Beautiful Love - Bab 72 Pergi Undang Kembali!

Kemunculan Matteo Fang membuat tempat ini seketika menjadi ramai. Banyak orang yang berjalan ke sana untuk menyapa.

Finola Tsu bertanya, "Kamu mau pergi menyapanya tidak?"

"Tidak." Erick Qin bahkan langsung menolak tanpa berpikir terlebih dahulu.

Dia berbeda dengan orang lain. Orang lain membutuhkan koneksi untuk membuktikan keberadaan diri sendiri. Sedangkan Erick Qin hanya membutuhkan kekuatannya yang kuat, maka bisa tidak takut pada apapun.

Jadi, orang yang memiliki kedudukan setinggi apapun, di mata Erick Qin tidak ada bedanya sama sekali. Semua orang sama saja.

Dengan cepat, pandangan Matteo Fang mengarah ke sini.

"Bocah ini, apakah tidak tahu untuk datang menyapa Tuan Fang?" seorang pria muda di sampingnya berkata dengan sangat tidak senang.

Orang yang bicara, adalah William Bi yang Aldo Liu katakan itu.

"Pergi, bawa dia ke sini!" William Bi melambaikan tangan.

"Baik!" dua pengawal di sampingnya berkata dengan hormat.

"Berhenti." saat ini, Matteo Fang menghentikan dua orang itu.

Matteo Fang mengerutkan dahi melihat William Bi dan berkata, "Aku tahu kamu tidak suka melihatnya. Tapi dia adalah cucu menantu dari Guru Tsu. Apakah kamu mengerti?"

William Bi mengepalkan tangan, tidak mengatakan apapun.

"Pergi undang dia ke sini." Matteo Fang melambaikan tangan.

William Bi mendengus lalu berjalan ke ke arah Erick Qin.

"Cik, cik, akan ada masalah lagi."

"Hubungan William dan Dylan sangat bagus. Dylan sudah meninggal. Erick juga kira-kira tidak akan melewati hidup dengan baik."

"Bukankah katanya ada suatu kecelakaan di Keluarga Di yang menyebabkan kebakaran?"

"Kamu juga percaya pada perkataan seperti ini? Kebakaran apa yang bisa sampai membuat orang menjadi jasad kering?"

Dengan cepat, William Bi berjalan ke hadapan Erick Qin.

Tinggi badannya setidaknya 1.85 m. Tubuhnya yang kuat membuat perbandingan jelas dengan tubuh Erick Qin yang kurus.

William Bi menyipitkan mata menilai Erick Qin, bibirnya tanpa sadar tersenyum dingin.

Dari napasnya, Erick Qin ini bahkan tidak termasuk Master Kekuatan Batin. Dua buronan luar negeri itu mana mungkin pria ini yang bunuh?

"Tuan Fang sudah datang, kamu tidak tahu untuk pergi menyapanya?" William Bi berkata dengan dingin.

Erick Qin meliriknya sekilas dan tersenyum, "Untuk apa aku harus pergi menyapa?"

William Bi memarahi, "Orang dari tempat kecil, apakah semuanya tidak tahu sopan santun? Perlu aku ajari?"

"Tempat kecil?" Erick Qin masih belum bicara, Finola Tsu sudah melihat dengan tidak senang.

"William, apakah Kota X sudah tidak bisa menampungmu lagi?" Finola Tsu bertanya dengan suara dingin.

William Bi menundukkan kepala dan berkata, "Salam kepada Nona Tsu."

"Aku lihat yang tidak tahu sopan santun adalah kamu. Tuan Fang menyuruhmu mengundang Erick. Apakah ini sikapmu mengundang orang?" Finola Tsu membentak.

"Nona Tsu, aku..." baru saja William Bi mau menjelaskan, Finola Tsu melambaikan tangan menghentikan perkataannya, "Pergi undang kembali."

Hati William Bi sangat marah, tapi dia tidak berani membuat marah Finola Tsu, hanya bisa memaksakan diri berjalan kembali ke hadapan Erick Qin.

"Tuan Fang mengundangmu untuk mengobrol." William Bi berkata dengan wajah dingin.

"Sikapmu tidak tulus. Ulangi." Finola Tsu berkata tanpa sungkan.

William Bi menahan kemarahannya dan memaksakan diri berkata, "... Baik."

Sesaat kemudian, William Bi sekali lagi berjalan ke hadapan Erick Qin, menundukkan kepala dengan perasaan tidak rela, "Tu... Tuan Qin, Tuan Fang mengundangmu mengobrol..."

Erick Qin tersenyum, berdiri lalu berkata, "Baik."

Erick Qin menundukkan kepala dan berkata pada Finola Tsu, "Tunggu aku sebentar. Aku segera kembali."

Erick Qin mengikuti di belakang William Bi ke arah meja Matteo Fang.

Orang-orang sekitar tanpa sadar menghela napas, "Orang ini sungguh hebat, mempunyai Keluarga Tsu menjadi sandarannya. Akur rasa di satu kota ini tidak ada berani untuk bersikap tidak sopan pada Erick."

"Belum tentu juga. Perubahan di Provinsi Binzhou sangat cepat. Tidak ada yang bisa memastikan."

Dengan cepat, Erick Qin datang ke hadapan Matteo Fang.

"Salam kepada Tuan Fang." Erick Qin berkata dengan sungkan.

Matteo Fang menganggukan kepala dan melambaikan tangan, "Duduk."

Di satu meja, duduk tiga orang.

Matteo Fang, Erick Qin, dan William Bi.

"Tuan Fang mencariku ada masalah apa?" Erick Qin bertanya dengan datar.

Matteo Fang tersenyum, "Erick, akhir-akhir ini namamu sangat terkenal. Bahkan aku pun mendengarnya."

"Tuan Fang sudah berlebihan." Erick Qin menjawab dengan datar.

Matteo Fang mengulus dagunya dan langsung berkata tujuannya, "Tiga orang buronan di Sepuluh Gerbang Naga meninggal, kamu tahu masalah ini kan?"

Erick Qin pura-pura bingung dan berkata, "Sepuluh Gerbang Naga? Aku tidak pernah dengar."

"Hehe, jelas-jelas ini adalah hal yang bagus. Kenapa kamu mau mengelaknya?" Matteo Fang menggelengkan kepala.

Matteo Fang mengeluarkan ponsel dari dalam kantongnya, menemukan sebuah video dan bertanya sambil tersenyum, "Orang ini, kamu kan?"

Isi video ini adalah adegan ketika naik ke atas air.

Erick Qin tersenyum, tidak menjawab iya ataupun tidak.

"Aku sudah menyuruh orang untuk memeriksanya. Hari itu kamu kebetulan berada di Full Moon Paviliun, Stefan juga kebetulan meninggal di ruangan reserfasimu." Matteo Fang berkata sambil tersenyum datar.

"Tuan Fang, dia bahkan tidak mempunyai kemampuan Master Kekuatan Batin. Bagaimana mungkin dia membunuh Stefan." William Bi merendahkan, "Dengan kemampuan Stefan, bahkan aku saja tidak mempunyai 100% keyakinan menang."

Matteo Fang malah tidak berpendapat seperti itu, bahkan tidak mempedulikan perkataan William Bi.

Dia menatap Erick Qin dan berkata, "Erick, aku ingin mengundangmu menjadi pejabat di Kantor Keamanan. Apakah kamu tertarik?"

"Menjadi pejabat? Dia juga layak?!" William Bi seketika menggebrak meja dan berdiri, "Seorang pembunuh, atas dasar apa masuk ke Kantor Keamanan kami!"

Erick Qin melihat William Bi sekilas dan berkata, "Meskipun aku tidak tertarik untuk menjadi pejabat, tapi bukan berarti aku tidak layak."

"Layak?" William Bi mempersiapkan tinjunya, "Baik, kalau kamu bisa mengalahkanku, aku akan mengakui kamu layak!"

"Memenangkanmu?" mata Erick Qin dingin, "Dengan statusmu itu, kalau aku sampai melukaimu, bukankah harus masuk penjara?"

William Bi tertawa kencang, "Melukaiku? Bocah, kamu terlalu menganggap hebat dirimu kali! Kalau kamu benar-benar hebat, maka jangan bersembunyi di belakang wanita! Satu minggu kemudian datang ke Kota X. Aku pergi ke ring bersamamu. Berjanji surat perjanjian hidup dan mati. Apa kamu berani!"

"Boleh." Erick Qin tanpa ragu menyetujui, "Tapi kita harus bertaruh sesuatu kali?"

William Bi berkata dingin, "Kalau kamu bisa memenangkanku, aku membiarkanmu masuk ke Kantor Keamanan."

"Aku tidak tertarik masuk ke Kantor Keamanan." Erick Qin minum segelas bir, menggelengkan kepala dan berkata, "Begini saja, kalau aku menang, kamu meminta maaf di hadapan semua orang, selain itu sejak hari ini mengakuiku sebagai kakak besar. Bagaimana?"

"Baik!" William Bi langsung menyetujui tanpa berpikir, "Kalau kamu kalah?"

"Kalah?" Erick Qin meletakkan gelas bir dan tersenyum datar, "Aku tidak akan kalah."

"Katak di dalam sumur, sombong sekali." William Bi tersenyum dingin, tapi dalam hati tidak dapat ditahan merasa senang.

Selama Erick Qin bertarung dengannya, maka dia ada kesempatan untuk membalaskan dendam Dylan Di. Sampai nanti Kakek Tsu juga tidak bisa mengatakan apa-apa!

Sepertinya William Bi tidak bersedia duduk semeja dengan Erick Qin. Jadi, setelah berkata seperti ini, dia pun pergi.

Matteo Fang tersenyum datar, "Anak muda bisa dimengerti ingin menang, tapi kamu harus hati-hati. Karena bagaimanapun adalah salah satu dari tiga jenius Kantor Keamanan. Hanya berumur 25 tahun, sudah mencapai level 9 Master Kekuatan Batin."

"Level 9 Master Kekuatan Batin?" Erick Qin sedikit bingung. Dia tidak mengerti terhadap level-level dunia silat.

"Tidak tahu sekarang kamu berada di level mana?" tanya Matteo Fang.

Erick Qin berpikir dan bertanya, "Di atas Master Kekuatan Batin, level apa?"

Matteo Fang tersentak, lalu tertawa kencang, "Di atas Master Kekuatan Batin adalah Grandmaster Kekuatan Batin. Kamu bukan ingin bilang levelmu sudah sampai level grandmaster kan?"

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu