Beautiful Love - Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah

Tatapan Mario membuat Agnes ketakutan hingga terus melangkah mundur.

Dia berkata dengan tidak senang: “Ternyata seorang pengemis mata keranjang.”

Erick Qin pun mengangkat kepala melihat Agnes sekejap, kenapa tidak terpikirkan olehnya, tubuh suci yang disebut-sebut sejak tadi adalah Agnes Lin.

“Saudara Erick, tidak merepotkanmu lagi, aku sudah menemukan tubuh suci itu sendiri.” Kata Mario sambil tertawa cekikikan.

Setelah itu, dia mengangkat jari tangan, lagi-lagi ulat beracun dengan jumlah banyak merayap keluar dari tubuhnya.

Ulat-ulat itu langsung melompat ke tubuh Agnes, seolah akan segera menelan Agnes hidup-hidup.

“Aaa!” Teriak Agnes sambil memejamkan kedua mata.

Di saat inilah, Erick Qin menjentikkan jari tangan, ulat-ulat yang memenuhi tubuhnya langsung terbakar menjadi abu.

Mario mengerutkan kening, berkata dengan sangat kesal: “Saudara Erick, sekalipun tidak memberiku bantuan, kamu juga tidak seharusnya menghalangiku kan?”

Erick Qin berkata dengan wajah tak berekspresi: “Aku hanya tidak terbiasa dengan teknik menjijikkan yang dilakukan Kediaman Xuanmin. Sekaligus memberitahumu, asalkan ada aku di Provinsi Binzhou, orang dari Kediaman Xuanmin pun jangan harap bisa masuk satu langkah pun.”

Kesabaran Mario telah terkuras habis, dia berkata dengan suara dingin: “Jika memang seperti itu, artinya kamu sedang menentang Kediaman Xuanmin?”

“Tidak juga.” Erick Qin tertawa, lanjut berkata: “Jika Kediaman Xuanmin mulai memperbaiki sikap, mungkin saja aku bisa melepaskan kalian.”

Mario malah tertawa terbahak-bahak mendengarnya: “Anak muda, sungguh kurang pengalaman, semoga kelak kamu tidak menyesal, kita bertemu lagi di lain kesempatan.”

Selesai berkata, Mario pun pergi sambil mengibaskan lengan baju.

“Apakah aku sudah menyuruhmu pergi?” Tiba-tiba saja, Erick Qin berkata dengan dingin.

Kening Mario mengerut hebat, menatap Erick dengan dingin: “Haruskah memperbesar masalah ini?”

“Ulat-ulat seperti kalian, tidak seharusnya hidup di dunia ini.” Selesai berkata, Erick Qin mengayunkan telapak tangan, tepat mengenai tempurung kepalanya.

“Krakk…’ Kepala Mario meledak bagai semangka yang dibelah.

Orang-orang berteriak histeris, bahkan Kevin Jin yang sudah berlumuran darah pun ketakutan hingga gemetaran.

“Tu…Tuan Qin, sebenarnya apa-apaan ini?” Kevin Jin beranjak dari lantai, bertanya dengan takut.

Erick Qin tidak menjawabnya, hanya menatap jasad Mario dengan dingin.

“Wenggg!!”

Sebuah cahaya hitam melintas, bayangan hitam melayang keluar dari kening Mario.

“Anak muda, jika sudah tahu ini bukan tubuhku yang asli, untuk apa masih bersusah payah menghabiskan energi?” Suara Mario terdengar dari berbagai arah, membuat orang-orang semakin ketakutan.

“Mulai hari ini, kamu telah benar-benar menyinggung Kediaman Xuanmin.” Mario tertawa sebanyak dua kali, setelah itu bayangan hitam pun melayang pergi begitu saja.

“Jika memang sudah sampai, untuk apa pergi begitu cepat.” Erick malah berbicara dingin, sebuah cahaya kuning keemasan melintas di keningnya, bagai sebilah pisau tajam, langsung menyerang ke arah bayangan itu!

Saat ini Mario benar-benar panik, dia segera berteriak keras: “Anak muda, berani-beraninya kamu!”

“Kenapa aku tidak berani!” Erick berteriak keras, cahaya emas itu membelah bayangan Mario dalam seketika!

Teriakan yang menakutkan memenuhi seisi Paviliun Yunlong, bayangan hitam Mario pun sirna tanpa terlihat lagi.

Semua orang tercengang, sebenarnya teknik apa yang digunakan? Rasanya seperti sedang syuting film!

“Tu…Tian Qin, kamu baik-baik saja kan? Teknik yang kamu miliki sungguh setingkat Dewa, baru saja aku sempat merasa cemas….” Kevin Jin menggosok bekas darah di hidung, seolah sudah sangat berjasa.

Erick Qin hanya melihatnya sekilas, berkaya dengan nada datar: “Kebaikanmu ini, akan selalu aku ingat.”

Kevin Jin sangat senang mendengarnya, berkata dengan penuh haru: “Terima kasih banyak, Tuan Qin!”

Raut wajah orang-orang dalam ruangan pun menjadi buruk, kesempatan yang begitu baik terlewatkan begitu saja.

Agnes Lin yang berdiri di samping merasa gembira dalam hati, bagi dia, Erick Qin membunuh pengemis miskin itu demi menyelamatkan dirinya!

“Erick, terima kasih.” Kata Agnes sambil membujuk rayu.

Erick Qin melihatnya sekejap, berkata dengan wajah tak berekspresi: “Aku hanya tidak terbiasa melihat sikap Kediaman Xuanmin, tidak ada sedikitpun hubungan denganmu.”

Setelah meninggalkan kalimat itu, tanpa duduk untuk makan, Erick langsung berjalan keluar.

Tentu saja Agnes tidak mempercayainya, dia terus berjalan mengikuti Erick, sambil bercakap tiada henti.

Erick Qin benar-benar tidak tahan lagi, langsung menatapnya dengan dingin: “Jika kamu mengikutiku lagi, percaya tidak aku akan mengirimmu ke pertambangan batubara?”

“Aku tidak percaya, kamu pasti selaly peduli padaku, benar kan?” Kata Agnes dengan tidak malu sedikitpun.

“Apakah semua orang Keluarga Lin tidak tahu malus sepertimu?” Erick Qin memasang wajah suram, lalu memerintah Kevin: “Antar aku pulang.”

“Anda tidak makan lagi?” Tanya Kevin Jin.

Erick tidak mengatakan apapun, hanya melambaikan tangan memberi isyarat.

Agnes Lin pun berencana ikut masuk mobil, namun sayang, setelah Erick Qin duduk ke dalam, pintu mobil langsung dikunci dari dalam.

“Buka pintunya!” Kata Agnes Lin dengan manja.

Erick Qin malah berkata dingin: “Cepat jalan!”

Agnes Lin hanya bisa menghentakkan kaki dengan kesal, berkata: “Aku tidak percaya kamu tidak mempedulikan hidup dan matiku!”

Selesai berkata, dia pun berlari ke arah sebuah mobil mewah yang sedang melaju cepat.

Terdengar sebuah bunyi rem yang menusuk telinga.

Mobil berhenti dengan jarak hanya 5mm dari tubuh Agnes Lin.

“Kamu ingin cari mati ya! Jika ingin mati, jangan libatkan orang lain!” Supir mobil mengeluarkan kepala dari jendela, berteriak keras.

Agnes Lin tidak menghiraukannya, segera melihat ke arah Erick Qin.

Namun Erick Qin malah sama sekali tidak melihatnya, mobil yang dikemudikan Kevin Jin pun pergi begitu saja.

“Menyebalkan sekali!” Agnes Lin terus menghentakkan kaki dengan emosi.

Di perjalanan pulang, Erick Qin terus memikirkan sebuah pertanyaan.

Kenapa Kediaman Xuanmin begitu tertarik pada tubuh yang suci? Memangnya tubuh yang suci bisa memberikan hasil seperti apa?

“Sungguh musim gugur penuh masalah.” Erick menggaruk kepala dengan tangan, Kediaman Xuanmin tidak mungkin menyerah begitu saja, bisa dilihat, mereka begitu haus akan tubuh suci, pasti memikirkan berbagai cara untuk mendapatkannya.

...

Kediaman Xuanmin, dalam sebuah goa yang misterius.

Seorang Kakek berbadan bungkuk, sedang duduk bersila.

“Sstttt!!”

Di saat inilah, kedua matanya tiba-tiba terbuka, wajah tua dan usang itu penuh dengan amarah.

“Erick Qin, kamu telah menghancurkanku, aku tidak akan melepaskanmu!!” Dia adalah Mario dari Kediaman Xuanmin, tengah menengadahkan kepala sambil berteriak keras.

Untuk mendapatkan kerohanian itu, diperlukan waktu setidaknya puluhan tahun, kini malah dimusnahkan begitu saja oleh Erick, bagaimana mungkin dia tidak marah.

Dalam rumah Keluarga Tsu, Erick Qin sedang menelan belasan pil penambah energi yang dihadiahkan Mario.

“Terlalu sedikit, jika memiliki 5000 butir, tidak menutup kemungkinan bisa langsung menembus tahap Fondasi.” Kata Erick dengan mata berbinar-binar.

Tetapi dengan kekuatan yang dimiliki saat ini, Erick belum berani mendatangi Barat Daya, jika langsung pergi merampas, rasanya kurang menjanjikan.

Semakin lama pertapaan dilakukan, hal yang dicemaskan pun akan semakin banyak.

Siapapun tidak tahu, ada pejuang sehebat apa di dunia ini, juga tidak ada yang tahu masih adakah orang yang bertapa seperti Erick Qin di dunia ini.

Ayah pernah berpesan, sebelum memiliki kekuatan yang maksimal, sama sekali tidak boleh mendatangi Kota B, tetapi dia tidak memberitahu dengan jelas, kekuatan maksimal yang dimaksud berada pada tingkatan apa.

Keesokan harinya, Erick Qin mengemudi mobil tiba di villa Feng’s.

Rumah-rumah warga sedang cibongkar, Michele sendiri yang mengawasi pekerjaan.

“Direktur Qin, sesuai dengan perkembangan saat ini, paling cepat besok bisa diselesaikan semua.” Kata Michele Yao.

Setalah itu, dia lanjut bertanya: “Apakah Anda berencana membangun sesuatu di sekitar tempat ini?”

“Untuk sementara tidak perlu.” Erick Qin melambaikan tangan, yang terpenting saat ini adalah menutup diri secepat mungkin.

Setelah semuanya selesai, baru merencanakan pemasangan dinding pembatas di kawasan itu.

“Harus segera ditutup.” Merasakan cuaca yang semakin dingin, dalam hati Erick merasa sedikit panik.

Tidak sampai 2 bulan lagi, Imlek pun tiba. Bagaimanapun juga, harus keluar dari tempat itu sebelum Imlek tiba, karena tubuh Kakek Tsu hanya bisa bertahan sampai saat itu.

Entah penutupan kali ini akan berlangsung berapa lama, oleh karena itu Erick Qin harus memastikan keamanan Finola hingga semuanya selesai.

Di dunia ini, berbicara soal tempat paling aman, jawaban paling repat adalah Kantor Keamanan, baik master lokal maupun orang yang menguasai ilmu sihir, tidak seorangpun berani menantang Kantor Keamanan.

Oleh Karena itu, Erick Qin berencana menyuruh Finola menuju Kantor Keamanan terlebih dahulu.

Berpikir demikian, dia pun mengambil handphone, menghubungi nomor Matteo Fang.

Setelah telepon tersambung, Matteo Fang berkata dengan sedikit kaget: “Erick Qin, kenapa kamu tiba-tiba meneleponku?”

Erick Qin tersenyum berkata: “Kepala Fang, aku memerlukan bantuan Anda.”

Matteo Fang malah tertawa lebar mendengarnya: “Bantuan apa yang mampu aku berikan padamu? Coba katakan!”

Erick Qin terdiam cukup lama, baru berkata: “Aku ingin Finola Tsu menetap di Kantor Keamanan selama 2 bulan.”

Matteo Fang tercengang sesaat, mengerutkan kening berkata: “Kenapa?”

Erick Qin tidak memberitahu alasannya, hanya terus memohon dan meminta.

Setelah berpikir cukup lama, Matteo Fang pun menjawab: “Boleh, tetapi ada 2 syarat yang harus dipenuhi.”

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu