar."
“Aku tidak bisa disalahkan, mereka yang datang untuk mencari kesalahan.” Bella Fang menjulurkan lidahnya.
Setelah beberapa saat, pelayan datang.
Dia berbisik kepada Erick Qin, "Adik kecil, kamu lebih baik cepat pergi. Mereka adalah orang-orang dari Partai Dragon Biru, kamu tidak mampu mengatasi mereka. Hampir semua toko disini berhutang pada mereka, jika mereka berkumpul, ratusan orang akan datang!"
“Apakah ini grup illegal?" Bella Fang berkata dengan acuh tak acuh,"Berarti aku harus mengajari mereka hari ini! "
Setelah berbicara, Bella Fang mengangkat telepon dan melakukan panggilan.
Dia berkata dengan genit di telepon: "Paman Yu, aku diintimidasi di Kota D, apakah kamu peduli?”
Paman Yu di telepon berkata tanpa daya, "Bella, ada apa lagi?"
Bella Fang berkata dengan tidak senang: "Kenapa kedengarannya seperti aku merepotkanmu? Seseorang bernama Partai Dragon Biru ingin membawa aku pergi, dan berkata bahwa dia akan menjual aku, apakah kamu tidak peduli?!"
Paman Yu di sisi lain telepon itu mengerutkan kening, dan berkata dengan dingin, "Benarkah?”
“Tentu saja itu benar!” Bella Fang berkata dengan serius, “Ah, kasihan sekali, menyedihkan sekali!”.
Paman Yu hendak tertawa, dia berkata tanpa daya: "Beri aku alamatnya, aku akan segera kesana."
“Oke!” Bella Fang setuju sambil tersenyum.
Setelah telepon terputus, Erick Qin mengerutkan kening dan berkata, "Siapa yang kamu telepon?"
“Teman ayahku dari departemen keamanan setempat,” kata Bella Fang saat mengetik alamat.
Erick Qin merentangkan tangannya dan tidak bisa menahan gumaman di dalam hatinya: "Partai Dragon Biru ini cukup sial untuk memprovokasi iblis kecil seperti itu."
Selang beberapa saat, sejumlah mobil Kantor Keamanan melaju dari kejauhan.
Melihat sekeliling, setiap mobil penuh dengan pejuang yang bersenjata.
"Wah, ini ... ini terlalu dibesar-besarkan ..." Para tamu di sekitarnya tidak bisa menahan untuk berpendapat.
"Apakah akan ada pertengkaran?"
"Sepertinya Partai Dragon Biru akan kalah telak kali ini ..."
Setelah mobil berhenti, seorang pria paruh baya dengan fitur wajah oriental datang.
“Paman Yu!” Bella Fang berlari.
Paman Yu membelai kepala Bella Fang dan berkata, "Di mana mereka?"
“Entahlah, sepertinya mereka sedang mengumpuklan orang.” Bella Fang bergumam, “Kamu tidak tahu, mereka sangat sombong!”
Paman Yu mengangguk dan berkata, "Kalau begitu kita tunggu saja di sini, biar disajikan dalam satu pot."
Segera, Paman Yu berbalik dan berteriak: "Semua orang dengarkan aba-abaku, bersiaplah!"
“Ya!” Suara para pejuang bergema di seberang jalan.
Setelah beberapa saat, sejumlah mobil melaju di kejauhan, yang datang adalah anggota Partai Dragon Biru.
Novel Terkait
Cinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyKembali Dari Kematian
Yeon KyeongHalf a Heart
Romansa UniverseGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangNikah Tanpa Cinta
Laura WangBretta’s Diary
DanielleAwesome Husband
EdisonBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu