The Serpent King Affection - Bab 41 Tidak Tahan Akan Rasa Kesepian

Dunia ular.

Di istana bagian dalam.

Di dalam sebuah istana yang megah, didekorasi dengan sangat indah megah, penuh warna dan aroma yang semerbak, dalam sekali lihat, terlihat jelas adalah sebuah istana yang ditinggali oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan.

Di dalam kamar yang mewah dan asri, sekumpulan wanita cantik sedang duduk bersama dan mencicipi teh dengan elegan, para wanita memiliki masalah yang dipikirkan masing-masing, siapa pun tidak bersuara, suasana sangatlah sunyi.

Setelah beberapa saat, salah satu wanita diantara kumpulan itu yang berbaju tosca akhirnya tidak tahan lagi, dia meletakkan cangkir teh, mengangkat pandangannya pergi melihat para wanita cantik lainnya yang sedang menikmati teh, bibir merah sang wanita berbaju tosca terbuka, dan memulai pembicaraan.

"Kak Mei, kak Hua, raja ular tidak pernah datang melihat kita, dan dengar-dengar dia telah membawa bangsa manusia itu pulang ke istana, memangnya kita harus terus menunggu dengan sia-sia di istana bagian dalam?"

Wajah elok sang wanita berbaju tosca penuh dengan ekspresi yang tidak senang, raja ular tidak pernah datang menemui mereka, dia tidak terima akan rasa kesepian seperti ini, hatinya selalu merindukan raja ular, sangat membenci wanita yang telah merebut raja ular mereka.

Siapa pun tidak berbicara, para wanita cantik tetap menikmati teh, mereka semua sepertinya tidak begitu peduli akan perkataan wanita berbaju tosca itu, tapi sebenarnya di dalam hati mereka, semuanya sedang memikirkan permasalahan ini, wanita mana yang tidak ingin berada disisi seorang pria yang berkemampuan, memiliki latar belakang yang bagus, memiliki kedudukan, berparas tampan, dan memiliki semua hal yang ada bak seorang dewa, walaupun raja ular tidak begitu sering bergairah akan wanita cantik, tapi wanita ular cantik seperti mereka juga memiliki kesempatan untuk memikat, meskipun hanya sekedar mengelilingi raja ular saat dia istirahat dan cuma merasakan aromanya saja, mereka tetap sangat memimpikannya. Tapi sekarang raja ular malah membawa pulang seorang manusia yang tidak memiliki latar belakang yang bagus, kedudukan tinggi ataupun berparas elok ke istana ular, setiap hati ular wanita cantik ini sangat penuh dengan rasa iri dan benci.

"Hei! Kalian bicaralah! Memangnya apakah kalian tidak ingin mendapatkan kasih sayang dari raja ular, dan membiarkan manusia wanita itu merebut raja ular begitu saja?"

Akhirnya wanita berbaju tosca itu tidak sanggup bertahan lagi, dan mulai melampiaskan emosinya.

"Adik Qing jangan panik, dengan bersikap panik seperti ini, belum tentu kamu bisa mendapatkan kasih sayang dari raja ular, benar bukan?"

Mungkin seorang wanita bergaun rok panjang dengan bercorak belang ini merasa wanita berbaju tosca itu sangat menyebalkan, makanya berkata seperti itu terhadanya.

"Aku juga merasa perkataan adik Qing sangat benar, memangnya, apakah kita harus terus berdiam diri di dalam istana bagian dalam menunggu raja ular untuk mengambil inisiatif datang kesini mencari kita seperti ini terus, sepertinya sangatlah tidak mungkin, kenapa kita tidak pergi ke istana ular saja untuk mencari raja ular, mungkin saja dengan seperti ini kita akan memiliki sedikit harapan."

Wanita yang mengenakan gaun hitam juga memiliki sepasang mata yang memikat, dan menyetujui perkataan dari wanita berbaju tosca, dia juga sama dengan wanita berbaju tosca, setiap hari selalu menantikan kedatangan raja ular untuk menjumpai mereka, dia sungguh tidak mampu untuk menahan rasa sakit ditengah penantian seperti ini, tidak bisa menerima kesepian, dan lebih tidak bisa menerima adanya seorang manusia yang menemani sisi raja ular.

"Aku sekarang akan segera mencari raja ular, jangan salahkan aku akan diriku yang tidak mengajak kalian pergi bersama-sama, aku sama sekali tidak bisa bersikap seperti kalian yang tidak melakukan usaha apapun dan hanya menunggu raja ular untuk datang."

Setelah wanita berbaju tosca selesai mengatakannya, dia langsung berdiri dan hendak pergi, juga tidak pergi menghiraukan pandangan yang memiliki maksud tertentu para wanita ular cantik itu saat melihatnya.

"Adik Qing, aku akan pergi ke istana ular bersamamu mencari raja ular."

Wanita cantik begaun hitam juga telah berdiri dari tempat duduk dan ingin pergi mencari raja ular bersama dengan wanita berbaju tosca, semua pemikirannya sama dengan wanita bergaun tosca, tidak tahan untuk terus menantikan dengan pahit di dalam istana bagian dalam ini.

Dua pasang pandangan yang tajam melihat sosok bayangan kepergian kedua wanita ular cantik, seorang wanita bergaun kuning yang duduk di tengah dengan elegan meletakkan cangkir teh, tangan bak giok dengan perlahan menggunakan sapu tangan sutera membasuh kelopak bibir yang bagaikan bunga.

"Diantara kalian, siapa lagi yang ingin mengikuti kedua otak udang itu untuk pergi mengantarkan nyawa."

Wanita bergaun kuning mulai menerawang dengan pandangan dingin ke seluruh wanita ular cantik di setiap tempat duduk satu per satu, menanyakan dengan dingin bagaikan bongkahan es.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu