Beautiful Love - Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
Menurut perhitungan Justin Zhang, setelah tiga hari, Erick Qin memang bisa menyerap habis raja obat itu.
Berbeda dengan rumput obat lainnya, rumput obat lainnya harus diolah menjadi Pil Mujarab dulu, baru bisa ditelan, dan lagi harus melalui proses penyerapan yang lama.
Dan seperti rumput api semacam raja obat itu, bisa makan langsung.
Tentu saja, jika dapat menggunakan cara Alkimia untuk mengolahnya menjadi Pil Mujarab yang lebih berkualitas, tentu saja lebih baik.
Sayangnya, Erick Qin tidak punya begitu banyak waktu, jadi dia hanya bisa menelan Pil Mujarab ke dalam perutnya secepat mungkin.
Di luar lubang besar, sekitar lima ratus meter.
Semua orang Keluarga Xiang sedang duduk di sini dan menunggu terus.
Melalui perhitungan Evelin secara teliti, diketahui jangkauan maksimum Kekuatan Spiritual dalam Justin Zhang adalah lima ratus meter, jadi, lokasinya amannya, juga tidak terlalu jauh.
“Evelin, sekarang sudah lewat seminggu penuh, apa kita masih harus menunggunya?" Vincent Xiang bertanya.
Evelin memejamkan matanya sedikit, berkata dengan tenang: "Menunggu tiga hari lagi, paling banyak tiga hari."
"Bagaimana kamu tau?" Vincent Xiang mengerut kening.
Evelin tersenyum ringan: "Tebak."
Terhadap perkataan Evelin, Vincent Xiang dan lainnya percaya tidak mencurigainya, karena Evelin dipuji sebagai penerus Keluarga Xiang yang paling mungkin terjadi.
"Kalau begitu tunggu tiga hari terakhir." Vincent Xiang melihat ke kejauhan, berbisik.
Belakangan ini, beberapa orang Keluarga Xiang telah meningkatkan kondisinya menjadi ekstrim, sedangkan Evelin adalah orang pintar, dia dapat dengan jelas mengetahui Keluarga Tsu dan lainnya akan melakukan Ilmu Sihir terbaiknya untuk mendapatkan raja obat itu.
Sampai di saat itu, mereka akan kelelahan, dan Keluarga Xiang juga akan mengambil kesempatan, memasukkan raja obat itu ke dalam kantongnya.
Kalau tidak ada Erick Qin, rencana ini, bisa dibilang sempurna.
Di bawah lubang besar, Erick Qin masih mati-matian melahap rumput api.
Dengan hilangnya reiki sedikit demi sedikit, warna rumput api dari warna merah api, berubah menjadi warna hijau giok, sekarang lebih menjadi warna kuning yang sedikit pudar.
"Masa Fondasi menerobos ke masa Inedia, ternyata membutuhkan reiki yang begitu besar." Erick Qin berpikir dengan tanpa sadar.
Hanya satu tahap kecil, sudah membutuhkan setidaknya satu rumput api utuh.
Kalau begitu pelatihan seterusnya, bukankah lebih sulit lagi?
"Kecepatan ini, terlalu lambat." Erick Qin menghela napas.
Perkataan ini kalau tersebar keluar, pasti akan membuat semua orang menjadi sesak nafas.
Orang lain berpuluh-puluh tahun berlatih, mungkin juga tidak memiliki kesempatan untuk masuk ke alam Grandmaster Kekuatan Batin, Erick Qin hanya mengunakan satu tahun, ternyata masih belum puas.
Waktu berlalu dengan sangat cepat, dalam sekejap mata, sudah tersisa satu hari terakhir.
"Master Zhang, menurut perkatakanmu, besok kita sudah bisa melompat ke lubang api ini." Stefen Tsu berkata dengan ada masksud mengancam.
Justin Zhang tertawa besar dan berkata: "Semuanya tenang saja, malam ini semua istirahat yang baik, besok pasti akan memberikan kejutan ke semuanya."
Yudianto menyipitkan matanya, tidak berkata apa-apa.
Belakangan waktu ini, Justin Zhang mengeluarkan tenaga paling sedikit, mempertahankan kondisi itu tentu saja yang terbaiknya.
Jika besok raja obat benar-benar terlahir, kalau begitu Justin Zhang itu apa akan bersedia menyerahkan raja obatnya?
"Master Zhang, menurutku kamu sebaiknya memastikannya sekali agi." Terpikir sampai di sini, Yudianto perlahan-lahan bangun dan berkata.
Justin Zhang menggelengkan kepalanya dan berkata: "Tidak perlu, aku sudah memastikannya berkali-kali."
"Kalau begitu mengapa harus melewatkan kali ini?" Yudianto tersenyum, "Kami telah menunggu begitu lama, tidak bisa terus menunggunya lagi."
"Aku pikir apa yang dikatakan Yudianto masuk akal." Geraldo Huang mengangguk dan berkata.
"Saya juga setuju." Stefen Tsu berbicara, dan kemudian, Grandmaster lainnya satu persatu juga ikut menyetujuinya.
Justin Zhang tidak punya pilihan, terpaksa melepaskan kerohaniannya sekali lagi, masuk ke dalam lubang jauh.
Saat dia berkonsentrasi, wajah Yudianto bersinar dengan kejam.
Kemudian, dia bergerak tiba-tiba, telapak tangannya yang besar berubah menjadi cakar raksasa, “wussh” sekali menangkap Justin Zhang!
Justin Zhang sebagai seorang Master Kekuatan Spiritual, persepsi tentu saja sangat peka, dia dalam sekejap sudah merasakan bahaya!
Sayangnya, kecepatan Yudianto sangat cepat, sekarang ingin melarikan diri, takutnya sudah terlambat!
"Puchh!"
Tangan Yudianto langsung menembus dada Justin Zhang, aliran darah merah, mengalir dari dada ke bawah.
Telapak tangan ini sangatlah kejam, langsung di hati Justin Zhang! Bahkan adalah Grandmaster Kekuatan Batin, juga tidak akan mungkin dapat hidup!
"Kamu..." Justin Zhang melebarkan matanya, wajahnya penuh ketidakpercayaan.
Yudianto mencibir: "Master Zhang, terima kasih banyak atas usahamu dalam periode waktu ini, tapi sayangnya, dunia ini kejam, bukan kamu mati, adalah aku mati."
Justin Zhang memegangi dadanya dengan kesakitan, dia melihat ke orang lain yang hadir, dalam matanya dipenuhi dengan permohonan.
Sayangnya, wajah semua orang, tertutup sikap dingin.
"Kalian ... puuch!" Nyawa Justin Zhang sekarat, akan hilang kapan saja.
"Boom!"
Pada saat ini, Yudianto menendang dengan keras di badan Justin Zhang.
Justin Zhang segera mengikuti lubang besar, terjatuh kebawah.
Sebuah teriakan yang menyakitkan, menyebar ke seluruh hutan yang dalam.
"Sudah mulai." Evelin yang di kejauhan, tak tahan tersenyum ringan.
Waktu selanjutnya, beberapa Grandmaster penuh dengan kewaspadaan, takut pihak lawan tiba-tiba akan bergerak.
Erick Qin yang berada di bawah lubang besar, baru saja selesai menyerap rumput api itu.
Sayangnya, jarak menerobos, masih kurang sedikit begitu
"Sebuah rumput api, ternyata tidak cukup bagiku untuk menerobos, ini juga terlalu mengerikan." Erick Qin tak tahan menggelengkan kepala dan menghela nafas.
Jika tidak memasuki masa Inedia, Erick Qin tidak akan yakin sama sekali, pergi menghadapi pertarungan para Grandmaster yang di atas.
"Ah! ! !"
Pada saat itu, sebuah pekikan datang dari atas.
Kemudian, melihat Justin Zhang jatuh ke lantai dengan keras.
"Hhmn?" Mata Erick Qin berbinar, "Master Zhang?"
Justin Zhang membesarkan mata, dia berkata dengan ngeri: "Kamu ... kamu belum mati?"
"Aku tidak mati." Erick Qin Cheng tersenyum dan berkata, "Tapi kamu sepertinya sudah sekarat."
Justin Zhang tertegun, karena amarah, menyebabkan darahnya menyembur.
"Api ... rumput api dimana..." Zhang Ning berkata dengan menyakitkan.
Erick Qin menunjuk perutnya sendiri, tersenyum: "Sudah di makan olehku."
"Kamu ..." Justin Zhang mendengar perkataan ini, seteguk darah lagi.
"Janganlah marah." Erick Qin buru-buru menghibur, "Jika kamu marah mati, kalau begitu akan sia-sia ..."
"Apa... Apa maksudmu?" Justin Zhang bertanya dengan agak kebingungan.
Erick Qin mencibir: "Aku hanya kurang sedikit sudah terobosan, untungnya kamu datang sangat tepat waktu."
Selesai berkata, Erick Qin mengangkat tangannya dan menutup di kepala Justin Zhang.
"Jurus Spirit Eater!"
Satu bisikan, Justin Zhang sekejap merasa seperti kram dan tulang terkelupas, semua reiki di tubuhnya, sepertinya dihisap kering oleh Erick Qin saja!
"Ternyata begitu..." Justin Zhang sebelum meninggal, sepertinya sudah mengerti sesuatu.
Dia menyeringai: "Ternyata kamu yang pemain palsu... bagus juga, bagus juga, lebih baik daripada mati di tangan pencuri-pencuri itu, hahaha!"
Dengan tertawa nyaring, Justin Zhang mengering mati.
Dan tubuh reiki Erick Qin, telah sepenuhnya mencapai kondisi memuntahkan!
"Cukup." Mata Erick Qin memanas, akan melangkah ke masa Inedia kapan saja!
Novel Terkait
Pergilah Suamiku
DanisPerjalanan Selingkuh
LindaUnplanned Marriage
MargeryCinta Yang Tak Biasa
WennieI'm Rich Man
HartantoLove And War
JaneLelaki Greget
Rudy GoldBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu