Beautiful Love - Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
Awalnya Louis Yang dan Alicia Lin tertegun begitu mendengar ucapan Erick Qin akan tetapi selanjutnya mereka pun tertawa terbahak-bahak.
"Kamu bilang kamu tinggal di sini? Erick Qin, aku rasa kamu sudah gila." Louis Yang tersenyum mengejek lalu berkata: "apakah kamu tahu apa tempat ini? Apakah kamu tahu berapa harga rumah di sini?"
Erick Qin malas berbicara omong kosong dengannya, dia pun tidak menghiraukan dia dan menatap ke arah tempat parkir.
"Eric Qin sebaiknya kamu lekas pergi. Jika kamu menganggu istriku lagi, aku akan membunuhmu!" Louis Yang turun dari dalam mobil lalu mengancamnya.
Begitu mendengar kata panggilan "istriku", tanpa disadari, Erick Qin pun mengepalkan tangannya.
"Kenapa? Kamu ingin memukul aku?" Louis Yang melirik sekilas ke arah tangan Erick Qin yang dikepal lalu tersenyum mengejek.
Lalu dia pun mendorong dada Erick Qin dan dengan kasar berkata: "aku menyuruhmu untuk pergi, apakah kamu tidak mendengarnya!"
"Sudahlah, untuk apa kamu mencari masalah dengan pengecut seperti dia." Alicia Lin yang berada di dalam mobil pun menjulurkan kepalanya lalu berbicara dengan nada kesal.
Louis Yang menatap ke arah Alicia Lin lalu menganggukkan kepalanya berkata: "baik, aku akan membiarkanmu karena mendengar ucapan istriku, lain kali jika aku melihatmu kembali, aku akan mematahkan kakimu!"
Setelah selesai berbicara, dia pun berjalan ke arah mobilnya.
Erick Qin menatap mobil tersebut dengan lekat dan dadanya tidak bisa menahan untuk tidak naik dan turun.
"Louis Yang........" Erick Qin menyebutkan nama ini, lalu sebersit kekejaman timbul pada matanya.
"Ayo jalan." Pada saat ini Finola Tsu yang sudah memarkir mobil pun berjalan ke mari.
Dia melirik sekilas ke arah Erick Qin dan menatap ke arah segaris lurus dengan tatapan Erick Qin lalu sambil mengerutkan keningnya bekata: "ada apa? Mengapa ekspresimu seperti itu?"
Erick Qin menarik nafas dalam-dalam lalu menggelengkan kepalanya berkata: "tidak apa-apa."
Meskipun Finola Tsu masih mencurigainya, akan tetapi dia tidak lagi bertanya. Dia pun hanya menganggukan kepala berkata: "jika kamu bertemu sesuatu hal yang merepotkan, kamu dapat memberitahunya kepadaku."
Erick Qin tersenyum pahit dan berkata: "tidak perlu."
Dia sangat menyadari kebenaran bahwa semakin banyak bantuan yang digunakan, semakin tipis jarak di antara mereka, lagipula Finola Tsu tidak berhutang apa pun pada dirinya.
Pada pintu masuk gunung, ada satu per satu sepeda yang ditata dengan rapi, Erick Qin dan Finola Tsu masing-masing menggunakan sebuah sepeda lalu berjalan ke arah puncak gunung.
Semakin tinggi, semakin kuat tekanannya. Pada saat yang bersamaan, Erick Qin juga merasakan kesegaran serta reiki.
Ketika sampai di puncak gunung, Erick Qin berseru di dalam hatinya.
Dengan berdiri di sini, dia dapat melihat hampir seluruh Kota F!
Hal yang lebih penting adalah udara yang segar dan reiki yang Erick Qin rasakan membuatnya semakin bersemangat!
"Ini merupakan tempat yang sangat cocok untuk berlatih!" Erick Qin berpikir di dalam hati.
Finola Tsu membawa Erick Qin mengelilingi villa lalu tersenyum berkata: "bagaimana? Apakah kamu merasa puas?"
"Sangat puas." Erick Qin berkata dengan tulus.
Bagi dirinya, besar kecil maupun baik atau tidaknya sebuah rumah tidak penting. Tetapi lingkungan tempat ini bagi Erick Qin sangat menakjubkan!
"Kalau begitu seterusnya kamu tinggalah di sini, kamu dapat memberitahu aku jika ada hal yang kamu inginkan." Finola Tsu mengerjapkan matanya dan berbicara sambil tersenyum.
Dia terlihat sangat cantik ketika tersenyum, dua lesung pipinya membuat orang merasa sangat nyaman dan hangat.
Perasaan hangat ini membuat Erick Qin tertegun selama beberapa saat.
"Hei, apa yang sedang kamu lihat!" Finola Tsu melambaikan jari tangannya sambil memutar matanya.
Erick Qin barulah mendapatkan kembali kesadarannya lalu wajahnya bersemu merah berkata: "tidak.....tidak ada apa-apa."
"Ckck, pemalu sekali." Finola Tsu menjahilinya.
Erick Qin terkekeh dan mencoba untuk mengatakan sesuatu, akan tetapi dia tidak tahu harus mengatakan apa.
Pada saat ini, tiba-tiba ponsel Finola Tsu berdering.
Dia melirik sekilas ke arah ponselnya dan seketika keningnya pun berkerut.
"Kalau begitu kamu tinggalah terlebih dahulu di sini, silahkan hubungi aku jika ada masalah." Finola Tsu berkata.
Setelah dia selesai berbicara, dia pun mengayuh sepedanya ke arah bawah.
Setelah dia menatap kepergian Finola Tsu, Erick Qin berjalan langsung ke puncak gunung dan duduk bersila.
Dia memejamkan matanya dan pikirannya bergerak, lalu ingatan tentang latihan membanjiri pikirannya seperti air pasang.
“Masuklah terlebih dahulu ke tahap permurnian.” Erick Qin berbisik. Dia mengikuti metode yang ada di ingatannya dan mulai merasakan reiki dari lingkungan sekitarnya.
Reiki di puncak gunung, disertai dengan nafas Erick Qin perlahan mengalir ke tubuhnya. Jika melihat dengan cermat, dapat terlihat pusaran air kecil yang terbentuk di sekitar tubuhnya.
Reiki berputar perlahan di dalam tiandan. Reiki yang semula hanya sebesar kacang hijau, perlahan-lahan membesar menjadi sebesar jari tangan.
Erick Qin seperti tidak merasakan waktu yang sedang berjalan Dari sore hingga pagi hari berikutnya, barulah dia perlahan membuka matanya.
"Huh....." Erick Qin membuang nafas dengan panjang. Dia sudah tidak tidur semalaman, akan tetapi dia tidak merasa lelah, melainkan merasa sangat bersemangat.
"Akhirnya aku berhasil melatih hingga masa pemulihan tingkat pertama." Erick Qin mengepalkan tangannya dan merasakan tenaga yang sedang berpacu di dalam tubuhnya lalu mengulas sebuah senyuman.
"Akan tetapi sayang sekali reiki di puncang gunung sudah terpakai habis." Erick Qin mengerutkan keningnya sambil melihat ke arah sekelilingnya.
Hanya mencapai tahap masa pemulihan tingkat pertama saja sudah menghabiskan seluruh reiki di atas gunung. Bukannya akan menjadi semakin sulit jika dia ingin berlatih kembali?
Menurut ingatannya, ada cara lain selain menyerap reiki langit dan bumi, yaitu dengan meminjam obat dari raja obat yang sudah disimpan bertahun-tahun, seperti ginseng, knotweed china dan sebagainya.
Tetapi ... obat-obat ini sulit didapatkan. Bagaimana mungkin semudah itu jika ingin mendapatkannya?
“Lihatlah nanti untuk kedepannya saja.” Erick Qin mengepalkan tangannya dan melihat ke arah batu besar di sampingnya tanpa sadar.
Dia menarik napas dalam-dalam, lalu mengarahkan kepalan tangannya ke arah batu tersebut.
Hanya terdengar sebuah suara ledakan dan batu besar itu langsung berubah menjadi bubuk!
Erick Qin menatap ke arah tangannya dengan terkejut.
Hanya berlatih hingga ke tahap pemulihan tingkat pertama saja sudah memiliki kekuatan sekuat ini, bagaimana jika berhasil hingga tahap inedia? Sulit membayangkannya!
"Hebat." Sebersit tatapan tajam timbul pada mata Erick Qin, "mulai hari ini, tidak ada seorang pun yang dapat menindas aku!"
Setelah selesai mandi di dalam villa, Erick Qin pun berjalan turun dari puncak gunung untuk berkeliling, dia ingin mencari tempat selanjutnya untuk berlatih.
Baru saja meninggalkan Kompleks Longhai, sebuah mobil melaju masuk dan memblokir jalan Erick Qin.
Begitu mobil tersebut berhenti, dapat terlihat ada empat hingga lima orang yang turun dari dalam mobil.
"Erick Qin, aku kira kamu sudah mati. Kelihatannya pelajaran aku yang terakhir kurang keras!"
Pihak yang datang bukanlah orang lain, melainkan kekasih Agnes Lin, Tito Zhao.
Dia membawa empat hingga lima orang yang masing-masing memegang tongkat dan mengelilingi Erick Qin.
"Cecunguk, aku dengar-dengar kamu sudah bercerai dengan Alicia Lin." Tito Zhao berbicara sambil terkekeh.
Erick Qin meliriknya sekilas dengan dingin lalu berkata: "apa hubungannya denganmu?"
Tito Zhao tertawa terbahak-bahak: "mengapa tidak ada hubungannya denganku? Aku adalah kekasih Agnes, kalau begitu Alicia Lin adalah kakak kandungku!"
"Kakakku mengatakan bahwa dia tidak ingin melihatmu lagi, hehe." Tito Zhao berbicara sambil terkekeh.
Ekspresi Erick Qin menggelap, dia menatap Tito Zhao dengan dingin lalu berkata: "Alicia Lin yang menyuruhmu datang?"
"Menurut kamu?" Tito Zhao mengorek hidungnya dan berbicara dengan ekspresi penuh kemenangan.
"Aku beri kamu sebuah kesempatan, jika kamu berlutut dan berjanji bahwa kamu tidak akan datang lagi ke Kompleks Longhai untuk kedepannya, aku akan melepaskanmy. Bagaimana?" Tito Zhao berkata.
Erick Qin melirik sekilas ke arah dia dan dengan dingin berkata: "aku juga memberimu sebuah kesempatan, kamu berlutut, maka aku akan melupakan masalah sebelumnya."
Novel Terkait
Step by Step
LeksUnplanned Marriage
MargeryI'm Rich Man
HartantoUnperfect Wedding
Agnes YuMr. Ceo's Woman
Rebecca WangKamu Baik Banget
Jeselin VelaniMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeSi Menantu Buta
DeddyBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu