Beautiful Love - Bab 203 Ketua yang annex
Tamparan ini langsung membuat semua orang kaget.
Liana Yu duduk di lantai dengan bingung. Ketua menamparnya?
"Ketua, dia memukuli putriku ..." kata Liana Yu dengan sangat sedih.
“Lapor ketua, Liana Yu bersekongkol dengan orang luar untuk membunuh Erick Qin.”Nelly An berdiri dan berkata.
“Omong kosong!” Liana Yu langsung marah.
“Kenapa, tidak berani mengakui perbuatanmu?” cibir Nelly An.
Saat ini, Ketua tiba-tiba mengangkat tangannya dan semua orang langsung diam.
Ketua melirik Liana Yu dengan dingin, lalu dia berkata dengan datar: "Mulai hari ini Liana Yu akan diturunkan menjadi ahli obat biasa dan posisinya akan digantikan oleh Erick Qin."
Mendengar hal ini, semua orang langsung heboh!
Ada apa dengan Ketua? Dia bahkan belum pernah bertemu dengan Erick Qin, tapi langsung mengangkatnya menjadi penatua?
Bahkan Erick Qin juga kaget! Apakah dia kenal dengan Ketua ini? Tidak mungkin, dia belum pernah bertemu dengannya!
“Erick Qin, kenapa kamu masih diam saja, cepat berterima kasih!” kata Penatua Agung.
"Tidak perlu." Ketua melirik Erick Qin lalu dia melangkahkan sepatu hak tingginya dan berjalan memasuki aula Kediaman Dewa Pengobatan.
Liana Yu duduk di lantai dengan bingung, dia tidak menyangka masalah ini akan menjadi seperti ini!
"Ada apa dengan Ketua hari ini?"
"Apakah Erick Qin dan Ketua memiliki hubungan? Apakah mereka saudara?"
"Hari ini Penatua Yu sangat sial!"
Orang-orang di sekitar mulai membahas hal ini, tapi tidak ada yang berani menentang Ketua.
"Erick Qin, selamat!" Penatua Agung berjalan menghampirinya untuk memberi selamat, "Kelihatannya Ketua sangat menyukaimu!"
Erick Qin tersenyum getir sambil berkata, "Menyukaiku? Dia bahkan belum pernah melihatku, dan dia juga tidak memahamiku. Kenapa dia bisa menyukaiku? Apakah karena aku tampan?"
Raut wajah Penatua Agung menjadi gelap dan dia langsung berkata: "Masih muda Erick sudah tebal muka, aku sangat salut!"
Erick Qin berdeham dua kali, lalu bergegas mengubah topik pembicaraan: "Apa yang perlu aku lakukan sebagai penatua? Aku tidak perlu tinggal di sini kan? Kalau harus tetap di sini, aku tidak mau."
Yang benar saja, Kantor Keamanan Provinsi Binzhou sudah berkali-kali mengundang Erick Qin tapi ditolak olehnya, apalagi Kediaman Dewa Pengobatan.
"Erick Qin, masuk."
Saat ini, suara yang sangat lembut dan berwibawa terdengar dari aula.
“Ketua memanggilmu, cepat pergi.” kata Penatua Agung sambil tersenyum.
Erick Qin mengangguk, dia memasuki aula Kediaman Dewa Pengobatan lalu berdiri di hadapan Ketua .
Wajah Ketua tidak berekspresi, seperti gunung es.
Dia memegang secangkir teh panas di tangannya, sorot matanya yang dingin membuat orang takut untuk melihatnya secara langsung.
“Master Kungfu, tapi bukan Master Kungfu biasa.” Erick Qin melirik Ketua sambil berpikir di dalam hati.
“Yang lain keluar dulu.” Ketua kembali berbicara
"Baik."
Semua orang membungkuk, lalu keluar dari aula.
Di ruangan yang sebesar itu, hanya tersisa Erick Qin dan Ketua.
“Kamu pasti merasa sangat aneh.” Setelah diam cukup lama, Ketua memecah keheningan.
Erick Qin mengangguk dan berkata, "Iya."
Ketua meletakkan teh panas di tangannya lalu berkata, "Kamu tidak perlu berpikir terlalu banyak, aku hanya melihat potensimu."
Potensi?
Jelas sekali dia sedang berbohong, di dunia ini tidak kekurangan jenius ! Katakan saja di Kantor Keamanan Kota B, ada banyak orang yang lebih hebat dari Erick Qin!
Mengenai pemurnian, Erick Qin hanya tahu beberapa metode, tidak bisa dibandingkan dengan Kediaman Dewa Pengobatan .
Tetapi karena Ketua tidak mengatakan apa alasannya, Erick Qin juga tidak akan banyak bertanya.
“Apa yang harus aku lakukan?” Erick Qin bertanya sambil mengangkat kepalanya.
Ketua menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Saat aku membutuhkanmu, aku akan mencarimu. Gajimu sama dengan penatua lainnya, dua ratus juta sebulan, selain itu kamu akan mendapatkan tiga bahan obat yang berumur ratusan tahun."
Erick Qin berpikir sejenak lalu berkata, "Bukankah katanya sebulan sekali bisa memilihnya sendiri?"
"Itu ahli obat biasa." Ketua sedikit mengernyitkan dahinya, "Penatua tidak perlu memilih."
“Um… Aku ingin memilihnya sendiri, boleh tidak?” Tanya Erick Qin.
Ketua mengangkat alisnya, wajah dingin Ketua terlihat bingung.
“Buat apa?”tanya Ketua.
Erick Qin tersenyum getir: "Aku ingin bahan obat yang berumur lebih dari seribu tahun. Tidak perlu tiga buah, setiap bulan satu saja sudah cukup."
Raut wajah Ketua sedikit berubah, lalu dia mendengus dan berkata, "Tak pernah puas bukanlah hal yang baik. Kamu pikir bahan obat yang berumur lebih dari seribu tahun adalah kubis di jalanan?"
Erick Qin juga sepertinya merasa dirinya sedikit lancang, jadi dia mengayunkan tangannya dan berkata, "Lupakan saja, anggap saja aku tidak mengatakan apa-apa."
Ketua mendengus, setelah menyesap tehnya tiba-tiba dia berkata: "Aku bisa memberimu kesempatan untuk memilih setiap setengah tahun sekali. Mengenai apa yang bisa kamu pilih, itu tergantung dirimu."
Erick Qin merasa kaget, lalu dia berkata dengan gembira: "Terima kasih, Ketua !"
Ketua melambaikan tangannya lalu berkata, "Aku lelah, kamu sudah bisa keluar."
Erick Qin mengangguk lalu bergegas keluar
Tak bisa dipungkiri aura Ketua ini lumayan menakutkan, bahkan saat Erick Qin berdiri di depannya, dia merasa sedikit tertekan.
“Bagaimana?” Penatua Agung melangkah maju dan bertanya.
Erick Qin tersenyum dan berkata: "Ketua Kediaman Dewa Pengobatan, lumayan bisa diajak bicara."
“Lumayan bisa diajak bicara?” Penatua Agung berdeham. “Kamu sedang bercanda? Ketua selalu tegas, mana ada yang berani menentang ucapannya... Oh, aku ingat tiga tahun lalu, seorang pemuda mengajukan permintaan kepada Ketua, setelah itu dia langsung dipukul hingga mati. "
“Benarkah?” Erick Qin sedikit terkejut, “Aku benar-benar tidak merasa seperti itu.”
Ini membuat Penatua Agung semakin tidak bisa menebak jati diri Erick Qin.
Di malam hari, Erick Qin duduk di halaman seperti biasa.
Tak lama, dua petugas obat mengantarkan sebuah emblem penatua kepada Erick Qin, lalu mereka memberitahu Erick Qin: "Emblem ini bisa digunakan di rumah sakit besar mana pun, dengan adanya ini posisimu bahkan melebihi kepala rumah sakit."
Erick Qin menyentuh emblem itu sambil bertanya dengan bingung, "Masih ada kegunaan lain?"
Petugas obat tersenyum dan berkata: "Penatua Qin, apakah Anda tahu emblem ini sangat sulit diperoleh. Dengan memilikinya, berarti Anda memiliki status sosial yang sangat tinggi."
Erick Qin mengangguk, bagi orang kaya, yang terpenting adalah hidup, jadi dokter, terutama dokter terkenal, memiliki status yang sangat tinggi.
Setelah petugas obat pergi, Agnes Lin tiba-tiba berjalan masuk.
Saat dia hendak memanggilnya Erick Qin, dia bergegas merubah panggilannya: "Penatua Qin, selamat."
Erick Qin meliriknya sambil berkata, "Aku membuat kaki kakakmu patah, kamu tidak membenciku?"
“Kaki kakakku bukannya tidak bisa disembuhkan.” Agnes Lin memutar matanya. “Sekarang kamu di level berapa, kenapa kamu sehebat ini?”
"Aku tidak akan memberitahumu," kata Erick Qin.
“Kalau tidak mau bilang ya sudah!” Agnes Lin memutar matanya.
Saat Agnes Lin hendak menanyakan sesuatu, Erick Qin langsung memerintahkannya untuk keluar.
Keesokan harinya, Erick Qin berencana pergi ke rumah Richie Dong, tapi saat ini, dia mendapatkan telepon.
Melihat nama penelepon yang terpampang di layar, pupil mata Erick Qin langsung mengecil.
Karena orang ini bukan orang lain, melainkan Finola Tsu!
Novel Terkait
My Charming Lady Boss
AndikaSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensLelaki Greget
Rudy GoldAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu