Beautiful Love - Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
Tatapan Mario membuat Agnes ketakutan hingga terus melangkah mundur.
Dia berkata dengan tidak senang: “Ternyata seorang pengemis mata keranjang.”
Erick Qin pun mengangkat kepala melihat Agnes sekejap, kenapa tidak terpikirkan olehnya, tubuh suci yang disebut-sebut sejak tadi adalah Agnes Lin.
“Saudara Erick, tidak merepotkanmu lagi, aku sudah menemukan tubuh suci itu sendiri.” Kata Mario sambil tertawa cekikikan.
Setelah itu, dia mengangkat jari tangan, lagi-lagi ulat beracun dengan jumlah banyak merayap keluar dari tubuhnya.
Ulat-ulat itu langsung melompat ke tubuh Agnes, seolah akan segera menelan Agnes hidup-hidup.
“Aaa!” Teriak Agnes sambil memejamkan kedua mata.
Di saat inilah, Erick Qin menjentikkan jari tangan, ulat-ulat yang memenuhi tubuhnya langsung terbakar menjadi abu.
Mario mengerutkan kening, berkata dengan sangat kesal: “Saudara Erick, sekalipun tidak memberiku bantuan, kamu juga tidak seharusnya menghalangiku kan?”
Erick Qin berkata dengan wajah tak berekspresi: “Aku hanya tidak terbiasa dengan teknik menjijikkan yang dilakukan Kediaman Xuanmin. Sekaligus memberitahumu, asalkan ada aku di Provinsi Binzhou, orang dari Kediaman Xuanmin pun jangan harap bisa masuk satu langkah pun.”
Kesabaran Mario telah terkuras habis, dia berkata dengan suara dingin: “Jika memang seperti itu, artinya kamu sedang menentang Kediaman Xuanmin?”
“Tidak juga.” Erick Qin tertawa, lanjut berkata: “Jika Kediaman Xuanmin mulai memperbaiki sikap, mungkin saja aku bisa melepaskan kalian.”
Mario malah tertawa terbahak-bahak mendengarnya: “Anak muda, sungguh kurang pengalaman, semoga kelak kamu tidak menyesal, kita bertemu lagi di lain kesempatan.”
Selesai berkata, Mario pun pergi sambil mengibaskan lengan baju.
“Apakah aku sudah menyuruhmu pergi?” Tiba-tiba saja, Erick Qin berkata dengan dingin.
Kening Mario mengerut hebat, menatap Erick dengan dingin: “Haruskah memperbesar masalah ini?”
“Ulat-ulat seperti kalian, tidak seharusnya hidup di dunia ini.” Selesai berkata, Erick Qin mengayunkan telapak tangan, tepat mengenai tempurung kepalanya.
“Krakk…’ Kepala Mario meledak bagai semangka yang dibelah.
Orang-orang berteriak histeris, bahkan Kevin Jin yang sudah berlumuran darah pun ketakutan hingga gemetaran.
“Tu…Tuan Qin, sebenarnya apa-apaan ini?” Kevin Jin beranjak dari lantai, bertanya dengan takut.
Erick Qin tidak menjawabnya, hanya menatap jasad Mario dengan dingin.
“Wenggg!!”
Sebuah cahaya hitam melintas, bayangan hitam melayang keluar dari kening Mario.
“Anak muda, jika sudah tahu ini bukan tubuhku yang asli, untuk apa masih bersusah payah menghabiskan energi?” Suara Mario terdengar dari berbagai arah, membuat orang-orang semakin ketakutan.
“Mulai hari ini, kamu telah benar-benar menyinggung Kediaman Xuanmin.” Mario tertawa sebanyak dua kali, setelah itu bayangan hitam pun melayang pergi begitu saja.
“Jika memang sudah sampai, untuk apa pergi begitu cepat.” Erick malah berbicara dingin, sebuah cahaya kuning keemasan melintas di keningnya, bagai sebilah pisau tajam, langsung menyerang ke arah bayangan itu!
Saat ini Mario benar-benar panik, dia segera berteriak keras: “Anak muda, berani-beraninya kamu!”
“Kenapa aku tidak berani!” Erick berteriak keras, cahaya emas itu membelah bayangan Mario dalam seketika!
Teriakan yang menakutkan memenuhi seisi Paviliun Yunlong, bayangan hitam Mario pun sirna tanpa terlihat lagi.
Semua orang tercengang, sebenarnya teknik apa yang digunakan? Rasanya seperti sedang syuting film!
“Tu…Tian Qin, kamu baik-baik saja kan? Teknik yang kamu miliki sungguh setingkat Dewa, baru saja aku sempat merasa cemas….” Kevin Jin menggosok bekas darah di hidung, seolah sudah sangat berjasa.
Erick Qin hanya melihatnya sekilas, berkaya dengan nada datar: “Kebaikanmu ini, akan selalu aku ingat.”
Kevin Jin sangat senang mendengarnya, berkata dengan penuh haru: “Terima kasih banyak, Tuan Qin!”
Raut wajah orang-orang dalam ruangan pun menjadi buruk, kesempatan yang begitu baik terlewatkan begitu saja.
Agnes Lin yang berdiri di samping merasa gembira dalam hati, bagi dia, Erick Qin membunuh pengemis miskin itu demi menyelamatkan dirinya!
“Erick, terima kasih.” Kata Agnes sambil membujuk rayu.
Erick Qin melihatnya sekejap, berkata dengan wajah tak berekspresi: “Aku hanya tidak terbiasa melihat sikap Kediaman Xuanmin, tidak ada sedikitpun hubungan denganmu.”
Setelah meninggalkan kalimat itu, tanpa duduk untuk makan, Erick langsung berjalan keluar.
Tentu saja Agnes tidak mempercayainya, dia terus berjalan mengikuti Erick, sambil bercakap tiada henti.
Erick Qin benar-benar tidak tahan lagi, langsung menatapnya dengan dingin: “Jika kamu mengikutiku lagi, percaya tidak aku akan mengirimmu ke pertambangan batubara?”
“Aku tidak percaya, kamu pasti selaly peduli padaku, benar kan?” Kata Agnes dengan tidak malu sedikitpun.
“Apakah semua orang Keluarga Lin tidak tahu malus sepertimu?” Erick Qin memasang wajah suram, lalu memerintah Kevin: “Antar aku pulang.”
“Anda tidak makan lagi?” Tanya Kevin Jin.
Erick tidak mengatakan apapun, hanya melambaikan tangan memberi isyarat.
Agnes Lin pun berencana ikut masuk mobil, namun sayang, setelah Erick Qin duduk ke dalam, pintu mobil langsung dikunci dari dalam.
“Buka pintunya!” Kata Agnes Lin dengan manja.
Erick Qin malah berkata dingin: “Cepat jalan!”
Agnes Lin hanya bisa menghentakkan kaki dengan kesal, berkata: “Aku tidak percaya kamu tidak mempedulikan hidup dan matiku!”
Selesai berkata, dia pun berlari ke arah sebuah mobil mewah yang sedang melaju cepat.
Terdengar sebuah bunyi rem yang menusuk telinga.
Mobil berhenti dengan jarak hanya 5mm dari tubuh Agnes Lin.
“Kamu ingin cari mati ya! Jika ingin mati, jangan libatkan orang lain!” Supir mobil mengeluarkan kepala dari jendela, berteriak keras.
Agnes Lin tidak menghiraukannya, segera melihat ke arah Erick Qin.
Namun Erick Qin malah sama sekali tidak melihatnya, mobil yang dikemudikan Kevin Jin pun pergi begitu saja.
“Menyebalkan sekali!” Agnes Lin terus menghentakkan kaki dengan emosi.
Di perjalanan pulang, Erick Qin terus memikirkan sebuah pertanyaan.
Kenapa Kediaman Xuanmin begitu tertarik pada tubuh yang suci? Memangnya tubuh yang suci bisa memberikan hasil seperti apa?
“Sungguh musim gugur penuh masalah.” Erick menggaruk kepala dengan tangan, Kediaman Xuanmin tidak mungkin menyerah begitu saja, bisa dilihat, mereka begitu haus akan tubuh suci, pasti memikirkan berbagai cara untuk mendapatkannya.
...
Kediaman Xuanmin, dalam sebuah goa yang misterius.
Seorang Kakek berbadan bungkuk, sedang duduk bersila.
“Sstttt!!”
Di saat inilah, kedua matanya tiba-tiba terbuka, wajah tua dan usang itu penuh dengan amarah.
“Erick Qin, kamu telah menghancurkanku, aku tidak akan melepaskanmu!!” Dia adalah Mario dari Kediaman Xuanmin, tengah menengadahkan kepala sambil berteriak keras.
Untuk mendapatkan kerohanian itu, diperlukan waktu setidaknya puluhan tahun, kini malah dimusnahkan begitu saja oleh Erick, bagaimana mungkin dia tidak marah.
Dalam rumah Keluarga Tsu, Erick Qin sedang menelan belasan pil penambah energi yang dihadiahkan Mario.
“Terlalu sedikit, jika memiliki 5000 butir, tidak menutup kemungkinan bisa langsung menembus tahap Fondasi.” Kata Erick dengan mata berbinar-binar.
Tetapi dengan kekuatan yang dimiliki saat ini, Erick belum berani mendatangi Barat Daya, jika langsung pergi merampas, rasanya kurang menjanjikan.
Semakin lama pertapaan dilakukan, hal yang dicemaskan pun akan semakin banyak.
Siapapun tidak tahu, ada pejuang sehebat apa di dunia ini, juga tidak ada yang tahu masih adakah orang yang bertapa seperti Erick Qin di dunia ini.
Ayah pernah berpesan, sebelum memiliki kekuatan yang maksimal, sama sekali tidak boleh mendatangi Kota B, tetapi dia tidak memberitahu dengan jelas, kekuatan maksimal yang dimaksud berada pada tingkatan apa.
Keesokan harinya, Erick Qin mengemudi mobil tiba di villa Feng’s.
Rumah-rumah warga sedang cibongkar, Michele sendiri yang mengawasi pekerjaan.
“Direktur Qin, sesuai dengan perkembangan saat ini, paling cepat besok bisa diselesaikan semua.” Kata Michele Yao.
Setalah itu, dia lanjut bertanya: “Apakah Anda berencana membangun sesuatu di sekitar tempat ini?”
“Untuk sementara tidak perlu.” Erick Qin melambaikan tangan, yang terpenting saat ini adalah menutup diri secepat mungkin.
Setelah semuanya selesai, baru merencanakan pemasangan dinding pembatas di kawasan itu.
“Harus segera ditutup.” Merasakan cuaca yang semakin dingin, dalam hati Erick merasa sedikit panik.
Tidak sampai 2 bulan lagi, Imlek pun tiba. Bagaimanapun juga, harus keluar dari tempat itu sebelum Imlek tiba, karena tubuh Kakek Tsu hanya bisa bertahan sampai saat itu.
Entah penutupan kali ini akan berlangsung berapa lama, oleh karena itu Erick Qin harus memastikan keamanan Finola hingga semuanya selesai.
Di dunia ini, berbicara soal tempat paling aman, jawaban paling repat adalah Kantor Keamanan, baik master lokal maupun orang yang menguasai ilmu sihir, tidak seorangpun berani menantang Kantor Keamanan.
Oleh Karena itu, Erick Qin berencana menyuruh Finola menuju Kantor Keamanan terlebih dahulu.
Berpikir demikian, dia pun mengambil handphone, menghubungi nomor Matteo Fang.
Setelah telepon tersambung, Matteo Fang berkata dengan sedikit kaget: “Erick Qin, kenapa kamu tiba-tiba meneleponku?”
Erick Qin tersenyum berkata: “Kepala Fang, aku memerlukan bantuan Anda.”
Matteo Fang malah tertawa lebar mendengarnya: “Bantuan apa yang mampu aku berikan padamu? Coba katakan!”
Erick Qin terdiam cukup lama, baru berkata: “Aku ingin Finola Tsu menetap di Kantor Keamanan selama 2 bulan.”
Matteo Fang tercengang sesaat, mengerutkan kening berkata: “Kenapa?”
Erick Qin tidak memberitahu alasannya, hanya terus memohon dan meminta.
Setelah berpikir cukup lama, Matteo Fang pun menjawab: “Boleh, tetapi ada 2 syarat yang harus dipenuhi.”
Novel Terkait
Rahasia Istriku
MahardikaMy Charming Lady Boss
AndikaKembali Dari Kematian
Yeon KyeongPria Misteriusku
LylyAkibat Pernikahan Dini
CintiaSomeday Unexpected Love
AlexanderMi Amor
TakashiMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu