Beautiful Love - BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?

Antonio Pan mendengus dingin: "Aku bisa takut padanya?"

Pada saat ini, Erick Qin melambaikan tangannya dan berkata: "Lupakan saja, biarkan dia tinggal jika dia suka, aku bisa tinggal di kamar manapun."

Selesai bicara, Erick Qin langsung keluar dari kamar tersebut.

Erick Qin mengalah, tidaklah membatasi perlakuan Antonio Pan, dalam penglihatannya, Erick Qin hanyalah takut saja.

Alan Lian membawa Erick Qin ke kamar lain, setelah masuk pintu, lalu Alan Lian tak tahan memarahi: "Antonio Pan ini, benar-benar semakin lama semakin konyol, selalu suka menggunakan identitasnya pergi menekan orang, kebenarannya tidak memiliki keterampilan sedikitpun! Ketemu kesempatan, aku pasti akan memberi dia pelajaran dengan baik-baik! "

Erick Qin tertawa: "Tidak perlu, tinggal dimanapun juga sama saja."

Alan Lian menghela napas: "Tuan Qin, anda tidak hanya berbakat, orangnya juga sangat rendah hati, pantas saja Ketua Hu begitu memuji anda."

Erick Qin berdiam tidak bersuara, dengan mengapa tidak perhitungan dengan Antonio Pan, itu karena Antonio Pan tidak layak, masih tidak layak Erick Qin marah.

Penyelenggaraan turnamen telah menarik perhatian banyak orang.

Erick Qin berdiri di depan jendela, di bawah sudah merasakan kekuatan batin yang melonjak.

Banyak orang yang ikut serta dalam kompetisi, telah berkompetisi dalam kegelapan, yang menyebabkan lantai bawah sesekali berderak nyaring.

“Ada apa di lantai bawah, mau pukul besok saja pukul! Jangan ganggu kami tidur, kalau tidak kalian segera didiskualifikasi!” Pada saat itu, Antonio Pan yang di sebelahnya mencondongkan kepalanya dan bergemuruh.

Orang-orang di bawah satu persatu mengangkat kepala melihat ke Antonio Pan, meskipun mereka tidak berbicara, tapi mata mereka penuh dengan ketidakpuasan.

"Antonio Pan ini, benar-benar menganggap dirinya sangat hebat ya." Erick Qin tak tahan menggelengkan kepala secara diam-diam.

Keesokan harinya, turnamen digelar sesuai penentuan hari.

Ketua Hu pribadi datang ke hotel, membawa Erick Qin serta Antonio Pan lainnya, mengarah ke tempatnya.

"Tuan Qin, tunggu setelah kontes berakhir, aku bawa pergi mengunjungi Keluarga Hu kami." Ketua Hu berkata dengan tersenyum.

"Ini kesempatan yang sangat di nanti-nantikan." Erick Qin mengangguk ringan.

Tempat turnamen berbeda dengan kontes biasa, secara relatif, area di sini lebih besar, hampir tidak ada batasan sama sekali.

Di panggung juri, bahkan ada satu layar, untuk memudahkan juri menonton pertandingan.

Saat ini, banyak penonton sudah masuk di tempat.

"Tuan Qin, silakan kemari." Ketua Hu memberi isyarat agar Erick Qin duduk di posisi tengah.

Adegan ini lalu membuat Antonio Pan merasa tidak nyaman, namun karena wajah Ketua Hu, dia tidak mengatakan apapun.

"Skala kompetisi ini, lebih besar dari yang aku kira." Melihat tempatnya penuh kesesakan, Erick Qin tak tahan menghela nafas sedikit.

Ketua Hu bersenyum tipis: "Itu wajar, ini adalah ciri khas Kabupaten X kami."

"Hehe, Kabupaten X kami adalah Kota Kungfu, ada banyak master! Tidak tau ada berapa banyak orang yang mati di kontes ini pada setiap tahun!" Antonio Pan di samping sedikit bangga.

"Ini tidak lepas dari penghargaan Ketua Pan." Ketua Hu dengan sopan berkata.

Antonio Pan tersenyum tipis: "Itu wajar."

Jarak kompetisi dimulai, masih ada sepuluh menitan, Erick Qin tidak ingin duduk bersama Antonio Pan itu, lalu berjalan ke arah luar tempat tersebut.

Di pintu masuk tempatnya, ada dua anak buah Keluarga Hu yang bertanggung jawab untuk mengecek tiket, kekuatan kedua orang ini, seperti mempunyai tingkat Master Kekuatan Batin.

Jika ditempatkan di antara orang-orang biasa, tentu saja mereka adalah keberadaan yang terbaik, tetapi di Keluarga Hu, malah tidak layak disebut.

Keuntungan terbesar Keluarga Hu, adalah ada banyak anak buahan, telah berkembang selama ratusan tahun, tidak tau berapa banyak bakat yang telah diserap.

Ini juga salah satu alasan mengapa Keluarga Hu bisa setara dengan Richie Dong.

"Erick Qin?!" Pada saat inilah, sebuah suara tiba-tiba terdengar di telinga Erick Qin.

Erick Qin berbalik dan melihat kesitu, menemukan orang yang berdiri di sampingnya, ternyata adalah kakak laki-laki Alicia Lin, Arianto Lin.

"Sungguh kebetulan, tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini." Arianto Lin berkata dengan wajah seram.

Sejak dia diberi pelajaran di upacara pemakaman Kakek Lin, Arianto Lin selalu menyimpan dendam di hati, sama sekali tidak menyangka, ternyata bisa bertemu Erick Qin di sini!

"Tuhan benar-benar membantuku." Arianto Lin mencibir terus-menerus.

Erick Qin tersenyum dan berkata, "Aku malah tidak merasa begitu."

“Arianto Lin, ini temanmu ya? Perkenalkan sebentar dong.” Pada saat itu, seorang pemuda berjalan kemari.

Arianto Lin segera berkata: "Kak John, aku tidak punya teman seperti dia!"

Mendengar nada bicara Arianto Lin, Kak John itu kurang lebih sudah ketebak.

Jadi, dia berkata dengan seperti senyum juga bukan senyum: "Apa, musuh?"

"Bisa dibilang begitu." Arianto Lin menggigit giginya, dia menepuk betis kecilnya, berkata: "Kakiku ini adalah karena dia, baru meninggalkan penyakit berbahaya!"

Pria yang dipanggil Kak John berjalan ke depan Erick Qin, mencibir: "Bocah, bahkan temanku juga berani pukul, nyalimu besar sekali ya."

"Kenapa temanmu tidak boleh dipukul?" Erick Qin bertanya balik.

Kak John mencibir: "Bocah, kamu sombong sekali, kenapa, kamu juga kontestan dalam kompetisi pertarungan ini?"

"Dia itu orang tidak berguna!" Erick Qin masih tidak berbicara, lalu Arianto Lin meludahinya.

"Bocah ini adalah menantu cewek yang masuk rumah, dan kemudian diusir oleh Keluarga Lin aku!" Arianto Lin berkata dengan memarahi orang.

Segera, dia memelototi Erick Qin dan berkata: "Erick Qin, apakah kamu berani bertarung dengan Kak John?"

“Erick Qin? "Kak John mendengar nama ini, keningnya langsung mengerutkan, matanya bersinar rasa ketakutan.

Dia ragu-ragu bertanya: "Sobat, apakah rumahmu di Kota A?"

"Bukan, aku dari Kota F." Erick Qin berkata.

Mendengar kalimat ini, Kak John langsung merasa lega, dan kemudian tersenyum: "Baru-baru ini muncul seorang Tuan Qin di Kota A, yang dikatakan dia mengalahkan Kimmy Feng, aku mengira adalah bocah ini. "

"Nama yang sama saja, kamu lihat penampilannya itu, apakah memiliki keterampilan itu?" Arianto Lin mencibir.

Kak John mengangguk kepala, dia menusuk sekali dadanya Erick Qin, berkata: "Jika bukan kontestan, berarti penonton dong? Tunggu aku saya selesai pertarungan, ingatlah menunggu aku di depan pintu, dengar tidak?"

"Mengapa aku harus menunggumu?" Erick Qin mencibir.

Kak John mengangkat tangannya, menekan di lengan Erick Qin, sebuah kekuatan batin sekejap datang dari telapak tangannya.

"Bocah, kamu sombong sekali." Kak John berkata sambil menyipitkan matanya.

Erick Qin melihatnya sekilas, lengannya bergetar ringan, lengan tangan Kak John lansung merasakan kekuatan yang mengerikan melawan kembali!

"Krek!"

Satu bunyi gertak, Kak John hanya merasakan sebuah kekuatan datang ke telapak tangannya, langusng ke seluruh lengannya.

Hanya di antara satu tarikan napas, tulang dan otot seluruh lengan langsung digetar hancur!

"Ah! Lenganku!" Kak John itu sekejap berteriak kesakitan, dia menutupi lengannya dan menggeram: "Kamu bisanya mematahkan lenganku!"

"Sendiri tidak sebaik orang, dapat menyalahkan siapa?" Erick Qin mencibir.

Kak John mengertakkan gigi dan berkata: "Bocah, matilah kamu! Keluarga Hu memiliki aturan, siapapun tidak diizinkan untuk bertarung di luar kontes! Kamu telah melanggar peraturan Keluarga Hu, tunggu kematian saja!"

"Apa yang terjadi?" Pada saat itu, Alan Lian diusir dari tempat pertempuran.

Melihat Alan Lian, Kak John buru-buru berteriak: "Tuan Lian, aku adalah kontestan John Quan dalam kompetisi kali ini, bocah ini barusan mematahkan lengan tanganku, meminta Keluarga Hu membuat keputusan untukku!"

Alan Lian mencibir: "Kamu bilang dia mematahkan lenganmu?"

"Betul!" John Liu mengertakkan gigi dan berkata, "Dia di saat aku tidak ada persiapan, menyerangku, telah melanggar aturan Keluarga Hu, meminta Keluarga Hu membuat keputusan untukku!"

"Ok, aku akan membuat keputusan untukmu." Alan Lian menganggukkan kepalanya.

Selesai bicara, Alan Lian tiba-tiba mengangkat tangan, satu tinjukan mematahkan lengan John Liu!

"Ah!” Tidak sampai satu menit, tulang kedua lengan patah semua, kedua lengan benar-benar kehilangan rasa.

“Tuan Lian, dialah yang melanggar aturan! Kenapa kamu memukulku!” John Liu berteriak sekeras-kerasnya.

Alan Lian mencibir: "Kalau begitu kamu tau siapakah dia?"

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu