Beautiful Love - Bab 109 Barangnya Di Tanganku
Wajah pemuda itu menyinari rasa bangga, dia tau, Erick Qin sudah kelelahan, jika terus bertarung, pasti akan mati!
Jika hari membunuh Erick Qin, kalau begitu mulai dari sekarang, dia akan menjadi orang paling terkenal di Binzhou, tidak ada yang lain.
"Tuan Qin..." Ketua Hu sangat khawatir, kalau tau dari awal begini, dia seharusnya tidak menyelamatkan pemuda itu!
Erick Qin melangkah besar jalan ke atas panggung, langsung menghadapi pemuda itu.
"Bertanya padamu untuk yang terakhir kali, apa kamu sudah berpikir jelas?" Erick Qin melihatinya dengan pandangan dingin dan bertanya, "Apa kamu tau, aku tidak pernah berbelas kasihan memberi ampun?"
"Haha!" Pemuda itu tertawa, "Erick Qin, aku tau aku bukan tandinganmu, tetapi kamu jugan tidak usah menakutiku! Mengapa kita bisa begitu kuat, itu tergantung pada kekuatan batin, sekarang kekuatan batinmu sudah hancur, bagaimana kamu bisa memenangkan dariku? "
Erick Qin bergumam dengan suara rendah: "Berumur muda sudah memiliki kemampuan Grandmaster Kekuatan Batin, sungguh sayang membunuhmu, tetapi aku sudah memberimu kesempatan."
Selesai berkata, Erick Qin tiba-tiba membuka sepasang lengan tangannya, semua pori-pori terbuka dalam sekejap.
Reiki dalam jarak sekeliling puluhan meter, sekejap menuju ke tubuh Erick Qin!
Kabupaten X sebagai Kota Kungfu, tidak tau berapa orang yang menanam obat rumput, reiki di sini, lebih kaya dibanding tempat lainnya!
Segera, Erick Qin telah mengeluarkan segenggam Pil dari dalam saku.
Pil-pil ini, kebetulan adalah Pil Penambah Energi dari Kediaman Xuanmin!
他抓起药丸(Pil),像吃糖豆一般塞到了嘴里,精元丹(Pil Penambah Energi)之内的
Dia mengambil Pil, seperti memakan jelly bean saja memasukkannya ke dalam mulut, reiki dalam Pil Penambah Energi, meledak di dalam tubuh Erick Qin, sebuah perasaan hangat dan nyaman, berdesir di seluruh tubuhnya.
"Wah ... enak." Erick Qin menghela nafas lega, wajahnya lebih merah.
Kemudian, Erick Qin melangkah keluar dengan satu kaki, sebuah kekuatan langsung menyebar ke sekitar Erick Qin sebagai pusatnya.
Wajah pemuda itu langsung berubah drastis, berkata dengan sedikit ketakutan: "Bagaimana mungkin?" Bukankah kekuatan batinnya sudah hancur? "
Bahkan seorang Grandmaster Kekuatan Batin besar, atau bahkan seorang Grandmaster Kungfu yang lebih tinggi, juga tidak akan mungkin bisa memulihkan kekuatan batinnya dalam waktu yang singkat! Makanya dia baru berani memprovokasi dengan gegabah!
Tapi ... Erick Qin itu juga tidak terlihat seperti seorang kehilangan kekuatan batin!
"Sekelompok pelatih seni bela diri, mesti harus bertarung dengan pertapa abadi." Orang-orang yang hadir, ada seorang kakek yang berambut putih, tubuh bungkuk tak tahan menggelengkan kepalanya.
Jika Erick Qin mendengar perkataan ini, pasti akan sangat terkejut.
Orang tua itu tidak tinggal di situ lagi, dia bangkit dan berjalan keluar dari tempatnya dengan goyang-goyang .
"Bergerak saja." Erick Qin memandang pemuda itu, berkata dengan tenang.
Dalam hati pemuda itu diam-diam berkata sekali gawat, kekuatan yang begitu kuat, sama sekali bukan dia yang dapat menolaknya!
"Tu... Tuan Qin..." Berpikir sampai sini, pemuda itu segera mengubah wajahnya.
"A... Aku barusan hanya bercanda denganmu..." Pemuda itu agak gemetar berkata.
Erick Qin sedikit rasa mengejek, "Bercanda?"
"Iya!" Pemuda itu mengangguk kepala dengan keras, lalu dia menunjuk ke Antonio Pan yang di atas panggung dan berteriak: "Aku ingin menantangnya! Aku ingin bertarung dengannya, aku menyesal!"
Wajah Antonio Pan memerah, berkata dengan sedikit marah: "Bocah kecil, benar-benar tidak tau mati ya, kalau begitu aku yang akan memberimu pelajaran!"
Selesai berkata, Antonio Pan "shiuh" langsung terbang dari panggung, melangkah ke panggung dengan satu langkah.
Pada saat ini, Erick Qin dengan lambaikan tangan besarnya, sebuah kekuatan langsung pukul di badan Antonio Pan.
Antonio Pan yang baru saja terbang kemari, segera terbang kembali lagi.
Antonio Pan tercengang, dia memandang Ketua Hu dengan rasa kebingungan, berkata: "Apa yang baru saja terjadi?"
Ketua Hu tidak punya waktu untuk menghiraukannya, seluruh energinya sudah taruh di badan Erick Qin.
Melihat adegan ini, pemuda itu semakin ketakutan, dia hampir menangis meminta ampun dan berkata: "Aku benar-benar sudah tau salah, tolong anda melihat aku yang masih muda ini memaafkanlah aku..."
"Kamu lebih tua beberapa tahun dariku, beraninya kamu mengatakan kamu masih muda?" Erick Qin mencibir, dan kemudian, dia dalam selangkah langsung sampai di depan pemuda itu, dengan telapak tangannya yang besar langsung tepat di atas kepala pemuda itu!
"Jurus Spirit Eater!" Erick Qin langsung belajar juga langsung menggunakannya, kekuatan batinnya mengikuti kepala pemuda iru, mengalir ke dalam tubuh Erick Qin!
Sebuah rasa nyaman, perlahan berdesir di tubuh Erick Qin, sementara pemuda itu tampak terkupas kulit dan sesak, sangat amat menderita.
"Mohon Tuan Qin mengampuni nyawanya!" Pada saat itu, seorang pria berpakaian jas dan dasi tiba-tiba muncul di atas panggung.
"Ayah... tolong aku..." Pemuda itu seolah-olah menangkap tali penyelamat, berteriak dengan seluruh kekuatannya.
Erick Qin memandang pria itu dengan dingin, gerakan di tangannya tidaklah berhenti.
Pria itu berkata dengan tergesa-gesa: "Aku adalah Darwin Cai dari Keluarga Cai di Provinsi Jiangnan! Memohon belas kasihan Tuan Qin!"
"Keluarga Cai di Provinsi Jiangnan?" Di tempat kejadian sepertinya ada orang tau keluarga besar ini, tak tahan berkata dengan terkejut.
"Dengar-dengar hubungan Keluarga Cai di Kota B, dan hubungannya sangat keras!"
"Orang Keluarga Cai bagaimana bisa lari sampai ke sini? Bukankah mereka tidak berlatih seni bela diri?"
Kening Ketua Hu tak tahan juga berkerut, bisnis di Provinsi Jiangnan sangat berkembang, sangat sedikit ada orang berlatih seni bela diri, bagaimana mereka bisa datang ikut turnamen ini?
"Tuan Qin, melihat di wajah Keluarga Cai, tolong anda mengampuninya!" Darwin Cai memohonnya, "Selama kamu melepaskan nyawanya, Keluarga Cai-ku pasti akan mengingat kebaikanmu ini!"
Ketua Hu yang di atas panggung tak tahan menghela nafas, berbisik: "Sepertinya hari ini tidak dapat memberi pelajaran kepda pemuda ini."
Namun, suara Ketua Hu baru saja jatuh, tangan Erick Qin tiba-tiba berkuat tenaga, bersuara “boom”, langsung menghancurkan kepala pemuda itu!
Semua orang tak tahan menghirup nafas dingin, dan Darwin Cai itu lebih tertegun, sepasang kakinya lemah, setengah berlutut di lantai.
"Putraku!" Darwin Cai berteriak sekeras mungkin, air mata keruh, mengikuti rongga matanya mengalir kebawah.
Erick Qin seperti mesin pembunuh yang tanpa perasaan sama sekali, dia berkata dengan dingin: "Kalau melakukan kesalahan, itu harus dihukum, apalagi aku sudah memberinya satu kali kesempatan."
Darwin Cai duduk di lantai, tidak berkata apa-apa, tetapi kemarahan di wajahnya, tidak bersembunyi sama sekali.
Erick Qin melemparkan tubuh pemuda itu ke samping dengan asal, melangkah besar berjalan ke bawah panggung.
"Bocah ini, hanya bisa membuat masalah ke kita!" Setelah kembali ke panggung juri, Antonio Pan tak tahan mencela tajam.
“Apa kamu tau energi apa di balik Keluarga Cai itu? Bangsat kamu ingin mencelakakan kami ya?” Antonio Pan menunjuk hidung Erick Qin dan berteriak memarahinya.
Erick Qin dengan dingin menyapu pandangan padanya, berkata dengan nada dingin: "Aku telah menahanmu cukup lama, apakah kamu juga ingin mati?"
Antonio Pan sekejap merinding, pandangan ini ... mengerikan sekali!
Darwin Cai yang di bawah panggung berdiri perlahan-lahan, dia menggendong mayat pemuda itu, berjalan keluar selangkah demi selangkah.
Kontes besar, juga sudah berakhir.
Arianto Lin yang berada di antara para penonton, tercengang di dalam hatinya, dia tidak bisa membayangkannya, sampah yang makan gratis di Keluarga Lin itu, ternyata berdiri dalam posisi setinggi itu!
Setelah orang-orang bubar, Erick Qin dan Ketua Hu juga naik mobil pergi dari situ.
Sesuai kesepakatan, Ketua Hu memberi Erick Qin sebuah obat raja yang berusia seribu tahun.
"Tuan Qin, ayo tinggal beberapa hari di rumah Keluarga Hu." Ketua Hu mengundangnya.
Erick Qin tersenyum dan berkata: "Lebih baik jangan, kalau aku tinggal takutnya akan membawa masalah ke Keluarga Hu."
Ketua Hu membuka mulutnya, tidak berkata apa-apa.
Dia adalah kepala keluarga, memang harus memikirkan seluruh keluarganya.
Mengambil obat raja ini, Erick Qin langsung meninggalkan Kabupaten X pada hari tersebut.
Ketika pulang sampai di rumah, Finola Tsu dan Kakek Tsu berdua sedang duduk di sana tidak tau ngobrol apa.
Melihat senyum yang sangat hangat di wajah mereka, Erick Qin juga ikut tertawa secara tanpa sadar.
Tidak peduli seberapa kuat dia di luar, selama dia melihat Finola Tsu, semua tindakan pencegahannya akan dihentikan dalam sekejap.
Kemudian, Erick Qin menghela nafas ringan lagi.
Hawa kematian di badan Kakek Tsu semakin lama semakin berat, begitu mencapai tingkat tertentu, itu adalah hari kematiannya.
Sampai di saat itu, tidak tau betapa menyakitkan bagi Finola Tsu.
Erick Qin tanpa merasakan sudah dengan sendiri mengepalkan tangannya, dia berbisik: "Masih ada dua bulan lagi, mungkin aku bisa memikirkan cara untuk menyelamatkan nyawa Kakek Tsu."
Di saat Erick Qin sedang berpikir tidak-tidak, Finola Tsu melambai tangan memanggilnya ke situ.
Dia tersenyum dan berkata: "Ngapain berdiri bengong di sana? Kemarilah duduk!"
Erick Qin meresponnya: "OK!"
Pergi ke depan meja bundar, Erick Qin langsung duduk dengan pantatnya, dia baru saja mau berbicara, saat ini hp Kakek Tsu tiba-tiba berdering.
Melihat telepon ini, keningnya Kakek Tsu sedikit berkerut dengan tanpa sadar.
Setelah mengangkat telepon dia berkata dengan dingin: "Kamu meneleponku untuk apa?"
"Kakek Tsu, aku sudah meminta orang untuk menghitung ramalanmu, kamu masih bisa hidup paling lama dua bulan, dimana barang yang aku mau?" Pihak lawan sudah jelas orang dari Keluarga Tsu.
Wajah Kakek Tsu membiru, dia berkata dengan dingin: "Kalian jangan berharap! Bahkan jika aku sudah mati, juga tidak akan memberikannya kepada kalian!"
"Hehe, jika kamu begitu keras kepala, maka kita terpaksa menggunakan sedikit cara." Pihak lawan membawa rasa mengancam yang kuat.
Pada saat ini, Erick Qin meraih hp Kakek Tsu, dia berkata dengan dingin: "Kakek Tsu sudah memberikan barangnya kepadaku, jika kalian menginginkannya, datang mencariku saja."
Novel Terkait
King Of Red Sea
Hideo TakashiThe Sixth Sense
AlexanderMeet By Chance
Lena TanKisah Si Dewa Perang
Daron JayLove In Sunset
ElinaPrecious Moment
Louise LeeLoving Handsome
Glen ValoraBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu