Beautiful Love - Bab 238 Lebih Baik Kamu Pertimbangkan dengan Baik

Kening Erick Qin langsung mengerut, tentu saja dia tahu isi pikiran Harley.

“Sesepuh Yu telah menjadi bos selama bertahun-tahun di Kediaman Dewa Pengobatan, telah melakukan banyak usaha demi Kediaman Dewa Pengobatan, kini meski sudah pensiun, dia tetap saja menjadi orang yang paling berhak dan berwibawa di antara kita.” Kata seorang bos.

“Dia berwibawa? Hehe, sejak lahir Liana Yu sudah bersikap kasar dan kejam, wibawa apa yang dia punya?” Di saat inilah, kata bos An dengan dingin.

“Lagipula, siapa yang tidak tahu hubungannya dengan Erick Qin? Bukankah jelas-jelas suara itu akan menjadi milik Harley?”

Mendengar perkataannya, Erick Qin pun memberikan sebuah tatapan penuh haru pada Bos An.

Harley Tang bergumam dingin: “Jika seperti itu, Ketua telah memberikan perpanjangan waktu untuk Erick, apakah termasuk tindakan curang?”

“Ssttt!!”

Orang-orang sekitar sangat terkejut mendengarnya.

Terang-terangan menyalahkan Ketua, apakah dia sudah bosan hidup?

Ketua mengangkat kepala, melihat Harley Tang sekilas.

Setelah itu, dia bergumam dingin, berkata: “Kalau begitu, ikuti saja yang kamu katakan.”

“Ketua, ini……” Bos An baru ingin mengatakan sesuatu, malah dicegat oleh lambaian tangan dari Ketua.

Liana Yu berjalan ke hadapan semua orang, dia terlihat sangat tegang.

Boleh dikatakan, kini dia memegang nasib dua orang, memutuskan siapa yang akan pergi, dan siapa yang akan menetap.

“Sesepuh Yu, silahkan gunakan suaramu.” Kata Harley sambil tersenyum datar.

Tatapan matanya penuh dengan rasa percaya diri, seolah sudah menduduki jabatan sebagai bos disana.

Raut wajah Liana Yu sangat rumit, dia mengangkat kepala melihat Erick sekilas, lalu diam-diam melirik Finola.

Setelah itu, badannya sedikit bergetar, berkata dengan suara pelan: “Apakah suara ini boleh aku buang?”

“Tentu saja tidak.” Kata Penatua Agung sambil menggelengkan kepala.

Liana Yu menggigit gigi, menarik nafas dalam, tiba-tiba berkata: “Satu suara ini, aku berikan pada Erick Qin.”

Apa? Liana Yu memberikan suaranya untuk Erick Qin?

Bahkan Erick sendiri pun sedikit tercengang mendengarnya.

Apakah Liana Yu sudah berubah?

Tidak mungkin! Mengubah sifat seseorang sesusah memindahkan gunung, orang seperti dia, tidak mungkin merasakan penyesalan!

Mungkinkah….. dia takut pada Finola Tsu?

“Sesepuh Yu, Anda tidak sedang bercanda kan.” Kata Harley dengan wajah suram, kepalan tangan semakin erat.

Liana mengangguk, berkata: “Tidak bercanda, suara ini aku berikan untuk Erick.”

Setelah mengucapkan kalimat itu, Liana Yu pun melangkah menuruni panggung.

“Liana Yu!” Sudah tidak tahan lagi, Harley langsung mengangkat tangan, sebuah angina kuat menyerang ke arah Liana!

Tidak berani main tangan pada Ketua, dia hanya bisa melampiaskan semua amarah ke tubuh Liana!

“Wungg!!!”

Saat ini, Ketua tiba-tiba mengangkat tangan, sebuah kekuatan warna biru yang sangat menakutkan melaju ke arah Harley.

Harley Yang terjatuh di depan semua orang, langsung memuntahkan darah segar lewat mulutnya.

Orang-orang di sekitar segera memapahnya, berkata dengan suara pelan: “Kakak Seperguruan Tang, kenapa kamu berani sekali membuat onar di depan Ketua, apakah kamu tidak ingin hidup lagi?”

Harley Tang masih terus menggigit gigi dengan kuat, terlintas kebencian yang tak tertutupi pada wajahnya.

“Sampai disini saja, aku umumkan, jabatan sebagai bos selanjutnya akan ditempati oleh Erick Qin.” Kata Erick dengan nada datar.

Setelah itu, Ketua melihat Harley sekilas, berkata: “Apakah ada lagi yang ingin kamu sampaikan?”

Harley Tang menggigit gigi, berdiri sambil menahan emosi dalam diri: “Tidak ada.”

“Hm, begini saja keputusannya.” Kata Ketua sambil menguap: “Lelah sekali, sudah saatnya aku pulang istirahat.”

Setelah Ketua pergi, Harley langsung melangkah cepat ke hadapan Erick.

Dia berkata sambil menggigit gigi dengan kuat: “Erick, kamu menyiksa keterlaluan!”

Erick mengerutkan kening mendengarnya: “Bagaimana ceritanya aku menyiksamu?”

Harley menjawab dingin: “Jangan kira dengan dibela oleh Ketua, kamu boleh bertindak semena-mena, aku beritahu kamu, urusan kita belum selesai!”

“Oh.” Erick mengangguk, lanjut berkata: “Jika kamu merasa tidak terima, kita bisa bersaing lagi di luar.”

Selesai berkata, hawa-hawa dalam tubuh Erick pun terpancar keluar.

Raut wajah Harley langsung berubah total, secara refleks bergerak mundur.

Dalam hati merasa sangat kesal, dia tidak bisa menandingi Erick dalam pembuatan obat, juga tidak bisa menandinginya dalam pertarungan, bagaimana mungkin dia bisa menahan semua kebencian ini!

“Hatimu tidak tulus.” Kata Erick perlahan sambil melihatnya: “Apalagi, secara terang-terangan aku telah menang darimu, peraturan tentang batasan waktu dalam pembuatan obat, juga kamu yang tambah, sesungguhnya Ketua sudah sangat menghargaimu.”

Memang benar, dalam pertemuan pembuatan obat seperti itu, sungguh tidak pernah ada batasan waktu.

Tetapi bagaimana mungkin Harley tahan mendengarnya, dia menatap Erick dengan sangat tajam , dalam hati sudah berpikir ingin sekali menguliti orang itu hidup-hidup!

“Aku juga sudah seharusnya pulang istirahat, ngantuk.” Kata Erick sambil menguap, pembuatan obat kali ini telah sangat menguras energi dalam tubuhnya, kini rasa kantuk menyerang, berdiri pun tidak lagi kokoh.

“Erick, mohon tunggu sebentar.” Di saat inilah, Jamison Chu tiba-tiba berjalan menghampiri.

“Tuan Chu, ada perlu apa Anda denganku?” Tanya Erick.

Jamison Chu tersenyum berkata: “Baru berusia muda saja Saudara Erick sehebat ini, sungguh masa depan yang cerah! Aku bermaksud mengundangmu bergabung dengan Keluarga Chu, entah Saudara Erick bersedia atau tidak?”

Jamison Chu adalah seorang serigala tua, yang menjadi pusat perhatiannya tidak hanya kemampuan yang dimiliki Erick Qin, namun juga Kediaman Dewa Pengobatan yang berada di balik dirinya.

Baru saja sikap Ketua sudah sangat jelas, berkali-kali berpihak pada Erick Qin, dengan berhasil mendapatkan Erick Qin, sama juga artinya dengan mendapatkan sumber dari Kediaman Dewa Pengobatan, Keluarga Chu pun akan lebih diperhatikan.

Erick Qin sama sekali tidak bodoh, dia tahu jelas maksud dan tujuan Jamison.

Oleh karena itu, dia mencoba bertanya: “Tuan Chu, Anda tentu tahu seperti apa hubungan antara aku dan Keluarga Tsu kan? Meski Keluarga Chu dan Keluarga Tsu adalah musuh besar, tetapi selama bertahun-tahun terakhir persaingan hanya dilakukan dengan cara gelap. Jika kini aku bergabung dengan Keluarga Chu, tentu sama artinya membuka peperangan dengan Keluarga Tsu.”

Jamison Chu tersenyum berkata: “Asal kamu bersedia, aku bisa mengatur segalanya, dan mendamaikan hubungan di antara kalian.”

“Tidak mungkin.” Kata Erick Qin sambil menggeleng tanpa sedikitpun ragu.

“Mungkin saja Keluarga Tsu akan memberikan sebuah tawaran yang memuaskan untukmu?” Kata Jamison dengan tidak menyerah sedikitpun.

Erick tidak kuat menahan tawa, berkata: “Tuan Chu, Anda terlalu memandang rendah Keluarga Tsu. Keluarga Tsu selalu berada di puncak yang tinggi, mereka sama sekali tidak pernah menganggapku ada, bagaimana mungkin mengalah?”

Tidak ada yang salah dengan perkataan itu, Jamison sangat memahaminya.

Yang dua pikirkan dalam hati adalah, asalkan Erick setuju, tiba saatnya nanti Keluarga Chu akan diam-diam memenuhi semua keinginan yang Erick minta.

“Tidak ada sesuatu yang mutlak dan pasti.” Kata Jamison Chu melanjutkan: “Bagaimana jika ternyata Keluarga Tsu bersedia?”

“Baiklah.” Kata Erick sambil tertawa: “Asalkan Kakek Keluarga Tsu bersedia memberikan posisi Kepala Rumah untuk Finola Tsu, aku akan menyetujuinya.”

Baru selesai berkata, ekspresi wajah Jamison Chu pun berubah drastis.

Tidakkah perkataan ini, terlalu lancang? Meminta Kakek Keluarga Tsu mengundurkan diri dari jabatannya? Ini sungguh seperti mimpi!

“Aku pernah berjanji pada FInola Tsu.” Kata Erick sambil tersenyum: “Satu hari nanti, aku akan membuatnya kembali ke rumah Keluarga Tsu, lalu berdiri di atas puncak gunung Kota B.”

Mata Finola Tsu pun berbinar-binar mendengarnya.

Jamison Chu berpikir sesaat, berkata: “Tidak ada ruang untuk berdamai?”

“Tidak ada ruang untuk berdamai.” Kata Erick Qin dengan serius: “Oleh karena itu, silahkan Tuan Chu pertimbangkan dengan baik.”