Beautiful Love - Bab 40 Baik Tuan Qin
Setelah dia mencabut semua tumbuhan obat tersebut dan membungkusnya, Erick Qin pun bersiap-siap untuk pulang.
Pukul delapan malam lewat, ketika Erick Qin memutuskan untuk membuat obat, Alex Sha tiba-tiba menghubungi dia.
Dia dengan hangat berkata: "sobat, ayo pergi melihat-lihat pemandangan Kota D pada malam hari."
Erick Qin menolaknya berkata: "kalian saja yang bersenang-senang, aku tidak perlu ikut."
"Aduh, bagaimana boleh seperti itu. Kapan lagi kamu datang kemari, tentu saja kami harus bersikap menyambut tamu." Setelah selesai berbicara, Alex Sha berhenti sejenak lalu dengan pelan berkata: "ini juga keinginan Hilary Gong."
Erick Qin tersenyum pahit dan mengiyakannya.
Setelah memberitahu alamatnya kepada Alex Sha, kira-kira setengah jam kemudian, sebuah mobil tiba di depan gerbang tempat penginapan.
"Kamu tinggal di tempat seperti ini?" Begitu Hilary Gong turun dari mobil, dia pun langsung mengerutkan keningnya.
Erick Qin menjelaskan: "pemandangan di sini lebih indah dan lebih dekat dengan alam."
"Tidak ada uang ya tidak ada uang, untuk apa mencari alasan untuk dirimu sendiri lagi. Aku paling tidak suka dengan orang yang seperti kalian ini." Hilary Gong mendengus.
Erick Qin juga tidak marah, dia melambaikan tangan berkata: "ayo masuk ke mobil."
Sekelompok orang melaju menuju ke kota. Di tengah perjalanan, Alex Sha berkata: "kamu tahu apa yang paling terkenal di Kota D?"
Erick Qin berpikir sejenak lalu berkata: "pemandangan?"
"Haha." Alex Sha menggelengkan kepalanya, "pemandangan memang termasuk ke dalam salah satu keunggulan Kota D, tetapi yang paling terkenal adalah lapangan tinju. Kamu masih belum tahu bukan jika Kota D adalah tempat yang terkenal akan seni bela diri."
Begitu selesai berbicara, Alex Sha terlihat sedikit membanggakan dirinya. Dia menggerakkan tangannya berkata: "seperti aku, aku terlihat seperti orang pada umumnya bukan? Tetapi orang pada umumnya itu tidak dapat mengalahkan aku!"
"Benarkah?" Erick Qin tersenyum.
"Nanti aku akan memperlihatkannya kepadamu. Di sini ada sebuah lapangan tinju bawah tanah, banyak anak orang kaya yang taruhan di sana." Alex Sha berkata, "tentu saja juga banyak petinju hebat yang ikut serta."
Erick Qin sangat tertarik akan hal ini, dia pun langsung mengiyakannya.
Mereka tiba di lapangan tinju bawah tanah. Tempat ini sama seperti tempat pelelangan yang juga harus mengambil papan nomor.
Setelah mereka mengambil sebuah papan nomor, mereka pun mencari tempat untuk duduk.
Alex Sha menunjuk ke arah petinju di atas panggung dan berkata: "aku beritahu kamu, aku tidak pernah kalah bertaruh di sini. Hanya dalam sekali lihat saja aku udah dapat mengenai siapa yang akan menang! Nanti kalian semua ikuti pilihan aku, aku yakin kalian pasti akan menang!"
Erick Qin dan The Scarman saling menatap satu sama lain dan mereka tersenyum di saat yang bersamaan.
Hilary Gong dan Victorie Gong tidak tertarik akan hal ini, mereka berdua pun pergi ke tempat menjual minum di lapangan tinju.
Di atas panggung, ada dua petarung yang saling bertarung. Cara yang mereka gunakan pun bermacam-macam. Ada seni bela diri tradisional dan juga boxing. Akan tetapi tujuan mereka hanya ada satu, yaitu mengalakan pihak lawan entah menggunakan cara apa.
Setelah bermain berapa putaran, Erick Qin menghela nafas berkata: "kelihatannya Kota D memang seperti apa yang dikatakan orang-orang. Hanya sebuah lapangan tinju bawah tanah sekecil ini saja, sudah banyak petarung-petarung hebat di dalamnya."
The Scarman menganggukkan kepalanya berkata: "setelah beberapa putaran, aku sudah melihat berbagai macam tinju. Ada Tinju gerbang delapan ekstremitas, Tinju Lengan, Tinju Selatan dan Seni Bela Diri Internal."
"Kamu mengerti kungfu?" Alex Sha dengan sedikit terkejut menatap ke arah The Scarman.
The Scarman tidak mengatakan apa-apa, dia pun hanya menganggukkan kepalanya.
Alex Sha seperti sebuah kotak obrolan, dia terus berbicara tanpa henti di sampingnya.
Sedangkan Erick Qin tidak mendengarnya satu pun, dia hanya menatap lurus ke arah panggung dan terus membandingkan keahlian mereka.
"Jika aku yang naik, pasti aku dapat menang terus-menerus." Erick Qin berpikir di dalam hatinya.
"Ini bukannya Alex Sha?" Pada saat ini, seorang wanita dengan rok mini menutupi pinggulnya berjalan ke arah mereka.
Alex Sha mengerutkan keningnya setelah melihat orang itu dan bergegas mengarahkan kepalanya ke arah lain.
Wanita mengenakan rok mini itu tertawan mengejek berkata: "untuk apa kamu datang ke sini? Apakah kamu sudah lupa akan pelajaran terakhir yang kamu dapatkan itu?"
Wajah Alex Sha memerah, tetapi dia masih terdiam.
Wanita mengenakan rok mini itu mendorong pundak Alex Sha dan dengan kesal berkata: "aku sedang berbicara dengan kamu, apakah kamu tidak mendengarnya?"
Alex Sha berkata: "terserah aku, aku ingin pergi ke mana. Apa hubungannya denganmu?"
Wanita mengenakan rok mini itu tiba-tiba berteriak begitu mendengar ucapannya. Dia menunjuk Alex Sha dan berkata: "nyalimu sudah bertambah besar ya. Bagus, kamu tunggu saja."
Setelah selesai berbicara, wanita yang mengenakan rok mini itu membalikkan badannya dan pergi.
"Kamu mengenalnya?" Erick Qin bertanya dengan asal.
-Alex Sha dengan canggung berkata: "mantan pacarku, lalu dia berselingkuh dengan salah satu petinju di sini dan aku menamparnya."
"Lalu?" Erick Qin bertanya dengan nada tertarik.
"Lalu.....lalu kembali bertemu lagi di sini...." Suara Alex Sha semakin kecil.
"Lalu kamu dipukul oleh kekasihnya yang merupakan seorang petinju itu?" Erick Qin berbicara dengan nada bercanda.
Wajah Alex Sha memerah, tetapi dia tidak mengatakan apa pun. Itu artinya benar.
"Sebaiknya kita lekas pergi." Setelah berpikir selama beberapa saat, tiba-tiba Alex Sha beranjak.
"Pergi? Aku belum puas melihatnya." Erick Qin berkata.
"Kita datang lagi lain hari ya?" Alex Sha terlihat ketakutan, dia dengan sepenuh tenaga memegang lengan Erick Qin lalu berjalan ke arah tempat menjual minuman.
Erick Qin dan The Scarman hanya dapat mengikuti dia dan berjalan ke tempat menjual minuman.
Pada saat ini Hilary Gong dan Victorie Gong sedang duduk dan berbicara santai. Setelah Alex Sha menghampiri mereka, dia pun berkata: "ehm itu, ayo kita pergi, kita pergi ke tempat lain."
"Sebegitu cepatnya?" Hilary Gong berbiara dengan nada aneh.
"Iya." Alex Sha tidak berniat menjelaskan, akan tetapi dia terus melihat ke sekeliling.
Pada saat ini, wanita tadi yang mengenakan rok mini datang membawa seorang pria tinggi besar kemari.
Seketika ekspresi Alex Sha berubah dalam sesaat, dia merasa sangat ketakutan.
"Suamiku, beri dia pelajaran!" Wanita yang mengetakan rok mini itu menunjuk ke arah Alex Sha dan berbicara dengan dalam.
Petarung itu dapat menghabisi Alex Sha dengan mudah, dia memegang erat pundak Alex Sha dan berkata: "nyalimu besar juga ya, kamu berani menganggu kekasihku? Kamu sudah lupa pelajaran terakhir yang aku berikan ya?"
Meskipun Alex Sha merasa sangat takut di dalam hatinya, akan tetapi di depan banyak orang, dia pun memaksakan dirinya berkata: "apa....apa hebatnya kamu. Aku belum tentu kalah darimu jika kita bertarung di dalam arena....."
Petarung itu tertegun lalu tertawa terbahak-bahak: "kamu serius? Baiklah, kalau begitu ayo kita memasuki arena bersama-sama, kamu berani tidak?"
Ekspresi Alex Sha semakin buruk, bentuk tubuh mereka berdua saja memiliki perbedaan yang sangat jauh, bagaimana mungkin dia dapat mengalahkannya.
"Hari.......hari ini aku tidak enak badan, aku tidak ingin bertarung." Alex Sha berbicara dengan wajah memerah.
Petarung itu mendengus: "brengsek, tidak perlu berbasa-basi denganku. Kamu hanya punya dua pilihan saat ini. Pertama kamu berlutut dan meminta maaf kepada kekasihku atau masuk ke dalam arena. Kamu pilihlah sendiri."
"Kamu ini terlalu kelewatan." Victorie Gong berbicara dengan nada marah.
"Apa urusannya denganmu? Mengapa banyak sekali omong kosongmu? Kamu percaya tidak kamu akan dibuang ke belakang arena?" Wanita yang mengenakan rok mini pun berbicara dengan ekspresi sombong.
Victorie Gong masih ingin berbicara, akan tetapi Alex Sha bergegas melambaikan tangannya, dia mengisyaratkan dia untuk diam.
"Bagaimana Tuan Alex? Kamu ingin berlutut dan meminta maaf atau kita berdua memasuki arena?" Petarung itu tidak berhentinya memukul pundak Alex Sha dan bertanya.
Alex Sha membuka mulutnya, dia tidak tahu harus berbuat apa.
"Temanku juga seorang petarung, bagaimana jika kamu bertarung dengan dia?" Pada saat ini, Erick Qin yang terdiam sejak tadi pun tiba-tiba membuka suara.
Petarung itu melirik sekilas ke arah Erick Qin lalu mendengus: "boleh, jika ada orang yang ingin mati, maka aku harus mengabulkannya."
Erick Qin menganggukkan kepalany, dia melihat ke arah The Scarman dan berkata: "dia sudah mengatakan bahwa ini adalah pertarungan hidup dan mati."
The Scarman sedikit membungkukkan badannya dan berkata: "baik Tuan Qin."
Novel Terkait
The Sixth Sense
AlexanderThe Winner Of Your Heart
ShintaTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniHalf a Heart
Romansa UniverseCintaku Pada Presdir
NingsiDemanding Husband
MarshallCEO Daddy
TantoMy Secret Love
Fang FangBeautiful Love×
- Bab 1 Salah Paham Atau Tipu Muslihat
- Bab 2 Nyawanya Dalam Bahaya!
- Bab 3 Penyelamatan Sang Peri
- Bab 4 Perjamuan Makan Keluarga Tsu
- Bab 5 Sikap Dingin Keluarga Tsu
- Bab 6 Benar Dapat Menyembuhkan Penyakit?
- Bab 7 Maaf, Aku Tinggal di Sini
- Bab 8 Minta Maaf, Maka Aku Akan Melupakan Masalah Tersebut
- Bab 9 Mengapa Aku Tidak Tahu Kamu Memiliki Kemampuan Seperti Ini
- Bab 10 Aku Bilang Cocok, Pasti Cocok
- Bab 11 Menantu yang Baik
- Bab 12 Pemikiran Finola Tsu
- Bab 13 Aku Malah Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 14 Apakah Ucapanmu Masih Berlaku?
- Bab 15 Aku Takut Menghancurkanmu
- Bab 16 Finola Tsu Yang Senang
- Bab 17 Kembali Pergi Ke Rumah Keluarga Lin
- Bab 18 Kamu Juga Layak?
- Bab 19 Orang Bergantung Pada Pakaiannya
- Bab 20 Satu Hari Sebelum Pesta Bisnis
- Bab 21 Dia adalah Nona Besar Keluarga Tsu!
- Bab 22 Mari kita sambut Erick Qin
- Bab 23 Berada di puncak badai dan ombak
- Bab 24 Kekacauan di perjamuan
- Bab 25 Seorang pria harus menepati janjinya
- Bab 26 Seseorang yang memenangkan hati orang
- Bab 27 Kotak yang ditinggalkan oleh Ayah
- Bab 28 Lain kali harus membayarku jika membutuhkan bantuanku
- Bab 29 Berapa banyak yang akan kamu berikan padaku?
- Bab 30 Bertemu lagi dengan adik ipar
- Bab 31 Perasaan yang Berbeda
- Bab 32 Niat Keluarga Tsu
- Bab 33 Tidak Ada Orang yang Bisa Menolongmu
- Bab 34 Sumpah Dalam 3 Tahun
- Bab 35 Keingingan yang Sebenarnya
- Bab 36 Ketakutan
- Bab 37 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 38 Dunia Sudah Akan Berubah
- Bab 39 Mendapatkan Sesuatu di Luar Dugaan
- Bab 40 Baik Tuan Qin
- Bab 41 Cepat Cari Dia
- Bab 42 Mengalami Kesialan
- Bab 43 Dia Harus Mati
- Bab 44 Superstar
- Bab 45 Serakah
- Bab 46 Keputusan Kakek Tsu
- Bab 47 Kepergian Keluarga Tsu
- Bab 48 3 Kesempatan
- Bab 49 Selingkuh
- Bab 50 Apakah Kamu Berhak Mengatai Pria-ku?
- Bab 51 Sudah Adil
- Bab 52 Aku tidak bilang kamu boleh pergi
- Bab 53 Permohonan Master Fan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Pelatihan Horizontal Hanya Begini Saja
- Bab 56 Bagaimanapun, Mereka Bukan Berasal Dari Kalangan yang Sama
- Bab 57 Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 58 Finola Tsu Diculik
- Bab 59 Kelemahannya
- Bab 60 Mereka Akan Segera Mati
- Bab 61 Keluarga Di yang Tak Tahu Malu
- Bab 62 Penghancuran Keluarga Di
- Bab 63 Melangkah di atas Danau
- Bab 64 Benar Kan, Kak Yadiel?
- Bab 65 Apakah Aku Membiarkanmu Pergi?
- Bab 66 Stefan Wu Yang Melongo
- Bab 67 Habis Rejeki Keluarga Lin
- Bab 68 Hari Kebangkrutan Keluarga Lin
- Bab 69 Tamu tak Diundang
- Bab 70 Bila Tidak Memikirkan Jangka Panjang, Pasti Galau Dalam Waktu Dekat
- Bab 71 Little Witch Girl
- Bab 72 Pergi Undang Kembali!
- Bab 73 Sudah Pukul, Lalu?
- Bab 74 Master Ilmu Sihir
- Bab 75 Level Fondasi
- Bab 76 Kalian Telah Menyinggung Orang yang Tidak Seharusnya
- Bab 77 Bella Fang si Penghasut
- Bab 78 Kakek Tsu yang Kaget!
- Bab 79 Aku menarik kembali kata-kataku!
- Bab 80 Bagaimana Mungkin!
- Bab 81 Seharusnya Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 82 Bar Kota X
- Bab 83 Berani-beraninya Kamu Memukuli Kakak Pertamaku?
- Bab 84 Perempuan yang Menggoda
- Bab 85 Ini Milikku
- Bab 86 Keluarga Feng dari Kota X
- Bab 87 Keluarga Feng yang marah besar
- Bab 88 Hanya segini?
- Bab 89 Mengampuni Nyawamu
- Bab 90 Keluarga Tsu Kota B
- Bab 91 Kimmy Feng selesai bertapa
- Bab 92 Yang mana Erick Qin
- Bab 93 Tidak ada mengaku kalah, hanya ada hidup dan mati
- Bab 94 Bagiku membunuhnya hanya seperti meyembelih ayam!
- Bab 95 Bertarung dengan Kimmy Feng!
- Bab 96 Tunduk Atau Mati
- Bab 97 Terkenal
- Bab 98 Keluarga Feng Memberikan Upeti
- Bab 99 Undangan Brian Chi
- Bab 100 Makan Itu!
- BAB 101 Kunjungan Bintang
- BAB 102 Teknik Pelihara Roh
- BAB 103 Aku Masuk Tidak Perlu Tiket
- BAB 104 Bakat Mengubah Wajah
- BAB 105 Kalian Bertarung Sekali Saja
- BAB 106 Taukah Kamu Siapa Dia?
- BAB 107 Menghancurkan Sepuluh Gerbang Naga
- Bab 108 Memanfaatkan Kesulitan Orang Lain
- Bab 109 Barangnya Di Tanganku
- Bab 110 Arus Bawah
- Bab 111 Makan yang Kenyang
- Bab 112 Teman Lama Yang Cuek dan Dingin
- Bab 113 Tamu Tak Diundang
- Bab 114 Tubuh Suci
- Bab 115 Musim Gugur Penuh Masalah
- Bab 116 Orang tua yang misterius
- Bab 117 Finola Tsu dibawa pergi
- Bab 118 Erick Qin yang frustasi
- Bab 119 Pengumuman dari Mario
- Bab 120 Kakek Tsu muncul
- Bab 121 Menjelang Keluar Pertapaan
- Bab 122 Ajak Bertarung
- Bab 123 Berjuang Mati-matian Untuk Menyelamatkan
- Bab 124 Bertarung Melawan Mario
- Bab 125 Trik Apa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Bab 126 Aku Terlalu Baik Dengan Kalian
- Bab 127 Kematian Danish Feng
- Bab 128 Dia Hanya Perlu Mengenalku
- Bab 129 Permintaan Kerja Sama dari Evelin
- Bab 130 Pertemuan Keluarga The Scarman
- Bab 131 Apakah Dia Layak?
- Bab 132 Bertaruh
- Bab 133 Kalah Dua Ronde Berturut-turut
- Bab 134 Mengucapkan Salam Tahun Baru
- Bab 135 Tamu Terus Berdatangan
- BAB 136 Pasti Membiarkan Kalian Datang Dan Tidak Dapat Kembali
- Bab 137 Grandmaster Berkumpul Bersama
- Bab 138 Raja Obat Lahir
- Bab 139 Aku Sudah Malas Mengurus Kamu!
- Bab 140 Aku Menendang Kamu Sampai Mati!
- Bab 141 Aku Tak Lagi Sungkan Pada Raja Obat Ini
- Bab 142 Menelan Raja Obat
- Bab 143 Kamu Datang Di Saat Yang Tepat!
- Bab 144 Masa Inedia
- Bab 145 Tidak Tahan Dengan Satu Pukulan
- Bab 146 Apakah kamu mempunyai kesempatan?
- Bab 147 Satu Pukulan Menghancurkan
- Bab 148 Kematian Stefen Tsu
- Bab 149 Meminjam Uang
- Bab 150 Orang Yang Sombong dan Mendominasi
- Bab 151 Kemarahan
- Bab 152 Aku Rasa Kamu Tidak Perlu Bekerja Lagi
- Bab 153 Bertaruh
- Bab 154 Rahasia Keluarga Tsu
- Bab 155 Pergi Menagih Hutang
- Bab 156 Tidak ada Yang Bisa Menghutangiku
- Bab 157 Tamat Sudah Riwayatmu!
- Bab 158 Kesalahan Terbesar Kamu
- Bab 159 Ramal Dirimu Sendiri
- Bab 160 Satu Tebasan, Musnah
- Bab 161 Hancur dalam Satu Tinjuan
- Bab 162 Menghancurkan Kediaman Xuanmin
- Bab 163 Kemampuan Seorang Kakek Misterius!
- Bab 164 Orang Terhebat di Dunia
- Bab 165 Bella Fang Penyebab Masalah
- Bab 166 Kemampuan Bella Fang
- Bab 167 Apa yang dimaksud dengan perbedaan
- Bab 168 Sepuluh Gerbang Naga mengeluarkan perintah untuk membunuh
- Bab 169 Tidak biasa
- Bab 170 Serang!
- bab 171 Orang tua misterius muncul lagi!
- Bab 172 Orang tua melawan
- Bab 173 Sepuluh gerbang naga mengaku kalah
- Bab 174 Hadiah
- Bab 175 sikap yang buruk
- Bab 176 Tampang Seperti Ini
- Bab 177 Para Jenius Berkumpul
- Bab 178 Membuka Harga Setinggi Langit
- Bab 179 Benar-benar Pil Dewa!
- Bab 180 Membuat Pil Langsung di Tempat!
- Bab 181 Semoga Kamu Beruntung
- Bab 182 Aku Di sini
- Bab 183 Selamat Tinggal
- Bab 184 Celen Yu
- Bab 185 Peti Mati
- Bab 186 Peti Mati Ini Untukmu
- Bab 187 Melahap Mutiara Naga
- Bab 188 Dua Triliun
- Bab 189 Master Obat Dari Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 190 Kenapa Anda Berada Di Sini?
- Bab 191 Kamu Sama Sekali Belum Menyembuhkan
- Bab 192 Potong Menjadi Dua!
- Bab 193 Reiki Yang Mengerikan
- Bab 194 Dedikasi Livia Shen
- Bab 195 Sayangnya Bukan Kamu
- Bab 196 Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 197 Bertemu kembali dengan keluarga Lin
- Bab 198 Transformasi Agnes Lin
- Bab 199 Aku akan keluar sekarang
- Bab 200 Pertarungan dengan dua bersaudara dari keluarga Hong
- Bab 201 Menghitung hutang yang dulu dan yang sekarang
- Bab 202 Ketua Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 203 Ketua yang annex
- Bab 204 Kamar Finola Tsu
- Bab 205 Internet troll, Davison Xu
- Bab 206 Richie Dong Datang
- Bab 207 Perjanjian Finola Tsu dan Richie Dong
- Bab 208 Teratai Salju Sepuluh Ribu Tahun
- Bab 209 Kecerdasan Davison Xu
- Bab 210 Tiga Ratus Dua Puluh Sembilan Kali Pembentukan Tubuh
- Bab 211 Taruhan Berbagai Pihak
- Bab 212 Menerima Tantangan Richie Dong
- Bab 213 Fisik Yang Menakutkan
- Bab 214 Akhir Dari Kekuatan
- Bab 215 Menggagetkan Semua Orang
- Bab 216 Kakek Tsu Menghilang
- Bab 217 Tempat Terlarang
- Bab 218 Tiga Permintaan Celen Yu
- Bab 219 Bagaimana Jika Aku Memberimu Diskon 20%?
- Bab 220 Lumpuhkan Dia
- Bab 221 1 Orang Melawan 200 Orang
- Bab 222 Kemunculan Jasper Xia
- Bab 223 Hanyalah Seorang Grandmaster
- Bab 224 Dia Adalah Erick Qin!
- Bab 225 Bunuh Jasper Xia!
- Bab 226 Perjalanan Melarikan Diri
- Bab 227 Niat Buruk Erick Qin
- Bab 228 Tidak Tahu Diri
- Bab 229 Tidak Ada Siapa Pun yang Dapat Menolong Kamu
- Bab 230 Robert Xia yang Murka
- Bab 231 Tuan Besar Xia, Lama Tidak Bertemu
- Bab 232 Ketua yang Melindungi Bawahannya
- Bab 233 Intimidasi Finola Tsu
- Bab 234 Posisi Sesepuh di Kediaman Dewa Pengobatan
- Bab 235 Anggota Keluarga Chu Telah Tiba
- Bab 236 Harley Tang yang Berbangga Diri
- Bab 237 Pil Mujarab Pondasi
- Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik
- Bab 239 Ayah Jack Tsu
- Bab 240 Rencana Licik Sheila Xiao
- Bab 241 Makan Dia
- Bab 242 Ketua Dalam Bahaya
- Bab 243 Lebih Muda dan Lebih Cantik Daripada Kamu
- Bab 244 Ketua Yang Gagah
- Bab 245 Grandmaster level 7
- Bab 246 Bertarung Dengan Robert Xia
- Bab 247 Robert Xia Yang Keras Kepala
- Bab 248 Tamu Tidak Diundang
- Bab 249 Asosiasi Budo
- Bab 250 Kenalan Finola Tsu