Beautiful Love - Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
Harley terus saja berdiri disana dan tidak pergi, dia menatapi ketuanya meminum buburnya dulu baru lega.
"Ada apa kamu masih disini?" Ketua sedikit mengerutkan keningnya.
"Ahhh, aku....aku merasa ketua cantik, makanya ingin lebih melirik sebentar....." Harley sadar dan bergegas menjawabnya.
Ketua sedikit menghempaskan nafasnya untuk mengisyarakannya keluar.
Harley setelah keluar dari kamar, dia berdiri didepan pintu dan memaki dalam hati, "Dasar wanita busuk, aku lihat masih berapa lama kamu bisa sombong begini! Sebentar lagi akan aku mainin kamu diranjang!"
Harley tidak terburu-buru untuk pergi, dia berjalan disekitar sini dan memperhitungkan waktu.
Hingga setelah sekitar belasan menit, Harley menundukkan kepalanya dan berkata, "Obat ini akan bekerja dalam waktu 3 menit, sekarang sudah belasan menit, seharusnya waktunya sudah cukup."
Seusai berkata, Harley diam-diam dan kembali kedalam kamar ketua.
Dia mencoba untuk mengetuk pintu dan berbisik, "Ketua, apakah Anda sudah tidur?"
Didalam kamar terdengar diam, sekeliling juga sunyi.
Harley terus berkata, "Ketua, aku masuk ya?"
Melihat Ketuanya tidak menjawab, Harley memberanikan diri dan mendorong pintunya masuk kedalam.
Sekali pintunya dibuka, ketua memang benar terbaring dikasur.
Dia hanya mengenakan pakaian tidur saja, badannya yang putih terlihat, itu membuat Harley sampai menelan air liur.
"Sungguh cantik sekali......" Harley diam-diam dan berjalan kehadapan Ketua, dia menatapi wajah ketua yang cantik, dan pikirannya langsung kotor.
Waktu seolah tidak meninggalkan bekas dibadannya, sekalipun dilihat dari dekat, juga tidak terlihat kerutan diwajahnya.
Harley bersandar dibadan Ketua dan menciumnya, dia berkata dengan sangat senang, "Wangi sekali!"
Karena ketua sering bersama dengan obat-obatan, jadi badannya muncul sebuah wangi unik.
Wangi ini sangatlah nyaman!
Harley ingin langsung menerbu ke ranjang dan bersenang-senang!
Namun dia tetaplah tidak berani, karena disini adalah KediamanDewa Pengobatan, jika ketahuan maka masalahnya akan menjadi rumit.
Harley lalu meraba-raba badan ketua karena tidak ikhlas, dia lalu memeluknya dan berlari keluar dengan hati-hati.
Malam hari, pintu besar kediaman dewa pengobatan tidak dijaga sama sekali, oleh karena itu, Harley keluar dengan sangatlah mudah.
Ditempat yang tidak jauh dari kediaman dewa pengobatan, ada sebuah mobil yang berhenti disana, itu adalah pengurus rumah dari Sheila.
Harley memeluk Ketua dan merambat cepat kedalam mobil itu.
"Aku sudah membawa orangnya." Harley berkata sambil tersenyum.
Pengurus rumah meliriknya dan berkata sambil menganggukkan kepalanya, "Baik, sudah tahu, kamu boleh pergi."
Harley mengosok-gosok tangannya sendiri danberkata, "Itu......apakah boleh berikan badan ketua nanti untukku?"
Pengurus rumah mengerutkan keningnya, dia melirik Harley dan terlihat Harley sudah nyaris mengeluarkan air liurnya.
"Baik." Pengurus rumah berkata dengan ekspresi datar, "Tunggu setelah kami mengurus semua masalahnya, akan berikan dia kepadamu."
"Baik, terima kasih!" Harley sangatlah senang, dia terus berterima kasih.
Setelah itu, pengurus rumah memberikannya sebuah kartu bank, dan mengancam, "Ini adalah sebuah imbalan untukmu, aku ingatkan kamu, jika hal ini tersebar, maka kamu akan sangatlah mengenaskan."
"Tenang saja, mulutku sangatlah rapat!" Harley bergegas berkata.
Pengurus rumah menghempaskan nafasnya dan menutup pintu mobil lalu menyetir pergi.
Mobil melaju kearah tempat hiburan, setelah tiba didepan pintu tempat hiburan, pengurus rumah memeluk badan ketua dan melangkah cepat ke kamar milik Sheila.
Saat ini Sheila tengah terbaring dikasur tangan kirinya memegang rokok tangan kanannya memegang wine.
Ada dua orang model lelaki yang sedang memijit kakinya, dia sangatlah menikmatinya.
"Nyonya." Disaat ini, pengurus rumah masuk dan dia menundukkan kepalanya, "Orangnya sudah aku bawa."
"Iya." Sheila menganggukkan kepalanya, dan melambaikan tangannya, "Kalian berdua keluar dulu“
”Baik, nyonya!" Kedua orang model lelaki itu langsung bangun dan melangkah cepat keluar dari kamar.
Pengurus rumah berjalan kedepan pintu dan melirik kesana kemari, setelah itu dia menutup pintu.
Pintu ini dibuat khusus, tingkat kerasnya lebih daripada tembaga dan besi, sekalipun membawa senjata api, juga tidak bisa masuk.
Disini boleh dibilang adalah tempat yang diam.
Pengurus rumah memeluk ketua dan melemparkannay dilantai, dia lalu berdiri disamping.
Sheila menyipitkan matanya, dan memebntak, "Kamu ini wanita hina, beraninya menantang keluarga Tsu, sungguh tidak tahu diri!"
Dia menundukkan badannya dan melirik wajah cantik ketua dari dekat, didalam hatinya langsung terlihat iri.
Wanita ini bahkan melakukan pertahanan kulit yang lebih bagus daripada dia! Nyaris tidak ada bedanya dengan gadis yang berumur 20 tahunan!
Perlu diketahui bahwa Sheila sudah menggunakan uang yang sangat banyak sekali demi wajahnya ini!
Dia semakin marah melihatnya, dia bahkan ingin mengores hancur wajah ketua!
"Apakah lebih muda dan cantik daripada kamu?" Disaat ini mata ketua yang tertutup rapat itu tiba-tiba dibuka!
"Huh?" Sheila langsung kaget dan terjatuh dilantai, dia menatapi ketua dengan takut, dia berkata, "Bu...bukannya kamu sudah pingsan? Bajingan itu menipuku?"
"Hmph."
Ketua berdiri dari lantai dan menghempaskan nafasny sambil berkata, "Aku adalah ketua dari kediaman dewa pengobatan, hanya ekstasi saja bagaimana mungkin akan berguna untukku?"
"Kamu.......kamu sengaja?" Sheila kaget hingga wajahnya pucat, ekspresinya sangatlah buruk.
Ketua tidak mempedulikannya, dia berjalan kedepan meja dan duduk, dia lalu menuangkan segelas wine untuk dirinya.
"Duduklah." ketua malah menjadi tuan rumah.
Pengurus rumah langsung maju dan tenaga dalamnya langsung dikerahkan.
"Kamu juga duduk." Ketua melirik pengurus dan berkata seperti itu.
Pengurus rumah berkata, "Maaf sekali, hari ini kamu harus mati disini!"
KEtua meliriknya, dia berkata, "Aku suruh kamu duduk!"
Sekali bentakan langsung membuat pengurus rumah merasa ada gunung yang menimpa dibahunya, sepasang kakinya lemas dan terduduk dikursi.
Dia menatapi ketua dengan takut, seketika dia merinding!
Mereka berdua sama-sama adalah superiormaster, mengapa perbedaan kemampuannya begitu jauh?
Dia bahkan merasa bahwa dirinya sama sekali tidak ada perlawanan dihadapan ketua!
Sheila bagaimanapun juga adalah Nyonya di keluarga Tsu, dia pernah mengikuti berbagai adegan serius, jadi, tidak lama kemudian dia langsung tenang.
"Ketua sengaja mengikuti jebakan, sepertinya memang ada yang ingin dikatakan kepadaku kan?" Sheila berdiri dan duduk dihadapan Ketua.
"Kamu tinggal bilang saja apa yang ingin kamu katakan." kata Sheila.
"Bukankah kamu yang ingin bertemu denganku?" suara Ketua datar namun sangatlah tegas.
Aura yang menakutkan sekali, bahkan Sheila saja juga tidak bisa menyainginya!
Rasa ini membuat Sheila sangatlah tidak senang, dia berkata dengan sedikit marah, "Keluarga Tsu dan kediaman dewa pengobatan biasanya tidak pernah saling bermasalah, namun sekarang kamu menantang keluarga Tsu secara publik, apa maksudmu ini?"
"Menantang keluarga Tsu?" Ketua tertawa, "Kamu terlalu banyak berpikir, aku lumayan suka dengan anak itu, Erick, apakah begini saja kalian keluarga Tsu juga mau mencampurinya?"
Sheila menyipitkan matanya, dia menatapi ketua dan berkata, "Apakah kamu tidak takut keluarga Tsu turun tangan terhadap kediaman obat pengobatan?"
Novel Terkait
Nikah Tanpa Cinta
Laura WangAwesome Husband
EdisonThe Sixth Sense
AlexanderHusband Deeply Love
NaomiMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu