Beautiful Love - Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
Mendengar suara Erick, Jack Tsu pun merasa sangat kacau.
Beberapa tahun terakhir Evil Yin dan Yang telah membantunya menyelesaikan berbagai macam masalah, sama sekali tidak menyangka, hari ini akan gugur di tangan Erick Qin!
“Masih berani kamu menantangku?” Tanya Jack Tsu dengan suara dingin.
Erick Qin tertawa, menjawab: “Memangnya kenapa jika menantangmu? Untuk sementara aku akan memberimu waktu beberapa hari lagi, pelan atau cepat pasti akan mendatangimu secara langsung.”
Terlahir dari keluarga terpandang, Jack Tsu sama sekali tidak tahan dengan perkataan kasar Erick Qin yang ditujukan padanya.
“Kamu sialan….” Jack Tsu baru akan memarahinya, telepon itu malah dimatikan oleh Erick Qin.
“Tuan Qin.” The Scarman berjalan menghampiri dengan cepat.
Melihat The Scarman datang, Erick Qin berkata dengan suara berat: “Besok aku akan memberimu beberapa pil mujarab.”
“Terima kasih banyak, Tuan Qin!” Kata Scarman sambil mengangguk dengan gembira.
Sudah bertahun-tahun dia berlatih, namun tak kunjung menguasai kekuatan batin, karena itulah diusir pergi oleh Richie Dong.
Berbicara soal kekuatan batin, dia sudah mendambakannya bertahun-tahun.
“Oh ya, bersihkan halaman villa.” Erick Qin melihat kondisi berantakan di lantai, tidak tahan mengerutkan kening: “Lalu, cari tempat yang bagus untuk kuburkan jasad satpam itu.”
“Baik!” Kata The Scarman sambil menganggukkan kepala.
Setelah itu, Erick Qin dan Finola Tsu pun kembali ke kamar.
“Kenapa kamu ingin menantang Jack Tsu?” Kata Finola Tsu dengan tidak mengerti.
“Aku sengaja.” Jawab Erick Qin.
Setelah menelan reiki Evin Yin, Erick Qin merasa dirinya sudah bisa menggapai langit-langit fondasi lantai 2.
Ditambah dengan beberapa pil yang dikumpulkan belakangan ini, Erick Qin memiliki keyakinan tidak sekedar fondasi lantai 2, melainkan lebih tinggi dari itu.
Tiba saatnya nanti, grandmaster kekuatan batin sehebat apapun tidak akan pantas bertentangan dengannya.
Jika Jack Tsu mengutus grandmaster kekuatan batin dengan jumlah yang lebih banyak, bukankah artinya akan segera berjaya?
Berpikir demikian, Erick Qin pun tertawa dengan tidak sadar.
Malam itu, Erick Qin berdiri di bagian tengan formasi pengumpulan roh, berkat memanfaatkan obat-obat herbal, dia berhasil menciptakan belasan butir pil mujarab.
“Pil seperti ini tidak ada gunanya bagiku, tetapi bagi The Scarman, malah bisa menjadi sangat berguna.” Erick Qin memainkan beberapa pil itu dengan tangan, sambil berpikir keras dalam hati.
Setelahnya, Erick Qin berdiri di bawah pancaran sinar rembulan, mulai merencanakan meditasinya
Untuk meditasi kali ini, dia tidak berencana melakukannya di Gunung Longmei, sebab reiki di Gunung Longmei baru saja diambil, tidak lagi menjadi tempat yang bagus untuk meditasi.
“Seingatku Keluarga Feng membuka sebuah tempat wisata di Provinsi Binzhou, besok pergi lihat saja.” Kata Erick Qin dalam hati.
Keesokan harinya, saat Erick Qin baru bangun tidur, The Scarman sudah berlari beberapa lingkaran mengelilingi Gunung Longmei.
“Tuan Qin, Anda sudah bangun.” Saat melihat Erick Qin, The Scarman pun menatap dengan penuh harapan.
Erick Qin membuka mulut, namun tidak mengatakan apapun.
Kemampuan The Scarman tidak begitu tinggi, meski sudah sangat giat, dia tetap tidak mungkin melampaui tingkatan grandmaster lagi.
“Pil ini untukmu.” Erick Qin mengeluarkan pil mujarab yang baru dibuat tadi malam, menyodorkannya pada The Scarman.
“Ingat, tiga hari satu butir.” Erick Qin lanjut berkata: “Setelah menghabiskan semua ini, kamu akan menguasai kekuatan batin.
“Benarkah?!” The Scaman gembira hingga badan hampir bergetar.
Erick Qin terdiam sesaat, tiba-tiba berkata: “Sebenarnya….kekuatan batin bukanlah satu-satunya cara yang tersisa, sebagian grandmaster pelatihan horizontal tidak memiliki kekuatan batin, namun kemampuannya tidak kalah dari grandmaster, bahkan mungin lebih kuat dari itu.”
Wajah The Scarman mulai memerah, dia berkata dengan sedikit gelisah: “Aku tahu, tapi….aku sama sekali tidak memahami pelatihan horizontal, dan jika ingin berhasil dalam pelatihan horizontal, setidaknya harus menyisihkan waktu 30 tahun….”
Erick Qin terdiam tanpa mengatakan apapun, lalu menepuk pundaknya berkata: “Aku akan memikirkan cara untukmu.”
“Terima kasih Tuan Qin!” Kata The Scarman sambil terus mengangguk.
Kabar kepulangan Erick tersebar luas di Kota F, Kevin Jin dan para perwakilan keluarga terpandang Kota F datang ke Gunung Longmei dengan masing-masing membawa hadiah.
“Hei, dimana Erick Qin?” Kevin Jin melihat The Scarman sambil berkata dengan kesal.
“Tidak ada.” Jawab The Scarman dengan suara dingin.
“Memangnya aku tidak tahu dia tidak disini? Yang aku tanyakan, kemana dia!” Kata Kevin dengan suara kasar.
Raut wajah The Scarman berubah dingin, tiba-tiba menjulurkan tangan mencekik leher Kevin Jin dengan sangat kuat.
“Jika berani tidak hormat, aku akan langsung mematahkan lehermu!” The Scarman melempar Kevin Jin sejauh setengah meter lebih.
Kevin Jin segera bangkit dari tanah, menunjuk The Scarman sambil berkata: “Tunggu saja kamu, akan aku adukan pada Tuan Qin!”
The Scarman hanya bergumam dingin, tidak memedulikan Kevin Jin lagi.
Kevin menggigit gigi, berkata dengan sangat tidak bersedia: “Bantu aku sampaikan pada Tuan Qin, katakan saja malam ini kami akan mengadakan pesta di Paviliun Yunlong, demi menyambut kedatangan Tuan Qin.”
The Scarman tidak mengatakan apapun, seolah tidak mendengarnya.
Saat ini Erick Qin sedang berada di sebuah kawasan tepi kota.
Pemandangan disana sangat indah, terlihat seperti ciptaan terindah dari pada dewa, dan kini telah dijadikan sebagai tempat wisata, yang dinamakan Villa Feng’s.
“Bagus, benar-benar bagus.” Erick Qin berdiri di depan pintu sambil terus menganggukkan kepala.
Dia mengambil handphone, menelepon penanggung jawab tempat wisata itu.
“Aku sudah sampai di depan pintu villa.” Kata Erick.
Orang di seberang telepon segera menjawab: “Baiklah Direktur Qin, aku segera menjemput Anda!”
Setelah telepon dimatikan, Erick Qin pun menunggu di depan pintu, sambil masih terus memandangi keindahan disana.
Luas seluruh isi villa setidaknya mencapai 600-an hektar, selain kawasan alam dan beberapa rumah kecil.
Karena pembangunan belum sepenuhnya selesai, kadangkala dapat dijumpai beberapa pekerja berlalu lalang di dalamnya.
Di saat inilah, sebuah mobil mewah warna hitam berhenti di samping, diikuti dengan turunnya seorang pemuda berpakaian jas.
“Atasan kami sudah berkata, pekerjaan harus selesai dalam waktu 3 bulan, kalian harus percepat gerakan. Jika tidak bisa tercapai, bos akan menyalahkan aku.” Pemuda itu memerintah pada beberapa pekerja disana.
“Baiklah Manajer Chang, Anda tenang saja!” Beberapa orang menjawab dengan serempak.
“Marco?” Melihat pemuda itu, Erick Qin pun tercengang, segera berjalan cepat menghampirinya.
“Marco, ini sungguh kamu?” Kata Erick Qin sambil menepuk pundaknya dengan senang.
Pemuda itu adalah teman main Erick Qin sejak kecil, mereka berdua masuk ke SD dan SMP yang sama, namun saat SMA Marco pindah ke tempat lain, keduanya pun tidak pernah berkomunikasi lagi.
Marco melihat Erick cukup lama, lalu berkata dengan kening mengerut: “Erick Qin?”
“Tidak menyangka bisa bertemu kamu disini! Marco, kemana saja kamu selama ini? Kenapa tidak menghubungiku sekali pun?” Kata Erick Qin dengan ramah.
Karena terbatasnya komunikasi sejak lama, sikap Erick Qin menjadi begitu ramah.
Sayangnya sikap Marco berbeda jauh dengan Erick Qin, dia hanya mengangguk berkata: “Hm, aku kuliah di luar negeri, mengambil jurusan arsitek, akulah yang bertanggung jawab atas proyek ini.”
“Bagus sekali, bagus sekali.” Kata Erick Qin sambil tertawa: “Lama sekali tidak berjumpa, minumlah di tempatku?”
Marco menjawab dengan sikap yang amat datar: “Sudahlah, pekerjaan sedang sibuk, tidak ada waktu. Lalu, di depan para pekerja, lebih baik kamu memanggilku Manajer Chang.”
“Manajer Chang?” Kening Erick Qin mengerut: “Jangan bercanda denganku.”
“Aku tidak bercanda denganmu, saat berada di luar memang lebih baik dibedakan dengan jelas.” Marco berkata dengan nada dingin: “Aku masih ada urusan, tidak banyak bicara dulu.”
Selesai berkata, Marco pun berbalik badan pergi.
Melihat bayangan Marco pergi, Erick hanya bisa menghela nafas berat.
Waktu sungguh dapat mengubah seseorang, setelah sukses dalam usaha sendiri, seolah-olah tidak bersedia lagi mengenali teman lama yang miskin.
“Direktur Qin!” Di saat inilah, seorang perempuan berseragam rapi melangkah cepat menggunakan sepatu hak tinggi.
“Direktur Qin, aku adalah penanggung jawab disini, namaku Michele Yao, Anda cukup memanggilku Michele.” Kata Michele sambil menjulurkan tangan dengan ramah.
Erick Qin menjabat tangannya, lalu bertanya: “Kimmy Feng sudah berpesan kan?”
“Tentu saja, Manajer Feng berkata Anda adalah bosnya.” Michele tersenyum berkata: “Aku kira seorang laki-laki tua dan buncit, tak disangka Direktur Qin masih muda sekali!”
Melihat Erick tidak bersuara, Michele Yao mencoba bertanya: “Direktur Qin, bagaimana jika kita berbicara di kantor saja? Aku sudah membuat janji dengan ketua lapangan disini, Anda boleh menyampaikan semua pendapat dan permintaan padanya.”
“Baiklah.” Kata Erick sambil menganggukkan kepala.
Di tengah perjalanan menuju kantor, Erick melihat ke sekeliling sekilas, meski reiki disana tidak termasuk pekat, tetapi bagi Kota F, ini adalah puncak tertinggi, terutama air terjun di samping tempat wisata.
Erick Qin menatap rumah kecil yang dibangun di tepi air terjun, dalam hati berkata: “Tempat ini bagus sekali, sama sekali tidak boleh dicemari, harus meminta pekerja membongkarnya.”
Dengan sangat cepat, keduanya pun tiba dalam ruangan Michele Yao.
“Tuan Qin, silahkan masuk.” Michele membuka pintu, berkata dengan penuh hormat.
Begitu pintu terbuka, terlihat Marco sedang duduk sambil memegang sebuah gambar desain. Melihat Michele kembali, dia pun berdiri menyambutnya: “Manajer Yao, Anda sudah kembali.”
Novel Terkait
Cinta Di Balik Awan
KellyThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlCinta Yang Berpaling
NajokurataDon't say goodbye
Dessy PutriLoving The Pain
AmardaLove and Trouble
Mimi XuBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu