Beautiful Love - Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?

Semua orang tercengang melihat kejadian di depan mata, mereka saling menatap, merasa tidak mampu mempercayainya.

“A…apa yang terjadi?” Gravin Chi berkata sambil menelan ludah.

“Ti…..tidak tahu, mungkinkah…. Kakak Bi terjatuh?”

“Kelihatannya…..terlempar jauh deh?”

Erick Qin yang masih berdiri di atas ring menatap William Bi dengan ekspresi wajah datar, tidak senang, juga tidak sedih.

William Bi melihat dua tangan miliknya, sambil berkata-kata: “Bagaimana mungkin ini terjadi…bagaimana mungkin…..”

“Kamu kalah.” Kata Erick Qin dengan nada datar.

William Bi seolah masih belum tersadar dari kekejutan, tidak mengatakan apapun, dia hanya duduk di lantai, menatap kedua tangan sendiri.

Seluruh isi gedung menjadi hening, siapapun tidak berani bersuara.

“Waduh, Erick Qin, kamu hebat!” Bella Fang tiba-tiba berlari ke atas ring, dengan cepat masuk ke dalam pelukan Erick.

Namun badan Erick Qin sedikit menghindar, membuat Bella terlempar keluar, terjatuh dengan kuat ke lantai.

“Aduhh…” Bella menggosok bokong sendiri dengan tangan, senyuman manis di wajahnya pun hilang begitu saja.

“Aku tidak mengizinkanmu memelukku.” Erick berkata sambil menahan senyum.

Bella masih terus menahan rasa sakit di bokong, sambil berkata dengan kesal: “Sialan, kenapa sama sekali tidak seperti laki-laki sejati! Kamu mau membuatku jatuh sampai mati ya!”

Orang-orang di bawah ring tidak tahan menelan ludah, meski Bella Fang suka membuat onar, tetapi dia sungguh perempuan yang cantik!

Berhadapan dengan pelukan perempuan cantik, Erick malah menghindar?

Di saat inilah William Bi berdiri dari lantai.

Ekspresi malu memenuhi wajahnya, badan besar dan kekar itu mulai gemetaran.

Meski dia sangat tidak bersedia mempercayainya, tetapi begitulah kenyataan yang ada, kemampuan mereka berdua, sama sekali tidak berada dalam satu tingkatan.

William Bi ingat jelas, baru saja, Erick Qin hanya menggunakan tenaga lengan demi mengalahkannya, jika dia sungguh mengerahkan seluruh tenaga, mungkin saja saat ini dirinya telah terkapar menjadi sebuah mayat.

“Kemampuan seperti itu….hampir sama dengan grandmaster kekuatan batin.” William Bi menghela nafas dalam hati.

“Aku kalah.” William Bi berjalan ke depan, berkata dengan nada dingin.

Erick Qin tersenyum berkata: “Masih ingatkah dengan janji kita sebelum pertandingan? Aku rasa seharusnya Tuan Bi tidak akan mengingkari kata-kata kan?”

William tidak mengatakan apapun, hanya mundur dua langkah, membungkukkan badan sambil berkata: “Kakak Pertama.”

“Kakak….Pertama?” Orang-orang di bawah ring tercengang, sebab William Bi sudah sangat terkenal dengan keangkuhannya!

Meski berhadapan dengan keturunan terhormat di Kota X, William tetap saja tidak tunduk! Sekalipun menghargainya, itu hanya karena batasan identitas! Sangat mustahil dia bisa memanggil orang lain Kakak Pertama!

Setelah panggilan itu, William pun berbalik badan akan segera pergi.

“Tunggu dulu.” Saat ini, Erick Qin tiba-tiba memanggilnya.

William Bi berkata dengan wajah dingin: “Apalagi yang kamu inginkan?”

Erick Qin pun tersenyum dingin, menjawab: “Hari ini ada orang yang memasukkan racun ke dalam makananku demi menghentikanku mengikuti pertandingan, menurutku itu pasti ulah anak buahmu.”

“Tidak mungkin!” William Bi menggelengkan kepala tanpa banyak berpikir: “Seorang William Bi tidak akan melakukan perbuatan murahan seperti itu!”

Erick Qin tidak menjawabnya, hanya melihat orang-orang sekejap, tersadar ekspresi wajah Gravin semakin panik.

Karena itu, Erick Qin pun menunjuk ke depan, berkata: “Kamu, naik ke atas.”

“Aku?” Gravin Chi menunjuk diri sendiri, kepanikan dalam wajahnya terlihat semakin jelas.

“Untuk…untuk apa kamu memanggilku…..” Gravin berkata dengan tegang.

“Aku suruh naik ya naik, kenapa, perlukah aku sendiri turun untuk mengundangmu kemari?” Erick berkata sambil menahan senyum.

Mendengar perkataan itu, badan Gravin Chi seketika bergetar, segera naik ke atas ring.

Berdiri di hadapan Erick Qin, Gravin Chi merasa semakin panik, tetes air mata mulai bermunculan di keningnya.

“Jelaskan.” Kata Erick dengan suara dingin.

“Apa…apa yang harus aku jelaskan, aku tidak mengerti maksud Anda…..” Kata Gravin Chi dengan suara terpatah-patah.

Erick Qin tersenyum dingin, berkata: “Memangnya kamu kira dengan tidak mengatakannya, aku tidak bisa apa-apa?”

Mendengarnya, dua kaki Gravin Chi melemas, hampir jatuh terlutut ke lantai.

Berhadapan langsung dengan Erick, hatinya terasa sangat takut, seolah yang berdiri di depannya bukan seorang pemuda, melainkan sekor binatang buas yang sedang kelaparan.

“Erick Qin, apa maksudmu.” Kata William Bi dengan sedikit tidak senang.

“Erick Qin?” Alis mata Erick terangkat.

William pun menggigit gigi, berkata dengan suara kecil: “Kakak Pertama.”

“Hm.” Erick mengangguk, berkata dengan tatapan datar: “Racun itu sama sekali tidak berpengaruh padaku, tetapi sayang sekali, Kakek Tsu juga ikut memakan makanan itu, dan hampir kehilangan nyawa.”

“Apa?!” Wajah Gravin Chi memucat, Keluarga Chi tidak mungkin sanggup menghadapi Keluarga Tsu!

“Jika berhasil diperiksa oleh Kakek Tsu, maka masalah tidak akan sesederhana yang kalian lihat.”

“Aku….aku sungguh tidak tahu obat itu bisa membunuh, penjual obat berkata paling parah hanya membuat orang kehilangan tenaga, aku…aku juga tidak menyangka Kakek Tsu akan memakannya….” Kata Gravin dengan bibir bergetar.

“Sungguh kamu yang lakukan?” William marah besar, langsung menarik Gravin Chi sambil berteriak keras: “Sekalipun mati disini, aku tetap tidak perlu melakukan perbuatan murahan seperti ini, kamu sial!”

Selesai berkata, William Bi menghadiahkan tamparan keras ke wajah Gravin Chi.

“Apakah tidak terlalu ringan?” Tanya Erick Qin sambil mengangkat alis.

William Bi menggigit gigi, dia sungguh tidak memiliki tenaga lagi.

“Perlukah aku bantu kamu? Atau biarkan Kakek Tsu atasi sendiri?” Erick bertanya sambil menahan senyum.

William Bi memberanikan diri, melihat ke arah Gravin Chi lagi, tiba-tiba mengangkat kaki dan menendang perut Gravin Chi.

Gravin Chi terlempar jauh, bermuntahan darah, terkapar cukup lama di lantai.

“Kak…Kak Bi, aku salah….” Gravin Chi berkata dengan kesusahan, “Tidak seharusnya aku mengambil keputusan sendiri…..”

“Minta maaf dengan…Kakak Qin!” Kata William dengan sedikit malu.

“Kakak Qin, aku salah….” Gravin Chi berkata dengan wajah bersedih: “Lain hari pasti akan meminta maaf dengan Tuan Tetua Tsu…..”

Erick Qin hanya berniat memberinya pelajaran, melambaikan tangan, lalu berjalan menuruni ring.

Orang-orang membukakan jalan bagi Ercik dengan ketakutan, tatapan mereka pada Erick Qin penuh penghormatan, juga penuh rasa takut.

“William, jangan lupakan kata-kata yang pernah kamu ucapkan.” Tiba di depan pintu, Erick Qin mengingatkan dengan suara datar.

William Bi pun menjawab dengan tatapan dingin: “Selalu akui kekalahan dengan bijak.”

Tidak banyak berkata, Erick pun berjalan keluar gedung.

Tiba di luar, Bella Fang berlari menghampiri dengan kaki sedikit pincang.

“Wah, boleh juga ya Erick Qin, sungguh tidak menyangka kamu begitu hebat!” Seolah telah melupakan rasa sakit pada bokong, Bella Fang tersenyum sangat manis.

“Jika kelak ada yang berani menindasku, aku akan langsung mencarimu!”

Erick Qin melihatnya sekilas, tersenyum berkata: “Nona Besar Fang, seharusnya kamu memanggilku apa?”

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu