Beautiful Love - Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
Erick Qin duduk dengan cepat pada saat melihat wajah Kakek Tsu.
“Aku berencana ingin pindah ke Kota X.” Kakek Tsu berbicara perlahan.
Setelah mendengar kata-kata ini, wajah Erick Qin tiba-tiba menjadi sangat jelek, dia tanpa sadar menatap Finola Tsu.
Kakek Tsu diam-diam melirik, lalu tertawa kecil: "Jangan khawatir, Finola Tsu tidak akan ikut denganku."
"Baguslah." kata Erick Qin tanpa sadar, setelah selesai bicara, dia segera mengubah ucapannya, "Ah tidak, itu.....kenapa Anda ingin pergi?"
Kakek Tsu menatap Erick Qin, dan kemudian tersenyum: "Usiaku sudah tua, ada beberapa teman lama di Kota X, ini sudah saatnya untuk saling bertemu."
“Ya, ya, ucapan Kakek Tsu benar.” Germy Di mengangguk dari samping.
“Kakek, apakah kamu harus pergi?” Finola Tsu mengerutkan keningnya, dia merasa sangat tidak tenang.
Kakek Tsu sudah sangat tua, bagaimana bisa tidak ada orang yang merawatnya di sampingnya?
"Kamu tidak perlu khawatir." Kakek Tsu melambaikan tangannya, "Aku memiliki perhitunganku sendiri."
“Setelah aku pergi, jualah rumah ini, Finola, kamu pindah ke Gunung Longmei, disana udaranya sangat bagus,” lanjut Kakek Tsu.
Erick Qin tercengang, dan merasa sedikit gembira.
Jika seperti ini, bukankah dirinya akan tinggal 1 atap dengan Finola Tsu?
Melihat kegembiraan di wajah Erick Qin, Germy Di merasa sangat kesal, tetapi sekarang dia ingin meminta bantuan, jadi dia tidak berani menyerang.
"Kakek, aku......"
“Sudahlah, ikuti saja ucapanku.” Finola Tsu ingin mengatakan sesuatu, tetapi disela oleh Kakek Tsu.
Erick Qin berpikir sejenak, dia mengangkat jarinya dan meninggalkan sebuah tanda di tengah-tengah alis Kakek Tsu.
Dengan cara ini, jika ada keadaan darurat, Erick Qin juga bisa merasakannya.
Setelah itu Kakek Tsu tidak lagi menyinggung topik ini, dia duduk di samping sambil mengobrol dengan Germy Di.
“Ngomong-ngomong, aku akan memperkenalkanmu, ini adalah teman Germy.” pada saat ini, Kakek Tsu menunjuk seorang pemuda berpakaian putih.
Pemuda berpakaian putih itu mengangkat tangannya dan berkata sambil tersenyum: "Halo."
Erick Qin tidak banyak berpikir, dia mengulurkan tangannya untuk menjabat tangannya.
Namun, begitu tangannya bersentuhan, Erick Qin dapat merasakan kekuatan yang kuat.
“Kamu ingin berbuat seperti ini?” mata Erick Qin menyipit, auranya tiba-tiba melonjak dan kekuatan yang menakutkan melonjak dalam sekejap, wajah pemuda berpakaian putih itu segera menjadi sedikit jelek.
“Ternyata kamu adalah orang yang terlatih, ya.” Erick Qin berkata dengan mata menyipit pada saat dia meningkatkan kekuatannya.
Pemuda berpakaian putih berusaha untuk melepaskan tangannya, tetapi dia menemukan bahwa dia tidak bisa melarikan diri.
Jika ini terus berlanjut, tangannya mungkin akan hancur!
“Huh.” pada saat dia panik, Erick Qin mendengus dan melepaskan tangannya.
Tangan pemuda berpakaian putih hampir mati rasa, tetapi dia masih berusaha menahan kekuatannya.
“Hehe, dunia ini akan menjadi milik kalian anak muda di masa depan, jadi kalian perlu berkomunikasi lebih banyak lagi.” kata Kakek Tsu dari samping.
Erick Qin berkata: "Baik, Kakek Tsu."
Setelah tinggal di sini sebentar, Erick Qin kembali ke Gunung Longmei.
Kali ini Finola Tsu tidak mengikutinya, karena dia ingin menemani Kakek Tsu.
Setelah Germy Di keluar dari villa Keluarga Tsu, dia dengan penuh semangat menatap pemuda berpakaian putih dan bertanya, "Bagaimana?"
Pemuda berpakaian putih sedikit mengernyit dan berkata: "Anak ini memiliki banyak kekuatan, tadi aku tidak bisa melakukan apa pun terhadapnya."
Germy Di mengerutkan kening dan berkata, "Jadi, kamu bukan lawannya?"
Pemuda berpakaian putih menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tuan Di, kekuatan anak ini, jika perkiraanku benar, dia seharusnya adalah seorang ahli sihir."
“Ahli sihir?” ekspresi linglung melintas di wajah Germy Di.
Pemuda berpakaian putih melanjutkan: "Ada pepatah yang beredar bahwa pejuang tidak boleh memprovokasi ahli sihir, karena ahli sihir memiliki banyak trik dan keberadaannya tidak pasti, jika terjebak dalam sihirnya, maka orang tersebut tidak bisa melakukan apa-apa."
Wajah Germy Di sedikit berubah dan dia mengutuk di dalam hatinya: "Kenapa kamu tidak mengatakannya sebelumnya, jika kamu mengatakannya sebelumnya aku akan memanggil ahli sihir!"
Pemuda berpakaian putih melanjutkan: "Tetapi begitu aku mendekat, dia hanya bisa mati. Aku adalah pejuang sejati, jauh dari apa yang bisa dia bayangkan."
"Baguslah." Germy Di menghela napas lega, "Ketika Kakek Tsu sudah meninggalkan Kota F, segera bergerak."
“Jangan khawatir.” pemuda berpakaian putih tersenyum dengan percaya diri.
......
Villa Keluarga Tsu.
“Kakek, kenapa kamu tiba-tiba ingin pergi ke Kota X? Tidak masalah jika kamu pergi, tetapi kenapa harus menjual rumah?” semakin Finola Tsu memikirkannya, dia semakin tidak mengerti, bagi Keluarga Tsu, villa ini bukanlah apa-apa, lagipula Kakek Tsu tidak kekurangan uang seperti ini.
Kakek Tsu berkata dengan penuh arti: "Karena Germy Di ingin aku pergi."
“Dia ingin kamu pergi?” Finola Tsu sedikit bingung.
Kakek Tsu menghela napas: "Germy Di terlihat seperti telah melepaskan Erick Qin, tetapi dia sebenarnya diam-diam sedang memainkan trik, jika aku pergi, ancaman di Kota F secara alami akan hilang, dan pada saat itu, latar belakang Erick Qin juga akan hilang."
Finola Tsu terkejut, "Kakek, kamu bisa melihatnya?"
“Triknya tidak lebih dari permainan anak-anak di mataku.” Kakek Tsu mendengus, nadanya penuh dengan arogansi.
"Lalu kenapa kamu masih....." Finola Tsu hendak bertanya, tetapi tiba-tiba kepikiran sesuatu, dan berkata dengan terkejut: "Memanfaatkan rencana ini untuk mencelakainya?"
"Betul." Kakek Tsu sedikit mengangguk, "Selama aku berada di Kota F, Erick Qin tidak akan dalam bahaya, jadi, aku harus pergi."
Finola Tsu terdiam.
Tampaknya kakeknya ingin melatih Erick Qin yang telah dia anggap sebagai penerusnya.
.....
Di vila Gunung Longmei, Erick Qin sangat senang dengan Ganoderma lucidum ini.
“Dengan Ganoderma lucidum ini, setidaknya aku bisa mencapai pemurnian energi tingkat 5.” Erick Qin berpikir di dalam hati.
Tingkat 5 bisa dikatakan sebagai garis pemisah kecil, seperti perbedaan antara awan dan lumpur yang juga memiliki celah yang besar.
“Tuan Qin, Kevin Jin sudah datang.” kata The Scarman.
Erick Qin mengangguk, "Biarkan dia masuk, aku kebetulan ingin menyuruh dia melakukan sesuatu."
Setelah beberapa saat, Kevin Jin masuk dengan tas besar.
Dia berkata: "Tuan Qin, ketika aku mendengar bahwa Anda telah kembali, aku segera mengesampingkan semua pekerjaanku dan bergegas kemari."
“Tidak perlu mengucapkan kata-kata sopan seperti ini, katakan apa yang kamu inginkan.” Erick Qin melambaikan tangannya.
Kevin Jin tampak sedikit canggung, dia menyentuh hidungnya dan berkata: "Aku ingin bertanya kepada Anda.....apakah obat waktu itu masih ada?"
“Oh?” Erick Qin mengangkat alisnya, “Pemikiranmu sama denganku."
“Apa?” Kevin Jin tercengang.
Erick Qin menyesap tehnya dan berkata, "Aku berencana mengeluarkan obat ini dan menjualnya di depan umum, pada saat itu kamu yang akan mengurusnya."
Erick Qin tidak mengerti masalah bisnis, tetapi Kevin Jin sangat ahli dalam bidang ini.
Ketika Kevin Jin mendengar ini, dia sangat gembira dan berkata: "Aku juga memiliki maksud seperti ini! Dengan obat ini, aku bisa merasa tenang ketika melakukan apa saja!"
Erick Qin melambaikan tangannya, menyela ucapannya, lalu berkata: "Aku tidak suka hal-hal yang merepotkan, tetapi aku suka uang, jadi kamu datang untuk mengambil obat setiap 2 bulan sekali, tetapi jangan beri tahu orang-orang darimana obat ini berasal."
"Aku menginginkan 1 juta yuan untuk masing-masing pil obat ini, berapa harga yang akan kamu jual, semua terserah padamu." kata Erick Qin.
Kevin Jin dengan cepat mengangguk dan berkata: "Bagus, sangat bagus! Aku akan segera melakukannya!"
Ketika berbicara tentang ini, mata Kevin Jin berputar, dan dia terkekeh: "Bagaimana jika Tuan Qin memberikan resepnya kepadaku, aku akan menemukan pabrik untuk membuatnya sendiri, kemudian Anda hanya perlu menerima uang, bukankah ini lebih baik?"
Ketika mendengar ucapannya, tatapan dingin melintas di mata Erick Qin.
Detik berikutnya, Erick Qin mendatangi Kevin Jin, lalu mencengkeram lehernya, dan mengangkatnya.
Wajah Kevin Jin memerah, hatinya sangat ketakutan.
“Kevin Jin, apakah menurutmu aku masih muda, jadi kamu menganggapku bodoh?” Erick Qin menyipitkan matanya dan berkata, “Kukatakan padamu, kamu baru bisa mendapatkannya jika aku memberikannya kepadamu, jika kamu berani memikirkan hal-hal yang lain, aku pasti akan mematahkan lehermu!"
Novel Terkait
Sang Pendosa
DoniHanya Kamu Hidupku
RenataBehind The Lie
Fiona LeeAnak Sultan Super
Tristan XuAsisten Bos Cantik
Boris DreyBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu