Beautiful Love - Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan

"Benar juga." Pria itu tersenyum lalu berkata: "jika memang dia adalah Erick Qin itu, maka aku harus menjaga jarak dengannya."

Erick Qin malas menjelaskannya kepada mereka. Dia menatap ke arah Victorie Gong dan berkata: "jika tidak ada urusan lain, maka kami akan pamit terlebih dahulu."

Victorie Gong tahu kakak sepupunya ini tidak senang terhadap Erick Qin, akan tetapi jika membiarkan dia pergi seperti ini, dia merasa tidak enak hati.

Setelah berpikir selama beberapa saat, dia menoleh dan berbicara kepada kakak sepupunya: "kakak sepupu kalian makan terlebih dahulu saja, aku ingin jalan-jalan dengan teman sekolahku."

Kakak sepupu dia juga tidak bodoh, tentu saja dia tahu maksud Victorie Gong.

Maka dari itu dia pun melambaikan tangan dengan kesal: "sudahlah makan bersama saja, untuk apa pisah meja?"

Victorie Gong merasa senang di dalam hatinya, dia sambil tersenyum berkata: "Erick Qin, ini sudah memasuki jam makan siang. Bagaimana jika makan bersama saja?"

Awalnya Erick Qin ingin menolaknya, akan tetapi setelah dipikir-pikir, dia ini baru saja tiba di Kota D, tentu saja dia tidak tahu apa-apa soal acara pelelangan dan jalanan yang khusus menjual obat-obatan, sebaiknya aku bertanya kepada kedua penduduk setempat sini saja.

Erick Qin pun menganggukkan kepalanya dan mengiyakannya.

Restoran ini tidak besar, akan tetapi sangat cantik. Pemilik restoran ini adalah orang asing.

Beberapa orang ini mencari sebuah ruangan VIP dan duduk di dalamnya. Lalu kakak sepupunya memberikannya sebuah tablet kepada Victorie Gong.

"Pesan saja apa yang ingin kamu makan." Kakak sepupunya berkata.

Victorie Gong memberikan tabletnya kepada Erick Qin dan berkata: "Erick Qin kamu pesan saja apa yang ingin kamu makan."

Erick Qin menggelengkan kepalanya dan berkata: "aku dapat memakan apa saja."

Victorie Gong juga tidak mengucapkan apa-apa lagi, terlihat dengan sangat jelas, dia sendiri juga terlihat kaku, jadi dia pun hanya memesan beberapa makanan yang murah.

"Ada apa? Kamu sedang membantuku untuk berhemat?" Setelah kakak sepupu dia mengambil tablet tersebut, dia pun mengerutkan keningnya.

Lalu dia pun memesan beberapa macam sayur yang memilki harga yang sangat tinggi, lalu dia pun meletakkan tabletnya.

Wanita ini meskipun dari luar terlihat "keras", akan tetapi pada kenyataannya dia bersikap sangat baik terhadap Victorie Gong. Seketika tatapan Erick Qin kepada dia pun mengalami sedikit perubahan.

Setelah beberapa saat, Erick Qin baru mengetahui bahwa kakak sepupu Victorie Gong ini bernama Hilary Gong, sedangkan pria itu adalah kekasihnya bernama Alex Sha.

"Omong-omong akhir-akhir ini Erick Qin yang ada di Kota F itu sangat menghebohkan ya." Alex Sha berbicara santai.

Victorie Gong dengan tatapan curiga menatap sekilas ke arah Erick Qin lalu bertanya: "ada apa?"

Alex Sha dengan nada aneh bertanya: "kamu tidak tahu? Dia tidak hanya menghadiri acara perjamuan Keluarga Tsu, dia bahkan dapat dengan mudah membunuh seorang pembunuh bayaran. Kelakuan dia yang ini membuat semua orang-orang besar di Kota F menjadi terkejut!"

Victorie Gong dengan canggung berkata: "aku benar-benar tidak tahu soal ini....."

Dia ini hanyalah masyarakat biasa, tentu saja dia tidak mungkin tahu-menahu mengenai masalah kalangan atas di Kota F.

"Akan tetapi sangat disayangkan, anak muda yang hebat pasti mudah terjatuh." Pada saat ini Alex Sha mengganti topik pembicaraan lalu menghela nafas.

"Mengapa seperti itu?" Victorie Gong bergegas bertanya.

Alex Sha berkata: "dengar-dengar beberapa hari yang lalu dia memukul orang Keluarga Di, bagaimana mungkin Keluarga Di melepaskan dia dengan mudah."

Begitu selesai berbicara, dia menatap ke arah Erick Qin dan tersenyum berkata: "maka dari itu aku mengatakan, jika dia adalah Erick Qin yang itu, maka aku harus menjaga jarak dengannya."

Erick Qin berkata: "apakah semenakutkan itu jika memiliki masalah dengan Keluarga Di?"

Alex Sha tidak marah, melainkan dengan sabar menjelaskan: "mungkin kamu tidak terlalu mengerti karena kamu tidak berada di kalangan seperti kami. Semakin besar bisnis yang kamu miliki, semakin banyak pihak yang berhubungan denganmu, maka semakin banyak juga penghalangnya."

“Keluarga Di ini didukung oleh pemerintah. Berapa banyak orang di provinsi ini yang mengandalkan mereka untuk makan? Bahkan di Kota D ini, banyak orang yang bekerja sama dengan mereka dan mereka semua adalah pedagang tingkat teratas di Kota D. Kami tidak kuat jika berselisih dengan mereka."

Erick Qin menganggukkan kepalanya yang mengisyaratkan bahwa dia mengerti.

Alex Sha menghela nafas berkata: "jika Keluarga Tsu bersedia membantu, tentu saja masalah ini dapat diselesaikan dengan mudah. Akan tetapi sangat disayangkan Keluarga Tsu tidak bersedia ikut campur dalam masalah ini."

"Sudahlah kamu makan saja makananmu itu. Ada hubungan apa masalah itu dengan kami?" Hilary Gong sambil mengerutkan keningnya berkata: "lagipula memangnya dia mengerti jika kamu membicarakan hal ini dengan dia?"

Alex Sha mengusap-usap hidungnya dan memberikan sebuah tatapan kepada Erick Qin yang mengartikan bahwa semoga Erick Qin tidak tersinggung akan ucapan tersebut.

Erick Qin menganggukkan kepalanya. Meskipun cara berbicara Hilary Gong tidak sopan, akan tetapi dia tidak jahat. Tentu saja Erick Qin tidak akan mempedulikan ucapannya.

"Oh iya, aku dengar-dengar di Kota D ini ada sebuah acara pelelangan dan ada sebuah jalan yang khusus menjual obat-obatan, apakah kalian tahu hal itu?" Erick Qin bertanya.

Alex Sha tertawa dan berkata: "di Kota D ini siapa yang tidak tahu tempat ini. Ada apa? Kamu ingin pergi membeli barang?"

"Iya." Erick Qin mengiyakannya.

"Sobat, barang-barang di sana sangat mahal." Alex Sha berbicara dengan nada membujuk.

"Tidak apa-apa, aku ingin pergi melihat-lihat saja." Erick Qin tertawa.

Alex Sha mengiyakannya, dia menatap ke arah Hilary Gong dan bertanya: "besok kebetulan kita juga tidak ada acara, bagaimana jika temani mereka berjalan-jalan?"

Hilary Gong mengerutkan keningnya dan dengan kesal berkata: "apa yang bagus untuk dilihat, kamu juga tidak mampu membelinya. Benar-benar tidak ada kerjaan."

"Jangan berbicara seperti itu, tidak mudah datang ke sini, sudah pasti dia harus pergi melihat-lihat." Alex Sha berbicara sambil tertawa.

Hilary Gong tidak mengucapkan sepatah kata pun, itu artinya dia setuju.

Timbul rasa senang Erick Qin terhadap Alex Sha, orang ini tidak bersikap semena-mena karena status yang dimiliki, bahkan dia membantu Erick Qin.

"Terima kasih." Erick Qin menganggukkan kepalanya kepada Alex Sha, "katakan saja jika kamu memerlukan bantuan aku."

Alex Sha belum berbicara, akan tetapi Hilary Gong berbicara terlebih dahulu dengan nada mengejek: "apa yang bisa kamu bantu untuk kami."

Erick Qin juga tidak menjelaskan lebih lanjut, dia menundukkan kepala dan mulai makan.

Setelah selesai makan, Alex Sha dan Erick Qin membuat janji temu untuk esok hari, lalu mereka pun berpisah.

"Tuan Qin, sekarang kita pergi ke mana?" The Scarman bertanya.

Erick QIn berkata: "cari sebuah tempat terlebih dahulu untuk menginap."

"Baik." The Scarman mengiyakannya.

Erick Qin tidak memiliki permintaan apa pun untuk tempat penginapan. Dia hanya ingin mencari sebuah tempat yang tenang karena semakin sepi sebuah tempat, maka semakin besar kemungkinan untuk mengembangkan reiki.

Setelah mencari hampir dua jam, pada akhirnya mereka memilih sebuah rumah di pinggiran kota.

“Meskipun Kota D memiliki populasi penduduk yang lebih banyak,tetapi kota ini dikelilingi oleh pegunungan dan sungai dan reiki terasa lebih kuat dari pada Kota F.” Erick Qin berdiri di depan jendela, melihat pemandangan di luar dan terpukau.

"Temani aku keluar untuk berjalan-jalan." Erick Qin berbicara kepada The Scarman.

"Baik." The Scarman mengiyakannya dan mereka berdua pun berjalan keluar dari tempat penginapan.

Di sekitar sini terdapat banyak rerumputan dan bunga, di kejauhan terdapat sebuah sungai kecil.

"Pemandangan di sini sangat indah, bahkan pernafasanku terasa semakin lancar. Aku masih lebih suka tempat sepi seperti ini daripada perkotaan." The Scarman menarik nafas dalam-dalam. Dia terlihat seperti memeluk keindahan alam ini.

"Orang yang berlatih seni bela diri pasti akan berpikir seperti ini." Erick Qin berbicara sambil tertawa.

Pada sat ini, Erick Qin menemukan sebuah bidang tanah yang digunakan untuk menanam obat-obatan. Semua tanaman-tanaman obatnya terlihat sangat subur.

Tatapan Erick Qin bersinar dan bergegas berjalan maju.

"Meskipun ini hanya sebuah tanaman obat seperti pada umumnya, akan tetapi manfaatnya tidak lebih buruk dibanding obat lainnya." Erick Qin merasa senang.

Dengan ada obat ini, Erick Qin dapat membuat sebuah pil obat hanya dalam semalam. Pada saat pelelangan nanti jika dibutuhkan dia juga dapat menjualnya.

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu