Beautiful Love - Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
Supir ini awalnya memang bermaksud jahat pada Erick Qin. Saat ini mendengar perkataan Erick Qin, dia semakin marah.
Sedangkan Finola Tsu dan Kakek Tsu yang ada di samping juga merasa sedikit aneh.
Erick Qin adalah orang yang selalu rendah hati. Kenapa hari ini tiba-tiba menyombongkan diri? Tubuhnya yang kurus itu, jangankan memukul orang, bahkan tidak bisa menang melawan seekor anjing kali?
"Aku malah ingin mencoba." sang supir menahan kemarahan dan berjalan keluar.
"Kamu yakin mau bertarung?" Erick Qin tidak tahu kebencian orang itu padanya, jadi sedikit kesulitan untuk turun tangan.
Karena bagaimanapun orang Keluarga Tsu, bagaimana kalau dia pukul sampai terluka?
"Yakin." supir ini tidak basa-basi lagi, hanya berjalan cepat ke arah Erick Qin.
"Teddy, lebih pelan ya. Tuan Qin ini adalah tamuku." Kakek Tsu mengingatkan dari samping.
"Iya." Teddy menyetujui, kemudian tidak menunggu lagi, langsung melakukan serangkaian kungfu.
Sedangkan Erick Qin yang berada di tidak jauh dari sana malah belum bergerak. Dia menyadari dengan terkejut, gerakan Teddy, si supir itu, seperti slow motion di matanya!
Finola Tsu membuka mulut, baru saja mau memberhentikan mereka, malah ditahan oleh Kakek Tsu.
Dengan cepat, Teddy melaju ke hadapan Erick Qin, mengerahkan seluruh kekuatannya, dan langsung menyerang ke arah hidung Erick Qin!
Di saat tonjokan Teddy hampir mengenai Erick Qin, hanya terdengar suara tonjokkan "brak", Teddy langsung melayang, terjatuh ke lantai, dan kehilangan kesadaran.
Karena terlalu cepat, bahkan Irvan Huang saja tidak dapat melihat jelas!
"Kamu baik-baik saja 'kan?" Erick Qin berlari ke hadapan Teddy dan bertanya dengan sedikit khawatir.
Teddy sudah pingsan, digoyang bagaimanapun tetap tidak bangun.
"Coba lihat, aku sudah bilang takut membuatmu terluka. Kamu yang tidak dengar." Erick Qin tanpa bisa menahan diri menghela napas.
Orang-orang tanpa sadar memutar bola mata pada Erick Qin. Anak muda ini benar-benar sedang membual!
Irvan Huang tanpa sadar mengerutkan dahi. Dia melihat ke arah Teddy dan dalam hati berkata, "Tonjokan itu, bahkan aku saja belum tentu bisa menerimanya ..."
"Tidak terpikir kungfu Saudara Qin juga sebagus ini!" Kakek Tsu tertawa lebar dan hatinya merasa semakin senang.
Kelihatannya Erick Qin ini jauh lebih hebat dari yang dia pikirkan! Kalau dilatih lagi, mungkin benar-benar akan menjadi seorang petarung yang sangat hebat!
Sedangkan Finola Tsu semakin senang dan tersenyum lebar.
Erick Qin berkata dengan rendah hati, "Dibandingkan Tuan Huang, aku bukanlah apa-apa."
Irvan Huang tidak mengatakan apapun dari samping, sesaat kemudian, dia tiba-tiba bertanya, "Apa boleh ditanya, saudara kecil ini belajar dari grup apa?"
"Ini ..." Erick Qin seketika tidak tahu harus menjawab apa. Tidak mungkin bilang diturunkan dari ayahnya bukan? Takutnya tidak akan ada orang yang percaya.
"Hehe, takutnya adalah pesilat hebat yang tersembunyi." Kakek Tsu membantu menjawab dari samping.
Irvan Huang mengangguk kecil dan tidak mencurigai.
Ada banyak pesilat hebat yang dilarang menyebarkan ajaran mereka keluar. Jadi kalau Erick Qin tidak bilang, juga bisa dimengerti.
"Erick, hari ini datang karena ada sesuatu ya?" Kakek Tsu melambaikan tangan, membawa beberapa orang berjalan ke meja makan dan duduk di sana.
Erick Qin menganggukan kepala dan berkata, "Pertama karena ingin menjenguk kakek."
"Hehe, Erick benar-benar sangat perhatian." Kakek Tsu mengangguk dengan puas.
"Kedua yaitu ingin membawakan sedikit obat bagimu. Makan obat ini dengan teratur, sangat baik bagi kesehatan." setelah selesai bicara, Erick Qin mengeluarkan Pil Panjang Umur yang sudah dipersiapkan sejak awal, lalu menyodorkannya kepada Kakek Tsu.
KakekTsu tampak sedikit senang dan segera berterima kasih, "Terima kasih banyak."
Erick Qin merespon singkat, tidak tahu harus mengatakan apa.
Suasana untuk sesaat terasa sedikit canggung. Kakek Tsu melihat itu, berdiri dan berkata, "Masih ada yang ingin aku katakan dengan Tuan Huang. Finola, kamu temani Erick."
Kemudian, Kakek Tsu membawa Tuan Huang pergi.
Di padang rumput yang luas, dengan cepat hanya tersisa Erick Qin dan Finola Tsu saja.
Kakek Tsu baru saja mau pergi, Finola Tsu langsung berkata dengan senang, "Tidak disangka kamu begitu jago!"
Erick Qin menggaruk kepalanya dan berkata, "Tidak juga. Hanya kadang-kadang belajar sedikit kungfu saja ...."
"Cih, terlalu rendah hati kali." Finola Tsu memutar bola matanya.
Erick Qin tersenyum canggung. Setelah terdiam sebentar, Erick Qin tiba-tiba teringat permintaan tolong Kevin Jin padanya.
Oleh karena itu, Erick Qin segera bertanya, "Oh iya, apa boleh menambah satu orang lagi di pesta beberapa hari kedepan?"
"Menambah satu orang?" Finola Tsu mengerutkan dahi, "Siapa?"
"Kevin Jin." Erick Qin juga tidak menutupi dan berkata jujur.
"Tentu saja, aku juga hanya asal bicara saja. Kalau tidak boleh, tidak apa-apa." kemudian, Erick Qin menambahkan satu kalimat lagi.
Finola Tsu melambaikan tangan, "Apanya yang merepotkan. Hanya menambah sepasang sumpit saja."
"Ok, terima kasih banyak." Erick Qin segera berdiri dan berterima kasih.
Finola Tsu memutar bola matanya, "Apa masih perlu sungkan denganku?"
Erick Qin mengelus hidungnya, kelihatan sedikit malu.
Finola Tsu yang melihat hal itu tertawa dari samping, "Cik, cik, masih malu? Yang tidak tahu bisa saja mengira kamu adalah pria perawan yang tidak berpengalaman!"
Mendengar itu, Erick Qin berkata dengan nada sedikit merendahkan diri sendiri, "Aku harap kalau aku mengatakan ini, tidak membuatku terlihat lucu. Aku dan Alicia meskipun sudah menikah selama tiga tahun, tapi hanya memiliki titel saja. Tiga tahun ini, aku tidak pernah menyentuhnya. Memang di permukaan adalah suami Alicia, tapi sebenarnya hanya seorang pelayan, seorang pembantu saja."
Mendengar perkataan itu, Finola Tsu seketika sangat senang dan bertanya tanpa bisa mengontrol diri, "Benarkah?!"
"Untuk apa aku membohongimu dalam masalah seperti ini." Erick Qin tersenyum pahit.
"Bagus sekali." Finola Tsu mengoceh kecil.
"Apa?" tanya Erick Qin.
"Tidak ada apa-apa." Finola Tsu segera menggelengkan kepala.
............
Saat sudah menjelang malam, Erick Qin membawa Pil Panjang Umur, kembali datang ke rumah Keluarga Lin yang terasa familiar tapi juga asing.
Berdiri di pintu masuk rumah Keluarga Lin, banyak memori yang terputar di benaknya.
Jelas-jelas baru pergi beberapa hari yang lalu, tapi kenapa rasanya melihat perubahan di sini seperti berabad-abad telah berlalu?
Erick Qin tidak ingin lanjut berpikir dan melangkah besar masuk ke rumah Keluarga Lin.
Hari ini rumah Keluarga Lin sangatlah ramai. Orang-orang Keluarga Lin berkumpul di sana.
Kakek Lin duduk di atas kursi kayu, wajah yang penuh keriput terlihat senang.
"Kakek." setelah Erick Qin masuk, dia memanggil kecil.
"Erick? Kenapa kamu datang!" setelah melihat Erick Qin, Alicia Lin seketika berdiri dan kelihatan sangat kesal.
"Cepat pergi, Keluarga Lin kami tidak menyambutmu!" James Lin ikut memarahi.
Erick Qin menatap mereka dengan dingin dan berkata, "Aku datang untuk melihat kakek."
"Melihat kakek? Siapa kamu? Kakekku kenapa perlu dilihat olehmu." Alicia Lin memarahi, "Aku merasa sangat marah begitu melihat sampah sepertimu!"
Setelah selesai bicara, Alicia Lin menghambur ke pelukan Louis Yang dan bermanja, "Tidak tahu kenapa, semenjak kamu mengusir sampah ini keluar, peruntungan Keluarga Lin kita semakin baik! Apa kamu tahu pesta bisnis beberapa hari kedepan? Keluarga Lin kita diundang!"
"Oh, benarkah. Kalau begitu selamat." Erick Qin tertawa menyindir dalam hati.
"Sudahlah, sia-sia juga mengatakannya pada sampah sepertimu. Mungkin kamu juga tidak tahu apa itu pesta bisnis." Alicia Lin berkata dengan nada menghina.
Novel Terkait
Dark Love
Angel VeronicaCantik Terlihat Jelek
SherinMy Lady Boss
GeorgeCinta Seorang CEO Arogan
MedellineMy Cute Wife
DessyBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu