Beautiful Love - Bab 230 Robert Xia yang Murka

Finola Tsu menggelengkan kepalanya dan berkata: "tidak kenal, aku hanya menebaknya saja."

Meskipun di mulut dia mengatakan dia tidak mengenalnya, akan tetapi Erick Qin merasa ucapannya ini terlalu percaya diri yang membuat orang merasa curiga.

"Ayo jalan." Finola Tsu meregangkan pinggangnya, "sebentar lagi jika mereka berhasil mengejar kita, maka kita sudah tidak dapat melarikan diri lagi."

"Iya." Erick Qin menganggukkan kepalanya dan menginjak pedal gas lalu mengarahkan mobilnya ke Kediaman Dewa Pengobatan.

Jarak untuk pergi ke Kediaman Dewa Pengobatan tidak terlalu jauh, akan tetapi juga tidak dekat.

Jika di dalam perjalanan mereka tidak beristirahat, setidaknya akan memakan waktu selama setengah hari.

Sedangkan di sisi lain, Charloes sedang bertarung dengan ketiga orang Superiormaster dan dia mulai terlihat lelah.

"Hahaha, senang sekali rasanya!" Tubuh Charloes dipenuhi dengan darah, akan tetapi dia masih dapat tertawa terbahak-bahak.

Ekspresi wajah Robert Xia sudah sangat dingin. Dia dengan dingin berkata: "sobat jika kamu menyingkir sekarang juga, kami Keluarga Xia berhutang sebuah budi denganmu. Bagaimana?"

"Hutang budi? Hehe, memangnya hutang budi Keluarga Xia itu ada apanya?" Charloes mendengus dan berkata: "Apakah Keluarga Xia menduduki peringkat satu di dunia ini?"

Robert Xia tidak marah, melainkan dia menarik nafas panjang dan berkata: "apa hubungan kamu dengan Erick Qin? Mengapa kamu ingin melindungi dia?"

"Apa hubungannya denganmu?" Charloes dengan dingin berkata, "omong kosongmu sudah terlalu banyak. Gunakan tinju untuk berbicara!"

Setelah selesai berbicara, Charloes langsung melangkah maju hingga membuat dasar tanah bergetar.

Pertarungan ini berlangsung selama tiga jam lebih.

Kekuatan Charloes sudah melemah, bahkan darah segar sudah menghalangi penglihatan dia.

Dia bergumam pelan: "tiga jam...... seharusnya sudah lari cukup jauh."

Begitu teringat hal ini, Charloes menghentakkan kakinya dan seketika dasar tanah pun membuat sebuah lobang besar!

"Tua bangka, aku tidak akan menemani kalian untuk bermain lagi! Sampai jumpa bila kita berjodoh kembali!" Charloes mendengus dan tubuhnya masuk ke dalam lubang tersebut dan seketika menghilang dari penglihatan mereka bertiga.

"Pergi ke mana kamu!" Randy Xia dan Raymond Xia terlihat ingin mengejarnya, akan tetapi mereka ditahan oleh Robert Xia.

Dia dengan dingin berkata: "target kita adalah Erick Qin, kita tidak perlu mengurusi orang lain."

"Kepala rumah, saat ini sepertinya Erick Qin sudah berlari dengan sangat jauh." Randy Xia berbicara sambil mengerutkan keningnya.

Robert Xia mendengus dan berkata: "tadi aku sudah meninggalkan sebuah tanda pada tubuh dia, dia tidak akan memiliki jalan untuk kabur! Ayo kejar dia!"

Sosok ketiga orang tua itu pun melompat turun melalui jendela dan menghilang dari langit malam.

Selama perjalanan, Erick Qin, Davison Xu dan The Scarman bergantian untuk menyetir tanpa beristirahat sama sekali.

Setelah beberapa jam kemudian, mereka akhirya tiba di Kota Taoyuan.

Wewangian obat di sini masih saja pekat seperti dulu.

Konon semua fisik orang tua di kota ini sangat kuat dan desa-desa di dekat Kota Taoyuan bahkan disebut sebagai Desa Panjang Umur.

"Bila pergi begitu saja ke Kediaman Dewa Pengobatan, aku tidak tahu apakah api perang ini akan mengenai Kediaman Dewa Pengobatan ..." Erick Qin berbicara sambil mengerutkan keningnya.

Hatinya merasa tidak yakin Jika meminta dia pergi ke Kediaman Dewa Pengobatan untuk menyelamatkan dirinya.

Karena dia baru saja bergabung dengan Kediaman Dewa Pengobatan baru-baru ini, dia bukan hanya belum pernah memberikan apa pun kepada Kediaman Dewa Pengobatan, melainkan membawa bencana. Apakah Kediaman Dewa Pengobatan akan membantunya?

Belum tentu!

Erick Qin menarik nafas dalam-dalam, di saat dia sedang ragu-ragu, tiba-tiba dia merasakan di sekelilingnya ada tiga aura yang mendekat dengan kecepatan yang tinggi!

Seketika ekspresi Erick Qin menjadi sangat buruk, dia bergegas berbicara kepada Finola Tsu: "biarkan Nadia yang menunjukkan jalan ke Kediaman Dewa Pengobatan.

"Ada apa guru?" Davison Xu bertanya.

Karena Erick Qin takut Finola Tsu cemas, dia pun berkata: "tidak apa-apa, aku memiliki seorang teman di sini yang harus aku temui. Kalian pergi terlebih dahulu, aku akan segera menyusul."

"Baik." Setelah Davison Xu dan yang lain mengiyakannya, lalu Erick Qin pun keluar dari dalam mobil dan berdiri di sana untuk menunggu.

Ketiga aura tubuh itu semakin dekat, tidak selang berapa lama, terlihat tiga sosok bayangan yang berhenti di sisi Erick Qin.

Mereka mengelilingi Erick Qin seolah-olah takut Erick Qin akan kabur kembali.

Erick Qin berdiri di sana dengan ekspresi datar, sama sekali tidak terlihat takut.

"Cecunguk kecil, aku ingin lihat ke mana kamu akan lari lagi!" Robert Xia berbicara sambil menggertakkan giginya.

Erick Qin melambaikan tangannya dan berkata: "cepat juga kalian datang, kalian datang lebih cepat dibanding yang aku bayangkan. Kelihatannya kamu meninggalkan sebuah tanda pada tubuhku."

"Hentikan omong kosongmu." Robert Xia mengangkat tangannya dan terlihat sebuah aura gelap yang menyeramkan yang keluar dari punggungnya.

Seketika reiki yang ada di dalam tubuh Erick Qin pun terasa seperti ditahan. Bahkan untuk bernafas saja terasa sangat sulit.

"Aku ingin mengoyak-ngoyak tubuhmu untuk menghadiahi cucuku yang ada di alam sana!" Aura tubuh Robert Xia menahan Erick Qin hingga tidak dapt bernafas.

"Tunggu!" Pada saat ini Erick Qin berteriak.

Dia tersenyum tipis dan berkata: "Apakah Kepala Rumah Xia yakin ingin membunuh aku?"

"Kamu kira aku sedang bermain-main denganmu?" Robert Xia berbicara sambil menyipitkan matanya.

Erick Qin tersenyum dan berkata: "tahun ini aku baru berumur 26 tahun, aku berlatih tidak mencapai dua tahun yang dimulai dari nol pun berhasil menjadi Grandmaster."

"Lalu? Kamu kira aku akan menyayangi hal itu?" Robert Xia berbicara sambil menyipitkan matanya.

"Tidak." Erick Qin menggelengkan kepalanya, "apakah kamu tidak memikirkan hal mengapa aku bisa maju sepesat ini?"

"Hubungannya apa denganku?" Robert Xia berbicara dengan tidak sabar.

Erick Qin tertawa terbahak-bahak dan berkata: "itu karena di belakangku ada seseorang yang hebat! Kemampuan dia berada di atas semuanya, bahkan juga tidak berlebihan bila mengatakan dia adalah si nomor satu di dunia ini!"

"Oh?" Robert Xia merasa tertarik, "siapa si nomor satu itu? Lalu seperti apa keahlian dia? Mengapa aku tidak pernah mendegarnya?"

Erick Qin bagaimana mungkin bisa tahu siapa si nomor satu itu, dia ini hanya sedang berbicara omong kosong saja.

"Si nomor satu ini merupakan seorang tingakatan dewa dan juga guruku." Erick Qin membual tanpa berpikir.

"Karena ada beliau di belakangku yang membantu aku, sehingga kemampuanku dapat meningkat pesat." Erick Qin menghela nafas, "guruku ini memiliki sesuatu yang khas yaitu seperti ibu sapi yang menjaga anak-anaknya. Entah siapa pun yang berani menyentuh muridnya, dia pasti akan menghabisi seuluruh keluarganya!"

Erick Qin hanya tahu tingkatan tertinggi adalah tingakatan dewa, lagipula dia sudah membual, lebih baik dia membual hingga akhir.

"Omong kosong!" Robert Xia mendengus dan berkata: "aku sudah berlatih selama 10 tahun dan tidak pernah melihat satu pun orang mencapai tingakatan dewa. Tingakatan dewa itu hanya sebuah legenda saja."

"Lagipula.....meskipun kamu memiliki seorang guru dengan tingakatan dewa pun, pada hari ini aku juga akan membunuhmu!" Robert Xia berbicara dengan murka.

Erick Qin merasa akan terjadi sesuatu yang tidak baik, baru saja dia ingin melarikan diri, pada saat ini Robert Xia pun langsung menahannya.

"Cecunguk kecil, kamu tidak dapat lari." Robert Xia berbicara, lalu mereka bertiga pun mengeluarkan sebuah asap hitam dari mulutnya. Aura gelap ini seperti jaring besar yang langsung menyelimuti hingga radius ratusan meter!

Wajah Erick Qin berubah, dengan begitu meskipun dia ahli dalam Jurus Penyingkat Jarak pun dia juga tidak dapat keluar dari sini!

"Pada hari ini, meskipun kaisar langit datang, kamu juga harus tetap mati di sini!" Robert Xia berbicara dengan ekspresi bengis.

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu