Beautiful Love - Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
Dengan lambaian tangan Erick Qin, sebuah kartu bank jatuh ke tangan Davison Xu.
“Tidak ada kata sandinya,” kata Erick Qin.
Davison Xu dengan cepat mengucapkan terima kasih, lalu menoleh dan lari menuruni gunung.
Sepanjang jalan, Davison Xu berlari sangat kencang, sepertinya ada sesuatu yang mendesak.
Dan dia tidak menyadari bahwa Erick Qin diam-diam mengikutinya.
Tujuan akhir Davison Xu adalah sekolah menengah percobaan.
Sekolah ini adalah sekolah menengah pertama di Kota F. Biaya untuk siswa yang tidak memiliki rumah di distrik sekolah ini sangat tinggi, hampir 200 juta setahun!
Davison Xu berlari ke pintu dengan terengah-engah Ketika dia sampai di pintu, ada seorang gadis berusia 16 atau 17 tahun dengan penampilan yang sangat polos, yang menarik sudut pakaiannya.
Dan disampingnya, ada seorang anak laki-laki dan beberapa guru.
“Maaf, saya adalah kakak Leony Xu.” Davison Xu berjalan mendekat dan tersenyum dengan rasa bersalah.
"Kakak ..." Leony Xu bergegas ke pelukan Davison Xu.
“Apakah kamu berlari datang ke sini? Ada apa, kamu bahkan tidak punya mobil?” Pada saat ini, seorang wanita gemuk yang tampak kaya berkata dengan jijik.
Davison Xu, yang biasanya nakal, berkata dengan rendah hati: “Maaf, apa yang terjadi?”
Ekspresi wanita gemuk itu menunjuk ke arah Leony Xu dan berkata dengan makian, “Adikmu menggigit lengan anakku, bahkan dia juga menampar kepala anak ku dengan sebuah buku! Apa yang harus aku lakukan jika kepala kepala anakku rusak? Anak ku akan kuliah di Beijing University! Mampukah kamu menanggungnya! ”
Menghadapi makian dari seorang wanita gemuk, Davison Xu berkata dengan rasa bersalah: "Maaf, kami akan menggantinya dengan uang ..."
"Mengganti dengan uang?Apakah kamu mampu!" Kata wanita gemuk itu dengan mengumpat.
Putranya berteriak di samping: "Ya! Jangan kira aku tidak tahu. Leony Xu adalah seorang yatim piatu, tanpa ayah atau ibu. Kamu pergi bekerja untuk mendapatkan uang untuk sekolahnya. Dari mana kamu bisa mendapatkan uang untuk membayar kami?"
Wajah Davison Xu berubah sangat jelek. Dia memeluk Leony Xu dengan erat, menggertakkan giginya dan berkata, “Jadi apa yang kalian inginkan?”
“Bagaimana? Biarkan anakku memukul kepalanya, maka semuanya selesai!” Wanita itu berkata dengan bangga.
"Kakak ..." Leony Xu sangat takut dan langsung memeluk pinggang Davison Xu.
“Orangtua Stefanus Xue, hari ini kita di sini untuk menyelesaikan konflik. Saya harap Anda tenang.” Pada saat ini, guru wanita di sampingnya tiba-tiba berkata.
Wanita gemuk itu memelototinya dan berkata, "Guru Zhang, bukankah sekarang aku sedang menyelesaikan konflik? Mengapa aku tidak tenang? Jangan berbicara dengan memihak berandalan muda ini!"
Guru Zhang mengerutkan kening, "Orang tua Stefanus Xue, tolong perhatikan nada bicara anda, dan jangan menakuti anak-anak. ”
“Aku memang berkata seperti ini, mengapa? Kamu tidak senang? ”Wanita gendut itu mencibir,“ Suamiku adalah direksi sekolah ini, apakah perlu menyuruhnya datang untuk berbicara denganmu?”
Wajah Guru Zhang tiba-tiba menjadi jelek. Dia sudah tahu tentang latar belakang keluarga Stefanus Xue ini.
Tapi guru Zhang baru lulus dari universitas, dia belum terkontaminasi oleh masyarakat, sehingga menghadapi situasi ini, pikiran pertamanya adalah menegakkan keadilan.
“Tidak peduli apa yang suamimu lakukan, kita harus bersikap masuk akal dan bertindak sesuai dengan peraturan.” Guru Zhang berkata tidak rendah hati atau sombong.
“Hei, kamu jalang kecil, tidak tahu malu, ya?” Wanita gendut itu langsung mengutuk, “Kamu tunggu saja, aku akan menyuruh suamiku memecatmu!”
“Tunggu!” Saat ini, Davison Xu tiba-tiba berteriak.
Dia menggertakkan gigi dan berkata, “Jika kamu merasa tidak puas, pukul saja aku. Aku akan mewakili adikku untuk menerimanya, bagaimana?”
“Kamu tidak perlu takut padanya, ini adalah masyarakat di bawah aturan hukum!” Guru Zhang berkata dengan marah, “Sepengetahuanku, Stefanus Xue lah yang duluan mengganggu. Sebenarnya, itu adalah kesalahan anakmu! ”
“ Hei, kamu jalang kecil, aku lihat kamu sudah bosan hidup! ”Wanita gemuk itu mengangkat tangannya dan mendekat ke arah guru Zhang.
Saat ini, Davison Xu buru-buru meraih pergelangan tangan wanita gemuk itu.
Sebagai seorang pejuang, dia bisa dikatakan sangat kuat, dan tidak perlu susah payah untuk menghadapi wanita seperti itu.
Tapi Davison Xu tidak melakukan apa-apa, hanya meraih pergelangan tangan wanita gendut itu.
"Itu tidak ada hubungannya dengan dia. Jika ada yang harus kamu lakukan, memukulku saja sudah cukup," kata Davison Xu dengan kepala tertunduk.
“Apa menurutmu aku tidak berani?” Wanita gemuk itu jelas sangat kesal dengan tindakan Davison Xu. Dia mengangkat tangannya yang lain dan menampar wajah Davison Xu!
“Kakak….” Leony Xu tiba-tiba menangis.
Davison Xu tersenyum dan berkata, “Tidak apa-apa, jangan mengkhawatirkan kakakmu.”
“Aku beritahu padamu, kalian semua tidak dapat melarikan diri lagi!” Wanita gemuk itu memarahi, “Hal ini belum selesai!”.”
“Anakku, pukul dia!” Wanita gendut itu berkata kepada putranya.
Putranya, Stefanus Xue menyingsingkan lengan bajunya, dan bergegas ke Davison Xu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Pada saat ini, sesosok melintas, menendang perut Stefanus Xue.
Meskipun tendangan ini sangat tidak kuat, tetap tetap membuat Stefanus Xue terpental beberapa meter jauhnya.
Erick Qin memandang Stefanus Xue dengan dingin, dan berkata, “Dia berkata bahwa dia akan menggantinya dengan uang, mengapa kamu masih belum memaafkannya?”
“Kamu berani memukuli anakku ?!” Wanita gemuk itu tiba-tiba seperti babi gemuk liar berkata ke Erick Qin.
Erick Qin mengangkat tangannya dan menampar wajahnya dengan tamparan yang langsung membuatnya pusing.
“Kamu… kamu berani memukulku?” Mata wanita gemuk itu membelalak, dan wajahnya terlihat tidak percaya.
Erick Qin mengabaikannya. Dia berpaling melihat Guru Zhang dan berkata, "Guru Zhang, Anda kembali saja, kami akan menyelesaikan masalah ini sendiri."
Guru Zhang mengerutkan kening, sepertinya dia merasakan sesuatu yang salah.
Erick Qin tersenyum dan berkata, “Jangan khawatir, kita akan baik-baik menyelesaikannya.”
Guru Zhang mengangguk dan berbalik untuk kembali.
“Pelacur kecil, kamu tunggu saja sampai dipecat!” Wanita gemuk itu menunjuk ke arah Guru Zhang dan mengutuk.
“Kamu tidak akan di pecat.” Erick Qin berkata dengan santai, “Kembalilah dan beritahu kepala sekolah, katakan saja apa yang dikatakan Erick Qin.”
Guru Zhang tidak berbicara, menoleh dan berjalan kembali ke sekolah.
Setelah itu, Erick Qin memicingkan mata menatap wanita gemuk itu, dan berkata dengan dingin: “Putramu menganggu adik perempuan temanku, kamu justru melapor sebagai yang di sakiti duluan, masih memukuli, apakah kamu tidak tahu malu?”
Wanita gemuk itu marah: "Jangan bicara omong kosong denganku, dunia ini memang seperti ini. Yang kaya yang berkuasa. Dia adalah berandalan kecil tanpa ayah dan ibu. Mengapa bisa membandingkan dengan kita? Lagipula, anakku bisa menyukainya, itulah berkahnya. Lagipula! Siapa yang tahu jika wanita jalang kecil ini yang merayu anakku? "
"Mulutmu bau sekali. "Erick Qin mengerutkan kening, mengangkat tangannya dan menampar mulutnya.
Tamparan itu menghantam mulutnya, mulutnya berlumuran darah.
Stefanus Xue sangat takut sampai buang air kecil di celananya, tubuhnya gemetar, dan dia tidak berani mengatakan apapun.
“Kamu tunggu aku, aku akan menelepon suamiku sekarang!” Wanita gemuk itu mengutuk sambil menutupi mulutnya sambil menunjuk ke hidung Erick Qin.
Novel Terkait
See You Next Time
Cherry BlossomIstri Pengkhianat
SubardiInnocent Kid
FellaUnperfect Wedding
Agnes YuCantik Terlihat Jelek
SherinDemanding Husband
MarshallBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu