Beautiful Love - Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin

Mendengar suara Erick, Jack Tsu pun merasa sangat kacau.

Beberapa tahun terakhir Evil Yin dan Yang telah membantunya menyelesaikan berbagai macam masalah, sama sekali tidak menyangka, hari ini akan gugur di tangan Erick Qin!

“Masih berani kamu menantangku?” Tanya Jack Tsu dengan suara dingin.

Erick Qin tertawa, menjawab: “Memangnya kenapa jika menantangmu? Untuk sementara aku akan memberimu waktu beberapa hari lagi, pelan atau cepat pasti akan mendatangimu secara langsung.”

Terlahir dari keluarga terpandang, Jack Tsu sama sekali tidak tahan dengan perkataan kasar Erick Qin yang ditujukan padanya.

“Kamu sialan….” Jack Tsu baru akan memarahinya, telepon itu malah dimatikan oleh Erick Qin.

“Tuan Qin.” The Scarman berjalan menghampiri dengan cepat.

Melihat The Scarman datang, Erick Qin berkata dengan suara berat: “Besok aku akan memberimu beberapa pil mujarab.”

“Terima kasih banyak, Tuan Qin!” Kata Scarman sambil mengangguk dengan gembira.

Sudah bertahun-tahun dia berlatih, namun tak kunjung menguasai kekuatan batin, karena itulah diusir pergi oleh Richie Dong.

Berbicara soal kekuatan batin, dia sudah mendambakannya bertahun-tahun.

“Oh ya, bersihkan halaman villa.” Erick Qin melihat kondisi berantakan di lantai, tidak tahan mengerutkan kening: “Lalu, cari tempat yang bagus untuk kuburkan jasad satpam itu.”

“Baik!” Kata The Scarman sambil menganggukkan kepala.

Setelah itu, Erick Qin dan Finola Tsu pun kembali ke kamar.

“Kenapa kamu ingin menantang Jack Tsu?” Kata Finola Tsu dengan tidak mengerti.

“Aku sengaja.” Jawab Erick Qin.

Setelah menelan reiki Evin Yin, Erick Qin merasa dirinya sudah bisa menggapai langit-langit fondasi lantai 2.

Ditambah dengan beberapa pil yang dikumpulkan belakangan ini, Erick Qin memiliki keyakinan tidak sekedar fondasi lantai 2, melainkan lebih tinggi dari itu.

Tiba saatnya nanti, grandmaster kekuatan batin sehebat apapun tidak akan pantas bertentangan dengannya.

Jika Jack Tsu mengutus grandmaster kekuatan batin dengan jumlah yang lebih banyak, bukankah artinya akan segera berjaya?

Berpikir demikian, Erick Qin pun tertawa dengan tidak sadar.

Malam itu, Erick Qin berdiri di bagian tengan formasi pengumpulan roh, berkat memanfaatkan obat-obat herbal, dia berhasil menciptakan belasan butir pil mujarab.

“Pil seperti ini tidak ada gunanya bagiku, tetapi bagi The Scarman, malah bisa menjadi sangat berguna.” Erick Qin memainkan beberapa pil itu dengan tangan, sambil berpikir keras dalam hati.

Setelahnya, Erick Qin berdiri di bawah pancaran sinar rembulan, mulai merencanakan meditasinya

Untuk meditasi kali ini, dia tidak berencana melakukannya di Gunung Longmei, sebab reiki di Gunung Longmei baru saja diambil, tidak lagi menjadi tempat yang bagus untuk meditasi.

“Seingatku Keluarga Feng membuka sebuah tempat wisata di Provinsi Binzhou, besok pergi lihat saja.” Kata Erick Qin dalam hati.

Keesokan harinya, saat Erick Qin baru bangun tidur, The Scarman sudah berlari beberapa lingkaran mengelilingi Gunung Longmei.

“Tuan Qin, Anda sudah bangun.” Saat melihat Erick Qin, The Scarman pun menatap dengan penuh harapan.

Erick Qin membuka mulut, namun tidak mengatakan apapun.

Kemampuan The Scarman tidak begitu tinggi, meski sudah sangat giat, dia tetap tidak mungkin melampaui tingkatan grandmaster lagi.

“Pil ini untukmu.” Erick Qin mengeluarkan pil mujarab yang baru dibuat tadi malam, menyodorkannya pada The Scarman.

“Ingat, tiga hari satu butir.” Erick Qin lanjut berkata: “Setelah menghabiskan semua ini, kamu akan menguasai kekuatan batin.

“Benarkah?!” The Scaman gembira hingga badan hampir bergetar.

Erick Qin terdiam sesaat, tiba-tiba berkata: “Sebenarnya….kekuatan batin bukanlah satu-satunya cara yang tersisa, sebagian grandmaster pelatihan horizontal tidak memiliki kekuatan batin, namun kemampuannya tidak kalah dari grandmaster, bahkan mungin lebih kuat dari itu.”

Wajah The Scarman mulai memerah, dia berkata dengan sedikit gelisah: “Aku tahu, tapi….aku sama sekali tidak memahami pelatihan horizontal, dan jika ingin berhasil dalam pelatihan horizontal, setidaknya harus menyisihkan waktu 30 tahun….”

Erick Qin terdiam tanpa mengatakan apapun, lalu menepuk pundaknya berkata: “Aku akan memikirkan cara untukmu.”

“Terima kasih Tuan Qin!” Kata The Scarman sambil terus mengangguk.

Kabar kepulangan Erick tersebar luas di Kota F, Kevin Jin dan para perwakilan keluarga terpandang Kota F datang ke Gunung Longmei dengan masing-masing membawa hadiah.

“Hei, dimana Erick Qin?” Kevin Jin melihat The Scarman sambil berkata dengan kesal.

“Tidak ada.” Jawab The Scarman dengan suara dingin.

“Memangnya aku tidak tahu dia tidak disini? Yang aku tanyakan, kemana dia!” Kata Kevin dengan suara kasar.

Raut wajah The Scarman berubah dingin, tiba-tiba menjulurkan tangan mencekik leher Kevin Jin dengan sangat kuat.

“Jika berani tidak hormat, aku akan langsung mematahkan lehermu!” The Scarman melempar Kevin Jin sejauh setengah meter lebih.

Kevin Jin segera bangkit dari tanah, menunjuk The Scarman sambil berkata: “Tunggu saja kamu, akan aku adukan pada Tuan Qin!”

The Scarman hanya bergumam dingin, tidak memedulikan Kevin Jin lagi.

Kevin menggigit gigi, berkata dengan sangat tidak bersedia: “Bantu aku sampaikan pada Tuan Qin, katakan saja malam ini kami akan mengadakan pesta di Paviliun Yunlong, demi menyambut kedatangan Tuan Qin.”

The Scarman tidak mengatakan apapun, seolah tidak mendengarnya.

Saat ini Erick Qin sedang berada di sebuah kawasan tepi kota.

Pemandangan disana sangat indah, terlihat seperti ciptaan terindah dari pada dewa, dan kini telah dijadikan sebagai tempat wisata, yang dinamakan Villa Feng’s.

“Bagus, benar-benar bagus.” Erick Qin berdiri di depan pintu sambil terus menganggukkan kepala.

Dia mengambil handphone, menelepon penanggung jawab tempat wisata itu.

“Aku sudah sampai di depan pintu villa.” Kata Erick.

Orang di seberang telepon segera menjawab: “Baiklah Direktur Qin, aku segera menjemput Anda!”

Setelah telepon dimatikan, Erick Qin pun menunggu di depan pintu, sambil masih terus memandangi keindahan disana.

Luas seluruh isi villa setidaknya mencapai 600-an hektar, selain kawasan alam dan beberapa rumah kecil.

Karena pembangunan belum sepenuhnya selesai, kadangkala dapat dijumpai beberapa pekerja berlalu lalang di dalamnya.

Di saat inilah, sebuah mobil mewah warna hitam berhenti di samping, diikuti dengan turunnya seorang pemuda berpakaian jas.

“Atasan kami sudah berkata, pekerjaan harus selesai dalam waktu 3 bulan, kalian harus percepat gerakan. Jika tidak bisa tercapai, bos akan menyalahkan aku.” Pemuda itu memerintah pada beberapa pekerja disana.

“Baiklah Manajer Chang, Anda tenang saja!” Beberapa orang menjawab dengan serempak.

“Marco?” Melihat pemuda itu, Erick Qin pun tercengang, segera berjalan cepat menghampirinya.

“Marco, ini sungguh kamu?” Kata Erick Qin sambil menepuk pundaknya dengan senang.

Pemuda itu adalah teman main Erick Qin sejak kecil, mereka berdua masuk ke SD dan SMP yang sama, namun saat SMA Marco pindah ke tempat lain, keduanya pun tidak pernah berkomunikasi lagi.

Marco melihat Erick cukup lama, lalu berkata dengan kening mengerut: “Erick Qin?”

“Tidak menyangka bisa bertemu kamu disini! Marco, kemana saja kamu selama ini? Kenapa tidak menghubungiku sekali pun?” Kata Erick Qin dengan ramah.

Karena terbatasnya komunikasi sejak lama, sikap Erick Qin menjadi begitu ramah.

Sayangnya sikap Marco berbeda jauh dengan Erick Qin, dia hanya mengangguk berkata: “Hm, aku kuliah di luar negeri, mengambil jurusan arsitek, akulah yang bertanggung jawab atas proyek ini.”

“Bagus sekali, bagus sekali.” Kata Erick Qin sambil tertawa: “Lama sekali tidak berjumpa, minumlah di tempatku?”

Marco menjawab dengan sikap yang amat datar: “Sudahlah, pekerjaan sedang sibuk, tidak ada waktu. Lalu, di depan para pekerja, lebih baik kamu memanggilku Manajer Chang.”

“Manajer Chang?” Kening Erick Qin mengerut: “Jangan bercanda denganku.”

“Aku tidak bercanda denganmu, saat berada di luar memang lebih baik dibedakan dengan jelas.” Marco berkata dengan nada dingin: “Aku masih ada urusan, tidak banyak bicara dulu.”

Selesai berkata, Marco pun berbalik badan pergi.

Melihat bayangan Marco pergi, Erick hanya bisa menghela nafas berat.

Waktu sungguh dapat mengubah seseorang, setelah sukses dalam usaha sendiri, seolah-olah tidak bersedia lagi mengenali teman lama yang miskin.

“Direktur Qin!” Di saat inilah, seorang perempuan berseragam rapi melangkah cepat menggunakan sepatu hak tinggi.

“Direktur Qin, aku adalah penanggung jawab disini, namaku Michele Yao, Anda cukup memanggilku Michele.” Kata Michele sambil menjulurkan tangan dengan ramah.

Erick Qin menjabat tangannya, lalu bertanya: “Kimmy Feng sudah berpesan kan?”

“Tentu saja, Manajer Feng berkata Anda adalah bosnya.” Michele tersenyum berkata: “Aku kira seorang laki-laki tua dan buncit, tak disangka Direktur Qin masih muda sekali!”

Melihat Erick tidak bersuara, Michele Yao mencoba bertanya: “Direktur Qin, bagaimana jika kita berbicara di kantor saja? Aku sudah membuat janji dengan ketua lapangan disini, Anda boleh menyampaikan semua pendapat dan permintaan padanya.”

“Baiklah.” Kata Erick sambil menganggukkan kepala.

Di tengah perjalanan menuju kantor, Erick melihat ke sekeliling sekilas, meski reiki disana tidak termasuk pekat, tetapi bagi Kota F, ini adalah puncak tertinggi, terutama air terjun di samping tempat wisata.

Erick Qin menatap rumah kecil yang dibangun di tepi air terjun, dalam hati berkata: “Tempat ini bagus sekali, sama sekali tidak boleh dicemari, harus meminta pekerja membongkarnya.”

Dengan sangat cepat, keduanya pun tiba dalam ruangan Michele Yao.

“Tuan Qin, silahkan masuk.” Michele membuka pintu, berkata dengan penuh hormat.

Begitu pintu terbuka, terlihat Marco sedang duduk sambil memegang sebuah gambar desain. Melihat Michele kembali, dia pun berdiri menyambutnya: “Manajer Yao, Anda sudah kembali.”

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu