The Serpent King Affection - Bab 66 Mengubah Tubuh

Ia seperti mengerti perasaanku, lelaki ini benar-benar mengatakannya dengan penuh perasaan.

"Benarkah, bisakah."

Aku mengangkat kepalaku, pandanganku bertemu dengan sepasang matanya yang penuh dengan perasaan, siapapun pasti akan tersentuh oleh pandangan seperti ini.

"Pasti bisa, raja ingin berjanji kepadamu, raja tidak akan menikahi wanita lain selain dirimu."

Ia berjanji, walaupun ada beribu wanita yang menyukainya, namun, hanya wanita yang berada di depannya yang bisa menyentuh hatinya, ia sudah memikirkannya, ia hanya ingin mencintainya untuk selamanya.

"Iya."

Melihat dirinya yang sangat tulus, itu akan menjadi salahku jika aku tidak mengiyakannya, aku mengiyakannya dan menundukkan kepalaku.

"Isabelle Yao, apakah kamu sudah bersedia untuk menikah dan menjadi istri raja, apakah ini benar."

Ia memanggilku seperti itu, pandangannya dipenuhi dengan rasa bahagia, suara lelaki ini membuatku merasa tersentuh, aku tidak pernah melihat ia bahagia seperti ini sebelumnya.

Aku menganggukkan kepalaku, lelaki yang berada di depan mataku bersikap sangat baik terhadap diriku, aku tidak memiliki alasan untuk menolaknya, aku tidak ingin merasa sakit sekali lagi, aku percaya dengan ia yang bersikap baik kepadaku.

Aku akan memberikan orang yang berbaik hati kepadaku satu kesempatan lagi, aku juga memberikan diriku sendiri sebuah kesempatan, lupakan semua masa lalu, memulai kehidupan yang baru, bukankah ini sangat baik.

Dibunuh oleh pasanganku dengan temannya, mengalami keguguran dan kehilangan anak, semua ini benar-benar sangat menyakitiku, aku bahkan tidak tahu bagaimana diriku sendiri berhasil melewati semuanya, pada masa ini, jika aku tidak bertemu dengannya, aku pasti sudah mati sejak awal, ada beberapa hal yang mungkin sudah merupakan takdir yang diberikan oleh Tuhan, maka biarkan semuanya membaik dengan sendirinya.

"Baik, sungguh baik, Isabelle Yao sudah bersedia untuk menjadi istri raja."

Ia memeluk erat wanita tersebut seperti memeluk sebuah mutiara, ia tetap saja merasa bahwa ia tidak cocok dengannya.

"Aku memiliki sebuah permintaan kecil, aku tidak tahu apakah kamu akan menyetujunya."

Aku mengatakannya dengan nada perlahan, lalu membuat suatu keputusan di dalam hatiku.

"Katakan, tidak peduli apapun permintaanmu, raja tetap akan menyetujuinya."

Ia berkata dengan nada yang senang, matanya itu dipenuhi dengan perasaan yang mendalam.

"Aku ingin mengubah tubuhku, ingin memberikan diriku yang baru untukmu."

Ia terlihat sangat menawan, aku ingin memberikan diriku yang terbaik untuk orang yang baik sepertinya, berubah sedikit untuknya.

"Sebenarnya, raja tidak keberatan, selama di dalam hati Isabelle Yao hanya ada raja, aku sudah merasa cukup."

Ia mengerti maksud dari wanita tersebut, selama ia setia dan tulus terhadap dirinya, ia tidak akan menghiraukan masa lalunya, orang yang pada dasarnya sudah mencintai harus menerima dirinya secara keseluruhan.

Ucapannya yang berkata bahwa ia tidak keberatan membuat hatiku tersentuh, bagaimana mungkin aku bisa bertemu dengan orang sebaik sepertinya, aku benar-benar memiliki nasib yang sangat baik.

"Aku sudah memutuskannya."

Aku memutuskannya, lalu mengangkat kepala dan menatap ke arah wajah yang menawan itu, aku kemudian mengatakannya dengan tegas,

"Mengubah tubuh itu akan terasa sakit, apakah kamu bisa menahannya."

"Bisa."

"Apakah kamu tidak takut raja akan merasa sakit hati?"

"Haiya, aku ingin mengubah tubuhku, jika tidak, aku tidak akan menyetujuimu."

"Baiklah baiklah, raja sudah mengiyakan permintaamu, jangan berbalik dari perkataanmu."

Setelah ia memutuskan untuk melakukannya, mereka berdua berganti ke pakaian tidur yang elegan, lalu keluar dari kamar mandi, Susan sudah selesai menyajikan masakannya di atas meja.

"Raja Ular, Nona, silahkan makan."

Ular Putih Kecil mengundurkan diri dengan hormat.

"Susan, kembalilah terlebih dahulu."

Setelah itu, Ular Putih Kecil ikut melangkah mundur dan tidak mengganggu Raja Ular dan nona makan.

"Banyak sekali yang enak."

Aku duduk di depan meja, melihat banyaknya sajian makanan, aku tidak sabar dan langsung mengambil sumpitku, aku benar-benar terlihat seperti hantu yang sedang kelaparan, kedua hari ini benar-benar membuatku merasa sangat kelaparan.

"Kamu, kamu juga makan."

Aku berkata sambil mengunyah paha ayam, kedua pipiku sudah dipenuhi oleh makanan, aku juga berkata dengan patah-patah, mulutku kini dipenuhi oleh makanan.

Inilah permasalahannya.

"Makanlah secara perlahan, tidak ada orang lain yang berebut denganmu."

Lelaki itu berkata dengan lembut, ia lalu mengambil sehelai tisu dan menghapus minyak yang berada di samping bibirku, aku kemudian tersenyum manis, aku sudah terbiasa sejak awal dengan sikapnya seperti ini.

Seperti angin musim gugur yang meniup dedaunan, semua sajian yang berada di meja besar itu habis olehnya tanpa memerlukan banyak tenaga, hingga hanya tersisa piringnya saja.

"Aku benar-benar sangat kenyang."

Aku akhirnya tidak bisa memakan lebih lagi, lalu meletakkan sumpitku dan mengelus perutku yang bulat, lalu mendengkur.

"Lihat dirimu, wajahmu dipenuhi oleh butiran nasi, raja ingin membantumu membersihkannya."

Ia mengulurkan tangannya yang putih, lalu membersihkan nasi yang tersisa di wajahku dengan tisu, sebuah gerakan ini benar-benar membuat hatiku merasa sangat tersentuh.

"Kamu sudah memutuskan permasalahan mengubah bentuk tubuhmu."

Ia kembali bertanya dengan nada yang lembut.

Aku menganggukkan kepalaku, aku sudah memutuskannya.

"Kalau begitu, raja akan membawamu mengubah bentuk tubuhmu."

"Baik."

Aku mengiyakannya, lalu berdiri, disaat aku baru saja hendak jalan, ada seorang wanita yang masuk untuk membersihkan mangkok dan sumpit.

Lelaki itu membawaku ke salah satu ruangan lainnya, aku melihat seseorang yang berambut putih namun memiliki tubuh yang membuatnya terlihat seperti wanita yang sangat menawan melalui jendela, ada sebuah meja yang terletak di sampingnya, di atasnya dipenuhi oleh bagian-bagian tubuh, ada mata, hidung, bibir, dan lainnya, di sampingnya juga terdapat pisau operasi, jika diperhatikan dengan detil, aku benar-benar terkejut, aku melihat wanita tersebut membungkukkan tubuhnya sedikit, lalu mengoperasikan wanita yang sedang berbaring dan mengenakan pakaian bunga tersebut, jika dikatakan dengan lebih jelas, ia sedang menggantikan hidung wanita tersebut.

Melihat wanita itu yang mengambil pisau yang bersinar, lalu, menyayat hidung wanita itu dengan perlahan, kemudian mengambil hidung yang berada di atas meja dan menggantikannya, hal yang aneh adalah, ia tidak mengeluarkan sedikitpun darah sepanjang prosesnya.

Pada saat ini wanita yang sedang berbaring itu kemudian membuka matanya, ia berdiri, lalu berjalan ke arah kaca yang berada di kamar tersebut, ia merasa sangat puas dengan hidungnya yang sudah diganti itu.

"Bagaimana, apakah kamu menyukainya?"

Wanita yang bertubuh menawan itu menanyakannya, dari samping wajahnya dapat dinilai bahwa ia adalah wanita yang sangat menawan, namun, cara ia berbicara tidak cocok dengan tubuhnya, suara yang tua tersebut membuatnya terlihat seperti wanita berumur 20 tahun yang memiliki suara seperti orang yang sudah berumur 80 tahun, kesan pertama yang ia rasakan sangatlah aneh, jika ia tidak langsung mendengarnya, aku pasti tidak akan percaya bahwa suara orang tua tersebut adalah suara dari seorang wanita yang menawan seperti dirinya.

Wanita yang mengenakan pakaian berbunga itu menganggukkan kepalanya dan merasa sangat puas.

"Ia adalah Nenek Ular, pekerjaannya adalah mengubah tubuh manusia."

Ia berkata dengan nada datar.

"Apakah kamu takut."

Ekspresinya yang kecil itu sudah ditangkap oleh matanya, ia lalu bertanya dengan perasaan khawatir, ia tidak ingin aku pergi melakukan hal yang menakutkan, ia sepertinya sedang membujukku untuk tidak melakukan pengubahan bentuk tubuh.

"Aku," Aku menelan ludahku,"Aku tidak takut."

Aku bersikeras berkata,"Hanya saja, apakah ia mengambil organ-organ tersebut dari tubuh orang lain?"

"Bukan, Nenek Ular membuat sendiri organ tersebut."

Ia menjelaskannya kepadaku.

Baik jika memang seperti itu, selama itu bukanlah organ yang diambil dari tubuh orang lain, itu adalah hal baik, jika tidak, aku tidak akan melakukannya.

"Apakah Nenek Ular mengubah tubuhnya sendiri?"

"Betul."

Ia menatapku, wajahnya menampilkan sebuah senyuman datar.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu