Beautiful Love - Bab 227 Niat Buruk Erick Qin

Robert Xia di ujung sana yang mendengar hal ini pun seketika dengan tergesa-gesa berkata: "di mana dia?"

"Saat ini dia ada di Kota Lingzhou." Joni Xiang berkata.

Robert Xia terdiam selama beberapa saat pun mendengus: "apakah jangan-jangan kamu sedang mempermainkan aku? Aku beritahu kamu, jika kamu berani mempermainkan aku, aku pasti tidak akan memaafkan kamu!"

"Mempermainkan kamu? Aku dan Erick Qin juga memiliki dendam, jadi maka dari itu aku pun memberitahu kabar ini kepadamu. Jika kamu tidak percaya lupakan saja kata-kataku." Joni Xiang mendengus.

Setelah selesai berbicara, dia pun bersiap-siap untuk mematikan panggilan.

Akan tetapi Robert Xia bergegas berkata: "Erick Qin benar-benar berada di Kota Lingzhou?"

"Aku sudah mengatakannya. Jika kamu mempercayainya, aku akan memberikan lokasi keberadaan dia padamu. Jika kamu tidak percaya maka tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan." Joni Xiang berbicara dengan nada tidak senang.

Meskipun dia bukan kaum budo, akan tetapi dia sendiri bekerja di kantor keamanan, sehingga dia tidak takut kepada Robert Xia.

Robert Xia terdiam selama beberapa saat dan berkata: "baik, kalau begitu aku akan pergi ke Kota Lingzhou sekarang juga."

Ketika hari sudah menjelang sore, Erick Qin, Ardi Ren dan yang lain datang ke sebuah restoran.

"Erick Qin, aku tidak menyangka kamu akan membunuh Jasper Xia, aku tidak pernah memikirkan hal ini." Ardi Ren berbicara sambil menghela nafas, "aku teringat dulu ketika aku sedang bertarung dengan Jasper Xia, cara dia sedikit aneh hingga aku tidak dapat berbuat apa-apa pada dia."

Erick Qin menganggukkan kepalanya. Ardi Ren memang tidak akan mampu melawan Jasper Xia.

"Saat ini aku adalah buronan yang dicari-cari oleh Keluarga Xia. APakah kamu tidak takut Keluarga Xia akan melampiaskan kemarahannya kepada kalian?" Erick Qin bertanya sambil menaikkan alisnya.

Ardi Ren tertawa terbahak-bahak: "akan terkesan seperti sebuah kebohongan bila aku mengatakan aku tidak takut. Hanya saja.......aku membutuhkan bantuanmu, jadi mau tidak mau aku pun datang kemari."

Erick Qin memutar matanya: "jujur sekali kamu. Katakan saja ada apa."

Ardi Ren menuangkan segelas arak kepada Erick Qin dan berkata: "saat ini aku sangat membutuhkan sebutir pil mujarab. Akan tetapi pil mujarab ini hanya Kediaman Dewa Pengobatan yang dapat membuatnya. Akan tetapi orang pembuat obat ini sangat sombong sehingga sangat sulit untuk meminta bantuan mereka.

"Jadi?" Erick Qin bertanya.

"Seharusnya kamu memiliki hubungan dengan tempat itu bukan? Aku ingin kamu membantuku." Ardi Ren berbicara dengan rendah.

Erick Qin berpikir sejenak dan berkata: "baik, tunggu aku memiliki kesempatan untuk pergi ke Kediaman Dewa Pengobatan, aku akan membantumu."

"Kamu tidak perlu pergi ke Kediaman Dewa Pengobatan." Ardi Ren sambil tertawa berkata, "di Kota Lingzhou ada seorang guru besar pembuat obat dari Kediaman Dewa Pengobatan. Aku sudah pergi memohon ke dia selama beberapa kali dan juga sudah membawa banyak barang mewah ke sana, akan tetapi dia tetap tidak menyetujuinya."

Setelah selesai berbicara, Ardi Ren mengangkat gelas yang berisi arak miliknya dan menunjukkan ekspresi memohon berkata: "Tuan Qin jika kamu dapat membantu aku, kami Keluarga Ren sangat berterima kasih kepada Anda!"

"Di Kota Lingzhou ada seorang guru besar dari Kediaman Dewa Pengobatan?" Hal ini membuat Erick Qin sedikit terkejut.

Ardi Ren menjelaskan berkata: "dia merupakan salah satu dokter di rumah sakit kami. Banyak dokter yang berusaha agar dapat belajar di tempat tersebut."

Erick Qin akhirnya mengerti, pantas saja Louis Tao itu bisa menjadi Direktur RS.

"Aku bisa membantumu akan tetapi tidak sekarang." Erick Qin meminum arak di tangannya hingga habis, "saat ini aku sedang berlari dan seharusnya kamu paham akan hal itu."

Ardi Ren bergegas berkata: "Tuan Qin, ini hanya memerlukan satu kalimat Anda saja dan tidak akan menghabiskan banyak waktu Anda! Jika kamu menyetujuinya, aku akan menelepon dia sekarang dan memanggilnya kemari!"

Erick Qin berpikir sejenak, meskipun dia ingin melanjutkan perjalanannya, itu pun harus besok pagi baru akan berangkat. Maka dari itu Erick Qin pun mengiyakannya.

Ardi Ren mengambil ponselnya dan menghubungi guru besar itu.

"Dokter Pan, aku adalah Ardi Ren, aku ingin mentraktir Anda untuk makan malam bersama pada malam ini, apakah Anda memiliki waktu luang?" Ardi Ren berbicara dengan sangat sungkan.

"Tidak bisa, saat ini aku sedang memeriksa tubuh atasanku." Dokter Pan berkata.

Ardi Ren bergegas berkata: "Dokter Pan, kami dapat menunggu kamu!"

Akhir-akhir ini Ardi Ren mengirimkan banyak uang kepada Dokter Pan itu, setiap kali bertemu, Ardi Ren pasti akan membawa sebuah kartu debit.

Maka dari itu Dokter Pan pun berpikir sejenak dan menyetujuinya: "baiklah, akan tetapi lupakan saja makan malam itu karena aku sudah makan."

"Baik, baik, aku akan mengurusinya sekarang juga!" Ardi Ren berbicara dengan sangat sopan.

Setelah mematikan panggilan, Ardi Ren pun menghembuskan nafas dengan sangat panjang, lalu dengan nada sedikit kesal berkata: "aku seorang Grandmaster bahkan harus berbicara dengan sangat sopan hingga seperti ini. Benar-benar mengesalkan!"

Erick Qin juga menghela nafas berkata: "iya, awalnya aku mengira kamu adalah orang yang sangat terbuka, tidak menyangka kamu juga harus patuh pada peraturan di dunia ini."

"Selama kita masih hidup di dunia ini, kita pasti akan terjerat oleh semua itu dan tidak ada satu pun yang dapat kabur darinya." Ardi Ren dengan rendah berkata, "ayo minum! Kita jangan membahas hal ini lagi."

Setelah selesai makan, Hamley Xiang beranjak da berkata: "Tempat selanjutnya biarkan aku saja yang mengaturnya, kebetulan datang seorang wanita baru di KTV milik temanku, ayo kita pergi bersenang-senang!"

Ardi Ren berkata: "baik."

Lalu dia pun menjelaskan kepada Erick Qin: "Dokter Pan ini merupakan seorang buaya darat, isi pikiran dia selalu dipenuhi oleh wanita."

Erick Qin menganggukkan kepalanya yang mengisyaratkan bahwa dia mengerti.

Dia sengaja melirik sekilas ke arah Finola Tsu dan dia pun merasa tenang begitu memastikan bahwa Finola Tsu tidak marah.

Hamley Xiang mengendarai mobil dan datang ke sebuah KTV. Begitu masuk ke dalam, sang manager pun langsung menyambut dia dan dengan sungkan berkata: "Tuan Muda Xiang, Anda sudah datang. Apakah hari ini Anda juga akan menggunakan ruangan VIP?"

"Bukannya apa yang kamu katakan ini seperti omong kosong?" Hamley Xiang melototi dia, "oh iya, panggilkan semua wanita ke ruangan itu, apakah kamu sudah mengerti?"

"Anda tenang saja Tuan Muda Xiang. Aku jamin kamu akan merasa sangat nyaman!" Manager berbicara sambil tersenyum-senyum.

Beberapa orang datang ke ruangan VIP tersebut dan setelah masuk ke dalamnya, mereka pun langsung melihat sederetan wanita yang sedang berjalan masuk.

Bagian depan dengan belakang tubuh wanita-wanita ini sangat padat, memakai pakaian yang sangat terbuka dan entah berapa banyak kali operasi wajah yang telah mereka lakukan, akan tetapi tetap saja berbeda dengan Finola Tsu yang sudah sangat cantik sejak lahir.

"Semuanya tetap tinggal di sini!" Hamley Xiang berteriak: "pergi ke sana untuk menemani kakak-kakak itu!"

Mata Davison Xu pun menjadi terang seperti seekor monyet yang kegirangan dan berteriak: "ayo cepat-cepat masuk ke pelukan kakak!"

Ada beberapa wanita yang datang ke sisi Erick Qin, akan tetapi Erick Qin menolak semuanya.

The Scarman yang berada di sampingnya meskipun di mulutnya dia mengatakan dia tidak menginginkannya, akan tetapi tidak dengan tubuhnya.

Satu orang memeluk empat hingga lima orang wanita dan membuat hati Erick Qin merasa gatal.

Dia diam-diam melirik ke arah wajah sisi samping Finola Tsu, lalu menjulurkan tangan dan merangkul pinggang Finola Tsu.

Erick Qin merasa sangat gugup di dalam hatinya, akan tetapi Finola Tsu tidak menunjukkan reaksi apa pun melainkan hanya terduduk di sana dalam diam.

Begitu Erick Qin melihat peristiwa seperti itu, nyali dia pun seketika membesar, dia dengan sangat hati-hati menurunkan tangannya dari pinggang ke arah bawah.

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu